Dewa Obat Tak Tertandingi

Mengibaskan Lengan Baju dan Langsung Pergi



Mengibaskan Lengan Baju dan Langsung Pergi

0"Manusia sombong dan bodoh, pergi kau ke neraka!"      
0

Hei Wu benar-benar marah melihat tingkah Ye Yuan. Dia langsung melebarkan Domain Raja Dewanya untuk menyingkirkan Ye Yuan.      

Menurutnya, bukanlah hal yang sulit untuk menghabisi petarung di tingkat ketujuh Kedalaman Dao ini.      

"Auman Hiu!"      

Domain raja dewa yang mengandung hukum-hukum kekuatan Dao Dewai melingkupI Ye Yuan. Dia melihat Ye Yuan tidak bergerak untuk menghindarinya. Dia hanya berdiri tanpa bergerak sedikitpun. Ada seulas senyum jahat di sudut bibir Hei Wu.      

Tak lama berselang, senyum itu hilang.      

"Heh? Apa ...ini?"     

Ketika Auman Hiu milik Hei Wu sampai di area 20 kaki dari Ye Yuan, dia terhenti tidak bisa maju lagi. Ini tentu membuatnya amat terkejut.      

Domain raja dewa milik Hei Wu ini mengandung hukum-hukum kekuatan Dao Dewa yang mana ini artinya adalah meski lawan yang dihadapinya adalah petarung di tingkat Mistik Hampa sekali pun, dia masih akan mampu mencabik-cabiknya.      

Anehnya, di hadapan Ye Yuan, domain hebat ini tidak ada tajinya. Meski begitu, Ye Yuan masih merasakan adanya sedikit tekanan yang datang dari hukum-hukum kekuatan Dao Dewa.      

Hanya saja, jumlah ini tidak berpengaruh padanya. Tak lama kemudian, tubuh Hei Wu gemetar. Dia memikirkan sesuatu, raut wajahnya terlihat panik.      

"Hanya seperti ini kekuatanmu? Kalau begitu kau bisa pergi menjemput kematianmu."     

Suara santai Ye Yuan terdengar di samping telinga Hei Wu. Lelaki ini baru sepenuhnya sadar sekarang. Instingnya mendorongnya untuk melarikan diri.      

Namun..semuanya sudah terlambat.      

Tubuh Ye Yuan menghilang. Mata Hei Wu menjadi begitu lebar. Dia berbicara dengan nada cemasnya.     

"Teleportasi B-Besar?"     

Hei Wu sadar kalau hari ini lawan yang dia hadapi adalah monster, bukan yang biasa namun yang menakutkan!      

Keahlian seperti ini dapat dikatakan hampir mustahil ditemukan di Dunia Tinggi. Akan tetapi kenyataannya, Hei menyaksikan sendiri dengan mata kepalanya sekarang. Hei sudah kehilangan waktu untuk menyesali perbuatannya.      

Ye Yuan melepaskan diri dan mendatangi Hei Wu dengan kekuatan api Domain Pedang yang dikeluarkan secara penuh.      

Hei Wu pada akhirnya tewas!      

Hanya dalam waktu sekilas calon penguasa Wilayah Laut Pengumpul Langit mati begitu saja ditangan Ye Yuan.      

"Ini....apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang manusia muda itu lakukan di sini?     

"Y-Yang Mulia Hei Wu, habis dengan cara seperti itu saja?"     

"Tuan Hei Wei sudah mati! Tuan Hei Wu sudah mati! Cepat lari!?     

....     

Semua bangsa laut bereaksi dengan lari pontang-panting. Ada istilah yang mengatakan, kalau untuk mengumpulkan bandits maka tangkap dulu pimpinan gerombolannya. Hal itulah yang dilakukan oleh Ye Yuan sekarang.      

Hei Wu sudah mati, persekutuan enam klan bangsawan besar pun langsung pecah. Untuk beberapa saat, dunia bawah laut menjadi amat kacau.      

"Bunuh! Bunuh!"      

Klan ikan duyung yang awalnya sudah menyerah kini menjadi bersemangat ketika mereka tahu kalau Hei Wu tewas. Suara teriakan perang mengguncang langit.      

Tong tidak melepaskan tatapannya pada Ye Yuan. Dia menatap tubuh tinggi tegap Ye Yuan dengan begitu terkesima.      

Siapa yang dia ancam sebelumnya? Ye Yuan?      

Tong seketika merasakan bulu kuduknya berdiri, seolah terkena gelombang ketakutan.      

Kalau waktu itu dia yang berselisih dengan Ye Yuan maka yang sekarang tewas bukannya Hei Wu, melainkan dirinya.      

Kekuatan manusia muda ini memang sungguh mengerikan!      

Dia tidak hanya bisa memadatkan Domain Dao Dewa, melainkan juga menguasai kekuatan hati hingga mencapai tingkat sempurna dan juga teleportasi besar.      

Tong belum pernah mendengar ada petarung sehebat Ye Yuani! Awalnya dia meragukan cerita Ye Yuan, namun ternyata Hiu Satu memang tidak melebih-lebihkan. Bahkan kalau ceritanya justru masih kurang. Ini karena Hiu Satu sama sekali tidak melihat bagaimana Ye Yuan menghabisi hidup Han Qing Zi.      

Wush!      

Di tengah kekacauan ini, Ye Yuan menghilang lagi. Pupil mata Tong menyipit, dia tidak bisa mendeteksi pergerakan Ye Yuan.      

"Argh!"      

Sebuah teriakan kesakitan terdengar dari dalam kumpulan tentara yang kacau balau. Raja Bintang Laut Sutra Merah Tua dihancurkan oleh Ye Yuan. Tong kebingungan. Dia tidak pernah melihat kalau membunuh seorang petarung di tingkat Mistik Hampa akan semudah ini.      

Kedelapan pemimpin klan bangsawan besar merupakan petarung di tingkat Mistik Hampa yang menguasai hukum-hukum kekuatan Dao Dewa. Itulah alasan kenapa mereka bukanlah lawan orang-orang yang lemah.      

Kekuatan mereka sudah begitu tinggi dan bahkan bisa menyentuh langit hingga mencapai seperti kekuatan Nangong Zifeng. Akan tetapi, dengan mudahnya Ye Yuan menghabisi mereka semua.      

Wush!      

Ye Yuan menghilang sekali lagi. Dalam waktu satu kedipan mata, seorang raja terbunuh.      

Hanya butuh waktu sekitar 15 menit bagi Ye Yuan untuk menghabisi nyawa kelima raja klan laut. Ye Yuan berubah menjadi mesin pembunuh!      

Dia langsung bergerak mendekati Ye Yuan.      

"Yang Mulia, aku masih memiliki urusan aku harus meninggalkan medan perang ini terlebih dahulu. Anggap saja apa yang aku lakukan ini sebagai hadiah pada klanmu. Aku sudah menganggap Lian Qiu sebagai adikku sehingga kau harus memperlakukannya dengan baik. Jika tidak, maka aku akan kembali ke sini untuk menuntut balas!" Ye Yuan berteriak dengan suaranya yang jelas.      

Sekarang ini, posisi Lian Qiu sudah sangat tinggi di kalangan klan ikan duyung karena sudah menjadi murid Li. Begitu gadis itu mendengar perkataan Ye Yuan, dia menjadi langsung gemetar. Lelaki itu sudah menunjukkan kekuatannya yang seperti dewa.      

Lian Qi tidak menyangka kalau sedikit peringatan yang dia sampaikan pada Ye Yuan ternyata bisa merubah nasibnya. Dia mendapatkan perhatian lebih dari Ye Yuan. Lian Qiu bukanlah gadis bodoh. Dia juga tahu kalau hidupnya nanti akan mengalami banyak perubahan.      

"Tuan Ye, terima kasih banyak!" wajah Lian Qiu sudah basah dengan air mata.      

Tatapan mata Ye Yuan menembus keramaian ke arah Lian Qiu yang berdiri jauh darinya. Dia tersenyum ke arah gadis itu.      

Hati Tong menjadi kecut, dia pun langsung mengangguk.      

"Tuan Muda Ye, tenanglah. Lian Qiu akan menjadi putri terhormat klan kami di masa depan. Tidak ada orang yang akan berani menghinanya!"      

Tanpa disadari, panggilan Tong kepada Ye Yuan berubah.      

Ye Yuan kemudian mengangguk, dia langsung melesat dan hilang dari pandangan semua orang.      

Tong tidak menyangka kalau manusia ini akan meninggalkan tempatnya dengan begitu cepat. Selain itu, dia juga tidak menduga kalau Ye Yuan ternyata begitu perhatian terhadap Lian Qiu.      

Tong menghela napas panjang menyaksikan kepergian Ye Yuan.      

"Hiu Satu, kali ini kau sungguh telah melakukan pekerjaan mulia yang luar biasa! Aku tidak pernah berpikir kalau Tuan Ye yang kau bawa ini ternyata sekuat ini!" Tong berbicara pada Hiu Satu yang ada di sampingnya.      

Hiu Satu ikut tersenyum. Dia juga tidak habis pikir kalau pertemuannya yang tidak disengaja dengan Ye Yuan akan membawa perubahan besar dalam menentukan nasib klan ikan duyung.      

Kematian Hei Wu tentu membawa perubahan besar pada kepemimpinan Wilayah Laut Pengumpul Langit.      

Klan ikan duyung memang tidak pernah menginginkan menjadi pemimpin wilayah ini. namun, dengan kemenangan yang dibawa Ye Yuan, mereka mau tidak mau menjadi pemimpin kali ini.      

Seorang anak manusia ternyata bisa merubah nasib bangsa laut dalam waktu sekejap. Peristiwa ini tentu tidak pernah terbayangkan oleh pada anggota bangsa laut.      

"Lian Qiu!" Tong memanggil.      

"Hamba yang rendah menghadap Yang Mulia!"     

Begitu dia mendengar jawaban Lian, Tong menertawakan dirinya sendiri. Gadis ini belum berubah, dia masih merasa sebagai seorang pelayan rendahan.      

"Haha, mulai hari ini, jangan panggil dirimu dengan sebutan pelayan rendah. Aku akan mengakuimu sebagai putri angkatku! Kau nantinya akan menjadi putri bagi klan ikan duyung ini!" kata Tong dengan suara lantang dan jelas.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.