Dewa Obat Tak Tertandingi

Teratai Api Pedang Murka



Teratai Api Pedang Murka

0"Heh, ngomong-ngomong soal petarung jenius, kau ini bukanlah satu-satunya yang ada di dunia ini! Beberapa tahun ini, aku tidak diam saja. Pedang Terbang Tumpahan Darah menggabungkan Dao Darah dari bangsa iblis dan Dao Pedang milik manusia. Kekuatannya sama dengan Sepuluh Raja Dewa Hebat!" Ji Canglan berkata sambil tersenyum tipis.      
0

Ye Yuan merasa kalau pedang darah ini memang seperti bola meriam. Meski dia sudah menggunakan segala kekuatannya, dia masih terluka juga. Ini diluar dugaannya.      

"Haha, berhenti memeras otakmu! Sia-sia saja! Apa kau kira aku akan memberimu kesempatan untuk mengambil napas? Sekarang, aku akan mengirimmu bertemu dengan leluhurmu!"      

Ji Canglan tiba-tiba bersikap tegas. Dia menebaskan pedangnya ke arah telapak tangannya sendiri. darah segar mengucur, membasahi seluruh permukaan pedang.      

"Pedang Darah Tumpahan Darah, lakukan demi aku!"      

Sekali lagi, ada begitu banyak pedang darah yang bergerak di udara membawa suara siulan. Ye Yuan sudah tidak memiliki tempat untuk bersembunyi.      

Namun tak berapa lama setelahnya, ekspresi wajah Ye Yuan berubah. Sebuah cangkang kura-kura seukuran badan manusia muncul di hadapan Ye Yuan.      

Seni Mistik Cangkang Kura-Kura Suci!      

Pedang-pedang darah yang awalnya terlihat begitu cepat dan kejam bertabrakan dengan cangkang ini. Mereka sudah tidak bisa bergerak lagi.      

Mata Ji Canglan melebar, sulit baginya mempercayai apa yang ada di hadapan matanya. Dia melancarkan kembali serangan Pedang Terbang Tumpahan Darah! Sayangnya, masih belum berhasil.      

Ye Yuan menggunakan kesempatan yang ada setelah dia melepaskan Seni Mistik Cangkang Kura-Kura Suci untuk memulihkan kembali energinya.      

Seni Regenerasi Naga Lalim sudah mencapai tingkat 9 akhir. Sekarang ini, kekuatan penyembuhannya sudah sangat luar biasa. Selain itu, khasiat dari pil wawasan batin juga belum hilang.      

Ji Canglan tiba-tiba memikirkan sesuatu dan kemudian berkata dengan nada heran.      

"Ini....apakah ini mungkin harta karun unggul Klan Kura-Kura Hitam yang hilang? Sialan! Bocah ini sungguh beruntung!"     

Wajah Ji Canglan terlihat begitu dingin.      

"Tidak mungkin! Aku tidak boleh membiarkan kekuatannya pulih kembali! Kalau sampai itu terjadi maka, akibatnya akan sangat mengerikan bagiku!"     

Ji Canglan merasa terancam.      

Duar!      

Tubuh Ji Canglan seketika dikelilingi oleh gas hitam. Amukan energi iblis sungguh membuat semua orang menjadi tegang.      

Ji Canglan membelah telapak tangannya lagi, dan mengoleskan darahnya ke seluruh permukaan pedang artefak dewanya.      

Pedang itu mengeluarkan getaran kuat, sepertinya enggan untuk beraksi lagi. Ji Canglan kemudian berkata sambil menyeringai keji.      

"Kehormatanmu adalah menjadi gaun pengantin bagiku! Api Iblis Bergolak ke Langit!"      

Satu kepulan awan gas hitam membungkus pedang, menekan keengganan pedang.      

Energi iblis Ji Canglan jauh lebih murni dibandingkan energi yang dibawa oleh anggota bangsa iblis kebanyakan. Bahkan dibandingkan dengan Dewa Iblis, Jia Lan, energinya hampir sama.      

"Argh!"      

Ji Canglan meraung, aura di tubuhnya tiba-tiba naik drastis. Otot-otot di tubuhnya membengkak dan merobek pakaian yang dia kenakan. Wajahnya menjadi begitu ganas. Ia sudah terlihat seperti binatang buas yang mengamuk.      

"Ji Qingyun, Aku ingin lihat berapa lama cangkang kura-kuramu ini bisa bertahan! Pedang Iblis Tumpahan Darah!"      

Ji Canglan menghilang.      

Duar! Duar! Duar!      

Yang terdengar hanyalah suara letusan keras dari Seni Mistik Cangkang Kura-Kura Suci.      

Gelombang energi yang amat menakutkan menyebar ke seluruh bagian Balai Pengobatan Raja dan meledakkan semuanya termasuk gunung menjadi debu. Dampak dari serangan ini amat kuat dan tidak bisa ditangani oleh petarung di tingkat Raja Dewa sekali pun.      

Ji Canglan tahu kalau Seni Mistik Cangkang Kura-Kura Suci ini tidak dikerahkan oleh Ye Yuan. Ini merupakan harta karun yang hanya bisa sekali dipakai.      

Selama dia bisa terus menyerangnya maka Seni Mistik Cangkang Kura-Kura Suci akan kehabisan kekuatan bertahannya dan pada akhirnya ini akan berakibat pada pemulihan energi Ye Yuan.      

Baik Ji Canglan dan Ji Qingyun kini berlomba dengan waktu.      

Di belakang Seni Mistik Cangkang Kura-Kura Suci, Ye Yuan sama sekali tidak bergerak. Dunia di luarnya seolah tidak ada hubungannya dengan dirinya.      

Beberapa waktu sebelumnya, di atas sebuah tanah kosong di dalam Pagoda Surga Luas, ada 1000 mahluk yang sama dengan Si Api. Dilihat dengan jarak yang lebih dekat, Api-Api itu berbeda bentuk. Ada yang duduk bersila, ada yang sedang bermain-main dengan api, ada yang merenung dan bahkan beberapa bertarung secara berpasang-pasangan.      

Di atas permukaan yang lebih tinggi dari yang lain, tubuh Si Api sedang bersila seolah dia sedang memahami sesuatu.      

Tiba-tiba ada sebuah suara yang dihantarkan ke dalam Pagoda Surga Luas.      

"Si Api, aku perlu bantuanmu!"     

Ini adalah suara Ye Yuan.      

Si Api membuka matanya dan menjawab, "Baik, Kakak Ye. Aku akan segera datang!"      

Selesai berbicara, sekujur badan Si Api bergetar. 100 kloning dirinya berubah menjadi aliran cahaya dan masuk ke dalam tubuhnya. Si Api menutup matanya sekali lagi. Dia mencerna ke 1000 api ini.      

Setelah hitungan keseratus selesai, Si Api perlahan membuka matanya. Ada cahaya terang yang memancar keluar dari matanya. Di sampingnya, Long Teng membuka mulutnya dan berbicara. "Bagaimana?"      

Si Api menjawab sambil tersenyum tipis.     

"Aku sudah mempelajari dasar ilmu di tingkat pertama!"     

Long Teng gemetar. Dia terkejut.      

"C-Cepat sekali!"      

Si Api mengangguk.      

"Aku ini aslinya adalah Fisik Roh Api Bawaan. Meski aku hanya menggunakan setengah berusaha, aku bisa menguasai kekuatan sumber api. Meski hukum-hukum kekuatan Dao Dewa memang sulit, aku masih bisa mencapainya. Selain itu, Kakak Ye sungguh berbakat menggunakan metode ini."     

Long Teng menghela nafas.      

"Aku tidak tahu bagaimana bisa bocah ini berpikir untuk menggunakan metode ini! Dia memakai kloning untuk menguasai metode peningkatan kekuatan, dan kemudian mengumpulkan ke dalam satu tubuh utama. Ini sama dengan menggunakan 1000 Api untuk menguasai metode peningkatan kekuatan yang sama. Meski efeknya memang lebih kecil dibandingkan dengan tubuh utama, namun ketika kloning-kloning ini bersatu, efek yang muncul bisa 10 kali lipat lebih kuat dibandingkan dengan kekuatan dari 10 tubuh utama!"     

Setelah Ye Yuan mendapatkan Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang dari Teng Yun, dia memiliki sebuah ide aneh dengan memberikan metode ini pada Si Api.      

Energi Api lahir dari bumi dan langit. Sementara itu, Teratai Api Sandal Pembersih juga merupakan sebuah tanaman jiwa bumi dan langit. Dengan kekuatan Si Api sekarang ini, sangat mudah baginya untuk cepat menguasai Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang.     

Sekarang ini, Si Api sudah pada tahap penguasaan dasar Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang. Dalam hal kekuatan, dia sudah sama dengan petarung di tingkat puncak Mistik Hampa.      

"Kakak Ye sungguh luar biasa berbakat! Senior, aku akan pergi keluar untuk membantunya!" kata Si Api pada Long Teng.      

....     

Duar! Suar!      

Ji Canglan sudah terlihat seperti mesin perang, dia menggunakan kekuatan serangnya yang sangat ampuh untuk menghantam Seni Mistik Cangkang Kura-Kura Suci. Serangan tanpa henti itu cukup berhasil membuat cangkang kura-kura bergetar. Akhirnya, semakin lama cangkang itu sudah tidak tahan lagi dan kemudian melayang terkena hantaman tembakan serangan Ji Canglan.      

"Ji Qingyun, sudah tiba saat kehancuranmu!" Ji Canglan berteriak dengan begitu bersemangat melihat kondisi tersebut.      

Tepat pada saat ini, ada seseorang yang berdiri di samping Ye Yuan. Sepertinya keduanya sudah berkonsultasi sejak awal karena gerakan mereka sangat sinkron.      

Kekuatan dua hukum-hukum kekuatan Dao Dewa menyembur keluar seperti mutiara yang disemburkan oleh naga kembar.      

"Teratai Api Pedang Murka!"      

.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.