Dewa Obat Tak Tertandingi

Si Congkak



Si Congkak

0"Zhou Yu, kenapa kau masih diam saja? Terus hitung. Setelah hitungan ke sepuluh kalau aku sampai tidak melihat Ye Yuan maka kalian semua harus dikubur bersama dengan dirinya! Tidak, tunggu, sudah selesai kan hitungan ke sepuluh! Delapan hitungan saja." Si anak muda berkata dengan santainya.      
0

Anak muda ini adalah Zhou Yan yang datang jauh-jauh ke sini. Zhou Yan terlihat begitu sombong dan tidak memberikan kesempatan pada Tu You untuk menjelaskan sama sekali.      

Tujuannya datang ke sini untuk menangkap Ye Yuan.      

Ekspresi wajah Tu You terlihat tidak enak. Dia sudah merendahkan dirinya namun anak muda itu sama sekali tidak berubah. Mungkin saat ini Tu You terlihat seperti orang yang lemah yang suka diperintah. Akan tetapi, sekarang ini Cahaya Senja Merah Tua sedang berada dalam situasi yang amat buruk. Tu you sudah tidak peduli lagi dengan keadaan dirinya.      

Tu You menggertakkan giginya.      

"Aku tidak menyembunyikan apapun dari Adik. Ye Yuan memang sedang tidak berada di tanah suci saat ini."      

"Tujuh!" Zhou Yan masih menghitung dengan pelan.      

Zhou Yan melihat Tu You dengan tatapan acuh tak acuh. Dia menjawab sambil tersenyum sinis.      

"Tanah Suci? Petarung tua di tingkat pertama Kedalaman Dao berani berkata kalau wilayah ini adalah tanah suci? Hehe, aku tidak peduli apakah Ye Yuan ada di sini atau tidak. Yang aku tahu dia adalah pemimpin muda di sini. Aku tidak salah datang ke sini! Dan jangan panggil aku Adik!"      

Raut wajah Tu You mulai masam. Dia begitu marah melihat sikap Zhou Yan sampai tubuhnya gemetar.      

Apa yang dilakukan oleh Zhou Yan sangat tidak masuk akal. Sekarang ini, dia sendiri tidak tahu apakah Ye Yuan masih hidup atau sudah mati. Di mana dia harus mencarinya?      

Dan meski Ye Yuan ada di sini sekalipun, Tu You tidak mungkin menyerahkan Ye Yuan pada anak muda itu.      

Akan tetapi, Zhou Yan sangat kurang ajar. Dia sama sekali tidak menganggap penting keberadaan Cahaya Senja Merah Tua.      

"Kau ini bersikap terlalu berlebihan! Apa kau pikir dengan membawa petarung di tingkat Ketiga Kedalaman Dao ke sini, aku akan takut? Huh! Kita tidak akan menyerahkan Ye Yuan. Kalau kau tetap memaksa maka aku yang akan menghadapimu di sini dengan sisa hidup yang aku miliki!"      

Zhou Yan sama sekali tidak memberi muka pada Cahaya Senja Merah Tua. Tu You akhirnya meledak marah.      

Meski sekarang ini pemimpin tanah suci sudah seperti lampu tanpa minyak, dia masih bisa mengalahkan petarung di tingkat Tanpa Bandingan dan juga pengawalnya yang kekuatannya berada di tingkat Ketiga Kedalaman Dao.      

Zhou Yan menaikkan alisnya dan melihat ke arah Tu You dengan tatapan merendahkan. Dia tertawa.      

"Oh? Kau berani bicara seperti ini? Bukankah kau ini si tua yang sudah bau tanah? Haha, baik, aku akan memberimu kesempatan! Kalau kau bisa menyentuhku maka aku tidak akan keberatan untuk melepaskan kalian semua."      

Mata Tu You terlihat berapi-api.      

"Kau menantangku untuk bertarung satu lawan satu?"      

"Aku tidak perlu untuk mengotori tanganku melawan orang-orang macam kalian! Aku hanya berjaga-jaga membawa Zhou Yu ke sini," Zhou Yan berkata dengan santainya. Kalimatnya menyiratkan penghinaan pada Cahaya Senja Merah Tua.      

"Kau yang mengatakannya!"      

Meksi Tu You sangat tidak senang mendengar bagaimana Zhou Yan menghina wilayahnya, namun apa yang diucapkannya ini membuka kesempatan bagi pihak Cahaya Senja merah Tua untuk menyerang.      

Tanpa ragu-ragu, Tu You melayangkan serangan telapak tangannya pada Zhou Yan.      

Serangan telapak tangan yang terlihat mudah itu ternyata bisa mengumpulkan energi murni dari bumi dan langit, yang seolah seluruh dunia sedang menyerang Zhou Yan.      

Ini merupakan serangan dari orang yang kekuatannya di tingkat Kedalaman Dao. Mereka sama sekali tidak perlu bermanuver untuk menggerakkan dunia. Setiap gerakan tubuhnya sudah melambangkan kekuatan dari Dao Surgawi.      

Di zaman sekarang ini, petarung di tingkat Kedalaman Dao merupakan tingkatan kekuatan yang sudah mendekati Dao Surgawi. Meski Tu You kekuatannya berada di tingkat satu namun dia sudah bisa menyebabkan riakan kekuatan sebesar ini.      

"Ck! Aku pikir kau sudah mengerahkan kekuatan akhirmu. Ternyata hanya jurus     

 seperti ini. Kau hanya membuang-buang waktuku. Serang!"      

Zhou Yan masih berdiri di tempatnya. Kedua matanya menatap tajam. Udara di depan Tu You sudah meledak, mengeluarkan kekuatan api yang amat kuat!"      

Tu You terlihat begitu terkejut dan langsung terhempas oleh serangan itu.      

"Huek!"      

Tu You langsung memuntahkan darah energi qi kematian yang ada di dalam tubuhnya semakin menebal. Kapan pun sepertinya, si Tu You ini bisa mati kapan saja.      

Sebelumnya, lelaki ini bagaikan lampu yang sudah kehilangan minyak. Dia sudah tidak lagi menyerap energi murni langit dan bumi. Kalau dia memaksakan diri untuk menyerang lagi maka dia tidak akan bisa bertahan.      

Dalam keadaan seperti ini, bahkan jalan kaki saja bisa membuatnya lemah, apalagi kalau dia menggunakannya untuk menyerang.      

Meski hari ini katakanlah Tu You bisa bertarung dengan lawan yang lebih tinggi kekuatannya, mungkin dia tidak akan bertahan setengah tahun.      

Tu You langsung terlihat berbeda begitu dia mendapatkan serangan.      

"Ini adalah seni Pandangan Mata. Selain itu ini adalah kekuatan api. Kau...kalian adalah orang-orang dari Kota Surya Luas!"      

"Apa? Mereka adalah orang-orang dari Kota Surya luas yang berada di Wilayah Xiang Agung! Wilayah itu merupakan Tanah Suci Peringkat Satu!"      

"Bukankah Pemimpin Muda kita itu pendatang baru di Dunia Tinggi? Bagaimana bisa dia bisa membuat masalah dengan orang-orang di Kota Surya Luas, si raksasa?"      

"Kalau begitu selesai sudahlah kita! Kekuatan orang-orang di Kota Surya Luas bukanlah tandingan kita. Tidak heran pemuda itu sombong sekali. Ternyata dia memang memiliki sesuatu untuk dibanggakan."      

Kota Surya Luas dan Kota Bulan Terang terlalu kuat untuk orang-orang di Cahaya Senja Merah Tua. Kedua kota ini terkenal dengan Seni Pandangan Mata mereka. Hampir semua orang tahu tentang kehebatan kedua kota itu.      

Di hadapan Tanah Suci Peringkat Satu, Cahaya Senja Merah Tua tidak ada apa-apanya.      

"Hehe, meski orang tua macam kau ini kekuatannya rendah tapi kau cukup memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman. Kau benar, kami memang datang dari Kota Surya Luas. Kalau kau tidak ingin kotamu ini binasa maka aku sarankan kalian menyerahkan Ye Yuan!' Zhou Yan berkata dengan nada sombong.      

Tu You menggelengkan kepalanya.      

"Ye Yuan tidak ada di sini. Maaf kalau orang tua ini tidak bisa menyerahkan padamu."      

Ekspresi wajah Zhou Yan terlihat dingin. Dia berkata dengan nada serius.      

"Huh! Kau lebih memilih untuk menelan kekalahan dari pada diberi keuntungan! Sepertinya kau ini memang menginginkan seluruh Cahaya senja Merah Tua ini untuk dikubur bersama-sama dengan Ye Yuan! Lupakan, aku akan mengabulkan harapanmu!"      

Di titik ini, Tu You sudah tidak memiliki pikiran untuk meloloskan diri dari serangan Zhou Yan. Meski dia tidak tahu apa yang membuat Ye Yuan bermasalah dengan Zhou Yan, dia sangat bisa merasakan kebencian Zhou Yan pada pemimpin mudanya. Kebencian ini mungkin tidak mudah untuk diselesaikan.      

"Kalian semua dengarkan! Hari ini, hari ini kalian berhadapan dengan musuh asing! Aku memohon kalian atas nama Tanah Suci; kalau kalian bersatu maka kekuatan ini bisa menjadi seperti benteng yang akan melucuti musuh!" Tu You berkata kepada setiap orang dengan suaranya yang nyaring dan jelas.      

Suara itu menyiratkan pertarungan terakhir.      

Selama bertahun-tahun, Tu You memimpin Cahaya Senja Merah Tua seperti sebuah ember logam. Meski dia sudah lama tidak muncul namun orang-orang masih mengelukan namanya.      

Begitu mendengar bagaimana Zhou Yan berbicara, mereka tahu kalau sudah tidak ada keberuntungan yang memihak mereka. Mereka pun kemudian mengangkat senjata mereka bersiap untuk bertarung.      

Begitu melihat situasi tersebut, wajah Zhou Yan terlihat semakin kelam. Dia tidak menyangka kalau Tanah Suci Peringkat Sembilan memilih untuk bertarung dari pada menyerahkan pemuda pendatang di antara mereka.      

Apa yang membuat Ye Yuan diperjuangkan sampai seperti ini? Kenapa orang-orang ingin membelanya?      

Sekarang, Zhou Yan sudah di ambang ingin meledak. Dia langsung berkata,"Kalian ini keras kepala! Karena kalian memilih untuk mati maka aku akan mengabulkan keinginan kalian! Zhou Yu, bunuh mereka untukku! Jangan sisakan apa pun!"      

"Baik, Tuan Muda!"      

Setelah Zhou Yu mengucapkan kesediaannya, kekuatan besar langsung menekan ke seluruh penjuru tanah suci Cahaya Senja Merah Tua.      

Kekuatan petarung di tingkat Ketiga Kedalaman Dao ditunjukkan tanpa tedeng aling-aling.      

"Jurus Kekuatan Tangan Surya Luas Surga!"      

Zhou Yu berdiri di awang-awang dan mengarahkan pukulan tangannya ke bawah. Sebuah telapak tangan membentuk tamparan api yang terarah ke bawah.      

Telapak tangan besar itu seperti sebuah telapak tangan dewa yang membawa bencana di Cahaya Senja Merah Tua. Gelombang energi yang amat kuat membuat semua orang menjadi menciut hatinya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.