Dewa Obat Tak Tertandingi

Air Mata Mutiara



Air Mata Mutiara

0Di dunia luar, untuk mendapatkan tanaman obat dan harta karun setinggi ini bukanlah hal mudah yang mudah. Namun di Pulau Sembilan Feniks, semua orang memegang barang bagus. Mereka mengambil yang diperlukan dan ditukar dengan barang yang mereka tidak inginkan. Ini sungguh mengesankan.      
0

"Hiu Satu, apakah kah membawa barang bagus ke sini?"      

Hiu Satu terlihat begitu bangga.      

"Tentu saja! Air Mata Mutiara merupakan barang yang paling dicari di sini."     

Mata Ye Yuan berbinar ketika ketika dia mendengar kata-kata ini.      

"Laut Luas, Bulan Terang, Air Mata Mutiara! Satu tetes Air Mata Mutiara memiliki efek setara dengan ratusan tahun mendalami ilmu bela diri. Berapa usia Air Mata Mutiaramu?"     

Air Mata Mutiara ini merupakan salah satu dari sembilan bahan utama pembuat Pil Penentang Dao yang sedang Ye Yuan cari. Dia tidak menyangka kalau klan ikan duyung ternyata memilikinya.      

Begitu melihat tatapan lekat mata Ye Yuan, Hiu Satu langsung menjawab, "Aku membawa Air Mata Mutiara berusia 500 ribu tahun. Itu pun hanya satu tetes."     

Ye Yuan terlihat agak kecewa mendengar jawaban ini.      

"Kau pasti punya yang usianya 1 juta tahun kan? Apa yang diinginkan oleh klan ikan duyungmu?"     

Sebenarnya Air Mata Mutiara berusia 500 ribu tahun sudah termasuk barang langka. Sementara itu, yang berusia satu juta tahun masuk dalam kategori sangat langka. Di antara kalangan Klan Ikan Duyung saja, barang ini termasuk barang yang sangat berharga. Mereka tidak tertarik dengan barang biasa.      

Seperti yang sudah diduga, ekspresi wajah Hiu Satu langsung berubah.      

"Aku tidak bisa memutuskan! Hanya para petinggi kami yang biasanya memakai Air Mata Mutiara berusia satu juta tahun ini."     

Ye Yuan tersenyum.      

"Segalanya memiliki harga. Meski Air Mata Mutiara ini sangat berharga, kalian pasti kekurangans esuatu hingga sampai datang ke pameran perdagangan di sini."     

Hiu Satu terlihat berpikir. Dia kemudian berbicara lagi.      

"Sebenarnya, aku datang ke sini untuk menjalankan perintah pemimpin. Kami mencari tanaman obat berusia 500 ribu tahun. Hanya saja.....meski kami nanti mendapatkannya, sangat sulit bagi tabib dari klan kami yang bisa membuat pil obat."     

Begitu Ye Yuan mendengar pernyataan ini, dia langsung tersenyum.      

Bukankah membuat pil obat merupakan salah satu kekuatannya?      

"Pil obat apa yang ingin kau buat?"     

Hiu Satu tampak terkejut begitu dia mendapati Ye Yuan tertarik.      

"Yang Mulia, apa kau juga tahu tentang ilmu pengobatan?"     

"Lucu sekali! kalau Tuanku ini tidak tahu tentang ilmu pengobatan maka tidak ada orang yang tahu akan ilmu itu di Dunia Tinggi ini!" Jiang taicang yang ada di samping berkata dengan nada mencemooh.      

Hiu Satu tidak mengindahkan ejekan Jiang Taicang, meski begitu dia memperhatikan Ye Yuan. Dia masih tidak percaya.      

Ye Yuan memiliki ilmu Dao bela diri yang amat tinggi. Pastinya dia sudah bekerja begitu keras untuk bisa sampai ilmunya saat ini. Bagaimana petarung sejenius itu juga mendalami ilmu pengobatan?      

"Yang Mulia, pil obat ini nantinya akan diberikan kepada Yang Mulia Muda kami. ini adalah pil iblis dengan kualitas mistik!" kata Hiu Satu dengan sangat hati-hati.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Kau tidak perlu peduli soal beginian. Aku hanya bertanya. Kalau misal aku mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pil in, apakah imbalannya setara dengan Air Mata Mutiara?"      

"Tentang hal ini...kalau memang Yang Mulia bisa meracik pil ini, aku rasa pemimpin kami akan menyetujuinya!" Hiu Satu menjawab setelah cukup lama berpikir.      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Baiklah. Kirim seseorang untuk kembali ke klan-mu sekarang untuk bertanya pada pemimpinmu. Serahkan urusan pil obat ini padaku!"      

Hiu Satu tertegun.      

"Tapi kau belum bertanya pil obat apakah yang aku maksud!"     

Ye Yuan menanggapi dengan santainya.      

"Pil obat apa pun itu, semuanya sama bagiku!"      

Begitu mendengar kalimatnya, Hiu Satu sempoyongan dan hampir jatuh ke tanah. Dia memang pernah bertemu dengan orang sombong namun tidak ada yang sesombong Ye Yuan.      

Bagaimana bisa dia membual tentang hal sebesar ini?      

Kalau bukan karena Ye Yuan memiliki pedang yang sebelumnya mampu membuat Hiu Satu terheran-heran maka kemungkinan besar dia sudah menerkam Ye Yuan.      

Hanya saja, Hiu Satu tidak berani main-main dan bertindak ceroboh karena misinya kali ini ada hubungannya dengan Yang Mulia Muda. Dia pun langsung mengirim seseorang kembali untuk meminta perintah dari sang pemimpin.      

Hiu Satu menceritakan bahan-bahan pembuat pil obat. Ye Yuan cukup kaget mendengarnya.      

"Ternyata, pil yang kau maksud itu Pil Jiwa Vitalitas Ungu Kosong. Pil iblis ini tidak mudah untuk dibuat. Bahkan di kalangan bangsa iblis, hanya sedikit sekali tabib yang mampu membuatnya. Sepertinya Yang Mulia Muda dari bangsa laut ini mengalami kehancuran di bagian dalam tubuhnya sehingga mengakibatkan energi murni binatang jadi-jadiannya rusak dan langsung menghilang."     

Satu kalimat ini langsung membuat mata si Hiu Satu terbuka begitu lebar.      

"Y-Yang Mulia juga tahu tentang Pil Jiwa Vitalitas Ungu Kosong?"     

Bukan sebuah kesalahan jika Hiu Satu benar-benar terkejut. Pil Jiwa Vitalitas Ungu Kosong merupakan pil kuno. Di antara semua makhluk yang menjadi anggota bangsa laut, hanya ada sedikit suku yang memiliki formula pil obat. Dan klan ikan duyung menjadi salah satunya."      

Akan tetapi, melihat formula pil dan membuatnya itu dua hal yang berbeda. Sumber daya alam yang dimiliki oleh bangsa laut ini sungguh terbatas. Sangat sulit bagi mereka untuk membuat pil obat.      

Tujuan Hiu Satu datang ke sini adalah untuk menukar tanaman obat dengan Air Mata Mutiara dalam situasi yang- sebenarnya- tidak ada harapan, setelah itu mereka akan pulang dan membawa tanaman obat ini untuk diubah menjadi sebuah pil obat.      

Hiu Satu tidak menyangka kalau Ye Yuan menebak dengan tepat. Namun, kalimat selanjutnya yang keluar dari ucapan Ye Yuan langsung membuatnya kehilangan semangat.      

"Aku hanya tahu karena aku pernah melihatnya di buku atau catatan yang aku baca sebelumnya. Meski begitu, tidak ada bahan khusus untuk membuat pil ini. Aku memang tidak pernah membuatnya," Ye Yuan mengangkat bahunya.      

Di sebuah catatan kuno yang dulu Ye Yuan baca, hanya ada catatan perkenalan mengenai pil iblis. Di sana tidak ditulis secara mendetail bagaimana cara membuat pil ini.      

Kalau hal seperti ini terjadi di masa lampau maka Ye Yuan tidak akan berani menjamin.      

Sekarang ini, penguasaan Ye Yuan terhadap Kitab Suci Jiwa Dewa Obat sudah semakin tinggi. Keahlian ilmu pengobatannya juga sudah tidak bisa dibandingkan dengan dulu. Ditambah dengan teori ilmu pengobatan yang ada di atas rata-rata maka, Ye Yuan merasa begitu percaya diri akan mampu membuat Pil Vitalitas ini.      

Ye Yuan langsung tersenyum begitu Hiu Satu memandangnya.      

"Tenanglah! Setiap kali akan bergerak, aku pastikan kalau kekuatanku lebih tinggi dari pada para tabib dari bangsa laut. Aku rasa pil obat ini sangat dicari di acara perdagangan. Untuk sementara, ikuti saja aku."     

Baru setelah Ye Yuan lewat, Hiu Satu merasakan yang lainnya pun sedang menatap seolah Ye Yuan adalah orang bodoh.      

Jaing Taicang berjalan di samping sambil menepuk kepada ikan Hiu Satu.      

"Dungu! Tidak semua orang beruntung mendapati Tuan Ye bersedia membuatkan pil obat."      

Ao Qian berjalan melewatinya dan membentak, "Bodoh! Beraninya kau meragukan kekuatan Tuan kami!"      

Tetua Tan melirik sedikit.      

"Adik, kau tidak terlalu pandai melihat orang."     

Zhao Qian bertindak lebih pintar dari yang lainnya. Dia berkata sambil tersenyum lebar, "Tenang saja, Tidak ada pil yang tidak bisa Tuan Muda Ye buat."     

Hiu Satu juga amat tercengang. Tapi di lain sisi dia juga mengakui kalau ilmu pengobatan Ye Yuan juga tinggi. Setelah berputar-putar selama setengah hari, Ye Yuan berhenti di sebuah bagian di mana ada banyak pohon berakar.      

Di depan sebuah kios, ada dua orang yang berantem.      

"Xie, kaulah yang salah! Terakhir kali kita kan sudah setuju. Kau akan menukar Pil Jiwa Perbintangan Suci dengan Akar Jiwa Naga Melilit. Sekarang kau tiba-tiba tidak mau menukarnya. Lantas, apa maksud dari semua ini?" si petarung ini berteriak dengan kerasnya.      

Si pemilik kios, Xie, menjawab dengan nada datar.      

"Aku yakin kau pasti tahu kehebatan dari Akar Jiwa Naga Melilit. Aku juga sudah bilang kalau aku meminta kualitas menengah. Tapi yang kau bawa berkualitas rendah. Lantas bagaimana?"      

"Xie, Pil Jiwa Perbintangan Suci merupakan pil obat kualitas mistik. Bagaimana bahan obat seperti ini mudah untuk dibuat menjadi pil obat? Bukankah kau ini sengaja menyusahkanku untuk membawa tanaman obat kualitas menengah?" kata seorang petarung dengan wajah dan telinga yang sudah memerah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.