Pola Pikir
Pola Pikir
Jin Yu telah dikalahkan oleh Ye Yuan di mana ia berinisiatif untuk menyerang terlebih dahulu. Kalau dia saja tidak bisa menang dari jurus Qi Mengembara Kembali ke Usus-nya Jin Yu, bagaimana mungkin dia bisa menang dari Ye Yuan.
Qiu Shuisheng merupakan anak langit yang sangat bangga dengan dirinya. Selain Jin Yu, ia sama sekali tidak menganggap petarung lain yang ada di Ratusan Kota. Namun sekarang, ia tidak memiliki keberanian untuk bertarung menghadapi Ye Yuan lagi. Ketika dua orang bertemu dalam keadaan terjepit, maka yang berani-lah yang menang.
Dalam kondisi seperti ini, semua orang berpikir untuk melindungi diri masing-masing. Dalam hati mereka semua ragu.
Terkecuali dengan Ye Yuan sama sekali tidak rasa ragu di dalam hatinya. Dia menghunuskan pedangnya dengan cara seperti itu. Qui Shuisheng pun mengingat apa yang dikatakan oleh Qiu Shuisheng sebelumnya.
Ye Yuan adalah seseorang yang dilahirkan untuk menciptakan keajaiban!
Sebelumnya, Qiu Shuisheng sama sekali tidak menganggap penting pernyataan Qin Shao. Tapi sekarang, ia tahu kalau Qin Shao sampai sekali tidak berbohong.
"Gunakan kesempatan saat dia lengah dan habisi nyawanya! Bunuh orang itu, rampas semua cincin penyimpanan miliknya dan menjadi milik kita!"
Di tengah kerumunan, ada seseorang yang tiba-tiba berteriak sehingga mengejutkan banyak orang.
Dua pertarungan secara berturut-turut yang dialami Ye Yuan sudah menarik perhatian ribuan orang. Begitu mendengar teriakan tersebut, ada beberapa orang yang mencoba untuk mengail ikan di air keruh, memanfaatkan kesempatan. Beberapa saat kemudian, ada satu kelompok besar orang yang sudah berkerumun, mendekat ke arah Ye Yuan.
Tidak hanya Ye Yuan saja yang dikepung, bahkan ada juga orang yang mengepung Jin Yu.
"Dasar orang-orang tidak tahu malu! Apa kalian pikir kalian bisa melawan Jin Yu?"
Qiu Shuisheng mendengus sinis, tubuhnya langsung bergerak secepat kilat.
Wajah Qin Shao terlihat masam, ia ikut bergerak tapi ke arah Ye Yuan.
Sementara itu, Ye Yuan hanya tertawa sinis melihat ada begitu banyak orang yang sedang mendekat ke arahnya seperti air pasang. Pergelangan tangannya bergerak, Pedang Pemusnah Iblis menyerang sekali lagi.
Meski sekarang, kondisi Ye Yuan tidak begitu baik, namun jika ia dihadapkan pada seorang petarung ahli macam Jin Yu, ia masih bisa melawannya.
Jurus badan yang Ye Yuan kuasai adalah Seni Dewa Tubuh Berharga Kura-Kura Hitam dari klan Kura-Kura Hitam.
Meski jurusnya tidak dianggap sebagai jurus yang tinggi di Dunia Bentangan Surga namun kekuatan pertahanannya tidak bisa dibandingkan dengan metode peningkatan kekuatan biasa.
Bakat-bakat para petarung dari Klan Kura-Kura Hitam sangat mengagumkan. Metode peningkatan kekuatan yang mereka dalami pun tidak buruk.
Meski serangan yang Ye Yuan terima sebelumnya memang cukup besar, Ye Yuan masih menyimpan kekuatan untuk bertarung. Dia masih memiliki sisa kekuatan untuk menghadapi sampah-sampah itu.
Wish!
Ye Yuan mengayunkan tangannya lalu menebaskan pedangnya. Kekuatan besar yang muncul langsung membuat orang-orang yang ada di depannya terkejut. Mereka sama sekali tidak menduga kalau Ye Yuan yang terluka seperti itu masih mampu mengeluarkan serangan yang sangat cepat dan kuat.
Karena tidak siap, orang-orang yang ada di depan Ye Yuan tidak sempat menghancurkan liontin giok mereka langsung tewas terkena sabetan pedang Ye Yuan.
Beberapa orang yang berada di belakang pun tidak sempat melarikan diri dan hanya bisa menghancurkan liontin giok, membawa mereka kembali ke altar.
"Tidak perlu takut, dia sudah seperti panah di akhir pertarungan. Dia sengaja menggunakan sisa kekuatannya untuk menakut-nakuti orang!" Di tengah kerumunan, entah siapa lagi yang berteriak.
Aliran orang yang tadinya berhenti sebentar kini bergerak lagi ke arah Ye Yuan.
Sudut bibir Ye Yuan mengulaskan seringai, ia sama sekali tidak menganggap apa yang orang-orang lakukan sebagai sesuatu yang serius.
Satu datang maka dia membunuhnya.
Dua yang datang maka dia juga akan membunuh keduanya!
Orang-orang masih berharap akan beruntung, mereka berpikir Ye Yuan sudah tidak memiliki kesempatan lagi.
Bagaimana mungkin orang-orang tahu akan ilmu yang Ye Yuan miliki? Bagi Ye Yuan, energi yang dia keluarkan dalam pertarungan tidak seberapa.
Meski energi murni dewanya memang tidak banyak lagi namun energi masih bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan apa yang orang-orang pikirkan.
Ye Yuan terus mengayunkan pedangnya, membabat nyawa para murid padepokan luar tanpa henti.
Akan tetapi di tengah keramaian, ada seseorang dengan tatapan ular yang sedang mengawasinya dari dekat.
Kekuatan kanuragannya berbeda dari orang-orang di sekitar. Dia terlihat biasa-biasa di tengah yang lainnya sehingga tidak ada yang memperhatikannya.
Namun kali ini, dia bergerak ke belakang Ye Yuan bersama dengan yang lainnya. Setelah itu, dia menyerang dengan berani.
Jantung Qin Shao tiba-tiba berdetak kencang melihat sosok familiar itu. Ia sangat terkejut.
"Ye Yuan, hati-hati, di belakangmu!" Qin Shao berteriak.
Namun kali ini ada sebuah aura kekuatan yang besar datang dengan sebuah teriakan.
"Qin Yuanlong, beraninya kau?"
Orang itu adalah guru petir yang datang dari jauh.
Ketika dia mendengar kabar kalau Ye Yuan menantang semua petarung padepokan luar, dia langsung tahu kalau Qin Yuanlong akan datang ke sini.
Guru Petir tidak menyangka kalau dia akan melihat rekannya menyelinap di tengah-tengah kerumunan lalu menyerang Ye Yuan!
Ye Yuan adalah murid dari Perguruan Wu Meng dengan potensi paling besar saat ini, bahkan potensinya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Qin Tian.
Sebelum semua murid berangkat ke Pengadilan Peleburan Ratusan Kota, Wen Yiyang memintanya untuk mengawasi Qin Yuanlong dan tidak membiarkannya menyerang Ye Yuan.
Dia tidak menyangka kalau Qin Yuanlong terlepas dari penglihatannya.
Tidak ada lagi ketegangan ketika seorang petarung di tingkat kekuatan Maha Dewa Asli bertarung melawan petarung di tingkat Gua Dalam.
Senyum penuh kelicikan terulas di sudut bibir Qin Yuanlong. Akhirnya, dia bisa membunuh Ye Yuan. Orang yang telah mempermalukan Keluarga Qin akhirnya akan mati.
Sayang sekali, Ye Yuan sekarang memunggunginya. Ia tidak bisa melihat senyuman merendahkan di wajah pemuda itu.
Duar!
Qin Yuanlong merasakan pandangan matanya mengabur. Ye Yuan tiba-tiba menghilang. Seberapa kuatkah serangan telapak tangan seorang petarung Maha Dewa Asli? Para murid yang terkena serangan langsung tewas di tempat karena tidak siap.
Semua orang tercengang. Ke mana perginya Ye Yuan?
Kepala Qin Yuanlong terasa seolah mau meledak. Dia merasa kalau dia telah mengabaikan hal-hal penting.
Tidak hanya dia, akan tetapi semua orang yang ada di sini.
Ye Yuan tahu tentang penerbangan manuver pedang!
Guru Qin, apa kau sangat kecewa? Kau juga terlalu ceroboh, sampai lupa kalau aku memiliki ilmu penerbangan manuver pedang!"
Di udara, Ye Yuan melihat ke arah Qin Yuanlong dan berkata dengan senyuman mengejek.
Wajah Qin Yuanlong pucat pasi. Tatapan matanya ke arah Ye Yuan penuh dengan kekuatan pembunuhan.
Bagaimana mungkin hal sepenting ini terabaikan oleh Keluarga Qin! Tidak... Selama ini, Ye Yuan sengaja membuat orang-orang melupakannya.
Sejak pertarungannya dengan Qin Shao, Ye Yuan sama sekali tidak pernah mempertontonkan jurus penerbangan manuver pedang di hadapan orang-orang. Dalam waktu sekejap, enam atau tujuh tahun berlalu. Ye Yuan selalu bertarung dengan lawan-lawannya secara diam-diam dan tidak pernah menunjukkan kemampuannya.
Karena hal ini lah orang-orang melewatkannya!
Di dunia Bentangan Langit, hanya orang-orang di tingkatan kekuatan Raja Dewa yang bisa terbang. Pola pikir tersebut sudah terpatri dalam pikiran orang-orang sampai sulit untuk dihapus.
Tujuh tahun yang lalu, jurus penerbangan manuver pedang Ye Yuan membuat banyak orang terkagum-kagum. Namun setelahnya, Ye Yuan mengeluarkan jurus Bintnag-Bintang Pemisah yang lebih menarik perhatian banyak orang.
"Penerbangan manuver pedang! Kau ternyata tahu tentang jurus tersebut! Oh, betapa mengerikannya orang itu?"
"Orang itu berhasil menutupinya dalam-dalam. Dengan serangan jurus itu, dia sudah menaruh dirinya pada posisi yang tak terkalahkan."
"Aku sama sekali tak menduganya. Sungguh! Tanah Ratusan Kota ternyata berganti kepemilikan dengan begitu cepatnya."
....
Kemampuan terbang Ye Yuan membuat semua orang terkejut.
Apalagi di tanah Ratusan Kota, bahkan di Ribuan Kota atau bahkan Puluhan Ribu Kota lainnya, mungkin tidak akan ada petarung jenius yang mampu menguasai jurus penerbangan manuver pedang!
Namun, Ye Yuan bisa melakukannya!
"Qin Yuanlong, Kau mengabaikan statusmu dan berusaha untuk membunuh murid dari perguruan. Aku pasti akan melaporkan hal ini kepada Yang Mulia Walikota! Bersiaplah untuk menghadapi interogasi!"
Suara raungan kemarahan Guru Petir terdengar lagi.