Dewa Obat Tak Tertandingi

Cermin Penghancur Cula Jiwa



Cermin Penghancur Cula Jiwa

0"Gawat! Lin Chao sedang dalam bahaya!"      
0

Ekspresi wajah Han Tong berubah. Tubuhnya bergerak melesat ke arah panggung pertarungan. Yue Jianqiu mendengus sinis.      

"Kau ini terlalu sombong merendahkan Kota Bulan Terangku!"      

Pada saat yang bersamaan, tubuh Yue Jianqiu juga ikut melesat menghilang dari tempatnya berdiri. Ketika dia muncul lagi, dia sudah menghadang Han Tong.      

Wajah Han Tong terlihat masam, ada sebuah kaca cermin muncul di tangannya. begitu cermin ini muncul, muncullah aura kekuatan yang amat dahsyat.      

Yue Jianqiu awalnya begitu murka, dia ingin memberi pelajaran pada Han Tong. Namun begitu dia melihat cermin yang di bawa Han Tong, dia langsung panik dan mundur.      

Pada saat yang bersamaan, aura kekuatan Ye Yuan menjadi semakin kuat. Dua untaian energi hitam dan biru langit yang mengitari tubuh Ye Yuan kini berguling bersama, membentuk sebuah serangan baru.      

"Ahh! Jangan!" Lin Chao tidak memiliki kesempatan untuk menyelamatkan dirinya dan hanya bisa berteriak putus asa.      

"Pedang Awan Azure Pemusnah Jiwa!"      

Ye Yuan berteriak. Kilatan energi pedang qi muncul dan langsung menghilang bergerak menuju Lin Chao berada.      

Pedang ini memunculkan dua kilatan cahaya; hitam dan biru langit yang mengandung dua kekuatan sejati unggul!"      

Salah satunya adalah Seni Pedang Kosong Azure dan yang satunya adalah Kekuatan Sejati Unggul Pembantaian.      

Suara ledakan terdengar!      

Energi qi kuat yang berasal dari pedang membuat pertahanan formasi susunan goyah; dua ahli formasi yang tadi memperbaiki formasi susunan kini terpelanting.      

Lin Chao pastinya mati terkena serangan pedang ini. Namun, ketika pertarungan sudah mencapai puncaknya, seseorang tiba-tiba muncul di tengah-tengah.      

Han Tong menyingkirkan Yue Jianqiu dengan satu gerakan dan menahan lelaki itu di depan Lin Chao. Dia bergerak begitu cepatnya.      

"Cermin Penghancur Cula Jiwa! pecah!"      

Han Tong berteriak. Cermin yang ada di tangannya memencarkan energi yang amat kuat.      

Duar!      

Energi qi pedang berwarna hitam dan biru langit perlahan-lahan menjadi melemah di bawah cahaya cermin, dan pada akhirnya hilang.     

Pedang yang digunakan Ye Yuan untuk membunuh Lin Chao kalah dengan cara seperti ini. Lin Chao tersungkur jatuh ke tanah. Matanya sudah terlihat kosong. Dia sepertinya memang sudah berada di ambang kematian.      

Ye Yuan melihat ke arah Han Tong dengan ekspresi wajah masam. Dia berkata dengan nada sinis, "Artefak Dewa!"      

Semua orang pun langsung melihat ke arah cermin yang ada di tangan Han Tong. Ternyata benda ini merupakan sebuah artefak dewa.      

Untuk bisa menyingkirkan orang seperti Yue Jianqiu diperlukan benda setinggi artefak dewa!      

"Artefak Dewa! Ini adalah Artefak Dewa! Aku tidak menyangka akan melihatnya di Kota Bulan Terang!"      

"Siapa sebenarnya Balai Petarung Dewa ini? Bagaimana mereka sampai memiliki artefak dewa?"      

"Artefak Dewa muncul di tengah-tengah kita....Apakah ini berarti Dao Dewa akan muncul lagi?"     

Semua penonton yang menyaksikan pertarungan ini tampak terkejut. Mereka semuanya tidak menyangka akan menyaksikan sebuah artefak dewa di Kota Bulan Terang.      

Pertarungan ini semakin menarik untuk diikuti. Yang pertama perubahan tubuh Ye Yuan menjadi Badan Setengah Naga, kemudian mereka juga menyaksikan Transformasi Dewa Darah Lin Chao yang mampu membuat petarung ini melaju ke tingkat Kedalaman Dao. Yang terakhir, mereka juga melihat sebuah artefak dewa.      

Awalnya, semuanya masih terlihat wajar. Namun, peleburan kekuatan sejati unggul menunjukkan kekuatan sebenarnya petarung memiliki kekuatan raja dewa.      

Perbedaan para petarung yang sudah mencapai tingkatan tinggi ini terletak pada kekuatan sejati unggul yang mereka miliki.      

Hanya dengan menggabungkan atau meleburkan lebih dari satu kekuatan sejati unggul maka seorang raja dewa akan mampu mengungguli yang lainnya.      

Alasan kenapa Sepuluh Raja Dewa Hebat itu tak terkalahkan karena mereka ini berhasil menggabungkan berbagai macam kekuatan sejati unggul. Hal ini yang membuat mereka bersikap merendahkan segala eksistensi yang ada di bawah langit.      

Anehnya,Ye Yuan yang kekuatan kanuragannya masih di tingkat Pertama Tanpa Bandingan sudah mampu meleburkan dua kekuatan sejati unggul. Kalau suatu saat nanti dia mencapai tingkat Raja Dewa, maka bukankah kekuatanya akan menjadi begitu menakutkan?      

Banyak orang yang memperkirakan kalau suatu saat nanti Ye Yuan akan bisa menjadi salah satu dari Sepuluh Raja Dewa Hebat ini kalau dia bisa maju.      

Dan...untuk soal, Cermin Penghancur Cula Jiwa...hmm..benda ini bahkan jauh lebih mencengangkan.      

Sejak keruntuhan Dao Dewa, tidak ada artefak dewa yang terlihat di Dunia Tinggi. Bahkan Sepuluh Raja Dewa Hebat sekali pun hanya menggunakan artefak suci tingkat maha tinggi.      

Namun hari ini.....benda ini muncul di hadapan banyak orang. Hal ini tentu saja membuat banyak orang terkejut bukan kepalang.      

Han Tong tidak langsung menjawab pertanyaan Ye Yuan. Ekspresi wajahnya terlihat tenang.      

"Aku tidak menyangka di usiamu sekarang ini kau berhasil menyatukan dua kekuatan unggul sejati! Aku yang salah menghitung! Karena Lin Chao sudah kalah maka kau yang jadi pemenang! Kenapa kau masih ingin membunuhnya dengan cara keji seperti itu? Balai Petarung Dewa kami akan mundur."      

Kali ini, Lin Chao terbangun. Dia tiba-tiba tertawa keras sambil berbicara, "Hahaha! Aku belum mati! Aku belum mati Ye Yuan! Memang kenapa kalau kau bisa menyatukan dua kekuatan sejati unggul? Bukankah aku masih hidup sekarang?"      

Lin Chao terlihat seperti orang gila, dia berteriak kencang mengeluarkan segala emosi yang ada di dalam dirinya.      

Ye Yuan melihat ke arah Han Tong.      

"Kalau aku memang ingin membunuh orang maka kau tidak akan bisa menghentikanku! Hari ini, Lin Chao harus mati!"      

Begitu orang-orang mendengar kalimat Ye Yuan, mereka mendesah.      

Sebuah artefak dewa sudah muncul, meski katakanlah Ye Yuan ini memiliki tiga kepala dan enam tangan, dia tidak akan bisa membunuh Lin Chao.      

Selama ada Han Tong di sini maka Balai Petarung Dewa tidak akan bisa ditembus. Bukankah orang sekuat Yue Jianqiu saja terpelanting jauh sekali oleh artefak dewa ini?      

Pernyataan Ye Yuan ini sebuah tindakan menantang. Han Tong hanya menyeringai begitu dia mendengar kalimat Ye Yuan.      

"Sombong sekali kau! Aku ingin tahu bagaimana kau akan menghancurkan Cermin Penghancur Cula Jiwa di tanganku."      

"Haha! Cermin Penghancur Cula Jiwa bisa menghalau semua serangan. Kecuali kekuatanmu sama dengan Sepuluh Raja Dewa Hebat, kau tidak akan bisa menembusnya," Lin Chao ikut berkata dengan nada sombong.      

Kali ini, Yue Jianqiu perlahan mendatangi Ye Yuan. Dia berkata pada Han Tong.      

"Karena kalian hari ini membawa artefak dewa maka aku tidak akan membunuh kalian. Cepat bawa anak buahmu ini menyingkir dari tempatku!"      

Han Tong justru tertawa. Dia menjawab perintah Yue Jianqiu dengan mengepalkan kedua tangannya.      

"Yang Mulia Yue memang tahu keputusan terbaik! Aku akan pergi meninggalkan tempat ini! Ye Yuan, kau memiliki bakat yang lebih dari orang lain tapi kau tetap bersikeras jadi yang malu jadinya kau sendiri."      

Selesai bicara, Han Tong membawa Lin Chao pergi.      

"Tunggu!" Ye Yuan berseru.      

Han Tong menoleh dan menjawab, "Apa? Apa lagi?"      

"Apakah aku mengijinkan kalian pergi?" kata Ye Yuan dengan nada dingin.      

Yue Jianqiu tidak menyangka kalau Ye Yuan akan begitu menyusahkan dirinya kali ini. Han Tong membawa sebuah artefak dewa, kalau sampai dia kehilangan kesabaran maka Kota Bulan Terang ini akan menderita kekalahan.      

Meski katakanlah mereka bisa menyerang lawan namun kerugiannya akan lebih banyak.      

"Ye Yuan, selama bukit masih menghijau maka kita tidak akan kehabisan kayu bakar! Sebaiknya kau biarkan mereka pergi! Kekuatan artefak dewa tidak bisa kau lawan!" Yue Jianqiu membujuk Ye Yuan.      

"Hahaha! Orang yang tahu tentang waktu maka akan menjadi pribadi yang bijaksana. Ye Yuan, bukankah tadi kau sudah menunjukkan keahlianmu menggabungkan kekuatan sejati unggul? Apa kau masih memiliki senjata lainnya?" Kata Han Tong sambil tertawa.      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Aku , Ye Yuan, selalu serius jika mengatakan sesuatu! Kalau aku menginginkan Lin Chao harus mati hari ini maka dia memang harus mati!"      

Han Tong akhirnya meledak mendapati Ye Yuan masih bersikeras merendahkannya.      

"Huh! Kau ini tidak tahu untung! Kalau bukan karena aku ini menyayangi artefak dewa maka kau pasti sudah mati tadi! Apa kau pikir aku tidak berani membunuhmu?"      

Duar!      

Ye Yuan tidak menjawab. Dua aliran energi berwarna hitam dan hijau mengelilinginya sekali lagi. Ye Yuan akan menggunakan Pedang Awan Azure Pemusnah Jiwa.      

"Sungguh tidak tahu diri! karena kau yang cari mati maka jangan salahkan aku!"      

Sambil berbicara Han Tong mengeluarkan Cermin Penghancur Cula Jiwa. Satu serangan pedang yang keluar langsung mengguncang dunia.      

"Bodoh! Hasilnya akan sama kalau kau mengeluarkan jurus yang sama! Cermin Penghancur Cula Jiwa! Bergeraklah!"      

Namun kali ini, sebuah pagoda berukuran amat besar turun dari langit, menghancurkan tubuh Lin Chao.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.