Dewa Obat Tak Tertandingi

Samsara Dari Ratusan Kehidupan



Samsara Dari Ratusan Kehidupan

0Setelah berpikir cukup lama, Ye Yuan akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan kekuatan hatinya. Sekarang ini kekuatan hatinyA berada di tingkat menengah Hati Sekuat Batu. Walaupun dia bisa menambah kekuatannya sampai pada tingkat akhir sekalipun, dia masih akan tetap sulit untuk keluar dari jebakan ilusi ini. Selain itu, dia juga harus menyelesaikannya dalam waktu 2 hari, yang sepertinya tidak mungkin.      
0

Meski Ye Yuan mencoba untuk memvisualisasikan karakter "Lin", akan sangat sulit baginya untuk menguasainya hanya dalam waktu dua hari. Ye Yuan memeras otaknya untuk mencari cara lain. Keringat dingin mulai menetes dari dahinya. Di belakang punggung, ada sebuah tekanan kekuatan besar yang datang.      

Seketika, Ye Yuan membuka matanya, momentum kekuatannya langsung menghilang begitu saja. Sekarang ini, Ye Yuan sudah tampak seperti orang biasa. Tubuhnya sama sekali tidak memancarkan gelombang energi sama sekali. Bahkan kekuatan Hati Sekuat Batu pun sudah semuanya terlepas.      

"Karena sulit untuk keluar dari ilusi ini, bagaimana kalau aku sekalian menceburkan diriku ke dalamnya!"      

Ye Yuan perlahan berbicara, apa yang ada di hadapannya kini berubah bentuk.      

Ada sebuah gundukan tanah datar di atas puncak Pegunungan Milet Kuning. Ada banyak orang yang berdiri di atasnya. Semuanya menutup matanya seolah sedang tidak sadarkan diri.      

Di tengah-tengahnya, ada seorang anak muda yang sedang duduk sambil memejamkan matanya di atas panggung yang paling tinggi. Seketika, dia membuka matanya dan melihat ada seorang pemuda di depannya. Anak muda ini ternyata Ye Yuan.      

Sekarang, Ye Yuan terlihat menutup kedua matanya dan dia terlihat seperti boneka. Di samping Ye Yuan ada seorang lelaki setengah baya yang sedang memegang Cermin Penghancur Cula Hati. Sekujur tubuh Han Tong gemetar.. Dia terlihat begitu kesusahan sementara Ye Yuan terlihat begitu tenang, dan bahkan senang.      

Anak muda yang duduk di atas panggung lebih tinggi tersenyum tipis.      

"Anak muda ini memang luar biasa. Dia memilih untuk membuang dirinya. Hanya orang yang tabah yang bisa mencapai tahapan ini. Hanya saja, karena kau memilih jalan ini, maka masa depanmu akan terlihat suram. Aku akan melihat apakah kau akan lahir kembali ke nirwana atau semakin dalam terjerembab ke dalam depresi alam ilusi."      

Setelah dia berbicara dia menoleh ke arah Han Tong.      

"Aku sudah lama tidak bertemu dengan Cermin Penghancur Cula Jiwa. Meski sekarang ini aku tidak setangguh dulu, aku tidak akan dengan mudah kalah dengan seorang petarung Kedalaman Dao yang sedang memegang artefak dewa. Sungguh lucu. Sepertinya akan ada seorang pemenang yang muncul dari kedua orang tersebut. Aku sungguh menantikannya."     

Selesai bicara, anak muda itu menutup matanya lagi. Semuanya seperti berada dalam kendalinya.      

Di atas puncak pegunungan, ternyata ada Yue Lingyu, Mengli, Zhou Boping, Ruan Shuangzhou dan juga yang lainnya.      

Seluruh petarung yang datang ke Pegunungan Milet Kuning ini berada dalam kendali anak muda ini.     

Ye Yuan membuka seluruh pikirannya dan masuk sepenuhnya ke dalam ilusi.      

"Kakak Yuan, kau akhirnya bangun!"      

Begitu Ye Yuan membuka matanya, dia mendengar suara lembut Yue Mengli. Ye Yuan menggosok kepalanya yang terasa seperti terbelah.      

"Aku…..apa yang terjadi denganku?"      

"Kau berhasil mendapatkan Murid Suci Bulan Surya di dalam Alam Bulan Terang Surya Luas. Tapi setelah itu kau tertidur sampai sekarang!." Kata Yue Mengli.      

"Apa? Aku mendapatkan Murid Suci Bulan Surya?" Ye Yuan terkejut dan langsung duduk.      

Ye Yuan membuka matanya. Salah satu pupil matanya memancarkan cahaya terang. Ada matahari yang bergantung di atas pupil matanya. Dan di pupil satunya lagi ada bulan yang bergantung di sana!      

Ye Yuan menggunakan tangan kirinya. Dia mendengar suara ledakan, segala yang ada di tempat ini meledak berkeping-keping.      

Ledakan ini membuat anggota Keluarga Yue mendekat. Dua mata Ye Yuan aktif secara bersamaan, ada kekuatan aneh yang mulai menyebar. Mata semua orang terlihat kosong; Ye Yuan seperti berhasil mengendalikan mereka.      

Murid Suci Bulan Surya memang begitu kuat!      

Ye Yuan begitu senang. Dia langsung melepaskan seni ilusinya; semua orang kembali sadar.      

"Selamat Kakak Yuan. Dengan Murid Suci Bulan Surya ini, kau pasti bisa mencapai tingkat Maha Dewa!" kata Yue Mengli memuji.      

"Aku tidak berani berpikir tentang hal itu, Li. Yang aku tahu.. dengan ilmu Murid Suci Bulan Surya ini, aku akan lebih siap untuk bertemu dengan Ji Canglan!" Ye Yuan berkata dengan nada dingin.      

Beberapa hari setelahnya, Ye Yuan mengasingkan diri untuk bermeditasi. Dengan ilmu barunya, Ye Yuan mengalami peningkatan kekuatan yang amat cepat. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, dia sudah mencapai tingkat Raja Dewa.      

Setelah sepuluh tahun berlalu, Ye Yuan membantu Yue Mengli mencapai kemajuan besar dalam ilmu badan jiwanya,keduanya kemudian melangkah ke balai Pengobatan Raja.      

Kekuatan Ye Yuan pun menjadi begitu dahsyat dengan ilmu Murid Suci BUlan Surya-nya. Bersama dengan Yue Mengli, keduanya tidak berhenti begitu saja mengelola Balai Pengobatan Raja.      

Akhirnya, setelah setelah melalui pertarungan yang amat sengit, Ye Yuan berhasil membunuh Ji Canglan. Setelah dendamnya ini terbalaskan, dia pun mengajak Yue Mengli mengelilingi dunia.      

Seperti itulah, tahun demi tahun berlalu. Keduanya pun menjadi petarung hebat yang menguasai tingkat Raja Dewa. Pasangan suami dan istri.      

Meski keduanya tidak mencapai tingkat Maha Dewa, keduanya menjadi petarung yang tidak tertandingi di Dunia Tinggi. Akhirnya, hidup mereka pun harus berakhir. Yue Mengli dan Ye Yuan sudah berada pada titik akhir hidupnya.     

Badan Ye Yuan menjadi kurus kering, tidak terlihat lagi ketampanannya.      

"Aku memiliki istri; Yue Mengli. Apalagi yang aku masih inginkan? Kita berdua telah melalui begitu banyak pertarungan berdarah. Aku harap di kehidupan kita selanjutnya, kita akan menjadi pasangan biasa saja!" Ye Yuan melihat ke arah Yue Mengli sambil berbicara dengan nada tenang.      

Kedua mata Yue Mengli pun meneteskan air mata.      

"Kalau Kakak Yuan berkenan, aku akan selalu menemanimu di seluruh kehidupanmu!"      

Selesai bicara, tubuh Ye Yuan dan Yue Mengli mati dan perlahan membusuk, berubah menjadi aus dan hilang ke dalam bumi.      

Entah berapa tahun berlalu, muncul sebuah kerajaan manusia. Seorang putri sedang berjalan-jalan ketika ada seorang peri yang mengambilnya. Seorang pemuda berpakaian biru jatuh yang jatuh cinta pada paras cantiknya tidak pernah bisa bertemu dengan si putri hingga dia menemui ajalnya.      

"Kalau aku memiliki kesempatan untuk hidup lagi, aku harus bisa menjadi petarung hebat yang bisa menikahi sang putri!" kata pemuda sebelum meninggal dunia.      

Di kehidupan selanjutnya, Ye Yuan dan seorang anak perempuan dari keluarga kaya jatuh cinta dan berjanji untuk selalu hidup bersama. Namun keluarga si gadis tidak meremehkannya sehingga Ye Yuan memutuskan untuk menjadi seorang prajurit.      

Beberapa tahun kemudian dia kembali kepada si gadis, dia berniat untuk menikahinya namun takdir berkata lain. Ternyata si gadis sudah membunuh dirinya sendiri ketika para tetua di keluarganya memaksanya untuk menikah dengan orang lain.      

Ye Yuan pun mendatangi makam si gadis, menarik pedangnya dan kemudian menggorok lehernya sendiri. Dia membunuh dirinya demi cinta.      

Dalam sekejap mata, ratusan tahun telah berlalu. Ye Yuan dan Yue Mengli kembali terlahir menjadi manusia baru dan terikat oleh hubungan benci dan cinta selama ratusan tahun.      

Setelah ini, Ye Yuan pun menghilang. Dia kemudian hidup sendiri, kadang menjadi petarung hebat dan kadang menjadi orang biasa. Entah apa pun itu, dia masih ingin mencari gadis itu.      

Obsesi ini tidak pernah hilang entah berapa kali dia terlahir kembali.      

Anak muda yang duduk di atas panggung tinggi melihat ke arah Ye Yuan. Dahinya berkerut.      

"Sebelumnya, jiwa dewanya sudah menipis, namun dia masih bisa bertahan. Apa yang sebenarnya anak muda ini lakukan?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.