Dewa Obat Tak Tertandingi

Cari Mati Karena Tidak Memperdulikan Acara Penting



Cari Mati Karena Tidak Memperdulikan Acara Penting

0Sepuluh hari kemudian, upacara besar ujian Yang Mulia Muda Klan Macan Putih diselenggarakan. Ini merupakan sebuah peristiwa besar yang membawa pengaruh besar bagi Klan Macan Putih, bahkan dapat dikatakan, naik dan turunnya nama baik klan tergantung pada peristiwa yang terjadi hari ini.      
0

Oleh karena itu, selain klan keluarga empat simbol, mereka juga mengundang beberapa anggota keluarga klan lain untuk mengawasi jalannya upacara. Ini merupakan sebuah kesempatan bagi pihak lain untuk menyaksikan kekuatan petarung muda dari keluarga klan lain.      

Kekuatan bangsa binatang iblis tidak bisa dibandingkan dengan manusia. Keempat keluarga besar klan bersatu untuk menghalau musuh dari luar. Namun dalam urusan internal, ada juga persaingan antara keluarga.      

Itulah yang menjadi penyebab sikap Leluhur Suci Macan Putih kesal ketika melihat Jiwa Naga Avatisme milik Ye Yuan, yang notabene adalah seorang manusia.      

Siluet-siluet mulai bermunculan dengan cepat mendekati wilayah Klan Macan Putih. Di cakrawala, terlihat beberapa wanita cantik turun dengan anggunya dari atas. Sebuah pemandangan yang membuat hati dan mata senang.      

"Haha, sudah lama kita tidak bertemu, Peri Luo semakin cantik!" Rong Kun melangkah ke depan untuk menjemput rombongan wanita cantik ini sambil tertawa lebar.      

Pihak yang sedang dibicarakan merupakan perwakilan dari Klan Burung Merah Dilema, tetua Luo Qingping.      

DI belakangnya ada dua wanita cantik. Yang satunya berapi seperti seekor burung feniks dan yang lainnya diam sedingin es.      

Luo Qingping menikmati ujian ini, dia menjawab dengan senyum tipis.      

"Aku sudah tua, apanya yang masih cantik? Sekarang orang muda yang berkuasa."      

Rong Kun tersenyum berbicara dengan wanita di depannya, dia memerintahkan seseorang untuk mengarahkan Luo Qingping dan yang lainnya ke meja utama.      

Di belakangnya Klan Burung Merah Delima, Klan Kura-Kura Darat Hitam sudah sampai di wilayah Klan Macan Putih. Tentu saja selain klan keluarga empat simbol, ada juga klan lain yang memiliki hubungan baik dengan Klan Macan Putih.      

Pihak terakhir yang baru datang adalah Klan Naga Azure, yang merupakan klan binatang terkuat.      

"Haha, aku tidak menyangka kalau Klan Naga Azure kali ini mengirimkan Jianbo. setelah lama tidak bertemu, kekuatanmu sepertinya naik!" Rong Kun maju ke depan untuk menyambut kedatangan Jianbo.      

Tetua yang dikirim oleh Klan Naga bernama Ao Jianbo. Kekuatannya tidak kalah dengan Rong Kun. Kedatangan perwakilan klan naga merupakan sebuah sikap 'setor muka' kepada Klan Macan Putih.      

"Rong Kun, yang kau tahu ini hanya melucu di depanku! Kita ini sudah tua. Sudah bagus kalau kekuatan kita ini tidak menurun, apanya yang maju?" Ao Jianbo menanggapi dengan nada tinggi sambil tertawa.      

"Heh, si tua! Kau masih saja bersikap merendah seperti ini! di Dunia Tinggi, siapa yang tidak tahu kalau Ao Jianbo memiliki gelombang naga yang sudah mencapai tingkat jiwa. Dengan kekuatanku ini kau ini sudah bisa terhubung dengan langit dan menembus bumi!" Rong Kun memuji sambil tertawa. Dia berbicara sambil mengarahkan jalan Ao Jianbo.      

Sebenarnya apa yang dikatakan Rong Kun ini bukan sebuah pujian juga karena kekuatan Ao Jianbo memang sangat menakutkan. Gelombang naga yang dia miliki memang sudah dikuasainya sampai pada tingkatan jiwa. Digabung dengan jurus mematikan ras naga maka sangat sedikit orang yang bisa melawannya di wilayah binatang iblis ini.      

Di antara para tetua, kekuatan Ao Jianbo paling sulit untuk dilawan.      

Ao Jianbo menjawab sambil tertawa, "Baiklah. Berhenti memujiku! Jinhao, Hanwei, kenapa kalian masih dia di situ? Sini beri salam hormat pada ketua Rong Kun."      

Di belakang Ao Jianbo, dua anak muda lelaki dan perempuan datang ke depan.      

"Long Jinhao dan Long Hanwei memberi hormat pada Ketua Rong Kun!"      

Rong Kun sedari tadi memperhatikan kedua pemuda ini. Kemungkinan keduanya adalah petarung berbakat muda klan naga saat ini. khususnya Jinhao, dia terlihat memiliki ilmu yang dalam dan mampu mengendalikan kekuatan dengan baik. Dia terlihat seperti orang yang memiliki kekuatan tanpa batas dan tidak bisa diremehkan begitu saja.      

Begitu melihat ekspresi Rong Kun, Ao Jianbo tertawa dalam hati. Acara seperti ini biasanya memang digunakan oleh setiap klan untuk memamerkan kekuatan mereka. Ao Jianbo sengaja membawa dua petarung mudanya untuk menunjukkan pada pihak lain kalau mereka memiliki petarung yang kuat seperti ini.      

Klan Naga Azure selamanya menjadi Kakak dari semua klan di wilayah bangsa binatang iblis ini.      

"Bangun! Tidak buruk! Tidak buruk! Klan Naga Azuremu selalu diberkati dengan bakat-bakat hebat! Sungguh kau membuat kami ini iri! Mungkin, Yang Mulia Muda Klan Naga akan dipegang oleh salah satu dari kedua petarung muda ini kan?" Rong Kun berkata sambil tersenyum.      

Long Jianhao mengepalkan kedua tangannya dan menjawab dengan nada rendah hati.      

"Aku bahkan tidak berani untuk memikirkannya Ketua Rong."      

Ekspresi Rong Kun berubah begitu dia mendengar jawaban Jinhao. Meski dia belum pernah bertarung dengan pemuda ini namun dia bisa menakar kalau kekuatan pemuda tersebut tidak jauh dari Cahaya Putih.      

Bagaimana bisa dengan kekuatan setinggi ini, Jinhao tidak berani berpikir untuk menjadi seorang pemimpin muda klannya? Apa mungkin masih ada petarung muda hebat lainnya di antara anggota Klan Naga Azure?      

Ao Jianbao memperhatikan raut wajah Rong Kun. Dia mengamati kalimat yang diucapkan oleh lelaki ini dan sepertinya cukup puas mendapati ekspresi kekaguman macam ini.      

"Jinhao memang tidak sedang merendahkan dirinya. Kekuatannya memang tidak rendah tapi ada Ao Yang, petarung muda kami yang sudah begitu kuat di usianya yang masih sangat belia. Dia sudah menguasai gelombang naga sampai pada tingkat awal jiwa. Karena inilah Jinhao tidak berani membayangkan akan meraih posisi Yang Mulia Muda."      

Rona wajah Rong Kun berubah lagi. Ternyata ada sosok yang sudah bisa menguasai gelombang naga di tingkat awal jiwa di usia yang sangat muda di Klan Naga Azure. Bukankah kekuatan macam ini terlalu mengerikan?     

"Ketua Rong, kenapa ada manusia di antara Klan Aliran Ringan? Sepertinya....anak muda ini memiliki garis darah ras naga!" Long Hanwei tiba-tiba berbicara.      

Perhatian Ao Jianbo dan Long Jinhao langsung tertuju pada Ye Yuan. Wajah Long Jianhao langsung berubah merah padam.      

"Huh! Bukan sepertinya! Anak ini memang memiliki darah ras naga!" kata Long Jianho dengan nada sinis.      

Begitu Rong Kun menyadari akan hal ini, dia langsung mengutuk dalam hati. Dia lupa sesuatu. Hal paling tabu dalam klan Naga Azure adalah jika mereka melihat manusia mencuri darah murni klan naga, untuk menjadi petarung naga.      

Ao Jianbo sudah melihat Ye Yuan. Masalah ini tidak akan bisa didiamkan begitu saja. tak lama kemudian, Jianho sudah bergerak dan sampai di depan Ye Yuan. Ye Yuan sedang berbicara dengan Bai Po ketika merasakan adanya kekuatan membunuh tertuju ke arahnya.      

Ye Yuan pun langsung menyadari apa yang sedang terjadi begitu dia merasakan aura tekanan naga memancar dari tubuh orang di depannya ini.      

Meski begitu, Ye Yuan tidak terlalu memperhatikannya dan hanya berkata, "Apa kau sedang mencari sesuatu?"      

Long Jianho begitu marah dengan sikap Ye Yuan. Bagaimana dia bisa bersikap sombong seperti ini setelah mencuri darah murni klan naga?      

"Hai Kau, dari mana kau curi darah naga? Apakah kau tahu menjadikan darah curian ini untuk menjadi petarung garis darah naga merupakan sebuah tindakan kriminal yang pantas dihukum mati?" kata Long Jianhao dengan nada serius.      

Karena orang di depannya ini bersikap tidak sopan maka Ye Yuan merasa tidak perlu bersikap sopan juga. Dia hanya menyahut dengan nada santai, "Hukuman mati? Siapa kau? Beraninya berkata asal tentang menghukum mati orang?"      

"Huh! Kekuatan segini saja sudah berani berkata setinggi ini! Hari ini aku tidak akan membunuhmu karena kita sedang berada dalam acara besar Klan Macan Putih! Padatkan darah nagamu dan serahkan pada kami maka akan kami anggap masalah ini selesai."      

Long Jianhao sudah terbiasa bersikap sok berkuasa seperti ini. Dia sama sekali tidak memberikan kesempatan pada Ye Yuan untuk menjelaskan. Dia langsung meminta Ye Yuan untuk menyerahkan darah naganya.      

Umumnya, setelah seorang petarung memurnikan darah naga, maka darah mereka sudah menyatu dengan darah naga. Mengeluarkan darah naga akan mengurangi kekuatan seorang petarung, itupun jika yang diambil sedikit. Untuk kasus di mana petarung banyak mengambil darah naga dari tubuhnya, dasar kekuatan mereka biasanya akan rusak parah dan segala ilmu yang sudah mereka pelajari akan hilang.      

Cahaya Putih menyaksikan hal ini. Dia menepuk kepalanya sambil ikut berbicara, "Orang ini sungguh cari mati karena sudah tidak memperdulikan cara hari ini. Aku harap Kakak Ye tidak akan keras melawannya. Atau Klan Macan Putih yang akan angkat tangan."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.