Dewa Obat Tak Tertandingi

Akhirnya Masuk Tingkat Tabib Kaisar



Akhirnya Masuk Tingkat Tabib Kaisar

0"Begitukah?"      
0

Ye Yuan tersenyum tipis. Sebuah kekuatan jiwa yang amat menakutkan memancar keluar.      

Krek! Krek!      

Kilat muncul di langit dan guntur pun ikut terdengar bergemuruh membawa gelombang energi.      

"Ujian Jiwa sembilan Surga! Ini sungguh mustahil! Kekuatannya masih di tingkat kelima Tanpa Tandingan, bagaimana mungkin dia sudah bisa menurunkan Ujian Jiwa Sembilan Surga?"     

Ekspresi wajah Rong Xiao tampak berubah ketika dia berbicara.      

Ujian Jiwa Sembilan Surga merupakan jenis ujian jiwa yang diperlukan oleh Tabib Mulia untuk naik ke tingkat Tabib Kaisar. Kekuatannya begitu mengerikan. Selain itu, perlu diingat bahwa kekuatan Ye Yuan juga lebih tinggi dari petarung biasa.      

Biasanya, untuk bisa memicu ujian jiwa sembilan langit ini, seseorang harus berada setidaknya di tingkat Tabib Mulia. Anehnya, Ye Yuan sama sekali tidak menemui hambatan ini dan langsung naik menghantam rintangan.      

Hal ini tentu saja membuat banyak orang tercengang.      

Mata Ji Canglan seperti hidup, dia berkata sambil tersenyum.      

"Kemampuan yang sungguh luar biasa! Adik mampu menurunkan ujian jiwa tanpa terhalang oleh tingkat kekuatan kanuragannya. Ini pasti karena Kitab Suci Dewa Obat, kan?"      

Sambaran petir dari ujian jiwa menyambar tenang. Ye Yuan sama sekali tak berniat untuk menghalaunya dan membiarkan hantaman petir mendarat di tubuhnya. Setelah itu, keadaan menjadi tenang.      

"Coba aku tebak! Kau pasti sangat ingin mendapatkan Kitab Suci Dewa Obat kan? Bunuh aku dulu baru kau akan mendapatkannya!" Ye Yuan berkata sambil tersenyum tipis.      

"Adik, kau tidak berpikir kalau aku tidak akan tahan membunuhmu, kan?"      

Ji Canglan tersenyum tipis, pedangnya sudah diayunkan.      

"Huh!" Rong Xiao sudah lama bersiap. Dia mengibaskan lengan tangannya.      

Kedua petarung di Tingkat Mistik Hampa tampak bertarung dengan santainya namun gelombang energi yang muncul mengungguli semua orang.      

Duar!      

Tempat di mana tabrakan energi Rong Xiao dan Ji canglan terjadi berubah menjadi abu. Beberapa petarung di tingkat Raja Dewa yang saat ini sedang bertarung pun langsung terhempas ke samping, terkena efek sentakan energi.      

Ye Yuan adalah orang pertama yang terkena dampaknya. Mulutnya langsung memuntahkan darah.      

Karena Rong Xiao sudah membantunya bertahan dari serangan maka luka yang dia derita tidak terlalu parah.      

Ye Yuan tersenyum setelah mengusap darah yang sudut bibirnya. Tekanan energi naga memancar keluar dari tubuhnya. Dia sudah berusaha untuk menstimulasi potensi kekuatan tulang naga purba dengan susah payah sehingga badannya kini sudah mencapai tingkat kekuatan 9.      

Pada saat bersamaan, Long Teng muncul di hadapan Ye Yuan. Tangannya memegang Pagoda Surga Luas, dia bersikap menjadi roh penjaga.      

Ye Yuan sudah tidak lagi menahan kekuatannya begitu melihat Ji Canglan. Meski lompatan kekuatan fisiknya terasa agak sakit di tubuhnya, dia sama sekali tidak gentar.      

"Jadi seperti ini, Setelah 20 tahun berlalu, kau banyak beruntung bertemu dengan hal besar! tapi.....meski kekuatan jiwa dan badanmu naik ke tingkat 9 sekalipun, bagiku...kau masih lemah!" kata Ji Canglan.      

Sambil berbicara, badan Ji Canglan tiba-tiba menghilang dari pandangan. Ye Yuan merasakan bulu kuduknya berdiri. Sebuah perasaan akan mara bahaya bergolak dalam hatinya.      

"Hati-hati!" Rong Xiao berteriak.      

Namun, teriakannya sudah terlambat.      

Sebuah pedang diam-diam melewati dadanya. Ji Canglan sudah sampai di samping Rong Xiao entah sejak kapan. Bahkan Rong Xiao juga terlambat untuk menghentikannya.      

Pedang Ji Canglan seperti permen buah lengket, mengangkat tubuh Ye Yuan ke atas.      

Sekarang ini, wajah Ji Canglan sudah berada di dekat wajah Ye Yuan. Dia berkata sambil tersenyum.      

"Adik, bakatmu adalah ilmu pengobatan, bukan pada ilmu bela diri."      

Badan Ye Yuan bergantung di pedang Ji Canglan tanpa daya. Meski begitu, sekarang sebuah senyuman aneh muncul di wajahnya.      

Dahi Ji Canglan berkerut; dia meludah. Dia mengulurkan tangannya dan dengan pelan menepuk tubuh Ye Yuan. Tubuh Ye Yuan hancur berkeping-keping.      

"Sepertinya aku memang meremehkan kekuatanmu. Kau ternyata menguasai Murid Suci Bulan Surya. Hanya saja...ini tidak akan ada gunanya."      

Ji Canglan membuang pedangnya dan kemudian berdiri tegak. Sebuah jari tangan kirinya mengetuk. Seketika, dunia ilusi yang diciptakan oleh Murid Suci Bulan Surya hancur.      

Ye Yuan ternyata masih berdiri di tempatnya tanpa kurang suatu apapun. Tidak ada tanda-tanda luka di tubuhnya.      

"Gila! Gila! Meski kau sudah mencapai tingkat 9, kau tidak akan mungkin bisa menandinginya. Aku hanya mengantar nyawa! Kau bisa membuatnya masuk ke dalam ilusi karena dia tidak siap saja. sekali dia sudah siap, maka aku tidak akan bisa melakukan apapun padanya!" Di dalam lautan kesadaran Ye Yuan, Murid Suci Bulan Surya berteriak.      

Ye Yuan hanya mendengus sinis.      

"Diam kau! Apa di saat seperti ini kau masih begitu picik padaku? Kalau aku mati maka kau pun mati. Kalau kau ingin hidup maka kerahkan semua yang kau punya! Apa kekuatan Murid Suci Bulan Surya hanya seperti ini?"      

Ekspresi wajah Murid Suci Bulan Surya terlihat begitu kaku, namun dia bisa merasakan kalau Ye Yuan memang siap untuk bertarung sampai mati. Sudah tidak mungkin ada kelonggaran bagi keduanya.      

"Hei, apakah semua petarung tingkat Raja Dewa sekarang ini begitu kuat? Orang ini memiliki pemahaman Dao Surgawi yang amat menakutkan. Kekuatannya tidak bisa ditandingi oleh petarung di tingkat Raja Dewa sekalipun!" kata Murid Suci Bulan Surya.      

Murid Suci Bulan Surya sudah terkurung di dalam Alam Bulan Terang Surya Luas selama ratusan ribu tahun. Meski dia tahu kalau dunia luar sedang mengalami masa kemunduran, dia tidak tahu tentang kekuatan para petarung.      

Tadi dia sudah bertarung dengan Ji Canglan, dan dia merasa ketakutan.      

Ye Yuan berkata dengan suara serius.      

"Ini adalah Tingkat Mistik Hampa yang sudah melewati batasan kekuatan Raja Dewa. Meski tingkatan ini tidak mencapai tingkat Maha Dewa, tapi kekuatannya lebih kuat dari tingkatan Raja Dewa!"      

Ekspresi wajah Murid Suci Bulan Surya tampak serius. Dia sudah mengeluarkan Tingkat Suci Ilusi Rahasia namun gagal untuk menjebak Ji Canglan. Kekuatan Tingkat Mistik Hampa ini memang sungguh menakutkan.      

Dua jenis ujian langit terlihat memancarkan cahaya terang dan indah. Di samping Ye Yuan ada lautan cahaya.      

Tiba-tiba, awan ujian berwarna ungu menghilang. Ye Yuan sudah selesai menurunkan ujian.      

Sebuah kekuatan jiwa besar keluar. Ye Yuan perlahan membuka kedua matanya. Dia berbicara dengan nada dingin sambil menatap Ji Canglan.      

"Mulai! Pemusnah Banyak Jiwa!"      

Dalam waktu sekejap, dunia berubah menjadi gelap. Ye Yuan mengaktifkan seni mistik kekuatan jiwa dewa terkuatnya tanpa ragu, Pemusnah Banyak Jiwa.      

Dulu Ye Yuan mengeluarkan ilmunya ini ke hadapan Xie Lingzi, waktu itu kekuatan Ye Yuan masih berada di tingkat Pelintas Dewa. Namun sebenarnya kekuatannya aslinya baru bisa dikeluarkan ketika kekuatan jiwa seseorang sudah mencapai Tabib Kaisar.      

Kekuatan jiwa Ye Yuan sudah dikuatkan oleh Mutiara Penekan Jiwa dua kali. Sekarang, meski dia baru memasukkan Tingkat Tabib Kaisar, dalam hal kekuatan, dia lebih kuat dari pada Tabib Kaisar menengah.      

"Kekuatan jiwa yang amat kuat! Dia baru saja memasuki tingkat Tabib Kaisar namun kekuatannya sudah begitu kuatnya!"      

"Jenis seni mistik jiwa dewa apa ini? Begitu menakutkan! Aku merasa jiwa dewaku sedang gemetar!"      

"Tabib Kaisar Puncak, Qingyun Zi! Sebagai tabib tertinggi, seni mistik jiwa dewa pastinya cukup untuk ditembakkan pada banyak petarung Raja Dewa.      

Semua anggota Klan Macan Putih yang ada di bawah tampak kagum begitu mereka melihat kekuatan Ye Yuan. mereka bisa merasakan gelombang kekuatan jiwa Ye Yuan di langit meski berada di tempat yang cukup jauh.      

Ketika Rong Xiao melihat hal ini, dia cukup khawatir dengan kekuatan jiwa Ye Yuan. meski dalam hal energi murni, Ye Yuan tidak bisa dibandingkan dengan Ji Canglan, kekuatan jiwa ditambah dengan seni mistik jiwa dewanya cukup mampu untuk melukai Ji Canglan.      

Rong Xiao adalah orang yang sudah tua dan memiliki banyak pengalaman jadi dia tahu kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik.      

"Cakrawala Api Mutlak!"      

Rong Xiao mengarahkan jarinya. Sebuah nyala api berwarna pucat mengepung tubuh Ye Yuan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.