Dewa Obat Tak Tertandingi

Silahkan Datang Lagi



Silahkan Datang Lagi

0Setelah satu jam berlalu, petarung dari Gunung Pedang Iblis sudah jatuh di tangan musuh.      
0

"Aku...Aku mengaku kalah! Jangan bertarung lagi!" Yue Xinping yang sekarang sedang dihajar habis-habisan berteriak sekencang mungkin.      

Kekuatan penuh Ao Qian begitu menakutkan; dia menghajar Yue Xinping habis-habisan hingga dia tidak punya tenaga untuk membalas.      

Dalam kurun waktu satu jam, dia sudah kehilangan tenaga untuk bertarung lagi. Sayangnya, meski dia sudah berteriak kencang, Ao Qian masih terus menyerangnya.      

Selama 20 ribu tahun terakhir ini, dia terkurung. Kali ini, akhirnya dia memiliki kesempatan untuk kembali pada kekuatan puncaknya. Hal ini tentu membuat Ao Qian tidak akan membiarkan Yue Xinping begitu saja.     

Ye Yuan juga sepertinya tidak berniat untuk menghentikannya.      

"Kau bilang bertarung, maka kita bertarung! Kalau kau bilang berhenti apa lantas kita akan berhenti? Itu namanya kami tidak punya malu! Ao Qian, terus hajar dia! Bukankah dia petarung di tingkat Mistik Hampa? Hajar dia habis-habisan hingga tubuhnya kosong melompong!" kata Ye Yuan dengan nada dingin suaranya.      

Begitu Ao Qian mendengar perintah Ye Yuan, dia seperti mendapat suntikan stimulus. Energi serangnya bertambah menjadi berkali-kali lipat lebih kejam.      

Meski Yue Xinping membuka domain Raja Dewanya, Ao Qian masih bisa menerobosnya. Pertarungan seorang petarung Mistik Hampa biasanya membawa dampak besar. Medan pertarungan yang luas ini sudah menjadi rata dengan tanah.      

Di dalam kediaman rumah Wali Kota, Si Tuan Han menghela napas.      

"Bocah ini, aku memintanya untuk tidak kasar tapi dia tidak mau mendengarkan! Namun kekuatan Tusukan Titik Akupunktur Jarum Emas jauh lebih kuat dari dulu. Bocah ini selalu membawa sesuatu yang aneh kemanapun dia pergi. Sebenarnya, aku juga merasa tidak mengenalnya! Sepertinya pembukaan Kebun Obat Abadi kali ini memang pantas untuk ditunggu-tunggu."     

Selesai berbicara, han mengangkat pancingnya. Ada seekor ikan yang menggeliat tertangkap olehnya.     

Begitu si Tua Han melihat ikan ini, dia berkata,"Kau akhirnya tertangkap.Sepertinya ribuan tahun sudah berlalu.."     

Selesai berbicara, Si Tua Han mengambil ikan kecil itu dari kail pancing dan melemparkannya kembali ke sungai besar.      

Kali ini, badan Yue Xinping sudah penuh dengan darah, nafasnya sudah terengah-engah. Sepertinya dia sudah tidak bisa bertahan.      

"Aku...aku, ada sesuatu yang ingin kukatakan!" Yue Xinping mengatur nafasnya dan berteriak keras sekali.      

Setelah itu, Ye Yuan mengibaskan tangannya sebagai tanda untuk ketiga anak buahnya untuk berhenti.Ao Qian berhenti. Semua orang melihat dengan jelas penampakan Yue Xinping.      

Bajunya sudah compang-camping. Ada darah di tangan, muka, dan juga tubuhnya. Keadaanya sungguh mengenaskan. Tidak ada lagi kewibawaan seorang bangsawan Gunung Pedang Iblis yang terlihat darinya.     

Seperti yang Ye Yuan minta, Yue Xinping sudah tidak terlihat seperti petarung Mistik Hampa, dia justru terlihat seperti petarung yang tubuhnya sudah kosong.      

Yang lainnya pun terlihat tidak lebih baik dari Yue. Keadaan Yu Rongwei bahkan lebih menyedihkan. Dia sudah terlihat begitu babak belur. Petarung yang berhadapan dengan Jiang Taicang bahkan sampai harus mencari gigi mereka yang hilang.      

Ketika tiga petarung hebat ini melakukan aksinya, mereka membuat sesuatu yang begitu mengejutkan. Selain Ao Qian, Wu Luo dan Jiang Taicang merupakan tahanan nomor dua dan tiga penjara bawah tanah Macan Putih. Tentu saja ini menunjukkan kalau petarung tingkat Raja Dewa biasa bukan lawan yang sulit untuk mereka hadapi.     

Meski mereka belum mencapai tingkat Mistik Hampa, kekuatan mereka tidak jauh berbeda.      

Ye Yuan berjalan pelan ke depan Yue Xinping dan berkata dengan nada dingin.      

"Katakan apa yang kau inginkan! Aku masih memiliki waktu dua jam. Cukup untuk merontokkan semua gigimu."     

Yue Xinping sangat tersinggung. Tapi begitu dia menghadapi kesulitan sebesar ini, amarahnya menghilang.      

Ao Qian jauh lebih kuat darinya. Entah stimulan apa yang disuntikkan di tubuhnya hingga dia bisa bertarung sekuat itu. Yue Xinping sama sekali tidak bisa bertahan.      

Kalau dia tahu Ao Qian sudah dipenjara selama 20 ribu di penjara bawah tanah,mungkin sudah lama dia akan meletakkan tangannya dan menyerah.      

Yue Xinping menggertakkan giginya.      

"Aku memang yang menyembunyikan Rumput Harum Pusat Jiwa Kuno dan Benang Sari Bunga Suci Giok Hijau. Hari itu, aku dengar kalau kau mencari dua tanaman obat ini, jadi aku menyuruh orangku untuk mendapatkannya terlebih dahulu. Si penjual sebenarnya tidak bersedia menjualnya kepadaku dan bersikeras untuk menyerahkannya padamu. Kemudian aku meminta orangku untuk membunuhnya dan mengambil tanaman obat itu dari mereka."     

Begitu kalimat Yue Xinping terlontar, seluruh orang yang ada di sini bersemangat.      

Cara yang digunakan oleh pihak Gunung Pedang Iblis memang keji. Yue Xinping tega membunuh orang yang tidak bersalah demi membalas dendam Ji Qingyun.      

Yue Xinping sebenarnya tidak ingin berkata jujur namun dia juga paham kalau Ye Yuan adalah orang yang sangat cerdik. Kalau sampai dia berbohong maka dia tidak akan bisa lolos darinya.      

Sebenarnya, reputasi Gunung Pedang Iblis memang sudah tidak baik jadi tindakan mereka sudah wajar. Di dunia bela diri, yang kuat selalu menjadi pemenang.      

Meski orang-orang ini tidak senang, mereka toh tidak bisa melakukan apa-apa.      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Setidaknya kau tahu apa yang harus kau lakukan! Di mana tanaman obatnya?"     

Pojok mulut Yue Xinping berkedut. Namun dia masih memberanikan diri.      

"Aku...aku...sudah menelan tanaman obat itu."     

Pengakuan ini membuat semua orang mengeluarkan sumpah serapah pada Yue Xinping. Khususnya Jiang Taicang, dia ingin sekali menyerang Yue dan memelintir kepalanya.      

Ye Yuan sudah menduganya. Dia berkata dengan santai.      

"Aku tidak perlu memberitahumu apa yang harus kau lakukan kan?"      

Ekspresi wajah Yue Xinping terlihat begitu jelek. Di amengeluarkan cincin penyimpanannya dan melemparkannya ke arah Ye Yuan.      

"Di dalamnya ada tanaman obat yang telah dikumpulkan oleh Gunung Pedang Iblis. Ada juga 50 ribu kristal energi murni surga di dalamnya. Cukup untuk menebusnya kan?"     

Gunung Pedang Iblis merupakan kelompok kekuatan yang datang lebih awal di Kota Rawa Awan ini. Jadi, mereka sudah mengumpulkan cukup banyak tanaman obat.      

Yue Xinping tidak menyangka kalau harga yang harus dia bayar dengan memprovokasi Ye Yuan akan sebesar ini. yang lebih membingungkan adalah dia melakukan semua ini dengan diam-diam. Bagaimana bisa Ye Yuan tahu ini semua?     

Ye Yuan menerima cincin penyimpanannya.      

"Yue Xinping, kalau kau bersenang–senang memprovokasi maka akan aku persilahkan kau melakukannya lain kali! Hanya saja, ingat untuk menyiapkan lebih banyak tanaman obat lain kali. Jika kau tidak bisa melakukannya maka kau tidak akan mudah untuk menyelesaikan masalahnya."     

Selesai berbicara, Ye Yuan membawa Ao Qian dan yang lainnya meninggalkan tempat dan kekacauannya.      

Markas kekuatan Gunung Pedang Iblis sudah berubah menjadi rata dengan tanah.      

Sesampainya di kediaman mereka, ekspresi wajah Jiang Taicang terlihat tak enak. Dia berbicara dengan nada tidak suka.      

"Tuan, Ao Qian memiliki cukup kekuatan untuk membunuh orang itu. Kenapa kau membiarkannya hidup?"     

Jiang taicang cukup bingung. Baginya Ao Qian punya lebih dari cukup kekuatan untuk membunuh Yue Xinping. Sementara itu, mereka juga mampu untuk membunuh seluruh petarung dari Gunung Pedang Iblis. Hanya saja, Yang Mulianya terlalu baik hati dengan membiarkan mereka pergi.      

Jaing Taicang sangat marah pada Yue Xinping. Awalnya dengan dua tanaman obat itu, Ye Yuan akan bisa membuat pil obat untuk membuat kekuatannya pulih kembali. Tapi sekarang, karena ulah Yue Xinping, dia harus menunggu sampai Kebun Obat Abadi dibuka.      

Ao Qian mendengus kesal.      

"Kalian ini bodoh! Kalau aku bisa membunuhnya, apa kau pikir Yang Mulai akan menghentikanku? Kelinci saja yang ada di lubang bisa menggigit, apalagi di petarung Mistik Hampa? Dia pasti sudah mempersiapkan banyak senjata dengan datang ke pembukaan Kebun Obat Abadi. Kalau kita benar-benar memojokkannya, maka kita tidak akan dapat untung! Apa kalian lupa, kita hanya memiliki waktu dua jam?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.