Dewa Obat Tak Tertandingi

0"Kualitas tinggi namun ukurannya memang lebih kecil. Meski khasiatnya memang tidak sama persis dengan pil obat kualitas tinggi pada umumnya, tapi tentu saja pil ini masih lebih tinggi dari pil kualitas menengah pada umumnya. Bagaimana?"     0

Ye Yuan menunjukkan Pil Jiwa Perbintangan Suci kualitas tinggi yang selesai dia murnikan kepada si Tua Xie. Karena pada proses pembuatannya yang pertama banyak elemen yang hilang dari pil ini maka Ye Yuan tidak bisa serta merta menambahkannya.      

Akan tetapi, pemurnian kembali pil ini mampu mengubah kualitasnya menjadi tingkat tinggi. Hanya saja, jika dibandingkan dengan pil obat kualitas tinggi sejenis, khasiatnya masih kurang.      

Sekujur tubuh si Tua Xie gemetar. Baru sekarang dia sepertinya tersadar. Lelaki tua ini menatap Ye Yuan dengan tatapan mata tertegun. Sampai pada titik ini, dia masih sulit untuk mempercayai apa yang dilihatnya.      

"T-Tentu saja!" Xie berkata dengan nada agak lambat.      

"Kalau begitu, aku akan mengambil Akar Jiwa Naga Melilit ini!"     

Ye Yuan melemparkan pilnya ke arah Si Tua Xie. Dia mengulurkan tangannya sambil melemparkan Akar Jiwa Naga Melilit. Ye Yuan langsung melemparkan sebuah cahaya pedang yang membagi akar ini menjadi dua bagian.      

"Zhu, ini punyamu!:     

Ye Yuan melemparkan selemparkan sebagian dari akar tanaman ini pada Zhou sementara dia menyimpan sisanya.      

Akar Jiwa Naga Melilit ini juga penting bagi Ye Yuan. Selama ini kekuatan badannya tertahan di tingkat 9. Seiring bertambahnya kekuatan tubuh Ye Yuan, maka kekuatan tulang naga purba sudah mulai berkurang di tubuhnya. Sudah sangat sulit bagi tulang ini untuk menyediakan kekuatan bagi Ye Yuan yang masih terus berkembang.      

Sekarang ini, kalau Ye Yuan memang menginginkan kekuatan tubuhnya naik maka dia harus mengandalkan kekuatan dari luar. Meski begitu, hal ini tidak menjadi masalah bagi Ye Yuan. Dia memiliki cukup pil obat yang biasanya digunakan oleh para petarung yang mendalami kekuatan tubuh. Ditambah dengan adanya Akar Jiwa Naga Melilit, Ye Yuan cukup percaya diri kalau dirinya akan mampu naik ke tingkat akhir 9.      

Zhou Yun sangat senang sekali menerima akar tanaman tersebut dari Ye Yuan. Perasaan kalah yang tadi menguasainya kini sudah hilang. Meski dia hanya mendapatkan setengah, tanpa lelaki muda yang ada di depannya ini, dia tidak akan mendapatkan setengah bagian atau bahkan rugi besar.      

Zhou Yun sungguh berterima kasih pada Ye Yuan.      

"Guru, aku ini memiliki mata tapi tidak bisa melihat dan bahkan membantahmu tadi. Aku harap kau tidak tersinggung!" Zhou Yun membungkuk dalam-dalam kepada Ye Yuan sambil berbicara.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Haha, kuharap kau tidak tersinggung karena aku sudah mengambil setengah jatahmu."     

Ye Yuan memang sudah mendapatkan sesuatu tanpa harus menaruh hidupnya dalam resiko besar. hanya saja, memang, tanpa proses pemurnian yang dia lakukan terhadap Pil Jiwa Perbintangan Suci ini, tidak akan ada yang mendapatkan bagian akar Akar Jiwa Naga Melilit. Sekarang ini, bisa dibilang kalau solusi ini menjadi solusi yang saling menguntungkan.      

Zhou Yun langsung mengibaskan tangannya.      

"Guru terlalu baik. Aku tidak berani. Hanya saja..."     

Zhou Yun tiba-tiba menjadi malu begitu dia melanjutkan kalimatnya.      

Ye Yuan tentu tahu apa yang dia pikirkan. Dia berkata sambil tersenyum.      

"Aku akan membantumu untuk membuat Pil Tubuh Cakrawala Merah Tua Keji. Tapi kau harus menyediakan bahan-bahannya."     

Ketika kekuatan tubuh sudah mencapai tingkat 9, seorang petarung masih memiliki kesempatan untuk mengembangkan kekuatannya. Sama dengan petarung di tingkat Mistik Hampa, masih ada hal-hal yang bisa ditingkatkan dari kekuatan badan.      

Hanya saja untuk mencapai tingkatan sempurna ini bukanlah hal yang mudah. Bahkan mungkin sulitnya sama seperti naik ke langit. Hal inilah yang membuat Zhou Yun sangat menghargai Akar Jiwa Naga Melilit.      

Kalau bukan karena peraturan yang ada di Pulau Sembilan Feniks ini, maka dia pastinya sudah merebut akar ini dari tangan si Tua Xie.      

Sekarang ini, Zhou Yun sangat senang mendengar tawaran Ye Yuan. Dengan adanya Pil Tubuh Cakrawala Merah Tua Keji maka kekuatannya akan naik lebih tinggi. Kekuatan Zhou Yun akan bisa menyamai petarung Mistik Hampa di tingkat awal.      

Bagi Zhou Yun, ini seperti naik ke langit dengan sekali lompatan! Bagi petarung kekuatan badan, langkah ini lah yang dianggap paling sulit.      

"Itu..Itu...Tentu saja! Tentu saja! terima kasih banyak Guru! Terima kasih banyak!"      

Zhou Yan begitu senang dan langsung bersujud di hadapan Ye Yuan. Pandangan semua orang terhadap Ye Yuan langsung berbeda setelah mereka menyaksikan kejadian yang amat luar biasa ini.      

Anak muda ini sungguh gila!Mungkin tak masalah kalau kekuatan bela dirinya masih berada di tingkat keenam Kedalaman Dao tapi kedalaman ilmu pengobatannya begitu menakutkan.      

"Guru, aku punya Kabut Awan Qingluo berusia 200 ribu tahun. Apa kau ingin melihat?"     

"Guru, aku memiliki Embun Mistik Nafsu Ekstrem. Ayo lihat saja di sini!"     

"Guru, aku memiliki Buah Asli Iblis Surgawi. Apakah mungkin kau memerlukannya?"      

Tiba-tiba, banyak orang yang menginginkan Ye Yuan di acara pameran perdagangan ini. Setiap kali dia singgah ke sebuah kios maka dia langsung disambut dengan senyuman lebar.      

Orang-orang yang datang melihat pameran perdagangan ini biasanya akan melihat harta karun terlebih dahulu, kemudian keluar dari Pulau Sembilan Feniks dan memanggil beberapa tabib untuk membuat pil obat sebelum mereka melanjutkan transaksi selanjutnya.      

Sekarang, kemunculan Ye Yuan telah merubah status quo ini. Dia tiba-tiba menjadi orang paling dicari di pulau ini.      

Di sebuah paviliun di Pulau Sembilan Feniks, wajah Duan Lingfeng terlihat begitu muram.      

"Aku benar-benar tidak menduga kalau selain memiliki ilmu bela diri yang sungguh mengejutkan, dia juga memiliki ilmu pengobatan yang amat menakutkan!" kata Duan Lingfeng.      

Hei Meng tentu sangat terkejut. meski begitu, dia mencoba untuk tersenyum.      

"Adik Ketiga, Selama 1000 tahun terakhir ini, kita sudah mengumpulkan banyak kekayaan. Apa kau masih tertarik untuk mendapatkan bagian? Selama kekuatan Kakak Pertama bisa naik maka tidak ada yang tidak mungkin kita dapatkan. Tapi, aku juga tidak menyangka kalau ilmu pengobatan bocah ini sangat tinggi."     

"Kakak Kedua, aku juga merasa kalau bocah ini sangat aneh. Kenapa kita tidak membunuhnya saja!" kata Duan Lingfeng.      

Hei Meng menanggapi dengan suara serius.      

"Tunggu sebentar! Selama dia tidak membuat masalah maka biarkan saja. Tujuan kita masih sama, Lingzhi Ungu. Nanti kalau Kakak Pertama sudah bergerak maka kita masih memiliki waktu untuk menyingkirkannya."     

Duan Lingfeng menghela nafas panjang.      

"Baiklah kalau begitu!"      

Ye Yuan berjalan cukup lama namun dia belum menemukan sesuatu yang menarik hatinya. Tujuan utamanya datang ke sini memang bukan untuk menukar barang tetapi mencari Zhao Xingchen.      

Ada ribuan orang di sini yang datang dari berbagai macam bangsa. Selain itu, sudah 20 tahun berlalu, jadi akan sulit untuk menemukan petunjuk tentang keberadaan Zhao Xingcheng.      

Dalam kurun waktu satu hari, Ye Yuan hanya berjalan pelan melewati setengah jalanan yang ada di sini.      

Pulau Sembilan Feniks ini menyediakan tempat tinggal untuk pada tamu yang datang. Meski rombongan Ye Yuan datang secara tiba-tiba, mereka tidak kesulitan untuk menemukan tempat menginap.      

Di malam hari, Zhou Yun ternyata datang membawa bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Pil Tubuh Cakrawala Merah Tua Keji. Sepertinya, orang ini memang sudah lama mempersiapkan bahan-bahan ini.      

Ye Yuan tidak menolaknya dan langsung menerima bahan-bahan pil obat. Dia berjanji akan membuatkan pil obat untuk Zhou Yun.      

Hanya saja, pil obat yang ingin Ye Yuan buat adalah pil obat yang memiliki kualitas lebih rendah dari pada Pil Tubuh Cakrawala Merah Tua Keji, yang bernama Pil Penempa Tulang Baja Murni. Akar Jiwa Naga Melilit adalah salah satu bahan yang diperlukan untuk membuat pil obat. Untuk bahan yang lainya, Ye Yuan masih miliki.      

Di hari kedua, Ye Yuan tidak muncul keluar. Hal ini tentu membuat para pemilik kios menjadi kecewa. Meski begitu, Ao Qian tetap membawa Zhao Qian keluar untuk mencari petunjuk keberadaan ayah Qian.      

Pagi hari di hari ketiga, Ye Yuan keluar dari ruangannya dan melihat Zhao Qian tampak berlari-lari di depan pintunya. Dia tampak begitu cemas.      

Begitu dia melihat Ye Yuan, Zhao Qian langsung mendatanginya.      

"Kau sepertinya menemukan sesuatu?" tanya Ye Yuan penasaran.      

Zhao Qian mengangguk.      

"Tuan Muda Ye, aku menemukan orang yang membawa harta karun yang dulu dibawa ayah. Mungkin dia adalah orang yang dulu menukarkan Teh Suci Bulan Merah dengan ayah!"