Dewa Obat Tak Tertandingi

Tiga Raja Hebat merupakan musuh bebuyutan di wilayah level keenam. Mereka tidak akur. Sayangnya, rencana Ye Yuan sebelumnya terhadap Bambu Ungu sudah diketahui oleh dua raja hebat lainnya. Tentu saja hal ini membuat si roh purba murka.      

Sekarang, dirinya sudah dipenuhi dengan aura kekuatan pembunuhan yang ditujukan pada Ye Yuan. Bambu Ungu Guntur Suci perlahan mengangkat satu jarinya. Tekanan kekuatan yang keluar lebih berat dibandingkan yang sebelumnya. Dia menggunakan 70% kekuatannya.      

Gelombang energi ganas ini membuat jantung Ye Yuan berdebar.      

"Hahaha! Hei Bocah, berlutut dan memohonlah padaku. Mungkin aku akan senang dan akan setuju untuk menyelamatkanmu!" Moyun Bertanduk Satu tertawa terbahak-bahak sambil berbicara.      

Ye Yuan hanya menanggapi dengan menatapnya tajam. Dia berteriak, "Enyah kau!"     

Si Moyun Bertanduk Satu langsung diam begitu mendengar perkataan Ye Yuan. Karena saking kagetnya, mulutnya melongo."Kau berani mati juga!"     

Ketiga mahluk ini merupakan Tiga Raja Hebat di wilayah level keenam. Sosok-sosok dengan kekuatan tertinggi. Tidak ada yang berani kurang ajar di hadapan mereka. Bagaimana bisa Ye Yuan mengatakan kata 'enyah' di hadapan tiga raja ini.      

Berbeda dengan si Moyun, Tikus Terowongan Langit justru tertawa sambil berguling-guling di tanah.      

"Hahaha! Moyun Bertanduk Satu, kau ini juga termakan olehnya. Manusia ini sungguh menarik."     

Krek!      

Ketika mereka sedang berbicara, ada sebuah petir menyambar. Begitu melihat serangan ini, Tikus Terowongan Langit bercicit sambil terkekeh."Ah! Si Bambu Ungu ternyata benar-benar marah kali ini. Bocah ini...pasti mati!"     

Wajah Moyun Bertanduk Satu terlihat begitu muram.Dia mengakui apa yang dikatakan Tikus Terowongan Langit memang benar.      

Bambu Ungu Guntur Suci mengeluarkan 70% kekuatannya. Seandainya mereka berdua yang sekarang bertarung dengan Raja Hebat tanaman ini, mungkin mereka juga akan mengerahkan banyak tenaga. Apalagi Ye Yuan, yang kekuatannya hanya berada di tingkat keempat Kedalaman Dao.      

Tikus dan Moyun mundur menjaga jarak dari serangan Bambu Ungu. Kekuatan yang dia keluarkan kali ini tidak main-main. Keduanya tahu betul kalau serangan Bambu Ungu merupakan serangan yang amat menakutkan, yang mungkin juga mampu membuat keduanya tercekik.      

Sekarang, kekuatan yang mampu membelah langit dan bumi turun menghantam Ye Yuan. dalam sekejap, Ye Yuan merasa kalau cakrawala pun ikut robek. Bambu Ungu Guntur Suci memiliki kekuatan yang setara dengan Zhuge Qingxuan, manusia terkuat di seantero Dunia Tinggi. Ini adalah kali pertama bagi Ye Yuan menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kekuatan sedahsyat ini dalam dua kehidupannya.      

Di kehidupan sebelumnya, sangat tidak mungkin bagi Sepuluh raja Dewa Hebat menyerangnya. Kali ini, Ye Yuan benar-benar merasakan bagaimana kekuatan sosok dengan kekuatan puncak Raja Dewa. Dia tidak bisa menghindari serangan ini. Sekarang ini, yang bisa Ye Yuan lakukan adalah menghadapi Bambu Ungu. Meski dia juga tahu kalau dia akan berakhir mati.      

Ye Yuan adalah orang yang tidak akan mau tunduk sebelum mencoba untuk bertahan.      

"Aung!"     

Ye Yuan langsung berubah menjadi seekor naga azure raksasa. Ekspresi wajah Tiga Raja Hebat langsung berubah melihat transformasi Ye Yuan.      

Mereka tidak pernah menyangka kalau Ye Yuan ternyata masih memiliki kemungkinan kekuatan seperti ini. Moyun Bertanduk Satu dan Tikus Terowongan Langit bahkan merasakan dorongan untuk bersujud di hadapan naga. Keduanya memiliki leluhur yang sama dengan bangsa binatang iblis.      

Tentu saja, dengan status tinggi keduanya, si Tikus dan Moyun tidak akan bersujud di hadapan Ye Yuan. Hanya saja, mereka merasakan adanya debaran yang berasal dari dalam garis darah keturunan mereka.      

Darah naga Ye Yuan benar-benar murni. Ada sesuatu yang membuat mereka semakin heran. Begitu Ye Yuan berubah wujud, dia langsung mengeluarkan Tugu Batu Surga Besar.      

"Tugu Batu Surag Besar, buka!"      

Ye Yuan berteriak keras. Tugu Batu Surga Besar langsung membumbung tinggi, menghantam ke arah petir.      

Tidak ada yang mencolok dari serangan ini, namun kekuatan yang muncul merupakan kekuatan bumi dan langit.      

Petir Bambu Ungu membawa serta cakrawala untuk menekan, namun Tugu batu Surga Besar ingin menghantamnya untuk membuat lubang di sana.      

"Ini...apa ini? hanya sebuah hantaman tapi kekuatan yang muncul begitu dahsyat. Kalau bocah ini bisa menggunakan tugu batu ini maka kita tidak akan tahu hasilnya seperti apa!" Moyun Bertanduk Satu diam-diam menghela napas.      

Dengan kekuatan yang dia miliki, makhluk ini mampu menangkal aura misterius yang akan keluar dari Tugu Batu Surga Besar.      

Meski dia tidak tahu persis kekuatan apa yang bakal muncul, dia yakin bahwa tuga batu ini bukan benda biasa.      

Kali ini, sebuah pikiran terlintas di benak si Moyun dan Tikus. Kalau Ye Yuan mati, keduanya akan langsung mengambil lempengan batu ini. Kekuatan mereka pasti akan bertambah dengan adanya bantuan batu ini.      

Duar!      

Sambaran Petir Bambu Ungu dan Tugu Batu milik Ye Yuan bertabrakan,dan memancarkan ledakan yang menggetarkan langit.      

Moyun Bertanduk Satu dan Tikus Terowongan Langit mundur lagi untuk menghindari ledakan.      

"Huek!"     

Kekuatan yang muncul dari Tugu Batu Surga Besar langsung membuat Ye Yuan terluka parah. Dia memuntahkan darah segar. Serangan tekanan petir Bambu Ungu yang terarah ke tugu batu pastinya menekan Ye Yuan.      

Kalau sampai Bambu Ungu tidak bisa mengalahkan petarung kecil macam Ye Yuan ini maka dia tidak akan malu untuk menunjukkan kepalanya di hadapan kedua Raja Hebat lainnya.      

"Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur."      

Ye Yuan mengabaikan luka yang ada di tubuhnya. Dengan mulut yang masih penuh dengan darah, dia mengeluarkan jurus terkuat Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur.      

"Aung!"     

Naga Azure terbang membumbung ke langit, menuju ke arah Tugu batu Surga Besar.      

Duar!      

Tugu Batu yang tadinya lepas landas turun ke bawah perlahan mulai stabil dan berhenti melaju turun. Akan tetapi, di sisi lain, Petir Hukuman milik Bambu Ungu belum selesai.      

Kali ini, tubuh Ye Yuan jatuh menghantam ke dalam tanah. Ye Yuan berubah wujud lagi menjadi manusia dan kemudian mengeluarkan Pedang Penghancur Iblis.      

"Pedang Kematian-Kehidupan Tanpa Batas!"      

Tanpa ragu, Ye Yuan mengeluarkan serangan terkuatnya.      

"Huek!"     

Serangan balasan mengguncang tubuh Ye Yuan hingga organ di dalam tubuhnya berantakan.      

"Domain Raja Dewa! Ini....mustahil sekali! manusia ini terlihat seperti monster! Dia masih berada di tingkat keempat Kedalaman Dao namun konsep pemahamannya sudah begitu luas!" Tikus Terowongan Langit melihat ke arah Ye Yuan. Dia begitu heran dengan apa yang dilihatnya.      

Ye Yuan mengeluarkan seluruh senjata andalannya. Kali ini, dia akhirnya berhasil membubarkan petir milik Bambu Ungu.      

Sayangnya, sekarang ini Ye Yuan terlihat sudah berlumur darah. Dia sudah tidak bisa menggerakkan ototnya sama sekali.      

"Sepertinya penilaian Sepuluh raja Dewa Hebat memang tidak main-main! Kekuatan seperti ini benar-benar menakutkan!" Ye Yuan berbaring di tanah sambi berbicara dengan senyum getir.      

Raut wajah Bambu Ungu sudah terlihat begitu jelek. Dia tidak menyangka kalau 70% kekuatannya tidak mampu membunuh Ye Yuan.      

Sebenarnya, pikirannya saat ini sudah tidak fokus pada Ye Yuan. Tikus Terowongan Langit dan Moyun Bertanduk Satu sudah bergerak cepat menuju Tugu Batu Surga Besar. Dia tahu kalau batu ini bukanlah harta karun biasa.      

Wush! Wush! Wush!      

Tiga Raja Hebat saling berlomba menuju Tugu Batu Surga Besar. Ye Yuan yang menyaksikan ini semua, sudah tidak berdaya untuk melakukan apapun. Dia sama sekali tidak memiliki kekuatan. Karena kekuatan ketiga sosok ini hampir sama, mereka hampir tiba di dekat Tugu Batu secara hampir bersamaan.      

Ketiga ketiganya akan menyentuh Tugu Batu Surga Besar, ada sesuatu hal aneh yang terjadi. Ada sebuah energi aneh yang bergejolak di tempat Tugu Batu Surga Besar. Tak lama kemudian, energi ini meledak.