Dewa Obat Tak Tertandingi

Tidak Lagi Sensasional



Tidak Lagi Sensasional

0"Ouch! Kalian berani menyundulku! aku yang akan menyundul kalian!"      
0

Sambil berbicara, tubuh si Gendut Kecil melesat dan memang menyundul pada binatang buas. Binatang-binatang itu langsung terhempas melayang oleh sundulan Si Gendut Kecil, jumlahnya ada banyak.      

Ketika Xie Jingyi melihat kondisi tersebut, dia pun tertawa senang.      

"Haha, siapa yang memintamu untuk berani melawan Kakek Xie! Sekarang kalian tahu kekuatanku kan? Oh, ada lagi!"      

Sejujurnya, jika Ye Yuan ada di sini, dia mungkin akan sangat terkejut. Meski si Gendut Kecil tidak memiliki banyak jurus bela diri, pergerakannya sangat cepat. Dia bergerak ke sana ke mari di tengah-tengah kawanan binatang buas, tak tertangkap.      

Sebelumnya, dia tidak sengaja bertabrakan dengan seekor binatang buas dan langsung membalasnya.      

Ini serangan gelombang kesembilan. Binatang-binatang yang kini menyerangnya kini sudah memiliki kekuatan di tingkat menengah Bintang Satu.      

Meski binatang-binatang tersebut tidak termasuk jenis yang memiliki kekuatan tinggi namun karena jumlahnya sangat banyak mama sangat tidak mungkin akan terbunuh semua.      

Khususnya, setelah beberapa gelombang serangan, dan kekuatan binatang-binatang semakin naik ke tingkat menengah Bintang Satu, tekanan yang dirasakan oleh para petarung menjadi lebih besar.      

Meski begitu, Si Gendut Kecil bergantung pada jurus kecepatan tubuhnya dan sampai sekarang dia masih bisa bermanuver ke sana – ke mari.      

"Hehe, Ye Yuan pasti tidak akan bisa membayangkan kalau aku, Xie Jingyi, masih begitu santai sekarang, kan?" Si Gendut Kecil berkala sambil tertawa congkak.      

...     

"Aku akan merebut posisi nomor satu dalam ujian masuk kali ini! Aku harus memecahkan rekor di putaran kedua ini dan meninggalkan mereka!" Qin Shao berkata sambil menggertakkan giginya.      

Qin Shao merupakan petarung muda paling berbakat dari Keluarga Qin. Dia adalah keponakan Qin Peiyu, tapi dia adalah anak dari seorang selir. Statusnya di Keluarga Qin tidak tinggi.      

Banyak bakat-bakat yang datang dari Keluarga Qin. Qin Shao bergantung pada bakatnya untuk keluar dari kepungan ketat dan menjadi petarung nomor satu dari Keluarga Qin.      

Di kalangan keluar besar seperti Keluarga Qin, persaingan antara petarung muda itu sangat sengit.      

Bahkan sampai sekarang ini, dia, Yu Suecang dan dua yang lainnya selalu mendapatkan julukan sebagai Empat Tuan Muda Ibukota Wu Meng, Meski begitu, status Qin Shao memang tidak setinggi yang lainnya di keluarganya.      

Ini karena di atasnya, masih ada beberapa lawan kuat. Empat Tuan Muda Ibukota Wu Meng merupakan ajang pertarungan di kalangan keluarga. Oleh karena itu, Qin Shao ingin mengagetkan dunia dalam ujian masuk kali ini. Dia ingin menjadi nomor satu yang mengunggul petarung-petarung jenius lainnya.      

Dengan cara seperti ini, statusnya di tengah-tengah Keluarga Qin akan naik.      

Pedang Qin Shao bergeral berani dan tanpa halangan. Dia seperti berada di sebuah tanah lapang sendirian. Kekuatannya sungguh mengagumkan!      

Anak bernama Ye Yuan itu tidak bisa dianggap sepele. Meski aku bisa menjadi yang nomor satu, aku tidak bisa berleha-leha. Kekuatannya saat ini memang belum kuat, namun jika nanti dia masuk perguruan Wu Meng, mungkin dia akan bisa mengejar dan bahkan mengungguli murid senior!      

Qin Shao berbicara pada dirinya sendiri.      

Penampilan Ye Yuan di putaran pertama membuat dia merasa tertekan. Su Yuecang dan yang lainnya memang lawan-lawannya. Namun sedikit banyak dia tahu potensi dari orang-orang itu.      

Sementara itu, penampilan Ye Yuan di putaran pertama terlalu menakjubkan, memamerkan potensinya yang tak terbatas. Kalau Ye Yuan sampai bisa menyelesaikan tiga ujian maka dia mungkin akan menjadi lawan yang kuat di masa depan.      

Semua murid yang nantinya akan di terima di Perguruan Wu Meng tidak hanya belajar satu atau dua tahun. Selama ribuan tahun, mereka akan belajar bersama-sama di sini.      

Dalam waktu yang sangat lama, tidak ada apa yang akan terjadi nantinya.      

....     

Ye Yuan menemukan celah kalau dia masih bisa berbuat curang. Mungkin ini namanya curang tapi sebenarnya celah ini merupakan keahlian bidang ilmu pengobatannya.      

Dengan kekuatan di tingkat sempurna Gua Dalam, Ye Yuan tidak perlu menghabiskan banyak energi murni. Dan dengan kemampuannya mengontrol pengeluaran energi, kesempatan Ye Yuan untuk selamat meningkat lebih tinggi dibandingkan yang lain.     

Dalam babak ini, penilaiannya bukan pada berapa banyak binatang buas yang bisa mereka bunuh, akan tetapi...apakah mereka bisa bertahan hidup?      

Tekanan yang diberikan oleh binatang-binatang buas, meski kekuatan mereka rendah- bisa dibilang memberikan tekanan pada petarung yang memiliki kekuatan yang sama.      

Para petarung yang bisa lolos di putaran pertama memang yang paling jenius di antara yang jenius. Kekuatan mereka jauh di atas yang lainnya. Untuk para petarung biasa, bisa melewati tiga atau empat gelombang serangan binatang-binatang sudah sangat mengagumkan.      

Kemampuan Ye Yuan untuk secara efektif mengendalikan energi murni dewanya membuatnya mampu membunuh lebih banyak binatang buas dengan mengeluarkan sedikit energi.      

Pengalaman bertarung Ye Yuan memang jauh lebih banyak dibandingkan peserta ujian lainnya. Pembunuhan seperti ini belum apa-apa baginya.      

Tapi tentu saja, kalau membicarakan masalah kekurangan, maka jurus beladiri Ye Yuan termasuk di antaranya.      

Meskipun Seni Pedang Surga Luas miliKnya cukup bagus, dibandingkan dengan Qin Shao yang berasal dari keluarga besar, kalau jurus Ye Yuan masih kurang.      

Dan hal ini, dengan cepat berimbas pada pertarungan Ye Yuan.      

Di gelombang serangan ke 20, semua binatang yang menyerangnya kekuatannya naik menjadi tingkat akhir Bintang Satu.      

Ye Yuan seketika merasakan tekanan yang lebih besar terarah kepadanya. Ini membuat energi murni dewa menjadi berkurang dengan cepat.      

Gelombang ke -20 ini memang luar biasa. Mungkin ada beberapa orang yang gugur dalam level ini, kan?      

Ye Yuan membuat perkiraan dalam pikirannya.      

Kenyataannya, hanya 30% peserta yang mampu bertahan hingga ke gelombang 20, jumlahnya kurang dari 2000 orang.      

Tidak semua orang bisa menyimpan energi murni dewa dengan baik seperti Ye Yuan. Meski begitu, Ye Yuan masih kehilangan banyak energi murni.     

"Mulai dari sekarang, akan ada formasi susunan yang membantu binatang buas ini! Setiap peserta yang bisa melewatinya maka akan ditambahkan 10 poin!"      

Begitu gelombang ke 20 sudah selesai, suara halus ini terdengar lagi. Tak lama kemudian, serangan gelombang besar menyerang lagi. Bedanya, kali ini, serangan mereka tak seacak sebelumnya, ada aturannya.      

Begitu melihat hal ini, Ye Yuan merasa kepalanya pusing. Dia berkata sambil tersenyum kecut.      

"Sepertinya aku tidak bisa mendapatkan banyak poin di putaran Pembantaian Bumi ini!"      

Ye Yuan menggunakan seluruh kekuatannya dan bahkan menggunakan Suara Dewa Naga pada akhirnya. Dia berhenti di gelombang serangan ke 23.      

Di bawah serangan terukur dari binatang-binatang buas, Ye Yuan terinjak-injak.      

Kesadarannya tiba-tiba tertarik dan kembali ke tubuhnya.      

"Ye Yuan menyelesaikan 23 putaran, dan mendapatkan 30 poin. Keseluruhan poin yang dia dapat adalah 120!" si lelaki tua yang ada di atas panggung langsung mengumumkan.      

Begitu orang-orang mendengar pengumuman ini, mereka menghela napas lega.      

"Dia membuatku ketakutan! Aku kira orang ini bisa membalikkan langit!"      

"Kalau dilihat-lihat, hanya kegigihan Dao Bela Dirinya yang kuat. Kekuatannya masih kurang!"      

"Mm, babak inin kurang menarik karena dia gagal menunjukkan seluruh kekuatannya!"      

"Ujian masuk ini menguji seluruh aspek kekuatan peserta. Semuanya akan digabungkan dan hasilnya akan menilai potensi seorang calon murid."     

....     

Ye Yuan adalah satu-satunya petarung di tingkat menengah Gua Dalam dalam ujian masuk perguruan ini. Oleh karena itu, setiap tindak-tanduknya menarik perhatian khalayak.      

Namun, ternyata 'cahaya yang menyilaukan ini' tidak bertahan lama.      

Penampilan Ye Yuan kali ini tidak terlihat mengagumkan. Bisa dibilang dia berada di urutan paling bawah. Ini membuat Ye Yuan tidak banyak dibicarakan. Orang-orang mulai tidak tertarik padanya.      

Perhatian mulai teralihkan ke peserta yang menjadi nomor satu.      

Tak lama kemudian, kesadaran Xie Jingyi pun kembali ke tubuhnya. Begitu, si lelaki tua mengumumkan hasilnya, Ye Yuan syok.      

Orang ini ternyata berhasil melewati gelombang ke 25 dengan mendapatkan 50 poin.      

Ketika dia sampai di area tunggu dan melihat Ye Yuan, Xie Jingyi tersenyum.      

"Haha, kali ini aku yang mengalahkanmu, kan? Aku sangat senang sekali melihat ekspresi wajahmu yang seperti ini!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.