Dewa Obat Tak Tertandingi

Bai Chen



Bai Chen

0Setelah cukup lama berselang, lingkaran cahaya berwarna putih menghilang. Ye Yuan perlahan membuka kedua tangannya. Dia terlihat bersemangat.      
0

"Berhasil!"      

Sekarang ini, Ye Yuan sudah benar-benar tidak bisa merasakan adanya penolakan dari Dao Surgawi Dunia Kaki Bukit Langit lagi.      

"Kau, bagaimana kau bisa berpikiran sampai sini?" Kau memakai Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil untuk meniru aura dari Dao Surgawi Dunia Kaki Bukit Langit!" seru Tanpa Debu.      

"Heh, dunia-dunia kecil diciptakan oleh para petarung. Jadi Dao Surgawi yang ada di sini pastinya dari Dao Surgawi Dunia Bentangan Langit juga. Oleh karena itu, aku pikir pasti tidak sulit jika tubuh orang tua meniru tubuh anaknya kan? Jadi, aku mencoba untuk berkomunikasi dengan Gunung Bentangan Langit Lebih kecil. Aku tidak menyangka kalau cara ini ternyata berhasil!," kata Ye Yuan tampak senang.      

Tanpa Debu tidak bisa berkata apa-apa. Anak ini sering memiliki ide aneh yang terus membuatnya kagum. Kali ini, dia ternyata berhasil lagi dan membuatnya sangat terkejut.      

Dengan adanya Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil yang melindunginya, Ye Yuan akan mengembara di dunia yang luas dengan bebas.      

Meski ada seorang petarung Maha Dewa Asli sekali pun yang berdiri di hadapannya, mereka tidak akan bisa mengenali suaranya. Pikiran Ye Yuan berputar, kekuatan aura Maha Dewa yang ada di tubuhnya perlahan menghilang.      

Tak lama kemudian, aura Dao Bela Diri di tubuh Ye Yuan benar-benar menghilang, dia terlihat seperti orang biasa. Ye Yuan cukup percaya diri kalau selama ini nanti dia tidak bertemu dengan Maha Dewa Asli, tidak akan ada yang bisa melihat aura dirinya yang sesungguhnya.      

Kalau dia ingin menyatu dengan dunia, maka akan lebih baik kalau dia bersikap merendah.      

Sebenarnya, informasi tentang Dunia Kaki Bukit Langit yang didapat oleh Perguruan Wu Meng tidaklah banyak.Informasi yang Ye Yuan pahami juga terbatas.      

Oleh karena itu, dia harus memahami dunia ini sebelum dia mendapatkan Batu Jiwa Panjang Umur Surgawi Tak Terhitung. Selesai dengan urusan auranya, Ye Yuan melangkah dan langsung menghilang dari tempatnya berdiri.      

Di tengah hutan, Ye Yuan tampak seperti berjalan dengan santainya seperti di halaman rumah. Kenyataanya, dia begitu cepat.      

Satu langkah, dia sudah menjangkau jarak sejauh seribu mil jauhnya.      

"Mm?"      

Ye Yuan tiba-tiba berhenti. Begitu dia sampai di Dunia Kaki Bukit Langit, indranya bisa menjangkau jarak yang begitu jauh. Dia sudah bisa mendeteksi beberapa orang yang ada di hadapannya.      

Pada saat yang bersamaan, Ye Yuan juga merasa ada seekor binatang buas tingkat maha dewa yang sedang bergerak ke arahnya.      

"Binatang buas ada dari arah sana! Guru Mo Yun, kali ini, aku pasti bisa menangkap dan menjinakkannya. Jangan ikut campur hari ini!" Sebuah suara anak muda terdengar.      

"Haha, Aku pasti percaya dengan kekuatan Tuan Muda Bai Chen. Silahkan menyerang.      

"Huhu, Mo Yun secara alami percaya pada kekuatan Tuan Muda Bai Chen! Kau hanya merasa bebas untuk bertindak. Aku tidak akan ikut campur sampai di titik akhir," Mo Yun berkata dengan suara tawa kecil.      

Dia tahu kalau Tuan Muda Bai Chen menikmati kesuksesannya di usia muda dan sangat bangga akan dirinya. Dia sangat marah karena berkali-kali kalah dari binatang buas.      

Meski begitu, bakat si Tuan Muda memang sungguh luar biasa. Dalam waktu kurang dari setengah tahun, dia sudah menjadi lebih kuat ketika menghadapi binatang buas. Meski sekarang ini, belum bisa dikatakan kalau dia bisa menjadi lawan bintang ini, cepat atau lambat dia akan bisa mengalahkannya sendiri.      

"Guru Mo Yun, kali ini, jangan bersikap seperti yang kemarin-kemarin, menangkisnya ketika aku masih sedikit terluka. Jika tidak, aku pasti akan ambruk!" Bai Chen berkata dengan nada suara tidak tenang.      

"Haha, Tuan Muda, tenang saja. Aku tidak akan melakukan hal ini! Kecuali sudah ada hubungannya mati dan hidup, baru aku akan ikut bergerak!" Mo Yun tertawa sambil berbicara.      

"Tuan Muda! Kau pasti bisa mengalahkan binatang ini kali ini!"      

"Tuan Muda kuat!"      

"Tuan Muda kuat!"      

…     

Beberapa petarung yang juga ikut ke sini menyemangati Bai Chen. Bai Chen tersenyum bangga dan langsung menuju ke arah binatang buasnya.      

"Aung!"      

Ketika Bai Chen sedang bergerak cepat menuju ke arah binatang, dia ternyata sedang mengaum marah ke arah Ye Yuan. Orang-orang yang melihatnya langsung ketakutan.      

Awalnya, hutan lebat menghalangi penglihatan mereka. Baru ketika Bai Chen datang mendekat, dia melihat kalau ada seorang lelaki muda yang sedang berdiri di sana.      

Binatang itu memamerkan gigi tajamnya dan juga cakarnya, bersiap untuk melompat ke arah Ye Yuan.      

"Jangan bergerak! Serahkan dia padaku!"      

Bai Chen berteriak dengan keras. Dia langsung melesat ke arah binatang ganas itu seperti kilat.      

Ini adalah binatang buas jenis singa. Ye Yuan tidak mengenalinya.      

Meski spesies binatang itu tidak termasuk yang begitu kuat, dia tidak beradab dan tidak termasuk dalam kategori binatang iblis/jadi-jadian.      

Bai Chen sudah berada pada momentum yang sangat kuat, dia mengayunkan tombak berat artefak dewanya dan bertabrakan dengan serangan si binatang buas.      

Begitu dia mulai, Bai Chen sudah bisa menekan serangan binatang itu. Dia pun menekan terus dengan tombaknya, dan bertarung sampai lawannya jatuh ke belakang berkali-kali.      

 Ketika Bai Chen melihat akan hal itu, dia terlihat begitu bersemangat. Dia menjadi semakin berani ketika bertarung.      

Sementara itu, Guru Mo Yun dan yang lainnya sudah melewati hutan lebat dan sampai di tempat Bai Chen bertarung.      

Mereka terkejut begitu melihat ada seorang anak muda di sini. Sebelumnya, mereka merasakan adanya dua aura yang begitu kuat yang berasal dari si binatang buas dan Bai Chen. Selain kedua sosok itu, mereka tidak merasakan adanya aura orang lain. Tidak disangka ternyata ada seseorang di sini..... dan dia adalah orang biasa.      

Mo Yun melihat ke arah Ye Yuan. Meski dia sudah mencoba untuk memeriksanya, Ye Yuan tetap terlihat sebagai orang biasa.      

Duar!      

Kali ini, tombak berat Bai Chen menghantam binatang buas. Yang lainnya langsung bertepuk tangan begitu mereka melihat kondisi ini.      

"Bagus!"      

"Tuan Muda Bai Chen. Bagus sekali!"      

"Terus Tuan Muda! Bunuh dia!"      

....     

Ketika semua orang mendapati kalau Ye Yuan hanyalah orang biasa maka mereka tak menghiraukannya. Orang itu pasti sudah begitu ketakutan melihat binatang buas ini kan? Hanya Mo Yun yang dahinya berkerut, seperti sedang memikirkan sesuatu.     

Serangan Bai Chen berhasil. Dia bahkan tidak memberi kesempatan pada binatang buas untuk mengambil napas. Satu per satu serangan tombak bergerak begitu cepat menyerang binatang itu hingga dia tidak berkutik.      

Duar!      

Napaa Bai Chen menjadi besar-besar, dia memukulkan tombaknya ke tanah.      

Entah sejak kapan ada kerah emas muncul di tangannya.      

"Panggil!"      

Bai Chen menggumamkan beberapa kata, kemudian melemparkan kalung itu. Kalung tersebut langsung terpasang di leher si binatang.      

Binatang itu sudah tidak memiliki energi untuk melawan dan hanya bisa melihat apa yang dilakukan Bai Chen padanya. Matanya terlihat sudah begitu putus asa.      

"Aku serahkan pada kalian!"      

Bai Chen berteriak keras ke arah pengiringnya. Setelah itu, dia menoleh ke arah Ye Yuan dan menepuk pundaknya. Dia berbicara sambil tersenyum, "Bocah, kau takut, kan? Tadi, kalau Tuan Muda ini datang sedikit terlambat maka kau pasti sudah menjadi makanan di perutnya!"      

Ye Yuan tersenyum tipis.      

"Terima kasih banyak Tuan Muda Bai Chen karena telah menyelamatkan nyawaku."     

Ye Yuan terlihat begitu tenang. Bagaimana mungkin sikap seperti itu dibilang ketakutan? Meski begitu, Ye Yuan tidak banyak bicara dan hanya ikut saja.      

Bai Chen tidak merasa lebih baik dan kemudian mengibaskan tangannya. "Tidak perlu, tidak perlu, hanya hal biasa yang tidak layak untuk disebutkan! Tapi kau benar-benar berani. Hutan Belantara ini penuh dengan bahaya. Bahkan petarung di tingkat Maha Dewa saja tidak berani masuk ke sini dengan mudahnya. Dan kau, bahkan datang ke sini sendirian."      

Ye Yuan tersenyum dan tidak membantah.     

Bai Chen sudah menyingkirkan binatang buas itu dan kini suasana hatinya sedang begitu baik. Dia berbicara pada Ye Yuan lagi, "Sudahlah. suasana hatiku hari ini cukup baik, aku akan membawamu keluar bersama!"     

Ye Yuan mengepalkan kedua tangannya.      

"Kalau begitu aku harus berterima kasih banyak kepada Tuan Muda Bai Chen."     

"Haha, kau ini sungguh beruntung karena bertemu dengan diriku! Aku kebetulan sedang keluar untuk berlatih hari ini! Kalau tidak, tulangmu mungkin sudah tidak tersisa!"      

"Ketika kau nanti keluar dari hutan, kau harus berterima kasih padanya dengan benar."      

"Itu juga karena Tuan Muda Muda Bai Chen memang baik. Kalau orang lain yang bertemu denganmu, mereka bahkan tidak mungkin membantumu!"      

Rombongan pengiring datang ke depan Ye Yuan untuk mengolok-olok, semua orang merasa kalau Ye Yuan selamat secara kebetulan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.