Dewa Obat Tak Tertandingi

Sebuah suara ledakan keras terdengar. Emas Kegelapan Tinggi menghantam tanah, meninggalkan sebuah lubang besar. Semua orang gemetar ketakutan.      

Ye Yuan benar-benar 'monster' yang terbungkus tubuh manusia. Dia bisa mengangkat bongkahan emas sebesar itu!      

Hanya saja, orang-orang masih belum sempat untuk terkejut ketika ada sesuatu yang aneh muncul. Begitu gua itu terbuka, asap gas hitam langsung keluar dari dalam.      

"Sial! Sepertinya ada masalah besar!" Ye Yuan berkata dengan wajah memelas.      

Ekspresi wajah semua petinggi langsung berubah. Masing-masing dari mereka sedang menunggu untuk memasuki gua mencari harta karun. Siapa sangka hal ganjil ini bisa terjadi.      

"Cepat lari! Emas Kegelapan Tinggi digunakan untuk mengunci makhluk iblis di dalamnya! Karena emas ini diangkat maka makhluk ini menjadi bebas!" Petinggi Api Berkobar langsung berlari menyelamatkan diri begitu dia melihat ada masalah.      

"Hahaha! Kita sudah terjebak di sini selama 100 ribu tahun! Akhirnya kita bisa melihat cahaya!"      

Kali ini, bayangan-bayangan hitam berhamburan keluar dari dalam gua, mengepung semua orang dan tidak menyisakan satu celah pun.      

Begitu Ye Yuan melihat kondisi tersebut, dia langsung tahu. Tempat ini bukanlah tanah penuh harta karun melainkan tempat di mana dulu para petarung hebat kuno mengurung bangsa iblis.      

Makhluk itu memiliki aura kekuatan seperti Jia Lan. Hanya saja, energi qi jahat yang ada di dalam tubuh mereka lebih lemah dibandingkan dengan Jia Lan.      

Ye Yuan jadi menyadari sesuatu ketika dia mengingat apa yang dikatakan oleh Si Yin. Sepertinya para mayat hidup yang ditemukan oleh Si Yin waktu itu adalah para petarung yang dulunya mengunci gua ini dengan menggunakan Emas Kegelapan Tinggi. Hanya saja, setelahnya mereka sudah kehabisan tenaga dan pada akhirnya mati.      

"Haha, Hai kau bocah! Apa kau yang melepaskan kami? Sebagai imbalannya, tubuhmu akan aku gunakan!"      

Sebuah bayangan hitam melayang di hadapan Ye Yuan dan langsung akan mengambil alih tubuhnya.      

Begitu Ye Yuan mendengar kalimat ini, dia langsung bersemangat.      

"Horee! Aku sangat terhormat menjadi tubuh barumu!"      

Bayangan iblis langsung diam. Dia tidak menyangka Ye Yuan akan menanggapinya sesantai ini. Tanpa perlu lama berpikir, dia langsung menembus masuk ke dalam tubuh Ye Yuan.      

"Hehe, bocah ini ternyata memang bodoh! Ketika Mu Luo mengambil tubuhnya maka itu artinya dia sudah bebas!"      

"Mu Lou sudah menemukan tubuhnya! Kita juga harus cepat menemukan tubuh kita. Kalau kita terus-terusan begini maka kekuatan kita akan semakin melemah."      

"Ada beberapa petarung dengan kekuatan Kedalaman Dao juga di sini. Tubuh mereka sangat cocok untuk kita ambil alih."      

Para bayangan iblis tidak memperdulikan para petinggi yang ada di sini. Salah satu dari mereka berdiri melayang di udara, diikuti oleh yang lainnya.      

Meski bayangan iblis tidak seperti Dewa Iblis Jia Lan, mereka masih lebih kuat dibandingkan dengan para Petinggi Yang Agung. Selain itu, jumlah mereka juga banyak. Jadi sudah bisa diprediksi kalau sikap mereka seperti itu.      

"Baiklah Mu Luo, karena kau sudah selesai mendapatkan tubuh baru maka cepat urus yang lainnya. Sekarang giliran kita untuk mendapatkan tubuh baru!" Satu bayangan iblis ikut bicara.      

Mata Ye Yuan terlihat kosong tetapi mulutnya menyeringai lebar.      

"Apa kau memanggilku?"      

Bayangan iblis berhenti ketika dia mendengar kalimat Ye Yuan.     

"Kau...kau....ini mustahil! Di mana Mu Luo?"      

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum.      

"Bahkan Jia Lan saja tidak bisa mengambil tubuhku. Apalagi kalian yang hanya seperti ini? Kalian bodoh sekali!"      

"Tidak mungkin! Kau...kau ternyata sudah bertemu dengan Jia Lan? Tidak mungkin! Jia Lan itu tidak terkalahkan! Kau masih bisa selamat meski kau bertemu dengan dirinya?"      

Kalimat-kalimat yang keluar dari mulut bayangan iblis menyiratkan keterkejutan.      

Ye Yuan menekuk mulutnya. Dia melihat para bayangan iblis dengan raut wajah menghina.      

"Tak terkalahkan? Apakah bangsa kalian ini memang semuanya sombong seperti ini? Bersikap congkak juga ada batasnya kan? Aku memukul mundur si Jia Lan itu sampai dia lari kencing terbirit-birit! Sekarang ini entah di mana dia sedang menyembuhkan lukanya!"      

Si bayangan iblis itu sama sekali tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Ye Yuan. Meski Jia Lan tidak berasal dari era yang sama dengan mereka, mereka tahu betul bagaimana kekuatan orang yang disebut sebagai dewa iblis itu.      

Meski terpisah ratusan ribu tahun, kekuatan Dewa Iblis Jia Lan terkenal. Bagaimana bisa sosok seperti ini bisa dikalahkan oleh Ye Yuan yang kekuatannya saja belum sampai di tingkat Tanpa Bandingan?      

Bukankah ini omong kosong?      

Dewa Iblis Jia Lan sudah berjuta-juta tahun dikunci. Apalagi manusia, bangsa iblis di tingkat rendah saja tidak tahu namanya. Bagaimana bisa si bocah ini tahu?      

Para petinggi yang ada di sekitar pun sangat terkejut. Mereka melihat dengan jelas salah satu bayangan iblis mengambil alih tubuh Ye Yuan tapi dia tidak berhasil.      

Ye Yuan sungguh menakutkan!      

"Hei bocah! Jangan kurang ajar! Aku akan datang untuk mengurusmu!" Bayangan iblis itu bergerak ke arah di mana jendral pembantaian berdiri.      

Kalau mereka mencoba untuk mengambil alih tubuh para petarung di tingkat Kedalaman Dao resikonya akan jauh lebih besar dibandingkan dengan mengambil tubuh petarung di tingkat Tanpa Bandingan.      

Meskipun para jendral pembantaian anak buah Petinggi Darah Dingin, Hedonis Suci dan Api Berkobar yang dikirim ke Wilayah Naga Penguasa meninggal semua, mereka masih memiliki beberapa anak buah. Jumlahnya cukup untuk diambil alih oleh bayangan iblis.      

Tak lama kemudian, lolongan bayangan iblis terdengar di seluruh penjuru arah.      

"Kalian ingin mengambil tubuhku? Itu tidak akan mudah!"      

Ye Yuan tertawa sinis dan kemudian melepaskan jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur.      

Duar!      

Energi qi jahat langsung meledak menghadang jurus telapak tangan Ye Yuan.      

"Hehe, jurusmu ini belum bisa melukai kami!" Satu bayangan iblis berkata sambil tertawa.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Benarkah?"      

Sebuah bayangan iblis saat ini sedang terbang melayang di udara, tapi tak lama kemudian terjerembab jatuh ke tanah. Sepertinya dia menderita luka parah.      

"Ah! Ah! Sial, serangan bocah ini ternyata mengandung serangan petir!" Sebuah bayangan iblis berteriak menyedihkan.      

Serangan petir merupakan kelemahan bagi ras iblis. Meski ajian Kayu Jiwa Magnet Asli tidak sampai bisa membunuh kawanan bayangan iblis, mereka masih bisa terluka karenanya.      

"Kenapa kalian masih diam? Iblis-iblis ini merupakan iblis kaisar! Kalau mereka sudah bisa menguasai tubuh kalian jangan harap kalian bisa lolos!" Ye Yuan berteriak kencang sekali.      

Baru setelah mendengar teriakan Ye Yuan, para petinggi kembali sadar, dan bersama-sama menyerang kawanan bangsa iblis.      

Ye Yuan tiba di depan Shao Kai dan yang lainnya.      

"Aku akan menghadang mereka. Cepat kalian mundur dari sini. Para petinggi ini mungkin tidak akan bisa mengalahkan mereka!"      

Orang-orang ini tidak pernah bertarung melawan bangsa iblis. Mereka seperti kecoa yang sulit untuk dibunuh tanpa menggunakan ilmu tingkat dewa.      

Meski Ye Yuan bisa menggunakan Kayu Jiwa Magnet Asli untuk menahan mereka, kekuatannya terlalu lemah. Sangat tidak mungkin bagi mereka membunuh semua iblis di tingkat kaisar.      

Pihak yang menang atau kalah belum bisa ditentukan.      

Begitu para petinggi menyerang, serangannya memang langsung terasa hebat, menekan mundur semua iblis kaisar.      

Ada lebih banyak bayangan iblis dibandingkan para petinggi. Ada beberapa dari mereka yang menyelinap ke arah pada jenderal pembantaian dan berusaha untuk mengambil alih tubuh mereka.      

"Argh!"      

"Argh!"      

"Argh!"      

Suara lolongan teriakan terdengar berulang-ulang. Para jenderal ambruk kalah oleh para bayangan iblis..... sementara di pihak Ye Yuan, tidak ada satu bayangan iblis yang berani mendekatinya.