Dewa Obat Tak Tertandingi

Bab Dendam



Bab Dendam

0Di kediaman Ye Yuan, ekspresi wajah Guru Petir terlihat canggung. Ketika masih berada di alam mistik, dia marah dan bersumpah kepada Qin Tian untuk meminta penjelasan dari Keluarga Qin. Tidak disangka kalau itu hanya perkataan tanpa adanya aksi kelanjutannya.      
0

"Ye Yuan, kau memberikan sumbangsih yang besar pada Perguruan dan Ibukota Wu Meng. Ini adalah hadiah yang Walikota berikan padamu!" Kata Petir.      

Hadiah yang diberikan oleh perguruan Wu Meng bisa dikatakan cukup banyak: 150 ribu poin, 50 butir pil dewa kualitas rendah tingkat 2 dan baju zirah artefak dewa dalam!      

100 ribu poin yang Ye Yuan dapatkan sebelumnya sudah terkuras habis. Bisa dikatakan 150 ribu poin hadiah ini seperti batu bara yang diberikan di tengah salju. Sementara itu, baju zirah yang diberikan pada Ye Yuan bisa menahan serangan dari seorang petarung di tingkat Sekilas Surga.      

Hanya saja, Ye Yuan bukan orang yang mudah dibodohi. Dia hanya tersenyum.      

"Aku tidak menyangka kalau kemampuan Keluarga Qin itu sungguh luar biasa. Mereka sudah melakukan hal seperti itu tapi masih bisa membuat Guru Petir menabrak dinding."     

Petir tidak menyangka kalau Ye Yuan sangat pintar dan mampu melihat semua yang ada di balik masalah. Awalnya, dia berencana untuk cepat-cepat mengakhiri pertemuannya dengan Ye Yuan setelah memberikan hadiah.      

Dilihat dari tanggapan Ye Yuan yang seperti ini, Petir tidak bisa menghindari pemuda di depannya.      

Karena Ye Yuan telah membukanya maka Petir tak perlu alasan lain untuk bersembunyi. Dia menghela napas dalam.      

"Keluarga Qin merupakan salah satu keluarga paling tua di Ibukota Wu Meng. Bahkan ada salah satu Walikota Wu Meng yang datang dari Keluarga Qin dulunya. Kekuatan Keluarga Qin tersebar di semua pelosok kota. Meski Yang Mulia Walikota ingin menyentuh mereka, dia pasti akan mempertimbangkannya."     

Ye Yuan tersenyum lagi kemudian menanggapi, "Jadi, seperti itu. Terima kasih, Guru Petir sudah datang ke sini."     

Petir membeku. Awalnya, dia berpikir kalau Ye Yuan akan memarahinya dengan mengatakan kalau dia tidak bisa bertindak. Tidak disangka kalau Ye Yuan ternyata dengan santainya menanggapi hal ini. Ye Yuan memang sungguh berbeda dari murid lainnya.      

Petir menghembuskan napas panjang. Kalau Ye Yuan tetap menekan, dia akan tahu bagaimana cara menjawabnya.      

"Haha, terlalu baik! Aku harap kau tidak punya pikiran yang aneh-aneh dan meningkatkan kekuatanmu dengan baik. Selain itu, di Perguruan Wu Meng ini, Yang Mulia Walikota lah yang memiliki kuasa untuk memutuskan!" Petir menjawab dengan senyuman malu.      

Ye Yuan mengangguk sambil tersenyum.      

"Aku paham! Aku berencana untuk berlatih lagi dan tidak akan mengecewakan Guru Petir."     

Ekspresi wajah Petir langsung berubah begitu dia mendengar kalimat Ye Yuan.      

"Keluar untuk berlatih? Kau baru saja mencapai tingkat kekuatan Gua Dalam Sempurna beberapa waktu yang lalu, kan? Bukankah lebih baik untuk naik ke tingkat Sekilas Surga dulu baru keluar! Terlalu berbahaya jika kau memutuskan untuk keluar sekarang!"      

Ye Yuan mengulaskan senyum lagi di bibirnya.      

"Guru Petir, tenanglah. Aku yakin pada diriku sendiri!"      

Ketika Guru Petir melihat Ye Yuan tampak mantap dengan keputusannya, dan mengingat kekuatan anak ini memang tinggi, maka dia hanya bisa mengangguk.      

"Baiklah, hati-hati kalau begitu. Ini adalah Jimat Geledek Surgawi Cepat yang aku murnikan. Ini lebih cepat dibandingkan dengan manuver pedangmu. Mungkin benda ini akan bisa membantumu."     

Guru Petir mengambil tiga jimat berwarna kuning dan menyerahkannya ke Ye Yuan. Aura hukum kekuatan kilat yang amat kuat langsung menghantamnya.      

Ye Yuan agak terkejut, namun dia tetap menerima tiga jimat itu dari Petir sambil mengepalkan kedua tangannya.      

"Terima kasih banyak Guru Petir!"      

Setelah Petir meninggalkan kediamannya, Ye Yuan terlihat kesal. Dia merasa kalau masalah ini mungkin tidak sesederhana yang dia pikirkan! Kekuatan Keluarga Qin di Ibukota Wu Meng sudah mengakar. Ye Yuan pun mengakui akan hal ini.      

Tapi, apakah kekuatan macam ini sampai bisa membuat seorang petarung Raja Dewa macam Yang Mulia Walikota berkompromi dengan mereka?      

Ye Yuan merasa kalau Walikota Wu Meng tidak mungkin datang dan berkompromi dengan Keluarga Qin namun dia juga tidak menghukum mereka.      

Sepertinya Walikota Wu Meng dan Keluarga Qin saling berhubungan.      

"Sepertinya dia ingin menenangkanmu dengan mengirim benda-benda ini ke sini. Dia ingin kau hidup berdampingan dengan Keluarga Qin. Sepertinya dia tidak ingin menyinggung dirimu dan juga Keluarga Qin," kata Tanpa Debu.      

Ye Yuan menjawab, "Keluarga Qin tidak akan tersinggung tapi bagaimana denganku? Aku membantunya mendapatkan pil dewa Bintang Empat, dan dia bahkan tidak menunjukkan wajahnya di depanku. Sepertinya, aku mungkin hanya satu murid yang tidak penting di matanya. Benda-benda yang dia kirimkan ini seperti menjadi sebuah petunjuk kalau dia berada di posisi Keluarga Qin."     

Tanpa Debu langsung tercengang mendengar kalimat Ye Yuan.      

"Apa yang kau katakan memang benar! Kalau Walikota Wu Meng mengincarmu maka kau sedang dalam bahaya."     

Ye Yuan tersenyum masam.      

"Walikota Wu Meng sudah mengecewakanku! Sekarang kau sungguh mencintai dan juga membenci Kota Wu Meng ini!"      

Jurus Bintang-Bintang Memisah miliki Ye Yuan dia dapatkan dari Makam Pedang di Perguruan Wu Meng. Dia juga mendapatkan kemurahan perguruan ini.      

Akan tetapi, sikap Wali Kota Wu Meng membuat dirinya kecewa.      

Setelah menciptakan jurus Bintang-Bintang Memisah, Ye Yuan dengan begitu sukarela memberikan catatan jurusnya pada pihak perguruan. Selain itu, dia juga menorehkan prestasi gemilang dalam Pengadilan Peleburan Ratusan Kota.      

Apa yang telah Ye Yuan lakukan ini lebih dari cukup.      

Satu butir pil dewa Bintang-Empat saja sama harganya dengan beberapa kota! Namun akhirnya justru seperti ini!      

Tanpa Debu berkata, "Sebaiknya, kau berhati-hati nantinya. Jangan membuat masalah dengan Keluarga Qin lagi. Kalau sampai kau membuat masalah maka aku tidak tahu apa yang akan Walikota Wu Meng lakukan!"      

Ye Yuan tersenyum kecut lagi. "Aku akan bersikap begitu kalau mereka tidak menyerangku. Kalau mereka menyerang maka aku tidak akan takut menghadapinya!"      

....     

Ye Yuan menghabiskan lima tahu di level kelima Makam Pedang. Lima tahun kemudian, jurus Bintang-Bintang Memisahnya akhirnya selesai juga.      

Sementara itu, Ye Yuan membutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk menyelesaikan Seni Pedang Pembuka Surga Kacau level pertama. Sekarang ini, ketika Ye Yuan mengeluarkan jurus Bintang-Bintang Memisah bersamaan dengan Kanon Kekacauan Bentangan Langit, dia merasa yakin akan bisa berhadapan langsung dengan seorang petarung di tingkat Sekilas Surga.      

Meski ada jarak yang jauh antara kekuatan Sekilas Surga dan Gua Dalam, kekuatan Ye Yuan di tingkat akhir Gua Dalam sudah bisa mengalahkan semua petarung di tingkatan yang sama.      

Sekarang, tingkat kekuatan kanuragan dan jurus-jurus bela dirinya sudah sama-sama meningkat sempurna. Kondisi ini cukup untuk membuatnya bertarung melawan musuh yang lebih tinggi kekuatannya.      

Setidaknya, dia memiliki kekuatan untuk bertarung.      

Begitu keluar dari Makam Pedang, Ye Yuan langsung pergi menuju Balai Ganjaran yang menjadi tempat di mana misi-misi Perguruan Wu Meng diletakkan. Ini adalah kali pertama bagi Ye Yuan datang ke tempat ini.      

Para murid padepokan dalam yang dengan melakukan misi mengenal Ye Yuan dan langsung menertawainya, "Yo, angin apa yang membawa orang nomor satu dari Ratusan Kota datang ke tempat ini? Adik Ye belum masuk padepokan dalam. Apa kau berencana untuk menerima misi?"      

Ye Yuan tersenyum kemudian menjawab, "Kakak, aku berencana untuk berlatih keluar. Apakah ada misi yang bisa aku lihat terlebih dahulu?"     

Raut wajah murid yang diajak bicara Ye Yuan berubah.      

"Adik Ye berniat untuk pergi keluar berlatih? Misi-misi ini sangat berbahaya, bahkan angka kematian para murid padepokan dalam yang mengambil misi-misi lumayan tinggi. AKu tahu kalau Adik Ye ini sangat kuat, tapi.....bukankah lebih baik kalau kau keluar setelah nanti diangkat menjadi murid padepokan dalam?"     

Ye Yuan melihat kekhawatiran tulus dari murid tersebut, dia pun menjadi trenyuh karenanya. Nama baik Ye Yuan juga cukup disegani di antara para murid padepokan dalam.      

Dia sudah membantu Ibukota Wu Meng menjadi pemenang dengan kekuatannya sendiri dan bahkan membabat habis murid-murid Ibukota Zuo Xiang sampai membuat orang-orang mendongakkan kepalanya mereka.      

Dengan murid junior yang berbakat ini, semua orang ingin mendekatinya.      

Ye Yuan tersenyum ketika dia mendengar sebuah suara.     

"Terima kasih banyak atas perhatian Kakak. Setelah lama meningkat kekuatanku di perguruan aku merasa kalau sudah mencapai titik halangan. Ketika nanti aku latihan lagi, aku akan menjadi yang hati-hati.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.