Dewa Obat Tak Tertandingi

Mengambil Inisiatif Untuk Menghadapi Serangan



Mengambil Inisiatif Untuk Menghadapi Serangan

0"S-sangat kuat!"      
0

Bai Chen menghela udara dingin di sekitarnya, sangat terkejut melihat kekuatan Cakar Hantu Bawah. Satu cakar bisa mengalahkan sembilan petarung Sekilas Surga. Ini sungguh luar biasa.      

"Itu...itu adalah petarung Dao Hantu Sekilas Surga akhir kan? Bagaimana mungkin petarung sekuat itu mengikuti pemuda ini?"      

"Wakil Raja Bai Xiu dan petarung Dao Hantu kurang lebih memiliki kekuatan sama, tapi dia ternyata dikalahkan!"      

"Aura dari cakar hantu begitu mengerikan. Aku merasa kalau jiwaku seolah diangkat menjauh. Kekuatan macam apa itu?"      

....     

Ketika para 'pangeran' melihat adegan tersebut, masing-masing dari mereka terkejut hingga tidak bisa menutup mulut mereka.      

Penampilan Gui Yun begitu mengagumkan, mencukur habis sembilan petarung Sekilas Surga dalam satu kali serang. Kuncinya adalah si petarung Dao Hantu yang sangat kuat ternyata tunduk pada Ye Yuan.      

Masing-masing dari tuan muda sangat cemburu. Jika mereka bisa menyewa 'preman' seperti itu, maka bukankah menjadi raja dari istana ini akan menjadi sangat mudah? Akhirnya, sebuah tinju besar merupakan prinsip mutlak!      

Apa pun hak kekuasaan, apa pun skema atau intrik yang dimiliki, seseorang pastinya akan tunduk pada kekuatan mutlak.      

Ye Yuan melihat ke arah sembilan tetua agung dalam kondisi yang amat mengenaskan.      

"Apakah sekarang Yang Mulia Muda Bai Chen memiliki kualifikasi untuk menjadi raja atau tidak?"      

Wajah kesembilan tetua sangat jelek, akan tetapi tidak ada yang berani mengatakan apa pun.     

"Kalau kalian semua diam, aku anggap kalau kalian setuju! Bai Chen, duduk di atas kursi yang menjadi milikmu!" kata Ye Yuan dengan tenang.      

Kali ini, Bai Chen mulai gemetar karena begitu cemas. Bahkan setelah Ye Yuan berteriak, dia tetap berdiri di sana bengong, tidak tahu apa yang harus dilakukan.      

Mo Yun tentu sangat senang. Dia menepuk pundak Bai Chen dan berkata sambil tersenyum.      

"Ayo, kenapa kau masih bengong?"     

Baru setelah mendengar pertanyaan gurunya, Bai Chen tersadar dan akhirnya berjalan menuju kursi yang sebelumnya menjadi milik raja.      

"Tunggu!" Bai Ziu bersusah payah untuk berdiri begitu dia menghentikan Bai Chen.      

Ye Yuan melihat ke arahnya dengan acuh tak acuh. "Kenapa? Apa kau masih keberatan?"      

Bai Xiu berbicara dengan suara serius, "Bai Chen, asal-usul orang ini tidak jelas. Kau begitu tiba-tiba mengakuinya sebagai gurumu. Apa kau ingin Istana Suci Malam Putih jatuh ke dalam jurang kehancuran?"      

Kali ini, Mo Yun ikut angkat bicara.      

"Tuan Ye Yuan adalah petarung tertutup. Dan hal yang kau cemaskan itu, tidak mungkin terjadi! Bai Chong si penjahat berbahaya itu bekerja sama dengan Istana Suci Hujan Musim Gugur, dan ingin menyerbu Tuan Muda Bai Chen di Hutan Belantara. Tuan Ye Yuan datang dan membunuh lebih dari belasan petarung maha dewa termasuk Wu Xin di dalamnya dengan menggunakan satu pedang, dan setelah itu, dia menyelamatkan kami! Karena kekuatan Tuan Ye Yuan yang begitu luar biasa aku mengijinkan Yang Mulia Muda Bai Chen mengangkat Tuan Ye Yuan sebagai gurunya. Dia akan membantu Yang Mulia Muda Bai Chen untuk bersama-sama menghadapi musuh asing!"      

Ketika Bai Xiu dan kedelapan tetua agung lainnya mendengar pernyataan Mo Yun, ekspresi wajah mereka langsung berubah. Mereka berpikir kalau kekuatan Ye Yuan bergantung pada petarung Dao Hantu. Tidak disangka, ternyata kekuatannya sendiri juga sangat kuat!      

Yang lebih penting, orang-orang tidak bisa melihat kedalaman ilmu Ye Yuan!      

Mereka tentu sangat paham bagaimana kuatnya Wu Xin, orang yang kekuatannya sama dengan Mo Yun. Satu tebasan pedang bisa menghabisi belasan petarung Maha Dewa? Bahkan jika mereka melakukan hal yang sama dengan Ye Yuan, mereka tidak akan bisa mencapai hal seperti ini.      

Hal ini membuat semua orang tidak lagi keberatan. Tak peduli bagaimana Istana Suci Hujan Musim Gugur menggunakan tipuan untuk melukai diri mereka sendiri dengan tujuan membuat lawan menjadi berbangga diri, mereka tidak mungkin menyerahkan belasan petarung Maha Dewa mereka untuk dibunuh begitu saja.      

Meski jumlah petarung Gua Dalam milik istana suci memang sedikit, mereka sudah termasuk ke dalam jenis kekuatan yang tidak bisa dihiraukan begitu saja.      

Tidak peduli, seberapa bodohnya raja Istana Suci Hujan Musim Gugur, dia tidak akan melakukan hal seperti ini.      

"Kalau tidak ada yang keberatan, maka aku akan mengundang Perkumpulan Tetua untuk mengumumkan pada dunia mengenai pengangkatan Yang Mulia Muda Bai Chen mulai hari ini. Wakil Raja, Bai Xiu, apakah kau masih keberatan?"      

Ye Yuan melihat ke arah Bai Xiu dengan tatapan tak peduli. Entah kenapa Bai Xiu langsung merasa merinding dilirik seperti ini oleh Ye Yuan.      

"Aku … Aku tidak keberatan? Sudah benar dan tepat bagi Yang Mulia Muda Bai Chen menduduki posisi sebagai raja istana ini!" Bai Chen berkata dengan suara nada enggan.      

Kalau Bai Xiu sudah tidak keberatan maka yang lainnya pun tinggal ikut. Hanya dengan cara seperti ini, Bai Chen akhirnya sukses menjadi raja batu di Istana Suci Malam Putih.      

Ini merupakan masalah yang amat penting sehingga Perkumpulan Tetua pun langsung mengumumkannya ke dunia kalau Yang Mulia Muda Bai Chen menjadi penerus yang menduduki kursi raja.      

Setelah melewati banyak hal, kerja keras untuk menjadi raja akhirnya terwujud juga!      

"Guru Ye Yuan, Apa yang harus aku lakukan selanjutnya?"      

Meski sudah menjadi raja, Bai Chen sama sekali tidak memiliki rencana.      

Sekarang, dia langsung bertanya pada Ye Yuan tentang rencananya.      

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Kau adalah raja, jadi sebelum menentukan apa yang kau mau, kau harus yakin dulu! Aku bisa membantumu untuk menjadi raja namun tidak akan membantumu selamanya. Orang-orang itu bukan jenis orang yang mudah untuk dihadapi. Kalau kau tidak berkembang maka cepat atau lambat mereka akan memakan tulangmu sampai tak tersisa."      

Ekspresi wajah Bai Chen langsung berubah, dia ingat identitas Ye Yuan. Suatu hari nanti lelaki ini akan pergi lagi dan tidak mungkin berada di sampingnya selamanya. Begitu Ye Yuan pergi, dia akan menghadapi begitu banyak binatang buas yang akan menyerangnya."     

Ekspresi Mo Yun tampak sedih. Dia berkata, "Raja, yang Tuan Ye Yuan katakan ada benarnya juga! Dulu, ada raja lama yang melindungimu, jadi orang-orang ini tidak berani melakukan apa pun padamu. Tapi sekarang, semuanya bergantung pada dirimu!"      

Ekspresi wajah Bai Chen tampak gamang. Dia berkata dengan nada gelisah. "Tapi aku...aku.."      

Ye Yuan menanggapi, "Lakukan saja apa yang ingin kau lakukan! Selama ada aku, kau masih bisa melakukan apa saja! Yang harus kau lakukan sekarang adalah tumbung berkembang dalam waktu terbatas!"      

Sekujur tubuh Bai Chen gemetar, dia melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan mata aneh. Begitu dia mendapati Ye Yuan tampak tenang, entah kenapa, pikiran Bai Chen yang awalnya kacau kini menjadi tenang dengan tiba-tiba.      

"Guru Mo Yun, panggil semua petarung maha dewa dari Istana Suci Malam Putih. Besok pagi, siapkan mereka di garis depan, kita yang akan menyerang dulu! Aku akan menunjukkan pada orang-orang Istana Suci Hujan Musim Gugur kalau Istana Suci Malam Putih kita ini bukanlah faksi kekuatan yang bisa begitu saja mereka remehkan!" kata Bai Chen dengan suara serius.      

Ketika Ye Yuan melihat situasi ini, dia pun tersenyum.      

Sepertinya, berbagai masalah yang datang beruntun telah membuat bunga yang ada di rumah kaca ini akhirnya tumbuh.      

Kali ini, Ye Yuan melemparkan sebuah botol pil obat kecil.      

"Ambillah! Khasiat dari pil ini kurang lebih sama dengan Buah Abadi Cenayang Sembilan Melodi. Kita juga membutuhkan tetua kita sendiri di dalam Perkumpulan Tetua."      

Mo Yun gemetar, dia melihat ke arah Ye Yuan dengan mata terkejut. Kemudian setelah itu, dia melihat ke arah botol pil yang ada di tangannya.      

"Tuan Ye Yuan...selamanya, aku berhutang padamu!"      

Kali ini, Mo Yun benar-benar sangat bersemangat. Sudah lama kekuatannya berhenti di tingkatan setengah Sekilas Surga. Dia selalu gagal untuk naik tingkat. Sementara itu Buah Abadi Cenayang sembilan Melodi merupakan buah yang terlalu berharga. Tidak semua orang bisa mendapatkannya. Selain itu, raja lama juga hanya memiliki satu dan dia berikan pada Bai Chen.      

Sekarang. Ye Yuan dengan begitu mudahnya memberikan pil dengan khasiat luar biasa ini. Bagaimana mungkin Mo Yun bisa bersikap biasa-biasa saja?     

Pil obat ini dinamakan Pil Naga Giok Sekilas Surga, sebuah pil yang Ye Yuan dapatkan dari Tanpa Debu.      

Ketika Ya Yuan sedang sedang berlatih membuat pil, dia hanya mencoba untuk membuatnya dan ternyata berhasil. Pil itu merupakan pil puncak di antara pil obat tingkat 1 dengan khasiat meningkatkan kesempatan bagi seorang petarung untuk menaikkan kekuatan mereka, khususnya bagi petarung di tingkat Setengah Sekilas Surga. Orang-orang di tingkatan ini sudah memiliki pemahaman akan tingkat Sekilas Surga jadi dengan ditambah mengkonsumsi pil ini, maka akan memberikan khasiat besar. Selama bakat Mo Yun tidak buruk, maka dia akan dengan mudah bisa naik ke tingkatan Sekilas Surga.      

Ye Yuan melihat ke arah Mo Yun sambil tersenyum tipis.      

"Sepertinya, kalian juga tahu kalau aku pasti menginginkan sesuatu dengan membantu kalian. Anggap saja ini sebagai bayarannya."     

Mo Yun dan Bai Chen langsung gemetar, sorot mata mereka menunjukkan kalau pikiran keduanya kini sedang begitu rumit.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.