Dewa Obat Tak Tertandingi

Taring Gerbang Mistik



Taring Gerbang Mistik

0"Hahaha...Ye Yuan, apa kau pikir tujuan kami bertarung ini demi orang-orang ini? Dari awal tujuan kami adalah dirimu!"     
0

Jia Lan tertawa terbahak-bahak. Dia begitu senang mendapati Ye Yuan dikepung.      

Karena Ye Yuan-lah dia mengalami kekalahan bertubi-tubi. Dia sudah lama membenci Ye Yuan dan berharap akan bisa menelannya hidup-hidup. Kali ini kesempatan itu datang.      

Dahi Ye Yuan berkerut.     

"Ternyata anjing anak buah Kanuo bukan hanya kamu saja!"     

Senyuman Jia Lan langsung memudar. Dia marah.      

"Aku pasti akan merobek mulutmu! Ada enam dewa iblis yang memiliki dua pemimpin. Kalau nanti tiba saatnya mereka bergerak, maka kau tidak akan bisa melarikan diri dari hari kehancuranmu!"     

Dari kejauhan, ada tiga mahluk baru muncul. Mereka adalah dewa iblis yang mengawasi jalannya peperangan dari jauh, dan tidak berniat untuk datang membantu.      

Alis mata Ye Yuan terangkat.      

"Seperti si Yue Ji itu bekerja sama dengan Kanuo!"     

Penemuan Ye Yuan ini tentu membuatnya sangat terkejut.      

Dia sudah menduga kalau alasan kenapa Yue Ji memulihkan kekuatannya sendirian di Aliran Bulan Melolong adalah karena dia masih tidak sejalan dengan Kanuo.      

Ye Yuan tidak menyangka kalau Yue Ji pada akhirnya bekerja sama dengan Kanuo. Hanya saja, karena wanita iblis ini terluka begitu parah setelah bertarung dengan Ye Yuan, tidak mudah baginya untuk memulihkan kekuatannya. Itulah kenapa, keenam dewa iblis ini sekarang berada di bawah perintah Kanuo.      

Untuk melawan Ye Yuan, Kanuo terpaksa melepas keenam dewa iblis ini. Ini adalah sebuah pergerakan besar.      

"Hei Bocah! Sadarlah kalau hari ini meski Kaisar Giok datang sekalipun, kau tidak akan selamat!" Jia Lan berkata dengan senyum jahatnya.      

"Jia Lan, untuk apa kau berbicara omong kosong seperti ini dengannya? Langsung bunuh saja dia! Enam dewa iblis didatangkan untuk menghadapi orang yang kekuatannya bahkan belum mencapai tingkat puncak Raja Dewa! Huh!" ada seorang dewa iblis yang sudah tidak sabar.      

"Jia Di, Diam kau! Apa kau lupa kalau dalam peperangan kali ini kau berada di bawah komando ku? Kekuatan bocah ini tidak sesederhana yang kalian lihat! Kalau kau sampai meremehkannya maka kau yang akan rugi!" kata Jia Lan.      

Sepertinya berita mengenai Yue Ji yang hampir mati di tangan Ye Yuan belum tersebar di kalangan bangsa iblis. Hal seperti ini cukup wajar karena berita kekalahan Yue Ji dapat dikatakan memalukan. Itulah kenapa, Jia Di dan dewa iblis lainnya tidak tahu tentang keadaan Yue Ji. Mereka juga barusan keluar dari pengasingan sehingga tidak tahu apa yang terjadi seberapa menakutkan Ye Yuan ini.      

Menurut mereka, sangat tidak mungkin seorang petarung tingkat awal raja dewa macam Ye Yuan ini dianggap sebagai lawan serius.      

"Heh, Jia Lan, kau inin sudah lama tertekan sehingga menjadi penakut seperti ini! Aku bisa membunuh bocah ini hanya dengan satu tamparan saja. Si sialan itu ternyata menggerakkan semua orang dan bahkan memanggil kita untuk datang ke sini!" Jia Di berbicara dengan nada merendahkan.      

Sikap Jia Di ini tentu membuat Jia Lan marah besar.      

Dia tertawa sinis.      

"Baiklah kalau begitu. Kami semua akan diam. Aku ingin tahu bagaimana kau menamparnya sampai mati!"     

"Heh! Heh! Lihat saja sendiri!"     

Jia Dia begitu kesal. Dia langsung mengeluarkan cakarnya yang berasal dari energi hitam iblis. Cakar itu bergerak ingin mencengkeram Ye Yuan.      

Cakar yang terlihat tidak berbahaya ini ternyata kuat. Ye Yuan merasa kalau seluruh ruang yang ada di sekitarnya terkunci dan membuat ototnya kaku tak bergerak.      

Ketika Jia Lan melihat hal ini, ada sebuah senyuman sinis terulas di sudut bibirnya. Ternyata bukan hanya Jia Di yang kesal terhadap Ye Yuan. Pada dewa iblis lainnya juga merasakan hal yang sama.      

Sebelum bertarung dengan Ye Yuan, mereka tidak akan tahu seberapa kuatnya pemuda ini. Jia Lan sedikit tahu kekuatan Ye Yuan. jadi, dia tidak berani meremehkannya.      

Bagi Ye Yuan, serangan Jia Di ini tidak ada artinya. Dia menggetarkan tubuhnya dan seketika, ajian pengunci yang dilepaskan oleh Jia Di terlepas.      

Pada saat bersamaan, jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur dilepaskan bersamaan dengan auman keras suara naga. jurus ini menggetarkan dunia.      

"Sungguh Raja Dewa Melebihi Surga ini sangat luar biasa! Jurus telapak tangannya begitu menakutkan!"      

"Tidak heran kalau dia bisa berada di peringkat empat Sepuluh Raja Dewa Hebat! Kekuatannya begitu dahsyat!"      

"Haha! Selama Raja Dewa Melebihi Surga ini ada di sini, maka kita akan selamat!"      

....     

Para petarung Aliran Surgawi menjadi bersemangat begitu melihat jurus telapak tangan Ye Yuan. Dan di sisi lain, ekspresi wajah para dewa iblis langsung berubah, masam.      

Jia Di bahkan tampak lebih muram dari yang lainnya. Dia ingin melakukan sesuatu namun sudah terlambat.      

Suara auman naga tidak berhenti berdering di dalam telinga. Setelahnya, terdengar suara ledakan keras dan badan Jia Di langsung terhempas, jauh.      

Ye Yuan sama sekali tidak bergerak.      

Kekuatan pada dewa iblis ini tertahan oleh batasan Dao Surgawi. Meski mereka sudah menguasai hukum-hukum kekuatan Dao Dewa, mereka tidak sampai pada posisi tidak bisa dikalahkan.      

Sedikit banyak, kekuatan mereka sebanding dengan lima posisi teratas Sepuluh Raja Dewa Hebat.      

Dalam beberapa hal, ada dewa iblis yang kekuatannya bisa menjadi lebih kuat dari yang lainnya. Hal seperti ini tergantung dari cara apa yang dia gunakan untuk melepaskan kekuatannya.      

Jia Di tampak sombong pada awalnya sehingga dia tidak menggunakan kekuatannya secara penuh ketika melepaskan serangan cakarnya. Dengan kondisi seperti ini, mana mungkin dia bisa melawan Ye Yuan.      

Ye Yuan tidak berniat untuk melepaskan serangannya setengah-setengah. Ketika tangannya sudah mendarat di badan Jia Di, kekuatannya langsung menghilangkan energi iblisnya sehingga membuat aura Jia Di menjadi lebih lemah.      

Begitu melihat peristiwa ini, para dewa iblis mana mungkin masih berani meremehkan Ye Yuan? Mereka semua terlihat begitu serius, seolah sedang berhadapan dengan musuh besar.      

"Heh, bukankah kau mengatakan kalau kau bisa menamparnya hingga mati? Kenapa kau yang justru sekarat seperti ini? Pikir dulu sebelum membual! Kalau seorang Putra Mandat langit itu mudah untuk dikalahkan maka mana mungkin kita ditahan selama jutaan tahun seperti ini? dasar bodoh!"     

Jia Lan seperti menemukan kesempatan untuk memerahi Jia Di. Dia mencerca kawannya itu tanpa henti.      

Jia Di terlihat bingung. Dia ingin membantah namun tidak memiliki satu alasan pun untuk diutarakan.      

Dia tadi membual namun ternyata pemuda yang ada di depannya ini, yang terlihat hanya memiliki kekuatan di tingkat awal Raja Dewa, sangat kuat.      

Jia Dia hanya bisa mendengus sinis dan berhenti berbicara.      

"Baiklah, kita bertiga akan menyerangnya bersamaan! Kalian bertiga, bersorak-sorai saja dari samping!" Jia Lan memerintah.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Bersorak? Siapa yang mengatakan kalau aku datang ke sini sendirian? Kanuo ini sepertinya terlalu merendahkan bangsa manusia. Bukankah ini namanya menindas bangsaku?"      

Ketika ketiga dewa iblis masih terus berbicara dan tertawa, ada tiga sosok yang muncul dari kehampaan. Mereka adalah Raja Dewa Roh Bulu, Petarung Jiwa dan juga Long Min.      

Ketiga petarung ini merupakan petarung hebat yang sudah menguasai hukum-hukum kekuatan Dao Dewa. Kekuatan mereka tidak kalah dengan dewa iblis.      

Kalau seandainya tiga orang ini hidup di era Dao Dewa, mungkin mereka sudah menjadi petarung Maha Dewa.      

Ekspresi Jia Lan langsung berubah drastis melihat kedatangan ketiga orang ini. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan masih memiliki teman-teman hebat. Keberadaan Gerbang Mistik memang tidak banyak diketahui di Dunia Tinggi ini.      

Selain Raja Dewa, tidak ada yang tahu. Hari ini, Gerbang Mistik menunjukkan taringnya di hadapan bangsa iblis.      

"Heh, apakah kau takut dengan Suara Dewa Nagaku? Apakah itu alasan kenapa kalian tidak berani menyerangku? Tapi...aku rasa aku tidak perlu menggunakan Suara Dewa Naga untuk menghadapi kalian bertiga."     

Ye Yuan tertawa sinis. Pedang Suci Penghancur Iblis sudah dilepaskan dan bergerak cepat menuju Jia Lan dan teman-temannya.      

Raja Dewa Roh Bulu dan yang lainnya tidak banyak bicara dan langsung bertarung melawan dewa iblis ini.      

Sementara itu, Ye Yuan melawan tiga dewa iblis lainnya. Dua hukum kekuatan Dao Dewa saling bertautan dan bergerak ke sana-ke mari di antara tiga dewa iblis.      

Semakin lama Jia Lan bertarung, dia semakin cemas. Awalnya dia merasa bisa memojokkan Ye yuan namun tidak disangka ternyata kekuatan Ye Yuan sudah sekuat ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.