Dewa Obat Tak Tertandingi

Menghilang



Menghilang

0Pagoda Surga Luas membawa kekuatan bumi dan langit, dan muncul di belakang Han Tong tanpa diduga.      
0

Kejadian ini terlalu tiba-tiba sehingga banyak orang yang tidak menyangka kalau Ye Yuan masih memiliki senjata andalan lain sebesar ini.      

Duar!      

Sebuah ledakan kencang terdengar. Bumi terasa bergetar. Pagoda Surga Luas menabrak Lin Chao dan membuatnya dirinya hancur lebur.      

Di sini, Han Tong menggunakan Cermin Pengancur Cula Jiwa-nya namun ternyata Lin Chao masih tidak terselamatkan.      

"Artefak dewa lainnya! Ya Ampun, apa yang sebenarnya terjadi di sini?"      

"Bodoh sekali kau! Pagoda itu bukanlah artefak dewa! Namun artefak hampir-setara-dewa! Meski begitu, kekuatannya sudah hampir mendekati kekuatan artefak dewa!"      

"Ye Yuan...bocah ini ternyata memiliki beruntung sekali bisa mendapatkan artefak sebagus ini! Dengan cara jenius seperti ini, dia bisa membunuh Lin Chao!"      

Kemunculan Pagoda Surga Luas membuat riuh suasana di bawah panggung. Hari ini, para petarung banyak mendapatkan pengetahuan baru. Apa yang mereka lihat selalu berganti-ganti; mulai dari penyatuan kekuatan sejati unggul. Kemudian artefak dewa sampai pada akhirnya mereka juga menyaksikan kemunculan artefak hampir-setara-dewa!      

Tapi dari semua ini yang paling mencengangkan tentu saja Ye Yuan. Anak muda ini terlalu menakutkan! Kekuatannya saja sudah begitu mengerikan ditambah lagi dia memiliki banyak kemungkinan yang belum dia keluarkan!      

Han Tong sudah mengibaskan artefak dewanya dan masih terlihat begitu congkak. Akan tetapi, pada akhirnya Ye Yuan bisa mengalahkannya.      

Ye Yuan mengangkat tangannya. Pagoda Surga Luas kembali ke tangannya. Dia menyingkirkan benda itu kemudian berkata pada Han Tong dengan nada santai.      

"Memang kenapa kalau kalian memiliki artefak dewa? Kalau aku ingin membunuh orang maka kalian tidak akan bisa menghentikanku! Sekarang, pergi kalian!"      

Selesai bicara, Ye Yuan membalikkan tubuh dan langsung terbang ke arah Yue Mengli.      

Han Tong begitu marah hingga giginya terdengar gemeretak. Seluruh tubuhnya pun gemetar. Begitu dia melihat punggung Ye Yuan, dia langsung memancarkan kekuatan ingin membunuhnya.      

Pada saat bersamaan, banyak juga aura kekuatan yang mulai memancar dari tubuh orang-orang. Kalau dia ingin menyerang maka, ada sesuatu yang amat buruk menunggunya.      

Meski di tangannya kini ada sebuah artefak dewa, namun dia juga menghadapi banyak tantangan.      

Akhirnya Han Tong hanya bisa mendengus kecewa. Dia bicara pada Li Hun dan yang lainnya, "Ayo kita pergi!"      

Yue Mengli berjalan dengan anggun melangkah ke arah Ye Yuan. Dia menopang tubuh lelaki itu. Setelah menggunakan Pedang Awan Azure Pemusnah Jiwa dua kali, energi yang ada di tubuh Ye Yuan berkurang drastis. Ye Yuan saat ini terlihat hampir ambruk.      

"Kakak Ye, ini pasti berat untukmu!" kata Yue Mengli lega.      

Di luar Kota Bulan Terang, Han Tong dan yang lainnya sudah berjalan pelan.      

"Gegabah sekali! Mereka juga tidak menggunakan otak mereka untuk berpikir! Apakah mereka pikir mereka bisa mendapatkannya?" kata Han Tong kepada anak buahnya.      

Artefak dewa yang ditunjukkan Han Tong ke hadapan semua orang pastinya akan menarik berbagai macam kekuatan untuk mendapatkannya.      

Sekarang ini, sudah ada tujuh atau delapan kekuatan yang mengincarnya. Orang-orang ini sudah mulai mencemaskan artefak dewa yang ada di tangan Han Tong dan waspada kalau-kalau ada pihak lain yang ingin mengambil keuntungan dari usaha mereka. itulah mengapa mereka mencoba untuk menahan diri dan belum bergerak sama sekali.      

"Mereka semua pasti tahu. Hanya saja, artefak dewa ini sungguh menggoda!" Li Hun menanggapi sambil tersenyum sinis.      

Han Tong menjawab dengan nada serius.      

"Tarik mereka ke tempat yang agak sepi. Jangan biarkan ada satu orangpun yang lolos."      

Orang-orang dari Balai Petarung Dewa bergantung pada Lin Chao karena dia memiliki ilmu Transformasi Darah Dewa. Salah satu tujuan mereka datang ke Kota Bulan Terang adalah menjajal ilmunya. Tidak disangka kalau Ye Yuan datang menghancurkan rencana mereka.      

Sekarang ini, Han Tong begitu murka namun tidak bisa melampiaskannya. Untungnya, orang-orang ini mengantarkan diri mereka kehadapannya. Han Tong cukup percaya diri dengan dirinya. Dia merasa akan bisa melindungi artefak dewanya, kalau tidak, tadi mungkin dia akan menyimpannya.      

Sebenarnya, semua orang pun tahu kalau tidak mudah untuk mendapatkan benda sebagus ini. Hanya saja, siapa yang tahan menahan godaan benda seberharga itu?      

Sehari kemudian, di tengah belantara hutan, ada banyak mayat berserakan di atas tanah. Di antara para mayat ini, yang paling kuat ada di tingkat Kedalaman Dao. Meski begitu, di hadapan Han Tong, kekuatan seperti ini tidak akan ada gunanya.      

"Yang Mulia, kita sudah mengurusi para penguntit ini. Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Li Hun menepuk kepalanya dan bertanya pada Han Tong.      

Han Tong menjawab, "Tujuan kita melakukan perjalanan ini adalah Murid Suci Bulan Surya. Karena kita gagal mendapatkannya lewat cara biasa maka kita akan menggunakan kekuatan! Masih ada beberapa hari sebelum Alam Bulan Terang Surya Luas. Aku akan bersembunyi terlebih dahulu. Mari kita tunggu sampai kita mendapatkan waktu yang tepat untuk melakukan aksi."      

"Lalu.....bagaimana dengan tewasnya Tuan Lin Chao..." Li Hun berkata, agak ragu.      

Begitu Han Tong mendengar pertanyaan ini, ekspresi wajahnya terlihat menjadi masam.      

"Ye Yuan, si bocah itu pasti ikut masuk ke Alam Bulan Terang Surya Luas. Nanti, kita akan membalasnya."      

Setelah Ye Yuan beristirahat beberapa hari, dia sudah kembali pulih. Ketika dia keluar dari meditasinya, sudah banyak orang yang menunggunya. Orang pertama yang harus dia temui adalah Yue Jianqiu. Karena dia adalah ayah Yue Mengli maka dia merasa harus menghormatinya.      

Begitu Yue Jianqiu melihat Ye Yuan lagi, matanya sampai tidak berkedip seolah dia baru kali pertama bertemu dengan pemuda itu.      

"Yang Mulai Yue, apakah ada yang aneh dengan wajahku?" Ye Yuan akhirnya bertanya.      

Yue Jianqiu diam membeku.      

"Aku sudah hidup lama sekali. Sudah begitu banyak petarung muda yang aku temui. Namun, baru kali pertama ini aku bertemu yang sepertimu. Ye Yuan, kau memenangkan Kompetisi Bulan Terang. Selain itu, kita sekarang sudah seperti keluarga. Apakah kau bisa menceritakan padaku apa hubunganmu dengan Raja Dewa Petarung Jiwa?"      

Ye Yuan menatap Yue Jianqiu sambil tersenyum.      

"Raja Dewa Petarung Jiwa? Aku tidak tahu dia!"      

Semakin baik Ye Yuan pandai berpura-pura maka Yue Jianqiu tidak akan curiga. Tapi kalau Ye Yuan tegas mengingkarinya maka Yue Jianqiu semakin yakin kalau Ye Yuan dan Zhong Zizhen memiliki hubungan yang tidak biasa.      

Hanya saja, untuk satu hal ini Ye Yuan tidak akan langsung mengakuinya sendiri. hubungan antara dirinya dan Zhong Zizhen memang sangat dekat. Namun bukan hubungan yang dibayangkan oleh Yue Jianqiu.      

Untuk kondisinya sekarang ini, Ye Yuan tidak keberatan dihubungkan dengan orang ini.      

"Lalu.....artefak hampir-setara –dewa di tanganmu.."     

Ternyata hal yang paling ingin Yue Jianqiu ketahui adalah Pagoda Surya Luas. Di Dunia Tinggi, barang di tingkat hampir-setara-dewa masih menjadi sesuatu yang amat sensasional. Meski Pagoda Surga Luas memang tidak setara dengan artefak dewa namun kekuatannya masih sangat mengagumkan.      

Selain itu, pemilik dari benda berharga ini adalah dirinya, Ye Yuan, calon menantu Yue Jianqiu.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Yang Mulia tidak mengejar Han Tong dan anak buahnya namun Yang Mulia justru datang kepadaku dan menanyakan tentang Pagoda Surga Luas. Ini tidak masuk akal. Pagodaku ini tidak ada bandingannya dengan Cermin Penghancur Cula Jiwa kan? Setahuku, artefak dewa yang dipegang oleh Han Tong memiliki kekuatan dahsyat. Bahkan tidak terkalahkan. Selain itu, benda ini juga mampu menghancurkan ruang! Menurutku, meski Han Tong dan anak buahnya kelihatannya mundur namun mereka tidak akan menyerah dengan begitu mudahnya kan?"      

Tentu saja, Yue Jianqiu pun memikirkan hal yang sama. Begitu dia mendengar pernyataan Ye Yuan, dia menghela napas.      

"Setelah Kompetisi Bulan Terang selesai aku meminta beberapa orang dari Keluarga Yue untuk mengikuti mereka. Hasilnya,..."     

Raut wajah Ye Yuan terlihat masam. Dia bertanya, "Apa hasilnya?"      

"Aku dapat kabar baru. Di tengah hutan sejauh 30 ribu mil dari sebelah utara Kota Bulan Terang, ada ratusan mayat ditemukan. Beberapa di antaranya adalah murid dari Keluarga Yue. Jejak Han Tong dan yang lainnya sudah hilang," kata Yue Jianqiu dengan nada suara serius.      

Ye Yuan menghela napas dalam-dalam. Orang-orang ini ternyata cukup cerdik ketika melakukan aksi.      

"Sepertinya, pembukaan Alam Bulan Terang Surya Luas kali ini tidak akan berjalan tenang!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.