Dewa Obat Tak Tertandingi

Menyatu Dengan Bumi dan Langit



Menyatu Dengan Bumi dan Langit

0Mendapatkan sebuah energi murni dewa sungguh sulit, sama sulitnya dengan menemukan artefak dewa. Seiring dengan menghilangnya Dao Dewa, maka energi murni jenis ini juga ikut menghilang. Bisa dibilang, semakin banyak orang yang menggunakan maka jumlahnya semakin menipis.      
0

Energi murni dewa hanya bisa ditemukan di gua tua di mana dulu banyak petarung tingkat Maha Dewa tinggal. Energi ini digunakan untuk merawat gua tua ini. Semakin lama jumlahnya semakin berkurang.      

Selain itu, gua tua peninggalan petarung tingkat Maha Dewa sangat berbahaya. Meski seorang petarung Raja Dewa masuk ke sana, dia belum tentu bisa selamat.Para petarung Kedalaman Dao tidak bisa memahaminya.      

Dengan kekuatan Ye Yuan saat ini, sangat tidak mungkin dia mendapatkan energi murni dewa ini. Namun anehnya, dia memilikinya.     

Dengan adanya energi murni dewa tersebut, maka jarak kekuatan antara Han Tong dan Ye Yuan tidak ada artinya. Sekarang ini, yang bersaing bukannya kekuatan kanuragan antara keduanya, melainkan artefak dewa yang mereka miliki.      

"HeH! Aku memiliki banyak energi murni dewa! Sekarang, aku akan memberimu dua pilihan, kau pergi dari sini atau aku akan memberimu pelajaran?" Ye Yuan berkata sambil menyeringai.      

Rona wajah Han Tong terlihat masam.      

"Huh! Memang berapa banyak energi murni dewa yang kau miliki? Aku ragu kalau energimu itu cukup untuk menahan serangan-serangan artefak dewaku! Kau hanya ingin menggunakan cara ini untuk menakutiku kan? Dasar bocah!"      

"Haha, apa? Menakutimu? Buka matamu lebar-lebar dan lihat apa yang akan kulakukan!"      

Ye Yuan tidak mengatakan apa pun lagi. Dia mengalirkan energi murni dewanya ke dalam Tanda Naga Suci dan sekali lagi, sebuah serangan yang amat menakutkan terlepas.      

Ekspresi wajah Han Tong berubah lagi; dia hanya bisa diam menahan serangan.      

Duar!      

Sebuah suara ledakan keras terdengar. Satu bagian besar puncak gunung terpotong, terkena ledakan. Serpihan batu kecil melayang ke mana-mana.      

Badan Ye Yuan terpelanting menjauh namun karena tubuhnya sangat kuat. Dia langsung mengeluarkan Seni Regenerasi Naga Lalim untuk menggerakkan Tanda Naga Suci untuk kedua kalinya.      

Hanya tubuh sekuat Ye Yuan yang bisa menahan serangan sebesar ini. kalau orang lain, mungkin mereka sudah mati terkena ledakan dari artefak dewa.      

Duar! Duar! Duar!      

Ye Yuan sepertinya dengan mudahnya menggunakan energi murni dewanya berkali-kali untuk menggerakkan artefak dewa, Tanda Naga Suci.      

Dalam hati, Han Tong menangis pilu mendapati serangan sebesar ini dari Ye Yuan. Dia sudah tidak bisa meragukan kekuatan Ye Yuan. Pemuda ini memang memiliki energi murni dewa.      

Han Tong juga terluka parah setelah berkali-kali menghadapi serangan besar. Yang membuatnya lebih kesal adalah energi murninya tinggal sedikit. Berbanding terbalik dengan kondisinya, Ye Yuan tampaknya tak kehabisan energi murni dewa.      

Hal ini tentu membuat orang yang melihatnya iri.      

Meski Han Tong memang mengeluarkan Cermin Penghancur Cula Hati, benda ini hanya bisa digunakan secara maksimal dengan mengalirkan energi murni dewa. Dan kalau berbicara mengenai energi ini, bahkan seorang ketua balai atasannya sekalipun tidak memiliki banyak. Apalagi Han Tong, dalam hal ini, mendapatkan energi murni dewa dari pemberiannya.      

Di hadapannya, Ye Yuan seperti seorang anak kaya raya yang berfoya –foya menggunakan energi murni dewa.      

"Berhenti! Cepat berhenti! Aku....aku menyerah!"      

Han Tong menggunakan kesempatan ketika Ye Yuan mengumpulkan energi untuk bernapas, sebagai waktu untuk menyerah. Dia mengakui kekalahannya.      

Sayangnya, Ye Yuan hanya tersenyum dingin.      

"Kau bertarung sesuka hatimu dan ketika kau menyerah pun kau melakukannya sesuka hatimu. Siapa yang memberimu hak melakukan hal seperti ini? Akulah yang menentukan kapan kita akan berhenti!"      

Selesai mengatur nafasnya, Ye Yuan melancarkan energi murni dewanya sekali lagi, untuk menghantam tubuh Han Tong.      

Energi murni dewa yang ditinggalkan oleh Fang Tian cukup banyak. Amukan serangannya kepada Han Tong hanya sedikit mengurangi energi murni ini.      

Ye Yuan saat ini terlihat seperti anak yang menghamburkan energi murni dewa tanpa banyak berpikir. Tentu saja, tujuan dari amukannya ini bukan hanya untuk berpura-pura. Dia ingin tahu apakah dirinya bisa mengalahkan Han Tong. Kalau dia bisa mendapatkan Cermin Penghancur Cula Jiwa, maka itu akan cukup menguntungkan untuknya.      

Duar!Duar!Duar!      

Pertarungan antara keduanya berlanjut. Ye Yuan sama sekali tidak memberikan kesempatan Han Tong untuk menghela napas, dia menyerangnya tanpa henti.      

Wajah Han Tong sudah terlihat pucat pasi. Dia sudah kehilangan banyak darah. Tubuhnya sudah tidak tahan lagi menahan serangan bertubi-tubi Ye Yuan. Sulit baginya memahami kenapa Ye Yuan masih bisa berdiri tegak.      

Kali ini, sudah setengah puncak pegunungan Milet Kuning menghilang. Pertarungan antara dua artefak dewa ini begitu menakutkan.      

Tidak mungkin, aku tidak akan bisa terus-terusan bertarung seperti ini. energi murni dewaku tinggal sedikit. Kalau aku memaksakan diri untuk terus bertarung, maka aku hanya akan mengantar nyawaku saja. bocah ini tidak mudah untuk aku hadapi. Aku harus mencari cara untuk melarikan diri!      

Han Tong berpikir sendiri.      

Serangan Ye Yuan mendekati Han Tong sekali lagi. Dia memaksakan diri untuk menahan muntahan darahnya dan langsung menyalurkan energi murni dewanya ke Cermin Penghancur Cula Jiwa untuk menghadapi Ye Yuan.      

Tubuh Han Tong terpelanting mundur lagi. energi dan darah dalam tubuhnya sudah seperti dikocok-kocok sehingga membuat organ dalam tubuhnya seperti ingin tumpah keluar.      

Kali ini, Han Tong sekuat tenaga menahan luka organ dalam tubuhnya. Tiba-tiba, cahaya darah bersinar terang. Tubuh Han Tong terhempas jauh. Kecepatan ini jauh melebihi petarung Kedalaman Dao tingkat menengah.      

Ketika Ye Yuan melihat kejadian ini, dia tidak terkejut. Dia hanya tersenyum dan berkata, "Kau ingin melarikan diri? Kita lihat saja apakah kau bisa melakukannya?"      

Sambil berbicara, tubuh Ye Yuan melesat cepat. Han Tong menggunakan sebuah seni rahasia. Gerakan menjadi semakin cepat. Tak lama kemudian, dia melihat ada sebuah bayangan kabur di depannya. Ye Yuan ternyata sudah ada di depannya entah sejak kapan.      

Han Tong tetap waspada dan langsung membelokkan diri ke arah lain. Ye Yuan mengambil satu langkah lagi dan menghilang dari tempatnya. Kali ini, Han Tong tahu kalau dirinya sudah tidak bisa menghindari Ye Yuan.      

"Kau...kau ternyata bisa menyatu dengan bumi dan langit! Ini....mustahil! kau..kau bisa menguasai Persatuan Manusia dan Nirwana?"      

Raut wajah Han Tong langsung berubah begitu dia memikirkan sesuatu. Kali ini dia sudah terlihat begitu putus asa.      

Kalau Ye Yuan memang sudah menguasai Persatuan Manusia dan Nirwana ini maka dia tidak akan punya kesempatan untuk menyelamatkan diri.      

Tapi, dari mana si bocah ini mendapatkan ilmu Persatuan Manusia dan Nirwana?     

Ye Yuan menanggapi dengan santainya.      

"Setidaknya kau tahu. Kau benar, aku memang menguasai Persatuan Manusia dan Nirwana! Apa kau sekarang sudah menyerahkan lehermu untuk aku tebas atau kau akan berusaha lagi?"     

Han Tong terlihat begitu mengenaskan mendengarkan jawaban Ye Yuan. Dia menggertakkan giginya dan mengeluarkan Cermin Penghancur Cula Hati ke arah Ye Yuan.      

Ye Yuan sudah siap. Tanda Naga Suci dihidupkan pada saat yang bersamaan, menghantam Han Tong.     

Duar!      

Badan kedua orang ini terhempas melayang sekali lagi. Namun Ye Yuan tidak berhenti begitu saja. kali dia bahkan tidak mengatur nafasnya. Tanda Naga Suci dihidupkan sekali lagi dan dihantamkan ke arah badan Han Tong.      

Kali ini, energi murni dewa Han Tong sudah habis.      

"Argh!"      

Suara tangisan mengenaskan terdengar. Han Tong tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi serangan Tanda Naga Suci.      

Duar!      

Cermin Penghancur Cula Jiwa jatuh dari langit ke tanah. Namun Ye Yuan tidak peduli sama sekali. Kesadarannya tenggelam sekali lagi ke dalam lautan kesadarannya. Dia berbicara pada roh purba Murid Suci Bulan Surya.      

"Bagaimana? Kau sudah menentukan pilihan? Ini kali terakhir aku bertanya padamu!"      

Ekspresi wajah Murid Suci Bulan Surya berubah. Dia sekarang paham kekuatan Ye Yuan setelah melihat pertarungan Ye Yuan dan Han Tong.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.