Dewa Obat Tak Tertandingi

Jebakan



Jebakan

0"Kakak Ye, sepertinya manusia-manusia batu ini berhenti mengejar. Kita selamat," kata Cahaya Putih yang masih ketakutan.      
0

Meski begitu, ekspresi wajah Ye Yuan tampak masih tak baik.     

"Sepertinya, kita baru saja lepas dari sarang macan, tapi masuk ke sarang serigala!" kata Ye Yuan tersenyum kecut.      

Cahaya Putih terdiam, dia bingung.     

Bukankah di depannya ini hanyalah hutan bunga persik?      

Ye Yuan langsung menjelaskan begitu dia melihat wajah bingung Cahaya Putih.      

"Kita sudah masuk ke ruang lain. Hutan bunga persik ini mengandung Formasi Susunan Dao yang begitu kuat. Bahkan, aku kemungkinan besar sulit untuk menghadapinya!"      

Cahaya Putih tentu sangat syok mendengar kalimat Ye Yuan. Kini dia tahu tempat seperti apa hutan bunga persik ini.      

Sayangnya, Cahaya Putih sama sekali tidak mengerti tentang ilmu formasi susunan.      

"Jangan menakutiku, Kakak Ye!" kata Cahaya Putih.      

Ye Yuan melanjutkan penjelasannya dengan suara lemahnya.      

"Untuk apa aku menakutimu? Dengan menggunakan pohon persik sebagai dasar formasi susunan yang amat besar, orang yang ada di balik formasi seperti ini pastilah bukan orang sembarangan dan luar biasa! Kalau aku tidak salah tebak, formasi susunan ini sepertinya dibuat oleh petarung tingkat Maha Dewa dulunya!"      

Cahaya Putih menanggapi dengan nada terkejut.      

"Tidak mungkin kan? Mereka ini hanyalah pohon persik biasa. Siapa yang peduli dengan formasi besar? bakar saja maka masalah akan selesai."     

Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Tidak bisa dibakar! Kalau kita melakukan kesalahan sekecil apapun, maka kita hanya akan memanipulasi api dan terbakar sendiri."     

Cahaya Putih seketika ketakutan dan paham kalau masalah yang dihadapi sangat berat. Dia tahu kalau Ye Yuan tidak mungkin membual. Dengan ilmu Formasi Dao-nya, dia masih tidak bisa menembus formasi tersebut. Ini berarti kekuatannya memang tidak bisa dibayangkan.      

"Lalu, apa yang harus kita lakukan, Kakak Ye?"      

"Tunggu hingga kekuatanku pulih dulu!" kata Ye Yuan.      

Dua hari kemudian, Ye Yuan sudah mulai membaik. Setelah itu, dia mulai memeriksa hutan bunga persik ini. Semakin lama dia perhatikan, dia merasa semakin khawatir.     

Ada tiga jalan yang bisa dilewati di depannya. Ye Yuan melihat ketiganya dalam waktu lama tapi tidak belum berani bergerak. Hutan Persik memang terlihat begitu tenang namun jika dia salah langkah, hutan ini bisa menjadi jebakan maut untuknya.      

Cahaya Putih menatap Ye Yuan dengan tatapan cemasnya di samping. Dia tidak berani mengganggu. Dia melihat ada keringat dingin yang mulai terlihat di dahi Ye Yuan. Ini menandakan kalau Ye Yuan tidak bisa dengan mudahnya menyimpulkan apa yang dia lihat. Mereka benar-benar berhenti selama 24 jam di tempat ini.      

Kalau hal seperti ini terjadi sebelumnya, Cahaya Putih mungkin tidak akan percaya kalau Ye Yuan akan membutuhkan waktu selama ini untuk memasuki formasi susunan. Sepertinya formasi ini memang tidak biasa.      

"Huuuu..."     

Ye Yuan menghembuskan napas panjang. Cahaya Putih semakin cemas. Sementara itu, Li mengusap keringat dingin yang ada di dahi Ye Yuan. Dia tampak bersimpati pada lelaki ini.      

Sebelumnya, Ye Yuan benar-benar berkonsentrasi penuh untuk mempelajari formasi susunan ini. Dia tidak berani mendatangi dan mengganggunya.      

"Bagaimana, Kakak Ye? Jalan mana yang akan kita tempuh?" tanya Cahaya Putih.      

Ye Yuan terlihat kelelahan, namun dia memaksa untuk terlihat bersemangat.      

"Yang di sebelah kanan itu seharusnya aman."     

Cahaya Putih tidak tahu namun Li melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan sedikit terkejut. Ye Yuan menggunakan kata 'seharusnya' bukannya' pasti."     

Setelah mengamati formasi susunan ini selama seharian penuh, ternyata jawaban yang diberikan Ye Yuan masih tidak pasti. Ini menandakan kalau formasi susunan di hutan ini sungguh hebat.      

"Aku akan pergi dulu!" Li berbicara mantap.      

Selesai berbicara, dia menggerakkan kakinya, hendak melangkah ke jalan yang ada di kanan.      

Ye Yuan menghela nafas dalam-dalam. Dia tahu kalau Li sangat teliti. Gadis ini pasti mendapati keraguan yang terkandung dalam ucapannya. Dia akan menguji formasi ini dengan tubuhnya.      

Begitu Ye Yuan melihat Li akan melangkah, tiba-tiba pikiran terlintas di benaknya.      

"Tunggu!" Ye Yuan berteriak.      

Kaki Li tinggal sedikit lagi mendarat di jalan sebelah kanan. Begitu dia mendengar seruan Ye Yuan, dia menarik kembali kakinya.      

"Ada apa, Kakak Yuan?" tanya Li, kebingungan.      

Dalam waktu sekejap, tubuh Ye Yuan sudah basah dengan keringat dingin. Sekali kaki Li mendarat di jalan itu maka dia akan kehilangan wanita ini.      

"Maaf, Li, aku hampir mencelakakanmu. Jalan ini sama dengan jalan buntu. Ada begitu banyak energi pembunuhan yang tersembunyi di mana-mana. Aku tadi mendapatkan wangsit kalau jalan ini sebenarnya adalah jalan buruk yang sengaja ditunjukkan oleh formasi susunan di sini."     

Ye Yuan sudah ketakutan. Hutan bunga persik yang terlihat begitu megah ini menyimpan kekuatan yang tak terlihat. Satu kesalahan, maka hasilnya adalah menghilangnya Dao seseorang.      

Barusan tadi, Ye Yuan menemukan kalau kesimpulan yang dia temukan ternyata adalah jalan cacat yang sengaja diajukan oleh formasi susunan ini.     

Kalau Li jadi melangkah maka mereka selamanya akan dipisahkan oleh kematian dan kehidupan.      

Meski begitu, Li tersenyum tidak peduli.      

"Kakak Yuan sedang tanding kekuatan Formasi Susunan dengan Petarung Maha Dewa. Kalau Kakak tidak yakin, itu sangat wajar. Kenapa perlu minta maaf padaku? Selain itu, bukankah aku baik-baik saja? Setidaknya, sekarang, Kakak Yuan lah yang menang."     

Diam-diam, Ye Yuan mendesah. Li begitu tenang dan baik hati. Dia bahkan tidak ragu melewati api dan banjir untuknya.      

Apalagi yang dia minta kalau sudah memiliki kekasih yang seperti ini?      

Ye Yuan sudah yakin. Kalau dia sudah menyelesaikan malapetaka bangsa iblis ini, dia akan membuat pesta pernikahan yang megah untuk dirinya dan Li.      

Cahaya Putih juga ikut deg-degan.      

"Kakak Ye, kalau jalan ini bukanlah jalan yang tepat lalu mana yang harus kita pilih?"     

"Tidak ada satupun jalan yang benar!" kata Ye Yuan dengan nada suara serius.      

Cahaya Putih dan Li tercengang, agak bingung dengan maksud perkataan Ye Yuan.      

Ye Yuan menjulurkan jarinya ke sebuah arah.      

"Kita pergi dari sini."     

Li dan Cahaya Putih tertegun lagi. Arah yang ditunjuk Ye Yuan sama sekali tidak menampakkan sebuah jalan.      

"Kakak Ye, ini..." Cahaya Putih bingung.      

Ye Yuan tidak menjelaskan. Dia langsung bergerak.      

Tepat pada saat ini, ada sebuah pemandangan yang membuat Cahaya Putih dan Li heran.      

Ye Yuan langsung menghilang di hadapan mereka. Keduanya pun langsung saling menatap, kemudian mengikuti langkah kaki Ye Yuan. Apa yang ada di hadapan terlihat mengabur. Mereka memang sedang memasuki sebuah tempat.      

Yang membuat mereka terheran-heran adalah pemandangan yang keduanya lihat sama seperti yang mereka lihat sebelumnya.      

Hal ini membuat mereka seperti memiliki sebuah ilusi seolah mereka kembali ke tempat asal.      

"Kakak Yuan, apa yang terjadi di sini? Apakah hutan bunga persik hanya sebuah dunia ilusi?" Li bertanya, dia amat terkejut.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Ketika kenyataan dianggap sebagai sebuah ilusi maka ilusi ini akan lebih nyata dari kebenaran itu sendiri. Ketika yang tidak ada diperlakukan seperti ada maka kebenaran buatan ini akan lebih nyata dibandingkan kebenaran itu sendiri. Orang yang membuat formasi susunan ini bukan orang biasa! Dia menggunakan hutan Bunga Persik sebagai medium untuk membuat begitu banyak pecahan ruang. Yang perlu kita lakukan adalah berjalan melewati satu jalan keselamatan di antara begitu banyak pecahan ruang ini. Bisa dibilang kita ini seperti sedang berjalan di...labirin."     

Li dan Cahaya Putih terkejut begitu mendengarnya. Pembuat formasi susunan ini pastinya sangat luar biasa hebat. Dia menggunakan hutan persik sebagai medium untuk membuat formasi semegah ini.      

Memang, cara yang ditempuh oleh petarung Maha Dewa memang tidak bisa diduga. Begitu dia mendapatkan stimulus dari Li, Ye Yuan langsung menghilangkan ketidakpercayaan dirinya. Ye Yuan bisa merasakan kalau kalau orang yang membuat formasi susunan ini memiliki ilmu formasi susunan yang tinggi.      

Dia sudah mempelajari satu per satu namun hampir saja masuk ke dalam jebakan sosok Maha Dewa ini.      

Berhadapan dengan formasi susunan besar ini, Ye Yuan merasa kalau sedang beradu pedang dengan petarung Maha Dewa.      

Sekarang, Ye Yuan begitu bersemangat untuk bertarung dan merasa akan menembus formasi susunan yang ada di depannya.      

Memang kenapa kalau yang membuat formasi ini seorang petarung Maha Dewa?      

Hari ini, aku, Ye Yuan, akan menghentikan dominasi pengaruh petarung Maha Dewa.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.