Dewa Obat Tak Tertandingi

Maju, Kalau Kau Memang Seorang Lelaki



Maju, Kalau Kau Memang Seorang Lelaki

0Semua orang kini menatap Ye Yuan setelah mendengar teriakan Ye Yuan palsu.      
0

"Orang-orang ini sungguh tidak tahu malu. Mereka tidak memberi hormat!"     

"Benar. Ternyata ada orang-orang seperti ini! Bangsa manusia sudah berada pada titik nadir dan mereka masih tidak tahu malu?"     

"Bagaimana bisa ada orang yang seperti mereka?"     

Orang-orang yang sudah memberikan tanaman obat dan kristal merasa sudah berlaku baik dan mulia. Sehingga mereka berhak untuk memberikan sumpah serapah pada yang lainnya.      

Awalnya, Ye Yuan tidak mau mencari masalah dengan Ye Yuan palsu ini namun ternyata dia berani memprovokasinya. Ye Yuan memang tidak mau mencari masalah namun dia tidak takut menghadapi masalah.      

Ye Yuan masih diam saja di tempatnya, justru Cahaya Putih yang meledak.      

"Kau ini sungguh ceroboh dan pandai bersilat lidah! Apa kau berpikir dirimu itu penting? Apa kau percaya kalau tuanmu itu bisa membunuhmu hanya dengan satu tamparan tangannya?"     

Satu kalimat yang diucapkan oleh Cahaya Putih ini membuat semua orang tercengang.      

Dari mana datangnya si gila ini? beraninya dia berbicara seperti ini kepada Raja Dewa Melebihi Surga?     

Ketika si Ye Yuan palsu mendengarnya, dia masih terlihat seperti petarung hebat, tenang.      

"Haha, kalian ini orang-orang yang tidak tahu malu. Aku baru kali pertama melihat orang sepertimu! Sudah banyak petarung manusia dari Gerbang Mistik yang berdiri di garis depan berperang melawan musuh namun kalian justru berkumpul di sini, untuk bersembunyi dan bahkan tidak bisa mendapatkan harta karun! Kalau bukan karena demi kepentingan umat manusia, mana mungkin aku mau bertele-tele dengan kalian? Aku mungkin sudah membunuh kalian semua!"     

Di samping, Lu sudah terlihat begitu jengkel. Begitu mendapati situasi semacam ini, dia langsung berkacak pinggang dan maju ke depan.      

Biasanya, lu bersikap polos dan lugu, namun karena ada orang yang berani menghina Tuan Muda-nya, dia menjadi orang pertama yang akan menghadang orang ini dari bahaya.      

"Baiklah kalau begitu. Aku akan berdiri tegap di sini. Ayo datang dan bunuh aku kalau kau bisa! Aku ingin tahu seberapa kuatkah dirimu, Si Raja Dewa Melebihi Surga.!" Kata Lu sambil tertawa sinis.      

Bagaimana mungkin si Ye Yuan palsu ini menganggap Lu penting? Dia menanggapi dengan nada menghina,"Nanti kalau aku sudah bergerak kau tidak akan punya tenaga untuk berdiri di sini dan berbicara!"     

Lu terlihat sinis.      

"Urusi saja urusanmu. Caramu itu memang ampuh untuk menakuti orang-orang payah ini. Apa kau pikir aku takut padamu?"     

Kalimat Ye Yuan ini terdengar seperti kembang api, membakar semua orang.      

"Yang Mulia, berikan pelajaran pada gadis ini! Dia sudah keterlaluan!"     

"Iya benar. Gadis ini sudah membuat marah banyak orang!"      

.....     

Si Ye Yuan palsu punya niat untuk mendapatkan nama baik dan kekuasaaan. Dia berbicara lagi,"Gadis kecil, kau ini cari mati! Jangan salahkan aku jika nanti bunga macam dirimu itu akan rusak!"      

Namun Lu justru menatapnya dengan tatapan merendahkan.      

"Ayo, keluarkan saja! Apa kau pikir aku ini takut kepadamu?"     

Ye Yuan palsu nampak marah mendapati sikap kurang ajar Lu. dia berbicara sambil mendengus kesal.     

"Kau bergerak dulu. Aku akan memberikanmu tiga kesempatan. Aku takut orang-orang berpikir aku merudung anak kecil sepertimu."     

Lu memonyongkan mulutnya dan menjawab,"Aku saja yang akan memberikanmu tiga kesempatan untuk menyerangku. Aku takut kalau orang-orang berpikir aku sedang menindas orang macam kau!"      

"Hiss..."     

Semua orang menahan nafas. Mereka sungguh tercengang mendapati sikap sombong Lu. Ternyata, masih ada orang di Dunia Tinggi ini yang berani berbicara kepada Raja Dewa Melebihi Surga dengan cara seperti ini?     

Apakah dia sudah bosan hidup?     

"Pfff..."     

Ye Yuan, Li dan Cahaya Putih sudah tidak bisa menahan tawa. Mereka tergelitik mendapati tingkah Lu. sikap ketiganya ini tentu membuat si Ye Yuan palsu marah karena merasa dipermalukan. Sebuah pedang muncul dari jari tangannya. Sebuah kekuatan pedang dingin muncul dengan suara lolongan.      

Auranya memang sangat mengejutkan.      

Ketika orang-orang yang ada di sekitar melihat aura ini, mereka terlihat ketakutan. Dia memang pantas menyandang gelar Raja Dewa Melebihi Surga, serangannya sungguh luar biasa!      

Di depannya, Lu juga melakukan hal yang sama. Sebuah pedang muncul dari jarinya. Dia mengarahkannya ke udara. Ada sebuah panah es yang muncul dengan suara ledakan.      

Cling!      

Terdengar suara tabrakan. Keduanya sama-sama kuat.      

Orang-orang pun terkejut dibuatnya.      

Mereka awalnya berpikir kalau pertarungan ini jelas akan membuat Lu terluka parah. kenyataannya, keduanya justru imbang.      

Ekspresi wajah si Ye Yuan palsu ini berubah. Dia cepat bereaksi dan langsung memasang wajah merendahkan Lu.      

"Huh! Aku tidak menyangka kalau gadis kecil ini ternyata menyembunyikan kekuatannya! Sayangnya, kali ini, aku memang tidak ingin menyakitimu jadi aku hanya mengeluarkan sepersepuluh kekuatanku. Jika tidak, kau pasti akan sudah mati."     

Para petarung yang menonton bernapas lega begitu mereka mendengar alasan si Ye Yuan palsu.      

Bagaimana mungkin seorang Raja Dewa Melebihi Surga bertarung melawan seorang gadis kecil?      

Ternyata apa yang dilakukannya tadi hanya untuk menakuti pihak lawan.      

Namun, Lu menolak untuk mundur dan melunak.     

"Jangan masih ada dua kesempatan! Silahkan dengan leluasa mengeluarkan jurus milikmu. Jangan ditahan-tahan!"     

"Dasar kau gadis kecil! Sungguh bodoh dan tidak tahu cara menghargai pertolongan orang! Aku tidak sedang menawar dirimu. Ternyata kau jadi lebih kurang ajar! Ini bukan sebuah lelucon! Kalau dia benar-benar menyerangmu maka kau akan kehilangan nyawamu!"     

Kali ini Cahaya Putih palsu juga ikut maju untuk menyelesaikan pertikaian. Begitu mendengar pernyataan Cahaya Putih, ada beberapa orang yang memberikan dukungan.      

"Gadis ini tidak lemah. Tapi kenapa dia tidak tahu berterima kasih dan apa yang baik baginya?"     

"Benar-benar! Yang Mulia sudah tidak bermain-main denganmu. Kenapa kau tidak kau melunak?"     

....     

Orang-orang sudah berprangsa terlebih dahulu dan yakin kalau Ye Yuan palsu ini memang Raja Dewa Melebihi Surga.      

Sementara itu, Ye Yuan sudah melihat kalau kekuatan si Ye Yuan palsu berada di tingkat awal Mistik Hampa.Domain dan jurus-jurus yang tampak wah tadi dia buat dengan menggunakan mantra khusus. Sama sekali tidak ada kekuatan di dalamnya.      

Kekuatan Lu saat ini sudah bisa untuk menghadapinya.      

"Heh, aku arsa keahlianmu memang lumayan. Apa kau kira setelah kau berhasil membodohi orang-orang ini, aku akan diam begitu saja? Aku beritahu kamu. Jawabannya adalah tidak. Kau tidak akan maju menyerangku kan? Kalau begitu aku yang akan menyerangmu!" Lu tertawa sinis sambil bergerak untuk menyerang si Ye Yuan palsu.      

Ekspresi wajah si Ye Yuan palsu berubah. Dia menanggapi dengan tawa dinginnya,"Sialan kau, apakah kau ini perempuan atau laki-laki? Kau membuat seorang gadis maju ke depan sementara dirimu bersembunyi di belakang! Kalau kau memang seorang lelaki sejati, maju kau!"      

Si Ye Yuan palsu tidak memiliki pilihan lain, kalau dia memaksa terus bertarung maka penyamarannya akan terlihat. Meski jurusnya begitu mencolok, dia sengaja mengeluarkannya untuk membuat orang-orang terkesan.      

Itulah kenapa dia hanya bisa menyerang seseorang dan orang itu adalah Ye Yuan. Si Ye Yuan palsu berharap kalau dia bisa menyerang Ye Yuan.      

Sekarang ini, dia sungguh berharap kalau Ye Yuan ini adalah seorang anak keluarga kaya yang ingin membawa Lu sebagai pengawalnya.      

Dia juga berharap kalau Ye Yuan tidak menyembunyikan kekuatannya dan memang hanya berada di tingkat Ketujuh Kedalaman Dao. Selain itu, Ye Yuan juga masih terlihat begitu muda, tidak mungkin kalau dia sudah mencapai tingkat Mistik Hampa.      

Sementara itu, orang seperti Lu pun sangat jarang di Dunia ini. Tidak mungkin akan ada dua.      

Pertimbanga-pertimbangan macam ini yang Ye Yuan palsu gunakan untuk memojokkan Ye Yuan. Begitu kalimat ini terdengar Ye Yuan asli dan yang lainnya, mereka tertawa.      

Orang ini sungguh tidak tahu kata 'mati'.     

Sekarang ini situasinya dewa palsu bertemu dengan dewa asli. Jika si dewa palsu ini tahu keadaannya maka akan sangat menarik ekspresinya.      

Bulu kuduk si Ye Yuan palsu berdiri di sekujur tubuhnya begitu dia mendengar suara tawa keempat orang ini. Dia tiba-tiba merasa kalau dia seharusnya tidak mengoceh dan menambah-nambahi kalimatnya.      

Seandainya dia tahu akan begini jadinya, bukankah masalah ini akan langsung selesai seandainya dia tidak meminta orang-orang ini untuk tinggal.      

"Baiklah kalau begitu, karena kau sudah mengatakannya maka aku akan bersikap lebih jantan. Aku akan berdiri di sini. Silahkan kalau kau mau memukulku. Kalau kau bisa menembus energi pertahanku maka aku akan memberikanmu seratus batang tanaman obat tingkat 9!" Ye Yuan berbicara sambil tersenyum setengah hati.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.