Dewa Obat Tak Tertandingi

Dibabat Habis



Dibabat Habis

0Lebih dari belasan pedang menghunus ke arah Ye Yuan pada saat bersamaan. Mereka ingin mengepung Wei dan menyelamatkan Zhao!      
0

Akan tetapi, Ye Yuan seolah tidak melihat mereka. Pedang Pemusnah Iblis tiba-tiba bergerak cepat, menyabet semuanya dengan begitu cepat.     

Ekspresi wajah para murid Ibukota Zuo Xiang berubah drastis. Mereka tahu bahwa tidak ada keberuntungan. Mereka menghancurkan liontin giok dan langsung kembali ke tempat asal.      

Tepat pada saat ini, sudah ada belasan pedang di dekat Ye Yuan,      

"Pergi kau ke neraka!"     

Sekarang ini, Pergerakan Ye Yuan sudah berakhir dan dia sudah tidak menyelamatkan diri sendiri. He Ning begitu senang begitu melihat situasi ini.     

Namun tepat pada saat ini, satu layar cahaya berwarna emas muncul di tubuh Ye Yuan. Pedang panjang menyerang kembali dari sudut yang aneh.     

Cling! Cling! Cling!     

Pedang panjang Ye Yuan menyapu pedang-pedang lainnya. Semuanya berlalu dalam begitu cepat.     

Keseluruhan proses terjadi dalam waktu satu kilatan, begitu cepatnya hingga semua orang tidak sempat untuk bereaksi.      

"Tubuh Emas Sembilan Transformasi, transformasi pertama sempurna!" He Ning berkata dengan nada tidak percaya.     

Semua murid yang ada di sekitar pertarungan pun tampak syok, tidak berani percaya dengan apa yang dilihat mata mereka.      

"Apa-apaan ini? Mereka membuat masalah dengan mempermainkan nyawa orang-orang mereka sendiri!"      

"Tadi itu....Tubuh Emas Sembilan Transformasi? Bukankah jenis peningkatan kekuatan ini berjalan dengan sangat lambat. Bahkan petarung yang paling berbakat sekali pun hanya bisa mendapatkan sedikit saja dari metode ini selama 1000 tahun?"     

"Kekuatan Ye Yuan sungguh tak biasa. Bagaimana dia masih memiliki waktu untuk mempelajari ilmu badan ini?"     

"Ye Yuan memang aneh. Selain dia tidak luka sedikitpun menghadapi belasan orang ini, dia juga masih memiliki serangan yang amat mematikan."     

.....     

Ilmu menguatkan daging badan membutuhkan proses yang sangat lama. Meski dibantu dengan ilmu obat sekalipun, sangat sulit bagi seorang petarung untuk mencapai tingkatan tertentu dalam ilmu ini.      

Namun, begitu mereka sudah mendapatkan sedikit dari ilmu tersebut, sulit bagi lawan-lawan petarung yang memiliki kekuatan di tingkatan yang sama untuk mengalahkannya.     

Jika kekuatan lawan belum mencapai ketinggian tertentu, akan sangat sulit baginya untuk menembus pertahanan petarung yang memiliki ilmu badan ini.      

Selain itu, ilmu Tubuh Emas Sembilan Transformasi bisa melakukan apa yang petarung biasa lakukan, yakni mengontrol tubuh mereka hingga mencapai tingkatan yang sangat tidak masuk akal.      

Sebelumnya, jurus Bintang-Bintang Memisah Ye Yuan sangat kuat. Kalau orang lain yang mengeluarkannya, mereka pastinya akan kesulitan untuk menahan beban besar yang diperlukan untuk melancarkan jurus tersebut. Namun, dia bergantung pada kekuatan tubuhnya dan melancarkan serangan yang luar biasa.      

Ye Yuan tersenyum tipis.      

"Cukup menarik, lanjut!"      

Selesai berbicara, pedang panjangnya berayun. Satu tebasan pedang mengarah pada He Ning.      

Mata He Ning membelalak, dengan cepat, dia menghindar. Satu kelompok orang itu pun terlibat dalam pertarungan.      

Kali ini, tidak ada orang yang berani mencemooh Ye Yuan. Mereka menemukan kalau situasi pertarungan saat ini sangat berbeda dengan yang mereka bayangkan.      

Meski Ye Yuan selalu berada dalam situasi berbahaya di bawah serangan begitu banyak pedang cahaya, orang-orang dari ibukota Zuo Xiang justru yang terasa terus kekurangan.      

Sementara itu, tebasan pedang Ye Yuan yang meski hanya keluar sesekali selalu akurat dan tampak kuat dan selalu membuat lawan-lawannya bingung.     

Tak lama kemudian, Ye Yuan mendapat sebuah kesempatan untuk langsung menyerang lagi!      

Para murid dari Ibukota Zuo Xiang terlihat begitu putus asa, mereka menghancurkan liontin giok mereka.      

Semakin banyak murid dari ibukota yang lain berkumpul. Akan tetapi, punggung Bukit Kekosongan ini menjadi semakin sunyi.      

Waktu perlahan berjalan, orang-orang dari ibukota Zuo Xiang menjadi semakin sedikit. Entah berapa lama berlalu, mereka sadar kalau pada akhirnya hanya ada tiga orang.     

"Apa yang terjadi? Kenapa aku merasa kalau Ye Yuan biasa-biasa saja tetapi dia ternyata bisa mengalahkan orang-orang dari Ibukota Zuo Xiang?" salah seorang murid padepokan luar bertanya pada seseorang yang ada di sampingnya.     

"Seni pedangnya tampak biasa-biasa saja. Sebenarnya, dia menekan hukum-hukum kekuatan menjadi begitu kecil. Seseorang baru bisa merasakan seni pedangnya kalau dia berhadapan langsung dengan pedangnya. Meskipun kekuatan tidak tinggi dan meski hukum-hukum kekuatan Dao Pedang Surga lapisan pertamanya belum mencapai level kesempurnaan, cara dia menggunakan hukum-hukum kekuatannya sudah begitu sempurna!" kali ini, seseorang di sampingnya tiba-tiba menjelaskan.      

"Lalu, bagaimana kau bisa tahu?"     

Namun, dia tidak lagi menjawab.     

Dia menoleh dengan sorot mata agak penasaran, tatapan matanya tiba-tiba menjadi lebih tajam.      

"Jin....Jin Yu!"      

Orang itu adalah Jin Yu, orang nomor satu dari Ratusan Kota.      

Dia tidak menyangka kalau pertarungan Ye Yuan kali ini sampai menarik perhatian orang nomor satu yang sudah seperti dewa.     

Mata Jin Yu tidak pernah terlepas dari Ye Yuan sejak kali pertama dia datang ke punggung Bukit Kekosongan. Ada keinginan bertarung yang memancar kuat dari tubuhnya.     

"Heh, sepertinya, kali ini Ibukota Zuo Xiang kesandung! Jin Yu, kau tergerak!" ada sebuah suara yang terdengar.      

Tatapan mata orang yang berbicara sebelumnya menjadi tajam ketika dia berteriak.      

"Qui Shuisheng!"      

Kedua orang merupakan petarung puncak di antara para petarung di dalam ujain Pengadilan Peleburan Ratusan Kota ini. Ada yang mengatakan kalau kekuatan keduanya sudah mencapai surga lapisan-kedua sempurna.      

Di antara para petarung Gua Dalam, keduanya tidak memiliki saingan.      

Jin Yu tidak menoleh. Dia hanya berkata dengan santainya, "Bukankah kau juga datang ke sini?"     

"Heh, aku tidak berencana untuk datang ke sini. Awalnya, aku kira yang membuat tantangan ini adalah pelawak yang ingin mencari nama saja dengan mengatakan sesuatu yang sensasional. Akhirnya, aku tidak bisa menahan rasa penasaran. Aku tidak menyangka kalau kedatanganku ke sini ternyata membuka mataku!" Qiu Shuisheng berkata dengan tawa kecil.      

"Apa kau akan pergi? Atau aku?" kata Jin Yu dengan santainya.      

"Apa kau yakin?" Qiu Shuisheng menjawab dengan memberikan pertanyaan.      

Jin Yu perlahan menggelengkan kepala.     

"Aku akan tahu akan hal itu setelah bertarung."     

Qiu Shuisheng tersenyum.      

"Karena kau sudah datang ke sini maka sebaiknya kau ikut saja! Kalau kau sampai tidak bisa mengalahkannya maka aku pun tidak akan bisa menang."     

Jin Yu menjawab, "Baiklah."     

Kedua orang ini saling setuju. Jawaban mereka langsung membuat murid yang bertanya sebelumnya minggir.      

Dia tampak kagum hanya dengan mendengarkan percakapan kedua orang hebat itu dari samping. Jin Yu terkenal sebagai petarung nomor satu dalam Pengadilan Peleburan Ratusan Kota. Orang sehebat ini masih tidak yakin seratus persen kalau dia akan bisa mengalahkan Ye Yuan.      

Dia akhirnya tahu dari mana datangnya kepercayaan diri menantang seluruh murid padepokan luar.      

Wush! Wush! Wush!      

Ye Yuan langsung menebaskan pedangnya tiga kali berturut-turut secepat yang dia bisa, sehingga menutup pergerakan He Ning.      

He Ning terkejut, dia terlihat tidak rela dan kemudian menghancurkan liontin gioknya.     

Pada titik ini, kelima belas orang-orang dari ibukota Zuo Xiang habis sudah. Ye Yuan bertarung sendirian melawan mereka semua.      

Kalau bukan karena liontin giok yang bisa membuat para murid bisa bertransportasi, mungkin mereka sudah habis dibabat Ye Yuan. Kesepuluh petarung terhebat dari Ibukota Zuo Xiang dihajar habis oleh Ye Yuan. Hasil ini tentu membuat semua orang melongo.      

Ye Yuan menggunakan isyarat tangannya. Ke seratus cincin penyimpanan yang ada langsung mendarat di tangannya.      

Dia memeriksa cincin penyimpanan ini. Ada binar cahaya di matanya.      

Para petarung dari Ibukota Zuo Xiang memang pantas disebut pantas masuk ke dalam jajaran sepuluh besar dari ratusan kota yang ikut dalam Pengadilan Peleburan Ratusan Kota ini.      

Ye Yuan menyingkirkan cincin-cincin penyimpanan. Dia mengedarkan pandangan ke sekeliling.      

"Siapa lagi? Kalian juga bisa menyerangku secara bersamaan."     

Satu kalimat yang Ye Yuan katakan membuat semua orang marah.      

Kalimat ini terdengar begitu sombong, menyiratkan kalau Ye Yuan menganggap enteng yang lainnya.      

Dia sombong karena merasa memiliki modal untuk menyombongkan diri.      

'Dia sendirian di sini! Sementara ada ratusan orang lainnya di sini! Semuanya, serang! Aku tidak percaya kalau dia bisa menghadapi kita semua! Ayo habisi dia! Nanti kita bisa berbagi cincin penyimpanan yang dia dapatkan!"      

Kali ini, seseorang tiba-tiba berteriak dengan suara kerasnya, yang lainnya langsung tergugah.      

Kali ini, Jin Yu tergerak!      

Tubuhnya bergerak, dan sudah sampai di depan Ye Yuan, Dia berkata acuh tak acuh.      

"Aku lah yang pertama! Kalau aku sampai kalah maka kalian bisa menyerangnya."     

Ye Yuan melihat ke arah Jin Yu sedikit terkejut lalu tersenyum.      

"Sepertinya kau ini sangat kuat! Siapa namamu?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.