Dewa Obat Tak Tertandingi

Melempar Mutiara Ke Dalam Kegelapan



Melempar Mutiara Ke Dalam Kegelapan

0Ye Yuan sangat terkejut. Setahunya, naiknya seorang petarung hebat generasi sekarang berlandaskan pada banyak petarung yang telah meninggal terlebih dahulu.      
0

Su Wo yang disebut oleh Penguasa Pulau Jangkauan Surga dulunya adalah seseorang yang dijadikan sebagai batu pijakan bagi Surga Mutlak untuk naik ke posisi puncak. Meski dia telah meninggal, pedangnya masih bertahan hingga sekarang. Setelah satu juta tahun berlalu, pedang dewa Ziya dan Penghancur Iblis bertemu untuk kali pertama. Ini merupakan pertemuan yang sudah digariskan.     

Ye Yuan menjadi paham begitu dia merasakan aura pertarungan yang muncul dari pedang Penghancur Iblis yang dia pegang.      

"Haha, karena aku sudah mendapatkan pengakuanmu, mana mungkin aku akan mempermalukan Senior Surga Mutlak? Kalau Su Wo memang mau bertarung maka aku akan mengabulkan permintaannya. Hanya saja, setelah satu juta tahun berlalu, bagiku, dia masih saja tidak ada apa-apanya!" Ye Yuan berkata sambil menyiratkan senyum tipis.      

Penguasa Pulau Jangkauan Surga ikut tersenyum kecut ketika dia mendengar kalimat Ye Yuan.      

"Berhenti bermimpi! Dulu Surga Mutlak mampu melampaui Su WO karena dia memiliki kekuatan kanuragan yang lebih tinggi! Sementara kau ...kekuatanmu hanya ada di tingkat keenam Kedalaman Dao!"      

Ye Yuan tersenyum lagi. "Memang kenapa kalau kekuatanku ada di tingkat keenam Kedalaman Dao? Masih cukup untuk menghadapimu!"      

Si Penguasa Pulau Jangkauan Surga mendongak dan tertawa.      

"Baiklah! Aku akan lihat apakah kau memang mampu atau tidak!"      

Cling!      

Penguasa Pulau Jangkauan Surga begitu saja melepaskan sinar cahaya pedangnya. Pedang ini memang amat mempesona. Kekuatan yang muncul keluar memang sebuah kekuatan dari artefak dewa.      

Ekspresi wajah Ye Yuan berubah menjadi muram. Pedang Penghancur Iblis juga mulai bergerak.      

Duar!      

 Dua sinar energi pedang yang dipamerkan dengan kekuatan penuh bertabrakan di udara. Tubuh Ye Yuan terhempas ke belakang. Penguasa Pulau Jangkauan Surga merupakan seorang petarung yang energinya sudah mencapai tingkatan Raja Dewa. Pedang Ziya yang ada di tangannya mampu melebihi kekuatan Ye Yuan.      

Meski begitu, Penguasa Pulau Jangkauan Surga masih berdecak kagum.      

"Kekuatan tubuhmu sudah mencapai tingkat akhir 9. Sungguh luar biasa! Kekuatan jiwa dewa milikmu pun hampir berada ditingkat sempurna, kan? Ckck, kalau nanti energi murnimu juga ikut naik maka Intisari, Energi dan Jiwa yang bersatu akan membuatmu bisa mendorongmu mencapai tingkatan Maha Dewa! Oh, aku hampir lupa!kekuatan hatimu juga mencapai tingkat Persatuan Manusia dan Nirwana. Kau ini sungguh seorang petarung jenius yang tidak ada duanya! Pantas saja kalau Pedang Penghancur Iblis memilihmu!"      

Kalau Ye Yuan adalah seorang petarung Kedalaman Dao biasa, dia mungkin sudah menderita luka parah terkena serangan pedang Ziya. Sebelumnya, Ye Yuan bergantung pada kekuatan tubuhnya, Seni Regenerasi Naga Lalim dan Seni Dewa Tubuh Berharga Kura-Kura Hitam untuk menghadapi serangan pedang Ziya. Ye Yuan hanya merasakan kalau darah dan energi qi-nya kacau sesaat.      

Bukan hanya Penguasa Pulau Jangkauan Surga yang terkejut, Ye Yuan pun mengalami hal yang sama. Lelaki yang ada di depannya ini sepertinya cukup tahu tentang dirinya. Hal ini membuat Ye Yuan semakin penasaran siapa sebenarnya, Penguasa Pulau ini.      

"Siapa kau?" tanya Ye Yuan dengan nada suara serius.      

"Haha, kalau kau berhasil mengalahkanku maka kau akan tahu siapa aku! Tapi sayangnya, hal itu tidak akan terjadi. Lihat baik-baik! Jurus pamungkas tertinggi pedang Ziya! Bayangan Pendamping Pedang!"     

Suaranya belum hilang ketika sosok Penguasa Pulau seketika menghilang. Tak lama kemudian, pedang itu sudah sampai di depan tenggorokan Ye Yuan.      

Pergerakan pedang ini sangat cepat hingga tak terdeteksi mata. Bayangan Pendamping Pedang sangat cocok untuk mendeskripsikan pergerakan pedang ini! Meski begitu, Pedang Penghancur Iblis mampu menahannya ke atas, sehingga bertabrakan dengan Ziya di saat yang tepat!      

Sebuah kekuatan yang besar terhantar ke arah Penguasa Pulau. Dia merasakan kalau ibu jari dan telunjuknya gemetar. Hampir saja, pedang artefak dewa yang ada di tangannya terlepas.      

Kekuatan badan Ye Yuan sudah berhasil mencapai tingkatan akhir 9 setelah dia minum Pil Penempa Tulang Baja Murni. Sangat sulit bagi seorang petarung Mistik Hampa sekali pun bertahan dari serangannya kombinasi kekuatan badan dan pedang Penghancur Iblis.      

Berbeda dengan Ye Yuan, Penguasa Pulau Jangkauan Surga tidak memiliki resonansi dengan pedang Ziya. Ini karena memang tak semua orang mampu menyelaraskan diri dengan pedang artefak dewa yang dia miliki.      

Meski begitu, karena Penguasa Pulau Jangkauan Surga berhasil mendapatkan seni dewa milik Su Wo maka dia pastinya sudah mengamalkan prasasti dewa darinya. Pemahamannya sudah cukup banyak.      

Hal ini juga yang menjadi alasan kenapa dia mampu mengungguli Hei Meng dan kemudian menjadi penguasa pertama pulau Sembilan Feniks. Dalam hal kekuatan, Penguasa Pulau Jangkauan Surga ini hampir setara dengan Sepuluh Raja Dewa Hebat. Sialnya, dia bertemu Ye Yuan hari ini.      

Kekuatan hati Ye Yuan sudah mencapai tingkatan sempurna. Hal ini membuat dia mampu mendeteksi pergerakan pedangnya meski si pedang bergerak dengan kecepatan tinggi.      

Ditambah dengan kekuatan mata, Murid Suci Bulan Surya, dia dengan mudah mampu merasakan pergerakan dari Penguasa Pulau Jangkauan Surga.      

Meski pihak lawan memang lebih cepat, dia masih saja seorang Mistis Hampa. Dia belum mencapai tingkatan Maha Dewa.      

Ye Yuan mampu bertahan dengan mengandalkan prinsip dasar. Tak peduli betapa cepat pergerakan pedangnya, dia tidak akan mundur!      

"Tidak mungkin! Bagaimana bisa kau menangkal pedangku? Ini adalah pedang cepat yang dilancarkan dengan menggunakan kekuatan hukum-hukum Dao Dewa!"      

Ini adalah kali pertama Penguasa Pulau Jangkauan Surga merasa waspada.      

Wush!      

Dia melepaskan serangan pedangnya sekali lagi. bayangan-bayangan pedang yang ada di langit terlihat seperti bayangan yang mengikuti dan bergerak cepat ke arah Ye Yuan.      

Hal ini bisa terjadi bukan karena kekuatan dewa yang ikut campur tangan melainkan oleh kekuatan Penguasa Pulau Jangkauan Surga itu sendiri. karena pergerakannya yang maha cepat maka dia meninggalkan begitu banyak bayangan di seluruh penjuru langit.      

Cling! Cling! Cling!      

Terdengar begitu banyak suara dentingan logam. Ada percikan api di mana-mana. Semakin lama dia bertarung, Penguasa Pulau menjadi semakin cemas. Dari awal hingga akhir, Ye Yuan hanya berdiri dan sama sekali tidak bergerak. Meski begitu, dia terus-terusan melayangkan serangan pedangnya.      

Sialnya, Penguasa Pulau sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menyerang Ye Yuan. Setiap pergerakan dan aksinya di bawah pengawasan Ye Yuan. kondisi pedang cepat yang ternyata tidak cepat, membuat Penguasa Pulau seperti berada dalam kondisi tangan diikat oleh seseorang. Lalu, bagaimana mungkin dia terus bertarung dalam keadaan seperti ini?      

Cling!      

Penguasa Pulau Jangkauan Surga mundur sambil menatap tajam ke arah Ye Yuan.      

"Pedang yang kau pegang memang merupakan sebuah pedang yang bagus. Sayangnya, kau tidak bisa melepaskan kekuatan pedang yang sebenarnya! Hmmm....ini sama saja dengan melemparkan mutiara ke dalam kegelapan."      

Penguasa Pulau terlihat begitu malu mendengar desahan kekecewaan Ye Yuan. pedang Zi Ya memancarkan suara dengungan, jelas sekali kalau pedang ini tidak mau berhenti.      

Dia masih kalah setelah bertemu dengan Penghancur Iblis setelah satu juta tahun berlalu. Kondisi ini tentu membuat Zi Ya tidak ingin menyerah begitu saja.      

"Baiklah. Sekarang giliranku yang menyerangmu!"     

Kalimat Ye Yuan membuat ekspresi wajah Penguasa Pulau Jangkauan Surga menjadi masam. Belum sempat dia bangun ketika tubuh Ye Yuan tiba-tiba menghilang.      

Mata lelaki itu menyipit, dia berteriak, "Teleportasi Besar!"      

Hanya saja, tidak ada waktu baginya untuk terheran lebih lama lagi. dia merasakan adanya bahaya yang datang ke arahnya.      

Karena Penguasa Pulau menguasai hukum-hukum dao Dewa, dia masih bisa mendapati jejak-jejak pergerakan Ye Yuan.      

"Kekuatan Pedang yang terhubung dengan Langit!"      

Ye Yuan muncul dari kehampaan dan menusukkan pedangnya ke arah tulang rusuk kiri Penguasa Pulau. Karena ini merupakan bagian tubuh yang sulit untuk dilindungi, maka Penguasa Pulau tidak bisa menyelamatkan dirinya.     

Ye Yuan menuangkan energi murni dewa dalam serangan ini hingga kekuatan pembunuhan sepenuhnya keluar.      

Dia tidak berniat untuk berbelas kasihan dan ragu-ragu. Siapa pun lawan yang dia hadapi, dia harus mati!      

Karena Penguasa Pulau Jangkauan Surga lebih kuat dibandingkan dengan Langit Awan, maka dia tidak mudah untuk dibunuh.      

Duar!      

Pedang Ye Yuan ternyata bisa ditahan. Penguasa Pulau terdorong ribuan mil. Darah mengucur keluar dari mulutnya! Dia kalah besar!      

Ye Yuan sebenarnya sudah menduga akan gagal untuk membunuh Penguasa Pulau karena petarung ini memang sangat kuat.      

Krek!      

Tepat pada saat ini topeng yang ada di wajah Penguasa Pulau Jangkauan Surga terbelah menjadi dua sehingga wajah asli orang ini terbuka. Ye Yuan mengenali wajah itu.      

"Ternyata kau!" kata Ye Yuan sambil mengerutkan dahi.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.