Dewa Obat Tak Tertandingi

Oaman Zhuge Qingxuan



Oaman Zhuge Qingxuan

0"Kalian semua, aku perintahkan untuk masuk!"      
0

Zhuge Qingxuan menunjukkan kezalimannya dengan menyuruh semua orang ke dalam makam seperti segerombolan bebek.      

Tidak seorang pun yang melawan. Mereka hanya bisa memberanikan diri meski mereka tahu betul kalau ada bahaya mengancam di dalam makam ini. Zhuge Qingxuan terlihat sinis sambil berbicara," Semut-semut seperti kalian ini bermimpi untuk mencapai Dao? Bagai pungguk merindukan bulan!"     

"Haha,ada begitu banyak semut di dunia ini. Siapa yang tidak ingin mencapai dao dan menjadi abadi? Semua orang pasti menginginkannya," Si Tau Han berkata sambil tersenyum.      

Setelah orang-orang yang ada di depannya tidak terlihat lagi, Zhuge Qingxuan dan kelompoknya baru masuk.      

Namun, begitu kakinya melangkah, dia seperti mendengar dering suara bel peringatan. Ada dunia berwarna merah di depannya.      

Ada begitu banyak roh yang saat ini menunjukkan taringnya, dan mengayunkan cakar mereka ke arah Zhuge Qingxuan. Para roh ini memang tak terlalu kuat namun jumlahnya banyak sekali sehingga sangat tidak mungkin untuk membunuh mereka semua. Zhuge Qingxuan hanya bisa mendengus. Jurus Jari Malapetaka Dalamnya keluar.      

Duar!      

Ribuan roh terhempas ketika bertabrakan dengan jurus jari Zhuge Qingxuan. Namun tak lama kemudian, ribuan roh yang lainnya muncul lagi.      

"kembalikan hidupku!"      

"Aku ingin kau mati!"      

"bunuh, bunuh, bunuh!"      

.....     

Para roh yang sudah dipenuhi kebencian ini menyerang Zhuge Qingxuan. Mereka semua melolong berteriak.      

"Huh! Huh dasar makhluk tak berguna! Apa makhluk roh pemarah seperti kalian ini bisa menjebakku?"      

Zhuge Qingxuan mendengus sinis lagi. Aura energinya yang amat menakutkan membumbung tinggi ke langit.      

"Petarung Sejati Brahma!"      

Zhuge Qingxuan berada di tengah-tengah. Darinya, muncul cahaya biru pucat sejauh seratus kaki. Begitu para roh pemarah ini memasuki radius ini, mereka langsung hancur menjadi batu.      

Meski begitu, mereka masih bergerak cepat ke arah Zhuge Qingxuan seperti sedang mengerumuni api.      

Di dalam formasi susunan, Ye Yuan agak terkejut dan berbicara pada dirinya sendiri.      

"Aku tidak menyangka kalau orang ini ternyata menguasai Domain Dao Dewa juga!sepertinya beberapa tahun terakhir ini, kekuatannya banyak naik! Kanuo memang pantas menyandang gelar sebagai bekas dewa iblis dulunya. Dia punya cara sehebat ini!"      

Pandangan mata Zhuge Qingxuan menjadi kabur, dia tampak sedang berada di sebuah jalanan panjang.      

Si Tua Han sepertinya sudah lama masuk. Dia menatap aneh ke arah Zhuge Qingxuan.      

"Kenapa kau baru saja datang?"     

Zhuge Qingxuan balas melihat Si Tua Han dengan tatapan aneh.      

"Bukankah kau masuk belakangan? Apakah kau tidak bertemu dengan para roh pemarah itu?"     

"Roh pemarah? Siapa mereka? kami langsung masuk ke sini dan tidak bertemu dengan apa pun." Kata Si Tua Han, kebingungan.      

Tepat pada saat ini, ada seorang petarung Raja Dewa yang ikut masuk. Dahi Zhuge Qingxuan langsung berkerut. Dia seketika memegangnya.      

"Kau masuk ke sini karena menggunakan mantera kan? Apa kau menemukan sesuatu?"     

Raut wajah lelaki ini langsung terlihat begitu jelek. Meski begitu dia masih saja menggelengkan kepalanya.      

"Tidak, aku langsung masuk dan tidak menemukan apa-apa."     

Zhuge Qingxuan semakin putus asa. Dia masih saja bertanya kepada beberapa orang yang lewat namun tidak ada dari mereka yang bertemu roh-roh menara.      

Kenapa hanya dia seorang yang bertemu dengan roh-roh jilid dua-nya? Aoakah ini karena dia mungkin sedang sial?      

Meski para roh ini memang tidak cukup mengancamnya, Zhuge Qingxuan cukup frustasi menghadapi mereka sendirian.      

Si Tua Han melihat ada sesuatu yang aneh.      

"Tempat apa yang kau lalui tadi?"     

Zhuge Qingxuan menjawab, "Aku tidak tahu jelas tempat apa itu. Sepertinya tempat itu ada di dalam sebuah mantra yang dipenuhi dengan banyak sekali roh pemarah. Kalau ada seorang petarung Mistik Hampa yang masuk ke dalamnya, maka dia mungkin akan kesulitan untuk keluar. Kalau bukan karena aku punya kekuatan seperti ini, aku mungkin juga tidak akan bisa keluar!"     

Si Tua Han cukup terkejut mendengar cerita ini dan berpikir kalau Zhuge Qingxuan sedang tidak beruntung kali ini.      

Tidak ada seorangpun yang melewati tempat ini, Zhuge Qingxuan adalah satu-satunya yang melihatnya. Tidak terlintas dalam pikirannya kalau ada seseorang yang sedang memanipulasi tempat ini.      

Tempat ini merupakan wilayah Aliran Dao Dewa, jadi tidak mungkin akan ada orang yang bisa memanipulasi sejauh ini?      

Setelah membuat keributan, Zhuge Qingxuan tidak menemukan apa-apa sehingga dia hanya bisa melanjutkan perjalanan.      

Ada begitu banyak koridor yang saling bersimpangan di sini, dan membentuk seperti sebuah labirin. Meski rombongan orang-orang ini jumlahnya cukup banyak, mereka terlihat seperti lalat yang kehilangan kepalanya. Tidak ada yang tahu arah mana yang harus dituju.      

Meskipun begitu, perjalanan selanjutnya tidak menyuguhkan aneka rintangan. Satu hal yang membuat mereka cukup terkejut. Awalnya, mereka berpikir kalau bekas Aliran Dao Dewa ini akan masih meninggalkan banyak ajian penghalang dan juga jebakan namun kenyataannya tidak ada apa-apa yang terjadi.      

Zhuge Qingxuan pun ikut terkejut. Dia dan Si Tua Han saling berpandangan.      

"Apakah tempat ini hanya sebuah cangkang kosong? Tidak ada apa-apanya?"     

"Sepertinya...bukan kan?" Si Tua Han menanggapi, ragu.      

"Kalau tidak kosong, kenapa tidak ada mara bahaya yang datang mendekati kita?"      

Begitu kalimat Zhuge selesai, dia sangat terkejut.      

"Petarung Sejati Brahma!"      

Tanpa ragu, Zhuge Qingxuan langsung membuka domain Dao Dewa.      

Ada begitu banyak cahaya darah yang beterbangan, membungkus badan Zhuge Qingxuan!     

"arghh.."     

Rentetan suara tangisan dan teriakan mulai merambat ke segala penjuru. Selain Si Tua Han dan Zhuge Qingxuan, yang lainnya terkena serangan.      

Duar! Duar! Duar!      

Cahaya berwarna merah darah ini sungguh mengerikan. Meski kekuatan Zhuge dan Si Tua Han jauh di atas yang lainnya, mereka pun tidak berani bertindak ceroboh.      

Ajian penghalang ini dibuat oleh petarung Maha Dewa satu juta tahun yang laku sehingga kekuatan tidak bisa dibayangkan besarnya.      

Zhuge dan Si Tuan Han menggunakan kekuatannya sebisa mungkin dan akhirnya bisa keluar dari dalam ajian penghalang ini. Ajiannya pun perlahan mati. Keduanya saling berpandangan ketakutan.      

"Tadi, ada seseorang yang lewat di depan dan dia sama sekali tidak memicu ajian penghalang ini. Kenapa ketika kita yang lewat, ajian penghalangnya muncul sebesar itu?" Zhuge Qingxuan bertanya dengan ekspresi wajah begitu masam. Dia sebenarnya ingin mencari kambing hitam.      

Orang-orang yang ada di depannya terlihat baik-baik saja sementara dirinya hampir saja terkoyak.      

Ekspresi wajah Si Tua juga ikut-ikutan masam. Semua orang yang dia bawa mati semua. Jiwa dewa mereka bahkan langsung menghilang tak berbekas.      

"Kau benar! Ada beberapa orang yang berjalan di depan kita namun mereka terlihat baik-baik saja. entah kenapa ketika kita yang lewat, kita justru memicu ajian ini!" kata si Tua dengan wajah sedih.      

Zhuge Qingxuan melirik ke arahnya,"Bukankah anak buahmu yang tidak melihat jalan terus mengaktifkan ajian penghalang yang pantas diselamatkan!      

Raut wajah Si Tuan Han menegang tapi dia tahu itu bakal dibuat dari apa. "Aku rasa ini adalah satu-satunya kesimpulan."     

Dia tidak bisa memikirkan yang lain.      

"Sial! Kita sudah membawa banyak hal ke sini? Mereka hanya membuat gaduh dan tidak berguna!" Zhuge sudah merah pdam.      

Dia sangat marah. Sepertinya tidak ada yang berjalan lancar sejak dia masuk makam ini. Sepertinya Dao Dewa memang mengincarnya.      

Si Tua Han juga ikut murka.      

"Zhuge Qingxuan, jangan terlalu sombong? Apa kau kira aku takut padamu?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.