Dewa Obat Tak Tertandingi

Tidak Suka, Telan Saja



Tidak Suka, Telan Saja

0Selesai berbicara, Ye Yuan pelan melantunkan mantra. Tanda Naga Suci lepas dari tangan Long Zaitian dan kembali ke genggaman Ye Yuan.      
0

Ekspresi Ye Long Zaitian berubah menjadi masam.Suasana yang asalnya menyenangkan langsung berubah menjadi dingin.     

'Ji Qingyun, Karena aku memanggilmu Qingyun Zi, bukan berarti kalau kau bisa memperlakukan Klan Naga Azure semaumu! Sekarang kau ini sendirian di dunia ini. Meskipun sekarang kau bersama Balai Pengobatan Raja sekalipun, Klan Naga Azure akan tetap mengambil Tanda Naga Suci! Kau harus menyerahkan artefak dewa ini tak peduli kau mau atau tidak!" Long Zaitian berkata dengan suara serius.      

Ye Yuan sama sekali tidak sekali tidak kesal. Dia menjawab sambil tersenyum.      

"Kalau aku tidak salah mengingat, klan naga bukannya punya peraturan terkait dengan Tanda Naga Suci ini kan?"      

Long Zaitian tercengang. Sekarang dia baru ingat peraturan yang dimaksud Ye Yuan. Orang yang bisa menaklukkan Tanda Naga Suci adalah pemimpin dari klan naga.      

Tadi, Ye Yuan memanggil kembali Tanda Naga Suci dengan begitu mudahnya. Ini menunjukkan kalau Tanda Naga Suci sudah mengakuinya sebagai tuan. Dan ini juga berarti kalau Ye Yuan merupakan pemimpin klan naga.      

Ini.....omong kosong!      

Bagaimana bisa seorang manusia menjadi pemimpin klan naga?      

Masalahnya adalah kenapa Tanda Naga Suci ini mengakui Ye Yuan sebagai tuannya? Apa maksudnya ini semua untuk klan naga?     

Entah kenapa, Long Zaitian menjadi marah. Begitu melihat reaksi Long, Ye Yuan berkata sambil tersenyum.      

"Sepertinya Ketua tahu tentang peraturan yang saya maksud. Kalau begitu sudah jelas kan. Tanpa mengindahkan peraturan ini, dilihat dari sikapmu tadi, bukankah kau seharusnya meminta maaf padaku? Apakah ketua punya rencana untuk menghina leluhur?"      

Sebuah senyum tipis terulas di bibir Ye Yuan, dia menunggu Ketua Long untuk meminta maaf.      

Ao Lin yang sedari tadi diam kini ikut berbicara pada Ye Yuan begitu melihat Long Zaitian berada pada situasi yang sulit.      

"Adik, ini...Ketua nampaknya gelisah dan tidak bermaksud untuk menyinggung perasaanmu. Demi aku...tolong lupakan masalah ini?"     

Ekspresi wajah Long Zaitian terlihat begitu masam. Tanda naga Suci yang ada di tangan Ye Yuan terlihat seperti sebuah benda kerajaan. Meski nanti dia pergi ke klan naga, Ye Yuan akan bisa berbuat sesukanya.      

Long Zaitian berpikir untuk mengambil artefak dewa ini akan tetapi dia ingat kalau tindakan ini akan menyinggung leluhur. Hal seperti ini tidak mungkin Long Zaitian lakukan karena garis darah merupakan hal yang amat penting bagi klan naga. Melawan leluhur itu lebih sulit dilakukan daripada memotong daging sendiri.      

Long Zaitian pun merasa kalau Tanda Naga Suci seperti sebuah duri yang tersangkut di tenggorokannya; tidak bisa naik atau turun, membuat dia sulit untuk bernapas.      

Ye Yuan tentu akan melakukan sesuatu demi Ao Lin. Dia pun menganggukkan kepalanya dan berkata, "Baiklah kalau begitu, aku akan melakukannya demi Kakak Ao. Tapi ini bukanlah sebuah contoh! Aku adalah pemilik Tanda Naga Suci. Meski kalian tidak menyukainya, kalian seharusnya setidaknya menunjukkan rasa hormat kalian. Selama aku tidak melihat apa yang kalian lakukan, itu sudah cukup."     

Ye Yuan sadar kalau perjalanan ke klan naga kali ini akan membawa banyak kesulitan baginya.      

Tujuan akhirnya pasti mencari siapa pemilik Tanda Naga Suci ini. Masalahnya, kekuatan Ye Yuan kali ini masih begitu lemah. Meski mereka tahu kalau Ye Yuan ini adalah Qingyun Zi, ada kemungkinan mereka tidak menganggapnya penting.      

Oleh karena itu, tujuan Ye Yuan pun cukup simple; kalau memang ada sesuatu yang tidak menyenangkan maka telan saja.      

Klan Naga Azure tentu tidak akan berani menghina leluhur mereka.     

Setelah keluar dari pertemuan yang tidak terlalu menyenangkan, Ye Yuan pergi untuk menemui Rong Xiao. Dia ingin meminta ijin pada pemimpin Klan Macan Putih ini untuk membawa beberapa orang dari penjara bawah tanah.      

Awalnya, dia berencana untuk langsung membawa mereka pergi tanpa minta ijin namun karena sekarang ini Klan Macan Putih berhutang budi padanya maka permintaannya kali ini pasti akan mudah dikabulkan.      

Selain itu, Ye Yuan juga tidak melepaskan mereka, dia akan memperbudak mereka selama beberapa ribu tahun. Rencana Ye Yuan ini juga bisa disebut sebagai kelanjutan dari kurungan para tahanan ini.      

Ketika Ye Yuan muncul lagi di penjara bawah tanah sekali lagi, suasana di bawah langsung heboh.      

"Aku hanya akan membawa tiga orang saja. Syaratku tidak sulit, jadilah pelayanku selama seribu tahun dan setelah itu aku akan melepaskan kalian."     

Kalimat yang diucapkan Ye Yuan ini langsung membuat geger. Sebelumnya Ye Yuan sudah menawar jumlah kuota tahanan yang bisa dibawa ,dan pemimpin Klan Macan Putih itu memberikan tiga kuota.      

Orang-orang yang ada di penjara bawah tanah ini merupakan penjahat bagi Klan Macan Putih. Sudah merupakan sebuah hal yang luar biasa Rong Xiao memberikan tiga kuota pada Ye Yuan.      

Rong Xiao tahu kalau tiga orang yang akan dibawa Ye Yuan adalah petarung yang amat kuat. meski mereka ikut Ye Yuan selama seribu tahun, mereka akan bisa melukai klan Macan Putih seandainya mereka balas dendam pada Klan Macan Putih suatu saat nanti.      

Sebenarnya, Rong Xiao ini mengambil resiko besar. semua orang yang ada di penjara bawah tanah ini tidak menyangka kalau Ye Yuan ternyata memang memenuhi janjinya untuk kembali ke penjara bawah tanah ini untuk membawa beberapa orang.      

Orang-orang yang dulu mencemooh Ye Yuan kini ketar-ketir, menduga Ye Yuan akan menolak mereka.      

Para tahanan ini sudah terjebak di penjara bawah tanah ini ribuan tahun. lebih dari setengah kekuatan mereka sudah hilang. Kalau mereka terus –menerus berada dalam situasi seperti ini maka mereka akan mati pada akhirnya.      

Tentu orang-orang ini tidak berharap akan berada di tempat yang sangat menyenangkan ini.      

Ao Qian adalah orang pertama yang mendaftar. Dia langsung berteriak.      

"Adik, aku rela menjadi pelayanmu selama ribuan tahun, bukan tapi dua ribu tahun. Selama kau mau membawaku keluar! Lihat, Tetua Teng, aku berasal dari keturunan yang sama denganmu. Kau harus mempertimbangkanku terlebih dahulu dibandingkan yang lainnya. Bukankah begitu?"      

Ye Yuan mengangguk.     

"Baik, kau yang pertama! Sekarang, masuki kontrak jiwa, Klan Macan Putih akan membiarkanmu keluar."      

Begitu Ao Qian mendengar kalimat Ye Yuan, dia langsung bersemangat dan menandatangani kontrak jiwa dengan Ye Yuan. bisa dikatakan transaksi mereka pun sudah selesai.      

Duar!      

Pintu penjara bawah tanah terbuka. Sesosok bayangan hitam masuk. Itu adalah seekor naga azure.      

"Hahaha, Aku, Ao Qian, sudah berada di tempat ini selama 20 ribu tahun. Akhirnya, aku keluar!" Ao Qian tertawa keras.      

Setelah menyinari di udara, Ao Qian akhirnya kembali berubah menjadi manusia. Dia berdiri di depan Ye Yuan kemudian membungkuk hormat.      

"Saya menghadap Yang Mulia."     

Begitu melihat Ao Qian benar-benar keluar dari dalam penjara, yang lainnya pun menjadi resah.      

"Yang Mulia, aku juga mau menjadi pelayanmu."     

"Yang Mulia, aku juga mau."     

Para penjahat ini saling berdesakan untuk menjadi yang pertama, mereka takut ditinggalkan oleh Ye Yuan.      

Ye Yuan tentu tidak akan mengambil orang yang lemah. Dia bertanya pada Ao Qian.      

"Selain kamu, siapakah yang terkuat di sini?"      

Ao Qian membungkuk di hadapan Ye Yuan.      

"Di sini, selain saya, ada Wu Luo dan Jiang Taicang yang termasuk petarung paling kuat. Selain mereka berdua, di sini memang ada beberapa petarung tingkat Raja Dewa. Hanya saja, jika dibandingkan dengan keduanya, kekuatannya masih jauh."     

Ye Yuan mengangguk.      

"Orang yang kau sebutkan ini adalah dua orang yang meragukanku terakhir kali kan?"      

Begitu Wu Luo dan Jiang Taicang mendengar kalimat Ye Yuan, napas mereka naik turun tak beraturan. Kalimat ini tentu adalah sebuah hukuman mati bagi keduanya. Sekarang ini, mereka sungguh berharap bisa menampar mulut mereka.      

Mulut mereka ini memang keji.      

"Yang Mulia...Aku ini adalah katak yang hidup di dasar sumur! Aku, Wu Luo, mau menjadi pelayan Yang Mulia. Aku mohon Yang Mulia mau mengeluarkanku." Wu Luo berkata sambil meratap.      

"Yang Mulia, aku memang salah. Aku seharusnya tidak bersikap sombong seperti itu! Tempat biadab, aku tidak ingin lagi tinggal di sini! Selama Yang Mulia membawaku keluar, meski aku ini menjadi budak yang harus bekerja keras, aku dengan senang hati akan melakukannya."     

Jiang Taicang berkata terang-terangan, dia menampar mulutnya berkali-kali.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.