Dewa Obat Tak Tertandingi

Lemah Untuk Membalikkan Keadaan



Lemah Untuk Membalikkan Keadaan

0Di atas panggung pertarungan muncul gelombang gemuruh suara. Situasinya sekarang terlihat intens.      
0

Meski Kompetisi Bulan Terang hanya mencari satu pemenang, hadiah yang ditawarkan sangat menggoda. Sebanyak 10 ribu lebih petarung muda mendaftarkan diri untuk ikut ambil bagian dalam kompetisi pertarungan ini.      

Sekarang ini, pertarungan baru memasuki babak penyisihan awal. Para peserta dibagi menjadi beberapa bagian yang akan mengikuti beberapa ronde pertarungan. Setelah 16 orang keluar sebagai pemenang dari tahapan ini, kompetisi akan dilanjutkan ke babak final.      

Semua petarung muda mengunggulkan dirinya sendiri menjadi yang paling hebat. Mereka bertarung habis-habisan untuk masuk ke putaran akhir.      

Kali ini pun sudah ada sebuah berita yang tersebar. Yue Mengli saat ini sedang menjalani perawatan khusus dan mungkin sebentar lagi sudah akan sembuh.      

Begitu para kontestan mendengar kabar ini, mereka langsung bersemangat seolah mendapat sebuah suntikan stimulus. Ini karena kecantikan Yue Mengli memang sudah terkenal di seluruh antero Dunia Tinggi. Hanya satu wanita bisa mengunggulinya. Raja Dewa Salju Jiwa. Mereka sadar kalau yang kedua tidak mungkin bisa diraih, oleh karena sekarang ini mereka mengincar Yue Mengli.      

Selama mereka bisa memenangkan Kompetisi Bulan Terang maka Yue Mengli akan bisa mereka persunting.      

Membawa Yue Mengli pulang dan mendapatkan kesempatan untuk memasuki Alam Bulan Terang Surya Luas merupakan dua godaan terbesar yang ditawarkan oleh Kompetisi Bulan Terang.      

Babak penyisihan awal sudah berlangsung selama lima hari. Para petarung sudah bertarung dengan sengit. Keadaannya sekarang cukup kacau.      

Setelah lima hari berlalu, situasinya sudah mereka. Zhuo Bufan dari Tanah Suci Kekaisaran Surgawi Kolam Langit menjadi peserta yang paling diunggulkan untuk menjadi juara. Yang kedua adalah Zhou Yan.      

Selain mereka berdua, ada Bai Han, penerus pemimpin dari Tanah Suci Peringkat Satu; Aliran Awan Merah Tua, Jiang Yancai dari Tanah Suci Gayung Besar, Tang Yu dari Tanah Suci Roh Bangau dan beberapa petarung lainnya juga ikut diunggulkan menjadi kandidat juara.      

Mereka semua memiliki kekuatan di tingkat Pertama Kedalaman Dao. Tidak ada yang tidak hebat karena di usia mereka yang masih muda, kekuatan para petarung ini sudah mencapai tingkatan yang amat tinggi. Di masa depan, mereka akan tumbuh menjadi penguasa di Dunia Tinggi.      

Karena kekuatan mereka kurang lebih sama, maka pemenang dari Kompetisi Bulan Terang belum bisa ditentukan sekarang. Kemungkinan seorang 'kuda hitam' akan muncul.      

Dan kuda hitam ini muncul dengan kekuatannya yang masih berada di tingkat Tanpa Bandingan di jajaran 16 besar.      

Pemuda ini mengenakan pakaian serba hitam. Dia memiliki wajah yang tampan dengan dua pasang sorot mata yang menyiratkan bahwa dia bukan petarung yang bisa diremehkan.      

"Dari mana datangnya si Lin Chao ini? Aku dengar di babak terakhir yang dia ikuti, dia bisa mengalahkan seorang petarung jenius dari Tanah Suci Peringkat Satu.      

"Dari catatan yang ada, ditulis kalau dia berasal dari Balai Petarung Dewa. Aku tidak pernah mendengarnya. Kekuatan macam apa yang dimiliki oleh Balai Petarung Dewa."      

"Aku kira bukan kekuatan besar, Lin Chao bisa keluar sampai tahap ini karena beruntung saja. Wilayahnya tidak memiliki petarung di tingkat Kedalaman Dao. Kalau sampai ada, dia tidak akan bisa mencapai tahap sekarang."      

"Heh, masuk akal. Sepertinya petarung Kedalaman Dao dari Tanah Suci Peringkat Satu yang tidak beruntung karena berada di satu kelompok dengan Zhuo Bufan kali ini."      

Ke-16 petarung sudah keluar sebagai pemenang dari babak penyisihan awal. Sebagian besar para petarung ini memang sudah diprediksi akan terus melaju ke babak final, namun beberapa kuda hitam seperti Lin Chao ini yang menjadi topik pembicaraan.      

Lin Chao berdiri di atas panggung sambil menatap ke bawah panggung. Dia menyeringai dalam hati.      

"Ye Yuan, nanti kalau kau melihatku kau pasti akan terkejut. Kali ini aku akan mengalahkanmu dan memperistri wanitamu."      

Kalau Ye Yuan ada di sini dia akan mengenali lelaki ini. Dia adalah Lin Chao yang dulunya berasal dari Aliran Rumah Ungu dari Dunia Tanpa Akhir. Dulu, dia memang kalah dari Ye Yuan dan kemudian menghilang.      

Sungguh tidak disangka dia bisa naik ke Dunia Tinggi. Sekarang ini, kekuatan Lin Chao sudah jauh berbeda dari yang dulu. Setelah lama menghilang, kekuatannya kini sudah melampaui Ye Yuan, di tingkat puncak Tanpa Bandingan.      

Di panggung pertarungan sebelumnya, Lin Chao berhasil mengalahkan petarung dari Tanah Suci Peringkat Satu dengan mudah.      

Ini membuktikan kalau kekuatannya justru lebih tinggi dari kekuatannya sekarang. Akan tetapi, favorit juara di Kompetisi Bulan terang tentu saja Zhuo Bufan.      

Kekuatan dasar dari Tanah Suci Super tidak bisa dibayangkan oleh petarung biasa. Bahkan para petarung seperti Sepuluh Raja Dewa Hebat saja tidak bisa dengan mudah memprovokasinya.      

Zhuo Bufan merupakan penerus Tanah Suci Super yang kekuatannya sungguh di atas rata-rata. Di sisi lain, Lin Chao ini hanya berada di tingkat puncak Tanpa Bandingan.      

Sekarang ini, jiwa dewa yang ada di lautan kesadaran Yue Mengli tampak kacau setelah dia mendalami Seni Pemisah Jiwa Aliran Tinta.      

"Li, sekarang kau sudah memasuki tahap yang paling penting, pemisahan jiwa. proses akan sangat menyakitkan dan juga berbahaya. Kau minum Pil Pemisah Jiwa dulu. Ketika nanti jiwa dewanya membelah menjadi dua, jiwa dewamu akan sembuh dengan cepat. Kau akan bisa melalui tahapan paling berbahaya ini. Untuk menghadapi resiko yang paling buruk, kekuatan jiwaku akan memasuki lautan kesadaranmu. Aku akan membantumu!" Ye Yuan berkata serius.      

Orang seperti Ye Yuan saja harus sangat berhati-hati menghadapi pembelahan jiwa ini. Satu kesalahan kecil yang dia buat akan membuat jiwa dewa musnah.      

Yue mendapatkan bantuan dari Mutiara Penekan Jiwa yang akan membuat dirinya baik-baik saja, sementara Mengli tidak memiliki bantuan apapun. Ye Yuan benar-benar mempersiapkan dirinya untuk mengurangi resiko yang ada.      

Yue Mengli menghela napas dalam-dalam dan menganggukkan kepalanya.      

"Baik, aku akan mulai."      

Yue Mengli mulai membelah jiwa dewanya menurut mantera Seni Pemisah Jiwa Aliran Tinta. Sejak dari awal dia merasakan rasa sakit mulai masuk menyelimuti dirinya seperti petir.      

"Uh!"      

Sekarang ini, jiwa dewa Yue Mengli benar-benar terbelah oleh dua jenis badan jiwa. Rasanya begitu sakit, bahkan beratus kali lipat sakit dari yang sebelumnya.      

Ekspresi wajah Ye Yuan terlihat begitu masam. Dia berkata, "Semangatmu mungkin akan muncul di tahap pertama kemudian akan berkurang di tahap kedua dan kau akan benar-benar kelelahan di tahap ketiga. Li, kau tidak boleh menyerah."      

Begitu dia mendengar kalimat Ye Yuan, Yue Mengli menjadi yakin, dia berusaha keras memutar Seni Pemisah Jiwa Aliran Tinta. Cel di tubuhnya terbelah menjadi dua.      

Pil Pemisah Jiwa kini mulai mengeluarkan khasiatnya. Energi lembut mulai melingkupi kedua awan hasil pembelahan jiwa dan memperbaiki dengan seluruh kekuatan yang dimiliki.      

Tepat pada saat ini, Ye Yuan mendapati kalau Seni Pemisah Jiwa Aliran Tinta milik Yue Mengli bergerak semakin pelan.      

Raut wajah Ye Yuan berubah. Dia tahu kalau Yue Mengli mulai tidak tahan. Rasa sakit dari pembelahan jiwa ini memang sangat luar biasa.      

"Tahan, Li," Ye Yuan berteriak.      

Sayangnya, mata Yue Mengli kini semakin mengabur, dia sudah tidak bisa mendengar suara Ye Yuan lagi.      

Kalau terus seperti ini, Yue Mengli akan mati. Meski Ye Yuan memang sudah memprediksi kalau kejadian seperti ini akan terjadi, dia tidak menduga kalau Yue Mengli akan semenderita ini.      

Ye Yuan tahu kalau Yue Mengli sudah menderita tersiksa oleh dua jenis badan jiwa ini sepanjang tahun. Jiwa dewanya memang sudah sangat lemah. Seni Pemisah Jiwa Aliran Tinta membuat beban jiwa dewanya bertambah.      

Ye Yuan tidak memiliki pilihan lain. Kalau dia sampai tidak menggunakan seni ini maka kondisi Yue Mengli akan semakin parah.      

"Sial!"      

Ye Yuan menggertakkan giginya. Kekuatan jiwa yang amat besar bergerak menyelimuti jiwa dewa Yue Mengli yang rusak karena sobek.      

Hanya saja upaya ini seperti menyiram batang kayu terbakar dengan segelas air. Kesadaran Yue Mengli semakin melemah. Kekacauan yang disebabkan oleh pembelahan jiwa dewa ini, perlahan-lahan menghilang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.