Dewa Obat Tak Tertandingi

Perang Saudara



Perang Saudara

0Si Tua Han tentu sudah tahu sifat Zhuge Qingxuan. Kewaspadaannya ditambah dengan peringatan yang sudah Kanuo sampaikan, Si Tua Han memilih untuk tidak berdebat dengan Zhuge Qingxuan sepanjang perjalanan ini.      
0

Namun sekarang, semua orang yang dia bawa sudah mati semua. Bagaimana dia masih bisa tetap diam?      

Zhuge Qingxuan mendengus kasar.      

"Kanuo mengirim gerombolan petarung sampah ke sini, tidak ada gunanya! Jangan pikir kalau aku tidak berani membunuh kalian meski ada Kanuo di belakang kalian!"      

Si Tua Han begitu marah hingga nafasnya terdengar berat. Dia sadar kalau orang yang ada di depannya ini sungguh tidak masuk akal.      

"Heh, kalau bukan karena Yang Mulia Kanuo, kau sudah lama mati di tangan Ye Yuan! Apakah kau masih pantas untuk memamerkan kekuatanmu di sini?"     

Kali ini, petarung lainnya melihat ke arah keributan keduanya hingga mereka berhenti. Semuanya ketakutan begitu mendengar pernyataan Si Tua Han.      

Tidak ada yang tahu tentang pertarungan antara Raja Dewa yang Menstabilkan Surga dengan Ye Yuan. Baru sekarang mereka tahu kalau Zhuge Qingxuan ini hampir mati di tangan Ye Yuan.      

Apakah ini berarti kalau Raja Dewa Melebihi Surga sudah mengungguli petarung nomor satu di Dunia Tinggi ini?      

"Aku tidak salah dengar kan? Raja Dewa yang Menstabilkan Surga ternyata hampir tewas di tangan Ye Yuan?"     

"Perkembangan kekuatan Raja Dewa Melebihi Surga memang sungguh luar biasa! Baru sebentar, kekuatannya sudah naik!"      

"Kalau ini memang benar, bukankah itu berarti kalau peringkat Sepuluh Raja Dewa Hebat akan berganti lagi?"     

.....     

Berita ini tentu sangat mengejutkan. Sosok yang tak terkalahkan di hati mereka ternyata diseret turun dari altar dengan cara seperti ini. Namun kali ini, semua orang tampaknya justru senang. Raja Dewa yang Menstabilkan Surga sudah mendorong mereka sampai jalan buntu. Ditambah lagi, kepribadiannya sungguh membuat orang jengkel dan enggan untuk memberikan pujian.      

Kalaupun Raja Dewa Melebihi Surga mampu menggeser posisi Raja Dewa yang Menstabilkan Surga, tidak ada orang yang merasa dirugikan. Justru mereka sangat senang!      

Zhuge Qingxuan tentu sangat marah mendengar kasak-kusuk tentang dirinya.      

"Karena kalian cari mati maka aku akan mengabulkannya!"     

Tentu saja Zhuge Qingxuan tidak bisa menahan amarahnya. Dia langsung murka dan mengarahkan jarinya ke Si Tua Han. Sementara itu, Si Tua Han bukanlah orang yang gampang untuk diserang begitu saja. Kini, keduanya terlibat dalam pertarungan sengit.     

Pertarungan yang melibatkan dua petarung amat kuat ini tentu membuat banyak orang tak berani untuk melihatnya dalam jarak dekat. Apalagi keduanya kini berada di dalam sebuah lorong sempit. Yang lainnya langsung berlari mencari tempat aman.      

Di dalam koridor sempit ini, sebuah gelombang energi yang amat mengerikan tersebar. Akan tetapi, ada sekelompok petarung yang justru menikmati tontonan ini.      

"Heh, Raja Dewa yang Menstabilkan Surga menyalahgunakan kekuasaannya. Aku tidak menyangka kalau mereka akan terlibat perang saudara seperti ini. Sungguh ini membuatku puas!"      

"Akan lebih baik kalau keduanya sama-sama terluka. Orang ini tidak pantas menyandang gelar Sepuluh Raja Dewa Hebat!"      

"Sebelumnya, kita lah yang tidak beruntung. Kalau kita tetap di sini, maka kita sendiri yang akan mati."     

....     

Semua orang berhenti berdiskusi dan tidak peduli lagi dengan pertarungan kedua orang ini. semuanya langsung berlari ke arah dalam makam.      

Mereka merasa kalau tidak ada mara bahaya yang menghadang di sepanjang jalan. Ini sungguh aneh. meksi begitu, mereka tentu merasa sangat senang.      

Para petarung ini tentu sudah melewati begitu banyak alam mistik untuk sampai pada posisinya saat ini. Mereka juga pastinya sudah mengalami banyak peristiwa yang hampir mengambil nyawa mereka.      

Akan tetapi, situasi kali ini sungguh berbeda.terlebih lagi, tempat ini adalah bekas reruntuhan sebuah Aliran Dao Dewa. Yang mana seharusnya situasi tenang seperti ini adalah sebuah kemustahilan. Kenyataannya, hal ini benar-benar terjadi.      

Tidak ada yang curiga kalau Ye Yuan lah yang menyebabkan ini semua. Bagi mereka mustahil untuk Ye Yuan melakukan ini semua. Ini adalah bekas Aliran Dewa. Tidak ada yang berani berkutik untuk melakukan sesuatu di sini.      

Mereka cenderung lebih percaya kalau kali ini mereka memang sedang beruntung.      

Pertarungan sengit antara Zhuge Qingxuan dan Si Tua Han berhenti. Zhuge berbicara pada Si Tua Han yang sudah penuh dengan luka di sekujur tubuhnya dengan nada sinis.      

"Beraninya kau melawanku dengan kekuatanmu yang hanya seperti ini! Hari ini, karena Kanuo, aku masih memberimu kesempatan untuk hidup. Kalau kau berani menyinggungku lagi maka aku akan membunuhmu tanpa ampun!"     

Si Tua Han terlihat begitu mengenaskan. Tubuhnya bagaikan semangka busuk yang sudah babak belur dari ujung kepala ke ujung kaki.      

Dia melihat Zhuge Qingxuan dengan tatapan waspada, sebenarnya cukup terkejut dengan kekuatan lelaki ini.      

Si Tua Han tentu tahu kalau Zhuge memang sekuat ini. Namun dia adalah orang yang cukup percaya diri dengan kekuatannya sendiri. Entah cara apa yang digunakan oleh Yang Mulia Kanuo sehingga membuat Zhuge Qingxuan menjadi begitu kuat dalam waktu singkat.      

Zhuge Qingxuan belum bukanlah bagian dari budak iblis dan dia juga bukan orang yang mendalami ilmu iblis. Dia masih menggunakan metode Sutra Hati Brahma dari Kota Suci.      

"Baik!" kata Si Tua Han dengan sepenuh hatinya.      

Si Tua Han juga tidak memiliki ilmu Kanuo. Sehingga kalau dia tetap melawan Zhuge, dia tentu akan berakhir tanpa nyawa. Akan tetapi, pertarungan ini membuat Si Tua Han menjadi lebih percaya diri dalam perjalanan ini.      

Kekuatan Zhuge Qingxuan seharusnya cukup untuk merobohkan Ye Yuan.      

....     

Setelah mengalahkan Si Tua Han, Zhuge Qingxuan dan Han sendiri melanjutkan perjalanan. Akan tetapi, kali ini, keduanya tak seberuntung sebelumnya. Sepanjang perjalanan, mereka harus mengeluarkan ajian penghalang yang bisa mereka pasang. Tempat ini merupakan puing-puing bekas sebuah Aliran Dao Dewa, kemungkinan besar,ada beberapa ajian penghalang yang bahkan bagi seorang Zhuge Qingxuan pun, akan mengancam nyawa.      

Sementara itu, bagi Si Tua Han, kalau bukan karena kegigihan bangsa iblis, dia pastinya sudah mati berkali-kali.      

"Yang Mulia, ini tidak baik. sepertinya ada seseorang yang mengendalikan ajian penghalang ini. Dia sengaja menunggu kita untuk memicunya. Kalau tebakanku tidak salah, sepertinya orang ini adalah Ye Yuan!" Si Tua Han berkata dengan wajah cemas.      

Zhuge Qingxuan juga terlihat memucat. Setelah bertarung dengan Han, dia juga mengalami luka. Dia langsung mendengus kesal.      

"Apakah kau mesti mengatakannya? Apa kau pikir aku ini bodoh? Sial! Bagaimana bisa si sialan ini melakukannya? Aliran Pemurni Jiwa ini bahkan ditakuti oleh Yang Mulia Zuo Zong. Bagaimana bisa bocah ini mengendalikan tempat ini?"     

Baru sekarang Zhuge Qingxuan sadar kalau dia telah salah langkah. Satu kesalahan yang menjadikan semuanya menjadi kacau. Di awal, dia membuat kesalahan karena dia membiarkan Ye Yuan menghancurkan kakinya. Entah, berapa banyak cara yang Ye Yuan gunakan untuk bisa menggali lubang sebesar ini. hal seperti seharusnya tidak terjadi.      

...     

Sudut mulut Ye Yuan melengkung. Dia berbicara pada dirinya sendiri.      

"Sepertinya mereka akhirnya sadar."     

"Kakak, sudah beberapa waktu berlalu. Apakah ajian penghalang di sini masih belum bisa membunuh mereka?" tanya Cahaya Putih kebingungan.      

Tatapan mata Ye Yuan terlihat lebih serius.      

"Sepertinya Zhuge Qingxuan ini mendapatkan banyak bantuan dari Kanuo sehingga kekuatannya menjadi naik dengan pesat. Ajian penghalang biasa tidak akan bisa membunuhnya. Bahkan dengan kekuatanku saat ini, aku sulit untuk bisa merobohkannya."     

Kalimat Ye Yuan langsung membuat ekspresi wajah semua orang berubah.      

Sepertinya kekuatan Zhuge Qingxuan memang sudah naik sehingga mampu membuat Ye Yuan membuat pernyataan seperti ini.      

"Yang Mulia, ..lalu...apa yang harus kita lakukan?" tanya Ye Sheng ragu.     

Ye Yuan tersenyum.      

"Haha, bukan masalah besar. Aliran Pemurni Jiwa adalah sebuah Aliran Dao Dewa. Bagaimana mungkin mereka bisa keluar tanpa luka sedikitpun? Aku sudah menyiapkan pesta besar untuk mereka. Aku harap mereka akan menikmatinya!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.