Dewa Obat Tak Tertandingi

Tanda Pedang Emas



Tanda Pedang Emas

0Tiba-tiba, ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan membuat jantung orang-orang berdetak kencang. Sebuah tekanan kekuatan yang amat kuat turun dari langit.      
0

Lei Dong, Mu Sen dan para murid perguruan yang lainya langsung membungkuk hormat.      

"Kami menyambut Yang Mulia Walikota!"      

Seorang lelaki setengah baya mengenakan pakaian berwarna biru langit keluar dari kehampaan. Begitu dia muncul, semua langsung merasakan kekuatan yang tak ada bandingannya.      

Sangat kuat! Apakah ini kekuatan dari petarung di tingkat Raja Dewa? Dalam hati, Ye Yuan merasa was-was. Dia tidak menyangka kalau petarung di tingkat Raja Dewa yang legendaris ternyata datang sendiri ke sini. Meskipun dia terlihat begitu elegan dan halus, namun kekuatannya tidak bisa ditutupi.      

Xiao Feng yang sudah berada di tingkat Maha Dewa Asli sekalipun tidak memberikan tekanan sekuat ini ke Ye Yuan. levelnya berbeda!      

"Heh, ternyata yang ada di hadapan semua orang ini hanya sekepul bayangan pikiran! Petarung Raja Dewa berkali-kali jauh lebih kuat dari ini." Suara Tanpa Debu tiba-tiba terdengar di telinga Ye Yuan.      

Ye Yuan terkejut lagi mendengarnya. Bagaimana bisa kekuatan sebesar ini datang dari sebuah kepulan bayangan pikiran saja!      

Sang Walikota Wu Meng berkata dengan santainya, "Kalian ini adalah petarung jenius paling top dari Perguruan Wu Meng karena berhasil melewati semua ujian. Di masa depan, pencapaian kalian tanpa batas! Perguruan Wu Meng merupakan tempat di mana para pahlawan berkumpul. Jalan kalian semua baru saja dimulai! Aku harap....akan ada dari kalian yang bisa melewati pendahulu kalian dan menjadi petarung di tingkat Raja Dewa!"      

Kalimatnya memantik 'darah panas' semua orang. Bagi murid-murid, tujuan hidup mereka adalah tingkatan Raja Dewa.      

Namun, untuk mencapainya bukanlah hal mudah. Jangan lihat bagaimana orang-orang ini menyingkirkan begitu banyak orang di belakang mereka. Begitu potensi mereka sudah habis maka mereka mungkin tidak akan bisa melewati tingkatan minor selama puluhan ribu tahun!      

Di antara para murid Perguruan Wu Meng, murid yang kekuatannya agak lemah setidaknya akan bisa mencapai tingkatan Sekilas Surga sempurna.      

Yang bakatnya tinggi akan bisa mencapai tingkatan Maha Dewa Asli sempurna!      

Tapi mereka mungkin tidak akan bisa menghasilkan satu petarung yang mampu mencapai tingkatan Raja Dewa dalam kurun waktu 100 ribu tahun!      

Kalau Xiao Feng tidak bertemu dengan Ye Yuan, mungkin dia tidak akan bisa menemukan kesempatan ini seumur hidupnya.      

Meski begitu, entah apakah dia bisa menembus rintangan untuk naik tingkat itu urusan lain.      

Walikota Ibukota Wu Meng berhenti sebentar sebelum melanjutkan.      

"Aku datang ke sini untuk mengambil murid nomor satu sebagai muridku secara tertulis! Qin Shao!"      

Sejak ujian dimulai, Qin Shao sangat tenang dan kepala dingin.      

Namun kali ini, sekujur tubuhnya sudah gemetar, karena sangat senang. Ini adalah hari yang sudah ditunggu-tunggu.      

"Murid Qin Shao, beri salam hormat pada Walikota!"      

Qin Shao langsung berlutut ke arah Walikota Wu Meng dan mengikuti upacara pengakuan dari guru.      

Walikota Wu Meng menganggukkan kepala dan kemudian berkata, "Dalam ujian ini, kau mengungguli para murid jenius lainnya dan menjadi yang nomor satu! Menurut aturan yang ada di Perguruan Wu Meng, aku akan mengangkatmu sebagai murid –secara tertulis. Ini adalah Tanda Pedang Emas yang melambangkan statusmu. Setiap kali kau melihat benda ini sama artinya kau menghadapku!"      

Walikota Wu Meng menunjuk. Sebuah sinar cahaya berwarna emas terbang ke arah Qin Shao. Sebuah pedang yang panjangnya beberapa inci muncul di tangannya.      

Begitu melihat hal ini, semua orang yang ada di sini merasa iri.      

Mereka semua tahu kalau Tanda Pedang Emas itu merupakan sebuah tanda bahwa seseorang yang memegangnya secara tertulis adalah murid dari Walikota Wu Meng. Selain itu, pedang itu merupakan sebuah artefak dewa yang kekuatannya sangat besar!      

Dengan adanya pedang tersebut, Qin Shao seolah terlepas dari hukuman mati.      

Qin Shao berkata dengan suara gemetar. "Terima kasih banyak, Guru!"      

Walikota Wu Meng berkata lagi, "Mm, meski kau ini secara tertulis adalah muridku, kau harus bersikap rendah hati dan tidak terburu nafsu. Jangan terlalu berbangga diri karena kau merasa mendapatkan bantuan. Kalau kau sampai gagal ujian di masa depan maka Tanda Pedang Emas akan diambil lagi!"      

Jantung Qin Shao terasa dingin. Dia berkata, "Aku akan mengingatnya pelajaran dari Guru. Aku pasti akan bekerja lebih keras dan berusaha untuk bisa menjadi murid resmi Guru."     

Walikota Wu Meng sedikit menganggukkan kepalanya.      

"Baiklah.. Ujian kali ini sudah selesai. Setelah kalian semua masuk ke Perguruan Wu Meng, kalian harus bekerja lebih keras dan menjadi pilar dari Ibukota Wu Meng. Aku pergi!"      

Sambil berbicara, tubuh Walikota Wu Meng perlahan menjadi bayangan Namun kali ini, Ye Yuan merasa bulu kuduknya berdiri. Dia jelas merasa kalau orang ini melihat ke arahnya. Dilihat seperti itu oleh orang sekuat Walikota Wu Meng, Ye Yuan menjadi merinding.      

Tak lama kemudian, tubuh Walikota Wu Meng benar-benar menghilang.      

"Apakah....mungkin kalau dia tahu sesuatu?" Ye Yuan bertanya pada Tanpa Debu.      

Ada begitu banyak rahasia dalam diri Ye Yuan. Mutiara Penekan Jiwa dan Tugu Batu Penekan Dunia merupakan dua harta karun penguasa langit yang bisa membuat semua orang di dunia ini menggila.      

Itulah alasan kenapa Ye Yuan mencoba untuk tidak menonjolkan diri dan menarik perhatian orang.      

Kalau sampai dia bisa mendapatkan poin di ujian kedua maka yang menjadi nomor satu tentu bukan Qin Shao melainkan dirinya.      

"He, dia hanya tertarik padamu! Kau juga bermain keterlaluan. Mana mungkin orang seperti dia tidak sadar apa yang terjadi di sini? Meski begitu, kekuatannya belum bisa melihat kondisi diriku! Jadi tenang saja," kata Tanpa Debu sambil tertawa.      

Baru setelah mendengar penjelasan Tanpa Debu, Ye Yuan bisa bernapas lega. Sepertinya, dia memang agak keterlaluan di babak terakhir tadi.      

"Baiklah. Sekarang, ambillah papan kayumu dan kembali ke kursi teratai. Kursi itu akan memindahkan mu ke Perguruan Wu Meng!" kata Lei Dong.      

Pengumuman tersebut membuat semua peserta kembali ke kursi masing-masing. Mereka langsung ditransportasikan oleh kursi teratai satu per satu ke Perguruan Wu Meng.      

Ye Yuan baru saja akan bergerak namun dihentikan oleh Lei Dong.      

"Ye Yuan, tunggu sebentar!"      

Ye Yuan kaget. "Ada apa, Guru?"     

Tatapan mata Lei Dong terlihat serius.      

"Ye Yuan, jujurlah padaku. Berapa banyak sisa kekuatan yang kau simpan di babak ketiga sebelumnya?"     

Ye Yuan langsung tertegun mendengarnya. Dia menjawab, "Kekuatan yang aku simpan? Guru, aku sudah mengerahkan semua kekuatanku. Apa maksud Guru dengan berkata seperti itu?"     

Dia berpura-pura!      

Kau pasti berpura-pura!      

Bahkan seorang idiot sekali pun tahu kalau Ye Yuan menahan kekuatannya. Dia menarik diri dari alam kesadaran setelah tiga hari berada di sana kemudian ketika dia langsung naik ke garis ke 18. Apapun itu, dia bisa dengan mudah menang melawan Jia Chong!      

Sangat aneh rasanya kalau Ye Yuan tidak menahan kekuatannya, kan? Kalau Jia Chong mampu mencapai garis ke 20,mungkin Ye Yuan akan berhenti di garis ke 21!      

Akan tetapi karena Ye Yuan berpura-pura tidak tahu, Lei Dong pun tidak bisa berbuat banyak.      

"Baiklah, kau bisa pergi!"      

"Guru, aku pergi dulu!" Ye Yuan berkata sambil mengepalkan kedua tangannya.      

Perlahan, Ye Yuan berjalan ke arah kursi teratai. Mu Sen berjalan mendekati Lei Dong dan berbicara padanya, "Kau percaya padanya?"      

"Hanya hantu yang akan percaya padanya! Anak itu berbohong!" Lei Dong berkata sambil menggerutu.      

Mu Sen tersenyum.      

"Meski Qin Shao memang sangat kuat, aku dan dirimu sudah tahu tentang dia. Beda hal dengan bocah ini, sama sekali tidak bisa ditebak! Sepertinya dia punya banyak sekali rahasia! Sejujurnya, aku merasa lebih optimistik terhadapnya!"      

Lei Dong mengangguk. "Sulit untuk menebaknya. Di masa depan, pencapaianya mungkin tidak akan jauh berbeda dengan Qin Shao!"     

....     

Si Gendut Kecil bergerak mendekati Ye Yuan dan bertanya padanya, "Hei, katakan sejujurnya padaku, berapa garis batas kekuatanmu?"     

Ye Yuan menoleh ke arahnya dan hanya tersenyum. "Tebak?"     

Xie Jingyi berpikir sebentar dan kemudian menjawab tidak yakin, "Dua puluh....tiga?"     

Ini adalah batas yang bisa dia bayangkan. Ye Yuan menggelengkan kepalanya, tersenyum namun dia tidak mengatakan apapun.      

Sorot mata Xie Jingyi menjadi lebih tajam. Dia berkata lagi, "Dua puluh...enam?"     

Ye Yuan menggelengkan kepalanya dan berkata sambil mengulas senyum.      

"Berhenti menebak, aku tidak akan memberitahumu!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.