Dewa Obat Tak Tertandingi

Siasat Yang Saling Berkaitan



Siasat Yang Saling Berkaitan

0"Kejar dia!"     
0

Zhao Lingdong berteriak. Sepasang sayap muncul di tubuh Anjing Pemburu Dewa Langit Yang Menggonggong.     

Wush!      

Anjing Zhao Lingdong berubah menjadi satu kilatan cahaya dan langsung melepaskan diri dari tuannya.     

Ye Yuan baru pergi sekitar lima belas menit yang lalu. Jarak waktu ini masih belum cukup untuk mengecoh Zhao Lingdong, petarung Mistik Hampa.     

Sementara itu, Zhao Lingdong sudah sejak tadi mengunci pergerakan Ye Yuan dari jauh. Ye Yuan tidak akan bisa melepaskan diri darinya.     

Jarak antara Zhao Lingdong dan Ye Yuan sudah semakin mengecil. Langkah kaki Zhao tidak melambat. Dia berbicara dengan nada tidak suka.      

"Berapa banyak senjata andalan yang si bocah ini punya? Susunan besar tadi mampu menghabisi nyawa Ertong. Apa yang sebenarnya terjadi di sana?"     

Zhao Lingdong masih tidak tahu alasan kenapa Ye Yuan sampai bisa mengakhiri hidup Ertong meski dia sudah berpikir keras.      

Jelas-jelas, Mo Ertong memiliki Cermin Penghancur Cula Jiwa tapi kenapa dia tidak bisa melepaskan diri dari jebakan Ye Yuan? Serangan macam apa yang mampu mengalahkan seorang petarung yang membawa sebuah artefak dewa?     

Zhao Lingdong merasa semuanya terasa begitu aneh.      

Zhao Lingdong dan dua rekannya mengejar Ye Yuan di wilayah level keempat. Ketiganya sudah berlari melewati jarak jutaan mil. Di sisi lain, Pemburu Dewa Langit semakin cepat dan berhasil memperkecil jarak dengan Ye Yuan. Dia bahkan sudah bisa melihat punggung Ye Yuan.     

Mata anjing ini tiba-tiba menjadi begitu fokus. Dia melesat menghilang.     

Wush!      

Di udara, sebuah kilatan cahaya terlihat. Taring-taring dan cakar tajam Pemburu Dewa Langit bersiap menyerang ke arah dada Ye Yuan.Sayangnya, tidak ada sensasi daging dan darah mengucur yang dia lihat. Dengan sebuah suara gemuruh, Ye Yuan berubah menjadi segumpal api berwarna kuning pucat dan kemudian menghilang.      

Semua bulu kuduk Anjing Pemburu Dewa Langit Yang Menggonggong ini berdiri. Dia merasakan adanya marabahaya yang akan datang kepadanya.     

Dari dalam kehampaan, sebuah kilatan cahaya pedang muncul dan langsung menebas ke arah kepala anjing Zhao Lingdong.      

Sabetan ini terlalu dekat dan sangat cepat.      

"Hati-hati!"      

Zhao Lingdong yang baru sampai langsung melihat kejadian ini dengan kedua mata merahnya.     

Tepat pada saat kritis, Pemburu Dewa Langit mampu menambah kecepatan geraknya dan menghilang dari tempatnya berdiri.      

Sayangnya, dia masih agak lambat. Cahaya azure mengenai sayap kanannya yang baru tumbuh.      

"Au!"     

Anjing Pemburu Dewa Langit berteriak kesakitan. Dia langsung bergerak mendekati Zhao Lingdong.      

Sosok manusia berjalan keluar dari dalam kehampaan di udara dan berbicara dengan mendesah.      

"Sayang sekali....sedikit lagi, aku bisa memenggal kepala anjing ini."     

Siapa lagi kalau bukan Ye Yuan.      

Hanya saja, kali ini Ye Yuan sudah berbeda. Dia memakai jubah panjang berwarna biru langit dan tidak lagi mengenakan baju berwarna putih.      

"Au..Au..au!"     

Pemburu Dewa Langit masih terus berteriak kesakitan. Teriakan ini mungkin sebuah ratapan atau mungkin sebuah keluhan atas tindakan Ye Yuan yang dianggap memalukan.      

Mungkin, hanya Zhao Lingdong yang paham. Sayap Pemburu Dewa Langit sudah terpenggal. Yang tersisa hanyalah kucuran darah yang tiada habisnya.     

Meski pedang Ye Yuan tidak berhasil membunuh Pemburu Dewa Langit namun saberan tadi cukup membuat anjing ini kehilangan banyak kekuatan.      

Zhao Lingdong menatap tajam ke arah Ye Yuan. Kalau seandainya sebuah tatapan mata bisa membunuh maka sekarang ini mungkin Ye Yuan sudah mati berkali-kali.      

Zhao lingdong tentu sangat murka mendapati anjing kesayangannya ini terluka parah. Baru sekarang ini dia paham kalau Ye Yuan menggunakan siasat yang saling berkaitan satu sama lain.      

Ye Yuan membuat sebuah avatar dirinya dan berpura-pura untuk melarikan diri sementara dirinya bersembunyi di dalam ruang hampa dan menunggu kesempatan untuk menyerang.     

Sebenarnya, kecepatan terbang Ye Yuan jauh lebih cepat dari yang Zhao Lingdong dan yang lainnya bayangkan.      

Sebelumnya, setelah melepaskan diri dari formasi susunan besar, Ye Yuan langsung menggunakan jurus menyatu dengan bumi dan langitnya dan kemudian melemparkan avatar dirinya yang tampak terlihat kehabisan energi murni dan mencoba untuk melarikan diri.      

Begitu Zhao Lingdong dan anjingnya keluar, mereka menemukan langsung melihat avatar ini dan mengira itu adalah Ye Yuan. Sayangnya, hal ini justru yang amat mematikan. Zhao dan Pemburu Dewa Langit memfokuskan perhatian mereka pada avatar ini dan tidak sampai berpikir jauh kalau Ye Yuan ternyata bersembunyi.      

Anjing Pemburu Dewa Langit bahkan tidak hanya mengandalkan melihatnya akan tetapi juga indra penciumannya.      

Si avatar ini menggunakan tubuh Ye Yuan, jadi normalnya dia juga memiliki bau Ye Yuan.      

Ketika dia sudah menggunakan kekuatan penuhnya dan ingin membunuh Ye Yuan, dia sudah tidak bisa bereaksi lain. Semuanya terjadi begitu cepat.      

Karena begitu tak terduga, Zhao Lingdong dan Anjing Pemburu Dewa Langit ini mengalami kekalahan besar.      

Hanya saja, Ye Yuan ternyata masih belum puas. Dia merasa sudah lama menyiapkan pedangnya untuk memenggal kepala anjing Zhao Lingdong. ternyata, makhluk ini bisa menghindarinya.     

"Ji Qingyun, kau ini cari mati!" Zhao Lingdong menggertakkan giginya sambil berbicara menahan amarah.      

Entah kapan terakhir kali dia begitu marah seperti ini. Lebih baik dia yang terluka dari pada anjing kesayangannya.      

Ye Yuan tampak tenang menghadapi Zhao Lingdong.      

"Kau mengatakan hal itu seolah kau memperbolehkanku untuk pergi! Karena kalian datang ke sini untuk membunuhku maka bersiaplah untuk dibunuh juga! Kalau kau tidak paham mengenai hal ini maka....kalian tidak akan bisa membunuhku!"     

Zhao Lingdong menjawab pernyataan Ye Yuan dengan nada marah juga.      

"Begitukah? Kalau begitu aku akan melihat berapa banyak trik yang kau punya! Hari ini, aku harus mencacah dirimu menjadi sepuluh ribu potong."     

Suara auman terdengar.      

Zhao Lingdong langsung mengaum, marah.Tangan dan wajahnya ditumbuhi bulu-bulu yang amat mengerikan.      

Gigi-gigi Zhao Lingdong berubah menjadi lebih tajam dan kuku-kuku jarinya juga menjadi lebih rajam. Dia sudah berada di udara, terlihat begitu besar.      

"Kau ternyata berubah menjadi seekor anjing! Ternyata ini adalah senjata andalanmu. Sungguh kau memang pantas mendapatkan gelar Raja Dewa Anjing Pemburu Jiwa! kombinasi kalian ini sangat cocok; anjing besar dan anjing kecil!"Ye Yuan berbicara dengan nada senang.      

Meski berwujud anjing, Zhao Lingdong ini masih bisa berbicara dengan menggunakan bahasa manusia.      

"Aku harap kau masih bisa tertawa nanti."     

Wush!      

Zhao Lingdong langsung menghilang. Ye Yuan merasakan ada hawa dingin di lehernya. Sebuah cakar anjings udah di arahkan ke dadanya.      

Keahlian ini berasal dari guru yang sama dengan Anjing Pemburu Dewa Langit.      

Meski begitu, jurus Persatuan Manusia dan Nirwana sudah dari tadi dilepaskan oleh Ye Yuan. Dia pun sudah menghafal setiap gerakan Zhao Lingdong.      

Dia sama sekali tidak panik, pedang penghancur Iblis sudah terlepas dari sarungnya dan terarah ke kerongkongan Zhao Lingdong. Meski bergerak belakangan, pedang Ye Yuan mampu bergerak lebih cepat dibandingkan dengan Zhao Lingdong.      

Wajah Zaho Lingdong langsung berubah menjadi muram. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan akan menggunakan gaya bertarung yang sama-sama menghancurkan.      

Kalau cakar Zhao Lingdong mengenai Ye Yuan maka sudah bisa dipastikan kalau dia juga tidak akan bisa bertahan hidup. Kalau dua petarung berada dalam jalan yang sempit maka yang menang pastilah yang lebih berani.      

Zhao Lingdong akhirnya menyerah!      

Tubuhnya berayun ke belakang , menghindari tebasan pedang Ye Yuan. sementara Ye Yuan juga melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan diri dari cakar Zhao Lingdong.      

Ada satu tetes darah yang tersisa di tenggorokan Ye Yuan. bagian badannya masih terkena. Zhao Lingdong tentu tahu kalau dia kalah dalam pertarungan ini.      

"Kau saja tidak berani untuk berpisah dengan hidupmu. Bagaimana bisa kalau kau amat mencintai anjingmu?" Ye Yuan sama sekali tidak merasakan sakit di lehernya dan berkata dengan nada mencemooh.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.