Dewa Obat Tak Tertandingi

Tanah Lima Warna Yang Terus Tumbuh



Tanah Lima Warna Yang Terus Tumbuh

0Ye Yuan mengerahkan jurus Persatuan Manusia dan Nirwana untuk memantau segala yang ada di sekitarnya dengan baik. Ye Yuan menghindari makhluk-makhluk kuat yang ada di level keenam ini. Bagi seorang petarung, wilayah sejauh 10 ribu mil bukanlah wilayah yang luas. Dalam waktu singkat, Ye Yaun sudah mulai melihat tanda-tanda benda yang dia cari.      
0

Setelah tiga hari berlalu, Ye Yuan akhirnya menemukan jejak-jejak dari Bambu Abadi Sepuluh Aroma. Tanaman ini merupakan tanaman obat yang memiliki sifat bumi, sehingga dia mampu melarikan diri melalui tanah. Kekuatannya juga tidak bisa diremehkan. Meski begitu, Ye Yuan tidak merasa kesulitan untuk mendapatkannya.      

Ye Yuan tidak bersikap gegabah dan terburu-buru. Dia memasang ajian formasi susunan tingkat 9 di sekitar tanaman obat ini. Dengan cara seperti ini, Bambu Abadi Sepuluh Aroma akan sulit untuk melarikan diri meski ada sayap di tubuhnya.      

Sayangnya, begitu Ye Yuan berniat untuk menaklukkan makhluk ini, sesuatu yang aneh terjadi. Bambu tiba-tiba mengamuk dan menyeruduk formasi susunan besar.      

Satu hal yang membuat Ye Yuan melongo lebar adalah ajian susunan besar miliknya ternyata langsung ambruk terkenal tabrakan keras dari Bambu Abadi Sepuluh Aroma.      

Makhluk itu menerobos susunan besar dan melarikan diri ke kedalaman level keenam. Ye Yuan tidak memiliki banyak waktu untuk memikirkan apa yang terjadi. Dia menyatukan diri dengan bumi dan langit untuk bergerak mengejarnya.      

Hanya saja, karena Bambu Abadi Sepuluh Aroma bergerak dengan begitu cepatnya, Ye Yuan tidak bisa menyusulnya. Sepertinya mahluk ini ingin melarikan diri keluar dari area radius 10 ribu mil. Ye Yuan mulai terlihat cemas dibuatnya.      

Ye Yuan adalah orang yang cukup percaya diri dengan kemampuannya. Namun, tidak sampai pada tahap di mana dia bersikap tinggi hati. Dia masih merasa kalau Tiga Raja Hebat yang mendiami level keenam ini bukanlah tandingannya.      

Tanpa disadari, aksi kejar-kejaran antara Ye Yuan dan Si Bambu sudah menjauhi radius 10 ribu mil.      

"Aku tidak bisa terus-terusan mengejarnya seperti ini!"     

Wajah Ye Yuan terlihat masam, dia langsung mengeluarkan Pedang Penghancur Iblisnya.      

Wush!      

Dengan didorong energi murni dewa, pedang ini bergerak dengan amat cepat. Dia langsung memojokkan Bambu Abadi Sepuluh Aroma ini. Ye Yuan langsung terlihat begitu senang melihat situasi si Bambu.      

Sekarang ini, entah sudah sejauh mana dia melakukan pengejaran. Ye Yuan tidak berani untuk berlama-lama dan langsung mengunci Bambu Abadi Sepuluh Aroma. Dia berencana untuk kembali ke formasi susunan besarnya.      

Namun, sebuah indera dewa yang amat kuat tiba-tiba turun dan mengunci pergerakan Ye Yuan. Ye Yuan seperti terkena sambaran petir, sekujur tubuhnya menjadi lumpuh.      

Ye Yuan merasa bahwa tekanan seperti ini dulu pernah dia terima di depan Roh Bulu. Dia yakin kalau kekuatan ini pasti berasal dari salah satu Tiga Raja Hebat.      

Ye Yuan menghela napas. Dia tidak menyangka kalau dengan kehati-hatiannya, ternyata pergerakannya masih mengusik Tiga Raja Hebat ini.      

Sosok anak muda berpakaian ungu perlahan keluar dari ruang hampa. Dia melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan tak ramah.      

"Dasar manusia tidak tahu diri! Beraninya kau bertingkah kurang ajar seperti ini di wilayahku!"      

Bulu kuduk Ye Yuan berdiri. pemuda berpakaian ungu ini adalah Bambu Ungu Guntur Suci. Sebuah gelombang kekuatan kuat memancar dari tubuhnya. Pemuda ini sangat kuat.      

"Kau pasti Bambu Ungu Guntur Suci kan? Sebenarnya, aku -Junior Ye Yuan- tidak berniat untuk mengusik Senior Bambu Ungu. Hanya saja, Bambu Abadi Sepuluh Aroma sangat penting bagiku. Kalau aku memang mengganggu Senior maka aku rela untuk mengganti rugi," Ye Yuan mengepalkan kedua tangannya sambil berbicara.      

Bambu Ungu Guntur Suci menatap tajam ke arah Ye Yuan dan kemudian menjawab dengan senyum sinis.      

"Lucu sekali! Apa kau kira masih ada sesuatu di dunia ini yang menarik perhatianku?"     

Ye Yuan merasa kikuk begitu mendengar jawaban Bambu Ungu. Bagi sosok setinggi Raja Hebat ini, hanya tingkatan maha dewa yang mampu menggerakkan hatinya.      

Atau ..kemungkinan lain adalah membawanya keluar dari Belantara Hujan Darah.      

Sayangnya, tawaran yang bisa Ye Yuan katakan pada si Api Kecil dengan mudah, nyatanya sulit untuk dia ungkapkan kepada Bambu Ungu Guntur Suci.Mahluk ini tidak akan mau mempercayainya.      

Sekarang ini, Ye Yuan memang masih memiliki artefak dewa macam Tugu Batu Surga Besar dan Mutiara Penekan Jiwa namun, tidak mungkin dia mengeluarkan dua benda berharga ini.      

Si Bambu Ungu Guntur Suci berkata dengan nada dingin, "Kau ini tidak terlalu kuat tetapi kau berhasil masuk ke level keenam. Hal ini sedikit membuatku terkejut. Aura kekuatan yang muncul tadi apakah berasal dari artefak dewa? Untungnya kau bertemu denganku. Kalau sampai kau bertemu dengan dua raja lainnya maka aku rasa mereka tidak akan bersikap baik seperti ini."     

Ekspresi wajah Ye Yuan terlihat was-was. Dia merasa kalau makhluk yang ada di depannya ini memang tertarik dengan artefak dewanya. Hanya saja, Ye Yuan tidak akan menyerahkan Pedang Penghancur Iblisnya.      

"Katakan saja apa yang senior inginkan. Kalau aku bisa mengabulkannya maka aku tidak akan menolak. Hanya saja, untuk artefak dewa ini...." kata Ye Yuan.      

Bambu Ungu Guntur Suci berkata dengan kata merendah.      

"Tenang! Aku tidak butuh artefak dewa. Aku agak tertarik dengan artefak dewamu. Aku lebih tertarik dengan dirimu. Ikut aku selama 10 ribu tahun setelah itu aku akan melepaskanmu."     

Ye Yuan tahu kalau sosok yang ada di depannya ini akan mengatakan hal yang tidak enak didengar. Akan tetapi di sisi lain, bagaimana mungkin Ye Yuan mau tunduk di hadapan makhluk lain?      

"Aku...aku tidak bisa melakukannya," kata Ye Yuan dengan nada datar. Dia tidak terdengar tunduk atau meninggi.      

Ye Yuan tidak berharap akan bermasalah dengan Bambu Abadi Guntur Suci, namun di sisi lain dia juga tidak mau langsung tunduk di hadapannya.      

Raja Hebat Bambu Ungu seperti sudah menduga jawaban Ye Yuan. Dia menanggapi sambil tersenyum sinis, "Hei Bocah, apa kau menganggap apa yang kukatakan seperti sebuah lelucon? Kau tidak ingin menyerahkan artefak dewamu dan juga tidak ingin mengabdi pada diriku! Kenapa kau tidak menawarkan sesuatu yang...mungkin akan membuatku tertarik?"     

Ye Yuan berpikir sebentar dan menjawab,"apakah senior tertarik dengan Tanah Lima Warna Yang Terus Tumbuh?"     

Bambu Ungu Guntur Suci awalnya menunjukkan ekspresi 'tidak akan setuju' namun begitu dia mendengar tawaran Ye Yuan, dia langsung berubah.      

"Kau...kau memiliki Tanah Lima Warna Yang Terus Tumbuh? Cepat, cepat keluarkan!"      

Tidak heran kalau Bambu Ungu ini terkejut. Tanah yang disebutkan oleh Ye Yuan merupakan sebuah godaan besar bagi setiap tumbuhan. Ada sebuah legenda yang mengatakan kalau tanah ini adalah harta karun unggul bersifat tanah, yang mengandung kekuatan Sumber Lima Elemen. Makhluk seperti Bambu Ungu Guntur Suci ini bisa menggunakan Tanah Lima Warna Yang Terus Tumbuh untuk melihat Dao Agung.     

Sosok yang sudah mencapai posisi tinggi macam Bambu Ungu Guntur Suci ini jarang tertarik dengan sesuatu. Akan tetapi bukan berarti mereka tidak ingin berkembang lagi. Tanah Lima Warna Yang Terus Tumbuh merupakan benda yang mampu meningkatkan kekuatan mereka.      

Seandainya Hukum-hukum Dao Surgawi mengijinkan petarung untuk mencapai tingkatan Maha Dewa maka Tanah Lima Warna ini mungkin bisa membuatnya naik ke tingkatan tertinggi ini.      

Bambu Ungu Guntur Suci mengira Ye Yuan memiliki Tanah Lima Warna, nyatanya Ye Yuan justru menggelengkan kepalanya.      

"Aku tidak punya!"      

Kegelisahan Bambu Ungu berubah menjadi kemarahan. Sebuah aura yang amat menakutkan melingkupi diri Ye Yuan.      

"Beraninya kau membodohi seorang raja? Apa kau sudah bosan hidup?" kata Bambu Ungu Guntur Suci.      

Ye Yuan tersenyum. "Senior, jangan bersikap terlalu berlebihan. Sepertinya senior sudah pernah melihat Tanah Lima Warna sebelumnya?"     

Si Bambu Ungu ini bukanlah sosok bodoh. Dia langsung paham apa maksud perkataan Ye Yuan dan berkata dengan sebuah senyum dingin.      

"Apa kau bermaksud untuk menggunakan orang itu untuk menyogokku. Kemudian setelah itu aku akan melepaskanmu? Heh, kau ini pintar sekali memperhitungkan banyak hal! Apa kau pikir aku adalah bocah tiga tahun yang bisa termakan janji kosongmu?"     

Orang yang Bambu Ungu maksudkan adalah Zhuge Qingxuan.      

Menurut sepengetahuan Ye Yuan, Zhuge Qingxuan memiliki satu bongkah Tanah Lima Warna. Benda ini adalah benda terlarang yang tidak boleh diganggu oleh orang lain.      

Ekspresi Bambu Ungu yang Ye Yuan lihat menunjukkan kalau Zhuge Qingxuan memang pernah datang ke level keenam dan membuat kesepakatan dengan Bambu Ungu Guntur Suci.      

Namun, sepertinya si Raja Hebat ini tidak setuju dengannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.