Dewa Obat Tak Tertandingi

Bertarung Melawan Orang Nomor Satu dari Ratusan Kota



Bertarung Melawan Orang Nomor Satu dari Ratusan Kota

0"Dia tidak tahu siapa Jin Yu?"     
0

"Apakah orang ini.....keluar dari batu? Di antara orang-orang yang ikut Pengadilan Peleburan Ratusan Kota ini ternyata ada satu orang yang tidak tahu siapa Jin Yu!"      

"Ngomong-ngomong soal orang yang diharapkan untuk bisa mencapai tingkatan Raja Dewa, maka jawabanya paling mungkin adalah Jin Yu. Bagaimana bisa ada orang yang tidak tahu namanya!"      

Pertanyaan Ye Yuan membuat semua orang langsung geger.      

Mereka tidak bisa membayangkan kalau masih ada dalam Pengadilan Peleburan Ratusan Kota ini yang tidak tahu Jin Yu.      

Qui Shuisheng awalnya terkejut namun dia langsung menertawakan dirinya sendiri.      

"Mungkin, ini lah yang membuatnya begitu kuat!"     

Jin Yu pun langsung terdiam dan kemudian berteriak, "Kau tidak tahu aku?"     

Ye Yuan melihat reaksi orang lain. Orang yang namanya Jin Yu sepertinya bukan orang biasa. Dia pun tertawa sendiri.      

"Maaf, aku baru saja masuk perguruanku jadi aku tidak pernah mendengar nama besarmu sebelumnya."     

Aksi Jin Yu bisa dikatakan blak-blakkan. Dia tidak ingin mengambil untung dari Ye Yuan.      

Berhadapan dengan orang seperti Jin Yu, Ye Yuan masih memiliki rasa hormat. Khusunya dalam kondisi di mana cincin penyimpanan menjadi penentu hasil akhir.      

Dia kali ini menghargai lawannya!      

Jin Yu menganggukkan kepala sebagai tanda kalau dia mengakui pernyataan Ye Yuan.      

"Aku adalah Jin Yu dari Ibukota Yong Dang!"      

Ye Yuan mengepalkan tangannya. "Jadi namamu Saudara Jin. Silahkan menyerang!"      

Jin Yu membalas," Kau baru saja menyelesaikan pertarungan besar, lebih baik beristirahat dulu untuk memulihkan energimu."     

Ye Yuan tersenyum.      

"Tidak perlu, orang-orang tadi terlalu lemah."     

Hati Jin Yu langsung dingin. Dia tidak bisa menemukan kesalahan dan kebenaran dari pernyataan Ye Yuan.      

Apakah orang ini sedang berlagak atau dia memang tidak menghabiskan banyak energinya tadi?     

Seandainaya tadi Jin Yu yang bertarung, dia mungkin juga bisa menyelesaikan lawan-lawannya dengan mudah namun tidak sampai pada tahap dia bisa mengatakan apa yang Ye Yuan katakan.      

Selain itu, He Ning adalah petarung yang kekuatannya tidak biasa. Selain itu, masih ada 14 petarung lain dari Ibukota Zuo Xiang.      

Hanya saja, bagi telinga orang lain, kalimat yang baru terlontar dari mulut Ye Yuan memang terdengar begitu tinggi.      

"Aku akui kalau orang ini memang sangat kuat! Tapi, aku tidak percaya dia bisa mengatakannya di depan orang nomor satu dari Pengadilan Peleburan Ratusan Kota ini."     

"Orang itu sengaja berlagak untuk menutupi keadaan sulitnya kan? Mm..setidaknya kalau dia kalah, dia bisa berkata kalau dia sudah melewati sebuah pertarungan besar kan! Haha!"      

"Dia sungguh tidak tahu siapa Jin Yu itu! Dan dia juga tidak tahu seberapa besar kekuatannya. He Ning tidak sama dengan Jin Yu! Orang itu sungguh merendahkan lawannya!"      

....     

Semua orang tahu kalau dalam pertarungan sebelumnya, Ye Yuan memang tak terlalu banyak mengeluarkan energi. Meski serangannya memang tak bisa dihentikan, dia masih harus menggunakan taktik kalau ingin menghadapi para petarung dari Ratusan Kota ini. Dia sebenarnya tidak menyepelekan kekuatan mereka.      

Baginya, hasil merupakan hal nomor dua. Yang utama adalah pertarungan dengan para petarung.      

Oleh karena itu, dalam pertarungan sebelumnya, dia bertarung dengan cara konservatif. Setiap pecahan energinya diperhitungkan dengan benar-benar. Ditambah dengan energinya yang memang sudah dimurnikan dengan sangat baik sebelumnya, pertarungan semacam ini tidak masalah buatnya.      

Ye Yuan melakukan gerakan mengundang, Pedang pemusnah Iblisnya langsung menyerang.      

Bintang-Bintang Memisah!      

Meski dia selalu menggunakan jurus itu, serangan yang dia lancarkan memiliki begitu begitu banyak variasi.      

Kali ini Ye Yuan menggunakan aksi naik turun, bergerak dari bawah ke atas, membelah Jin Yu.      

Serangan dari sudut itu sangat sulit untuk dikalahkan.      

Ekspresi wajah Jin Yu menjadi begitu serius, dia langsung bisa merasakan kalau intensitas pedang Ye Yuan entah berapa kali lipat dibandingkan yang dia gunakan untuk bertarung melawan He Ning sebelumnya.      

Dia pun tidak berani bersikap lengah. Dari samping, pedangnya sudah menyerang dengan gerakan indah.      

Pedang Jin Yu langsung menghunus ke depan, mengarah ke bilah pedang datar Ye Yuan dari sudut aneh.      

Mata Ye Yuan berbinar, dia langsung tahu kalau kali ini dia memang sedang berhadapan dengan seorang petarung ahli.      

Dalam petarung bela diri seperti ini, bahkan ketika kedua belah pihak memiliki kekuatan di tingkat Maha Dewa sekali pun, pertarungan bukan hanya soal mana yang kekuatannya lebih tinggi atau lebih rendah.      

Hanya saja, perkara kekuatan kanuragan ini sering tak menghiraukan hal-hal tersirat.      

Pertarungan selalu berubah. Sering kali, detail kecil bisa menentukan hasil dari sebuah pertarungan.      

Ye Yuan sudah berpengalaman melewati entah berapa banyak pertarungan besar dan kecil, dan dia juga lama menjadikan pertarungan ini menjadi instingnya.      

Oleh karena itu, dia bisa mengetahui setiap detail untuk membuatnya menang.      

Pertarungan para petarung jenius lewati juga tidak sedikit. Hanya saja, pertarungan mereka ini berbeda konsep dengan pertarungan yang Ye Yuan lewati.      

Ye Yuan melewati pertarungan mati dan hidup, yang tidak mentolerir adanya kelembutan hati. Pihak lawan tidak akan memberikanmu sedikit pun kesempatan untuk lengah.      

Kebanyakan pertarungan yang dilewati oleh para murid perguruan ini adalah pertarungan untuk menguji kekuatan mereka. Hanya ada sedikit orang yang benar-benar melewati pertarungan mati dan hidup seperti Ye Yuan.      

Ketika mereka naik dari padepokan luar ke padepokan dalam, mereka baru mendapatkan misi untuk mengalami yang namanya pertarungan hidup dan mati. Walaupun begitu, pengalaman mereka masih belum sekaya pengalaman Ye Yuan.      

Bisa dilihat dengan jelas, kalau Jin Yu bukanlah petarung yang hanya tahu tentang meningkatkan kekuatan kanuragan. Apa yang dia layangkan pada Ye Yuan sebelumnya menunjukkan kalau dia memang memiliki taji.      

Dalam hal mengelak atau menyelesaikan serangannya, Jin Yu menunjukkan kalau pemahamannya akan pertarungan sama sekali tidak buruk.     

Dan yang lebih penting, tingkat kekuatan dan pemahamannya akan hukum-hukum kekuatan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Ye Yuan,      

Pedang Jin Yu belum sempat menyentuh rambut Ye Yuan ketika tubuh Ye Yuan memancarkan cahaya kuning keemasan.      

Dia udara, Ye Yuan tiba-tiba mengganti serangannya.      

Intisari dari Jurus Bintang-Bintang Memisah terletak pada kata 'menebas' dan pergerakan Jin Yu bertujuan untuk menangkis tebasan. Begitu Ye Yuan tahu taktik yang digunakan oleh Jin Yu, maka dia mengganti serangannya, untuk menebaskan pedangnya pada Jin Yu.      

Jin Yu tidak memiliki badan yang sangat kuat seperti Ye Yuan. Di tengah-tengah pertarungan, dia tidak bisa meminjam kekuatan badannya dan hanya bisa menguatkan diri dengan terus bertarung menyerang Ye Yuan.      

Cling!      

Dua pedang Ye Yuan dan Jin Yu bertabrakan. Kedua orang tersebut seperti terkena kekuatan besar dan terdorong ke belakang beberapa langkah.      

Untuk kali pertama, seseorang berhasil memukul mundur Ye Yuan.      

"Pedang yang bagus!"      

Ye Yuan terkekeh. "Kau juga tidak buruk! Lagi!"      

"Baik. Lagi!" Jin Yu menjawab, berani.      

Kedua orang itu langsung saling menyerang sekali lagi.      

Tatapan mata Qiu Shuisheng menyiratkan keheranan. Dia tidak terkejut kalau Ye Yuan bisa bertarung melawan Jin Yu. Yang membuat dia syok adalah pergerakan Jin Yu sudah setengah langkah kalah dari Ye Yuan.      

Qiu Shuisheng sangat paham lawan seperti apa Jin Yu. Dia adalah orang yang dilahirkan untuk menjadi ksatria. Pemahamannya pada pertarungan sangat tinggi.      

Dalam hal tingkat kekuatan dan juga pemahaman akan hukum-hukum kekuatan, dia berada di level yang sama dengan orang nomor satu ini. Setiap kali, Qiu Shuisheng dan Jin Yu bertarung, yang kedua selalu menang.      

Jin Yu banyak bergantung pada instingnya.      

Namun sekarang, dengan menggunakan faktor yang sama, Jin Yu bertarung melawan Ye Yuan dan hasilnya seimbang. Seandainya kekuatan keduanya sama maka ..atau selama Ye Yuan bisa mencapai tingkat kekuatan Gua Dalam Akhir sempurna maka Ji Yu pastinya akan kalah.      

"Heh, aku tidak menyangka kalau Jin Yu akan membuat kagum orang dengan kekuatannya! Hari ini, dia bertemu dengan orang yang memang bisa melawannya!," Qui Shuisheng bergumam pada dirinya sendiri.      

"Lawan? Mungkin tidak! Ye Yuan masih belum menggunakan seluruh kekuatannya!"      

Kali ini ada satu orang lagi yang berbicara di samping Qui Shuisheng.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.