Dewa Obat Tak Tertandingi

Naik



Naik

0Begitu Ye Yuan melewati kawasan hutan lebat, dia langsung melihat banyak sekali tanaman obat.      
0

"Heh, aku tidak menyangka kalau aku begitu beruntung. Begitu aku keluar, aku langsung menemukan Rumput Teratai Subur Aroma Surgawi."     

Ye Yuan baru saja keluar dari altar yang membawanya ke tempat ini dan langsung mencium bau dari berbagai macam tanaman sehingga dia langsung mencarinya. Dia tidak menyangka kalau jumlahnya begitu banyak.      

Ye Yuan baru saja akan memetik Rumput Teratai Subur Aroma Surgawi ketika dia melihat sebuah pergerakan di dalam hutan.      

"Heh, aku tidak menyangka kalau aku begitu beruntung. Begitu aku keluar, aku langsung menemukan Rumput Teratai Subur Aroma Surgawi."     

Seorang pemuda keluar dari arah lain hutan. Dia mengatakan kalimat yang sama persis dengan apa yang dikatakan oleh Ye Yuan. Meski dia melihat Ye Yuan, dia menghiraukannya. Dia sama sekali tidak menganggap penting petarung di tingkat Gua Dalam Akhir.      

"Hei, aku yang akan mengambil tanaman obat ini. Suasana hati Kakek Qiao sedang bagus, jadi aku tidak akan membunuhmu. Pergi dari sini!" Pemuda itu mengibaskan tangannya dan mengatakan kalimatnya seolah dia orang yang baik hati. Dia menyebut dirinya dengan sebutan Kakek Qiao sebagai isyarat kalau dia memiliki kekuatan jauh dari Ye Yuan.      

Begitu Ye Yuan mendengar kalimat Qiao, dia terkekeh.      

"Aku yang pertama menemukannya. Jadi, sangat tidak pantas kalau kau yang memetiknya, kan?"     

Qiao Jie tertawa terbahak-bahak.     

"Hei Bocah, Kau mungkin tidak tahu siapa aku kan? Sana, tanya siapa Qiao Jie dari padepokan dalam Ibukota Bulu Surgawi."      

Ye Yuan hanya menyahut dengan nada sinis.      

"Aku tidak tahu, dan aku juga tidak tertarik untuk mencari tahu. Sekarang, minggir dari sejauh yang kau bisa."     

Selesai berbicara, Ye Yuan langsung berjalan lurus ke arah Rumput Teratai Subur Aroma Surgawi.      

Wajah Jiao Qie terlihat masam. Dia mendengus, "Ceroboh dan tolol! Kau menolak ketika diberi kesempatan."     

Qiao Jie langsung menarik pedangnya dan menghunuskan ke arah Ye Yuan. Dia benar-benar ingin membunuhnya.      

Ye Yuan bahkan tidak merasa perlu untuk mengangkat alisnya untuk menghadapi Qiao Jie. Dia mengibaskan tangannya dan pedang itu langsung ditangkis.      

Aura Qiao Jie awalnya terlihat begitu kuat, namun begitu pedang Ye Yuan dikeluarkan, Qiao Jie terlihat begitu ketakutan dan langsung menghunuskan ke sebuah balok kayu. Dia tidak pernah bermimpi kalau seorang petarung di tingkat Gua Dalam Akhir bisa menggunakan pedang yang amat luar biasa.      

Tebasan pedang Ye Yuan membuatnya terkejut hingga tiga jiwa roh dan tujuh jiwa fisiknya keluar.      

Cling!      

Pedang Qiao Jie patah menjadi dua. Dia berulang kali mundur beberapa langkah, rasa takut itu masih terlihat jelas di wajahnya.      

Kalau saja pedang Ye Yuan bergerak sedikit ke depan tadi maka dia pasti sudah terbelah menjadi dua saat ini.      

Qiao Jie tidak bisa menalar bagaimana bisa ada seorang petarung di tingkat kekuatan Gua Dalam Akhir punya kekuatan setinggi itu.      

"Kau....bagaimana bisa kau sekuat ini?"     

Ye Yuan tidak memperdulikannya, dia langsung memasukkan Rumput Teratai Subur Aroma Surgawi ke dalam cincin penyimpanannya.      

"Kau masih tidak mau pergi dari sini?" Kedua alis Ye Yuan berkerut. Suaranya terdengar begitu serius.      

Qiao Jie tercengang, dia membalikkan badannya dan langsung berlari tunggang-langgang. Dalam sekejap, dia langsung tidak kelihatan.      

Ye Yuan perlahan menyingkirkan cincin penyimpanannya dan kemudian bergerak lagi.      

Cincin penyimpanan yang diterima oleh semua orang di Pengadilan Peleburan Ratusan Kota diberikan oleh pemimpin tim setelah mereka memasuki alam mistik.      

Sebelumnya, tidak ada yang boleh membawa cincin penyimpanan mereka sendiri. Ini dilakukan untuk mencegah kecurangan.      

Selain itu, cincin penyimpanan juga dibuat khusus. Ketika ada yang menghancurkan liontin giok, cincin penyimpanannya akan terpisah dari badan dan menjadi rebutan orang lain.      

"Kenapa kau tidak membunuhnya?" kali ini, Tanpa Debu tiba-tiba berbicara.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Kita baru saja masuk, tidak perlu terburu-buru. Biarkan dia hidup. Nanti, aku akan langsung mengambil milik mereka."     

Tanpa Debu tertegun ketika dia mendengar jawaban Ye Yuan dan langsung tertawa.      

"Hei, Bocah, kau ini menyeramkan sekali! Pantas kau memintaku untuk menaruh tanda di setiap orang. Ternyata ini rencanamu!.      

Maksud dari perkataan Ye Yuan adalah angkat saja mereka setinggi mungkin terlebih dahulu, untuk mencari berbagai macam harta karun yang ada di sini.      

Akhirnya, Ye Yuan akan merebut cincin penyimpanan mereka.      

Ketika semua orang masih ada di atas altar, Tanpa Debu sudah menandai semua murid dari Ibukota Zuo Xiang. Tanpa Debu adalah roh artefak milik harta karun seorang petarung Penguasa Langit. Terlalu mudah baginya untuk meninggalkan tanda pada petarung di tingkat Sekilas Surga dan Gua Dalam, termasuk Qin Tian dan Qin Yuanlong.      

Selama orang-orang berada lumayan dekat dengan Ye Yuan maka Tanpa Debu akan langsung bisa mendeteksi keberadaan mereka.      

Bukankah mereka datang ke sini untuk membunuh Ye Yuan? jadi, bukankah akan lebih baik kalau Ye Yuan mengikuti mereka dengan bermain petak umpet.      

"Heh, murid-murid padepokan luar bukanlah sainganku. Dan aku juga tidak bisa mengalahkan murid-murid padepokan dalam. Sebenarnya, tantangan kali ini sama sekali tak berarti bagiku. Jadi, aku merasa lebih baik tidak membuang-buang waktu di sini. Mari kita cari Si Gendut Kecil terlebih dahulu. Aku khawatir kalau mereka akan menyakitinya ketika tidak bisa menemukanku. Kalau sampai murid padepokan dalam Keluarga Qin menemukannya, akan gawat situasinya," kata Ye Yuan.      

Beberapa tahun terakhir ini, Ye Yuan langsung banyak minum pil yang baru dia temukan. Sekarang, kekuatan kanuragannya sudah hampir sama dengan petarung di tingkat Gua Dalam Sempurna.      

Ditambah dengan jurus Bintang-Bintang Memisah, yang juga hampir sempurna, maka kekuatan Ye Yuan saat ini entah sudah seberapa kuat dibandingkan dengan ketika dia bertarung melawan Qin Shao.      

Itulah kenapa, dia sama sekali tidak tertarik dengan para murid dari padepokan luar.      

Qiao Jie contohnya. Jika tadi Ye Yuan sungguh berniat untuk membunuhnya maka dia tidak akan sempat untuk menghancurkan liontin gioknya dan pasti langsung tewas di tangan Ye Yuan.     

Setelah tiga tahun menempa diri di dalam Makam Pedang, Ye Yuan sudah terbiasa menggunakan jurus Bintang-Bintang Memisah.      

Kalau jurusnya dikeluarkan oleh Ye Yuan dengan menggunakan seluruh kekuatannya maka dia akan langsung bisa mengeluarkan jurus itu seperti sebelumnya.      

Liontin giok sebenarnya adalah alat yang dibuat untuk melindungi para murid. Namun pada ujian sebelumnya, ada juga murid yang meninggal sebelum sempat menghancurkan liontin ini tepat waktu.      

Awalnya, orang-orang tidak mau menyerahkan cincin penyimpanan mereka hingga akhir. Selain itu, meski area untuk bertransportasi antara murid dari padepokan dalam dan luar berbeda, keduanya sebenarnya terhubung.      

Ketika ada murid dari padepokan dalam menyusup masuk ke area murid padepokan luar, murid-murid dengan kekuatan Gua Dalam akan sulit untuk bertahan.      

Inilah kenapa, di dalam alam mistik ini, semua orang harus waspada. Sedikit mereka lengah maka akibatnya akan sangat fatal.      

....     

Setelah beberapa hari berlalu, ada tiga orang yang berkumpul di area murid-murid padepokan dalam.      

"Kakak Qin Tian!" Qin Pei memberi salam pada Qin Tian.      

Qin Tian sedikit menganggukkan kepalanya.      

"Mm, Ayah sudah mencurahkan banyak waktu dana energinya untuk menghadapi Pengadilan Peleburan Ratusan Kota ini. Jadi, Ye Yuan harus mati!"      

"Tentu saja! Aku tidak sabar untuk membunuhnya!" Qin Pei berkata dengan nada marah.     

"Bajingan tui sudah mempermalukan wajah Keluarga Qin di depan semua orang di Kota Wu Meng. Kalau aku tidak bisa membunuhnya, rasa benci ini tidak akan hilang dari hatiku!" Qin Zheng ikut berbicara.      

Dari percakapan tersebut, sangat jelas kalau ketiganya sangat membenci Ye Yuan. Qin Tian tiba-tiba membalik telapak tangannya. Ada seekor hama berwarna segar di sana.      

"Paman Yuanlong sudah menaruh Hama Penghubung Hati Ibu-Anak pada Ye Yuan dengan menggunakan ajian seni rahasia. Aku sudah bisa merasakan di mana dia berada! Kita akan menyusup ke sana diam-diam supaya dia tidak tahu! Anak itu sangat cerdik, kita hanya punya satu kesempatan. Kita harus lebih berhati-hati. Sebelum kita bergerak, kita harus sangat yakin. Kalau sampai dia sempat menghancurkan liontin gioknya maka kita tidak akan punya kesempatan lagi!" Qin Tian berbicara dengan nada suara serius.      

Qin Pei menanggapi, "Kakak, tenanglah. Dengan kekuatan kita bertiga dan juga Formula Napas Hati Pemurni Kura-Kura,dia tidak akan tahu tentang keberadaan kita meski kita berjalan di sampingnya!"      

Qin Tian mengangguk.      

"Baik. Ayo kita berangkat."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.