Dewa Obat Tak Tertandingi

Mencari Masalah



Mencari Masalah

0Di aula utama, kedua mata Yang Mulia Utusan dari Istana Dewa, Puncak Azure perlahan terbuka.      
0

"Dua jam! Waktunya sudah habis. Sepertinya....kalian berpikir untuk tidak menyerahkan orang itu! Bagus! Kalau begitu, aku akan pergi dan mengundangnya sendiri!"      

Puncak Azure tidak memiliki waktu untuk menjelaskan. Dia perlahan berjalan keluar dari aula utama. Istana Dewa Kaki Bukit Langit selalu begitu tak terjangkau. Mereka tidak peduli dengan peperangan yang terjadi antara berbagai macam istana suci. Mereka membiarkan kekuatan besar berkembang tanpa dibatasi.      

Entah berapa lama sejak ada utusan Istana Dewa turun mengurusi urusan dunia. Semua orang tidak menyangka kalau utusan Istana Dewa begitu sombong. Menyela pengasingan seseorang untuk meningkatkan kekuatan merupakan tabu di dunia bela diri. Tabu sama dengan membunuh orang tua sendiri. Karena satu kesalahan bisa mengacaukan jalan pendalaman kekuatan seseorang.      

Hal seperti ini, bagi para petarung, khususnya yang kekuatannya di tingkat Maha Dewa, tidak bisa diterima. Ye Yuan merupakan sosok seperti penyelamat bagi Istana Suci Malam Putih. Tak peduli siapa pun dia, orang-orang Istana Suci Malam Putih pasti tidak akan rela pengasingan diri Ye Yuan diganggu, termasuk Yang Mulia Istana Dewa Kaki Bukit Langit.      

"Mm?"      

Dahi Puncak Azure berkerut, dia melihat ke arah Bai Chen yang ada di depannya dengan tatapan mata sinis.      

Anak ini ternyata berani menghalangi langkahnya!      

"Apa kau cari mati? Aku membawa perintah dari Istana Dewa Kaki Bukit Langit. Kalau kau menghalangiku menjalankan misi, meski kau adalah seorang raja istana suci sekali pun, aku akan tetap akan membunuhmu!"      

Puncak Azure melotot, sebuah lonjakan aura yang amat kuat menerjang Bai Chen. Sekujur tubuh Bai Chen pun jadi gemetar, dia langsung mundur beberapa langkah sebelum akhirnya mampu berdiri tegak. Luka-luka yang dia tahan kini terbuka kembali, ada darah segar yang terlihat di pojok mulutnya.      

Akan tetapi, Bai Chen sepertinya tidak menghiraukan hal itu. Dia berkata pada Puncak Azure sambil mengepalkan kedua tangannya.      

"Yang Mulia, tolong tenangkan amarahmu. Bai Chen tidak berani melawan pihak istana dewa. Hanya saja, bagi Istana Suci Malam Putih, tetua agung kami sangat penting. Begitu nanti dia mengamuk karena waktu pengasingannya diganggu maka akan menjadi sebuah malapetaka bagi Istana Suci Malam Putih. Aku mohon pada Yang Mulia untuk memberikan kami waktu tiga hari. Kami sudah mengirimkan jimat komunikasi pada Tetua Agung Ye Yuan. Begitu nanti dia sudah mencapai waktu jeda, dia pasti akan keluar untuk menyambut Yang Mulia!"      

Mo Yun awalnya gelisah, dan berencana untuk melakukan sesuatu. Tapi dia tidak menyangka Bai Chen sudah mengatakan kalimatnya. Sepertinya Tuan Muda memang sudah dewasa!      

"Minggir kau!"      

Akan tetapi, si Puncak Azure sama sekali tidak goyah. Dia berteriak pada Bai Chen dengan suara serius. Ekspresi wajah Bai Chen berubah, dia tidak menyangka kalau orang itu benar-benar tidak masuk akal.      

"Bagaimana kalau dia bermeditasi selama 100 tahun. Apakah aku juga harus menunggunya selama itu? Aku tidak memiliki banyak waktu luang! Sekali lagi, kau membuka mulut, minggir! Kalau kau tidak mau minggir, jangan salahkan aku!" kata Puncak Azure dengan nada dingin.      

Raut wajah Bai Xiu dan yang lainnya sudah berubah berkali-kali. Mereka ikut berbicara untuk memperingatkannya, "Raja, minggir lah!"      

Bai Chen sebenarnya tidak mau tapi dia tahu kalau orang macam utusan Istana Dewa bukanlah orang yang bisa dia singgung. Akibat yang akan dia tanggung jika berani menyinggung orang besar seperti Puncak Azure akan sangat fatal bagi Istana Suci Malam Putih.      

Seandainya Bai Chen sekarang sendirian, mungkin dia akan memilih mati daripada harus minggir. Sekarang, dia adalah raja dari Istana Suci, dia mewakili semua orang di wilayah ini.      

"Baik..."      

Bai Chen akhirnya memberi jalan.      

"Huh!"      

Puncak Azure hanya mendengus sinis dan berjalan melewati sisi Bai Chen. Mo Yun mendesah berat dan pergi mendekati Bai Chen kemudian menepuk pundak lelaki itu.     

"Biarkan dan lihat saja! Aku harap Tuan Ye Yuan tidak sedang berada pada titik penting pendalaman ilmunya sekarang ini."      

Bai Chen mengangguk enggan, mengikuti Mo Yun, pasrah.     

...     

"Ini adalah tempat Ye Yuan bermeditasi?"      

"Benar Yang Mulia!__"      

Bai Xiu baru akan meneruskan kalimatnya namun sudah dipotong oleh Puncak Azure dengan isyarat tangannya.      

"Perintah dari Istana Dewa tidak bisa ditentang! Kalau dia memang penyusup maka tidak akan ada yang bisa menanggung akibatnya! Soal apakah dia sekarang berada di titik penting meditasinya atau tidak, itu tergantung keberuntungan!"      

Suara Puncak Azure tidak mengandung sedikit perasaan. Si utusan jelas adalah orang yang berpikir kalau dirinya itu tinggi dan mulia.     

Kali ini, aura di tubuhnya naik drastis, dia tiba-tiba melemparkan jurus telapak tangannya, membanting tepat di pintu.      

Jantung Bai Chen dan yang lainnya terasa hampir copot, mereka berharap akan melompat dan menahan serangan telapak tangan.      

Hanya saja, serangan telapak tangannya begitu kuat. Bahkan susunan besar yang dipasang di luar ruang meditasi saja hampir tidak bisa menahannya.      

Duar!      

Serangan berhasil menghancurkan susunan besar, dan langsung masuk ke dalam mengenai pintu ruang.      

Tepat pada saat itu, sebuah aura suci yang begitu besar memenuhi seluruh halaman, membuat semua orang ingin bersujud memuja.      

"Huek!"      

Seluruh tubuh Puncak Azure seolah menderita serangan besar, dia langsung memuntahkan darah, dan tubuhnya terhempas melayang ke belakang. Dia langsung tidak sadarkan diri.      

Semua orang menatap adegan dengan mata kebingungan, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ada sebuah layar cahaya suci yang turun dari langit, memenuhi seluruh ruang peningkatan kekuatan yang ada di dalam.      

"Ini..apa yang sebenarnya terjadi di sini? Aura yang datang dari ruang begitu menakutkan. Aku...aku hampir terdorong untuk melarikan diri."      

"Apakah....Tuan Ye Yuan merupakan anak dewa? Yang Mulia utusan Istana Dewa sudah berlaku tidak senonoh pada kekuatan Dewa baru saja?"      

"Apa yang sedang didalami oleh Tuan Ye Yuan? Terlalu menakutkan! Yang Mulia Puncak Azure memiliki kekuatan di tingkat Sekilas Surga. Dan dia langsung tidak sadarkan diri!"      

...     

Begitu melihat utusan Istana Dewa terbaring tak sadarkan diri di tanah, entah kenapa Bai Chen justru merasa puas.      

"Orang itu sungguh mencari masalah sendiri! Hahaha, Guru Ye Yuan adalah guru Ye Yuan. Selamanya dia tidak akan bisa dipahami dengan nalar!" diam-diam Bai Chen senang.      

Tak lama kemudian, cahaya memudar. Semuanya kembali normal.      

Krek!      

Pintu ruang meditasi terbuka dari dalam. Ye Yuan perlahan berjalan keluar. Begitu, Ye Yuan muncul, banyak petarung Maha Dewa di halaman yang merasa seolah Gunung Tai sedang menimpa mereka dengan tiba-tiba.     

Aura suci yang ada di badan Ye Yuan terpotong dari pakaian yang sama seperti layar cahaya sebelumnya. Karena ada begitu banyak orang di halaman, Ye Yuan terlihat bingung.      

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?"      

Bai Chen maju mendekati Ye Yuan dan dengan singkat menceritakan apa yang barusan terjadi. Dahi Ye Yuan sedikit berkerut mendengarnya.      

Rumor ini pasti sengaja disebarkan oleh seseorang!      

Sekejap, pikiran Ye Yuan ke mana-mana. Berdasarkan pengetahuannya tentang Bai Chen, orang ini tidak akan mungkin melakukannya. Lalu, apakah Mo Yun?      

Atau...mungkin pihak Istana Suci Hujan Musim Gugur yang masih belum mampu menerima kekalahan besar mereka dan sengaja mengarang rumor seperti itu dan menyebarkannya.      

Hanya saja, kabar burung itu bukan lah rumor, melainkan kenyataan.      

Tentu saja masih ada kemungkinan lainnya, yakni ada orang lain yang tahu tentang identitas Ye Yuan dan ingin meminjam kekuatan dari Istana Dewa Kaki Bukit Langit untuk menghabisi Ye Yuan.      

Tiga situasi ini sangat mungkin!      

Apakah mungkin....ada orang dari Perguruan Wu Meng yang juga masuk ke Dunia Kaki Bukit Langit?      

Hati Ye Yuan menciut, Ada rasa marah yang tak terlihat membakar perutnya.      

Sepertinya memang dia!      

Keluarga Qin bisa mempengaruhi keputusan yang diambil oleh Walikota Wu Meng. Jadi, sangat memungkinkan jika Keluarga Qin juga tahu kalau Ye Yuan ada di Dunia Kaki Bukit Langit ini dan mendapatkan koordinatnya!      

Ye Yuan melihat ke arah Bai Chen, lalu berkata dengan dahi berkerut, "Apa kau terluka?"      

Setelah itu, Ye Yuan menatap Puncak Azure yang terbaring di tanah. "Dia yang melakukannya?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.