Dewa Obat Tak Tertandingi

Raja Dewa Pun Keheranan



Raja Dewa Pun Keheranan

0"Yue Jianqiu, Keluarga Zhou dan Yue sudah bersama-sama selama puluhan ribu tahun. Apa kau akan merusaknya?" Zhou Jian menanggapi pernyataan Yue Jianqiu dengan suara serius.      
0

Memang benar kalau dua keluarga ini selalu bersama namun bukan berarti kalau hubungan mereka harmonis. Kompetisi antara kedua keluarga ini tidak dapat dihindarkan. Selama puluhan ribu tahun, keduanya sering bertarung.      

Yue Jianqiu hanya tersenyum.      

"Ye Yuan itu bukan hanya menantu Keluarga Yue, tetapi dia juga penyelamat hidup anakku. Kalau aku sampai menyerahkannya padamu, bukankah nantinya orang-orang akan menertawakan Keluarga Yue? Dan lagi, kau datang ke sini dengan membawa pasukanmu untuk menangkap orang, bukankah ini menunjukkan kalau kau sama sekali tidak menghargai hubungan keluarga kita?"      

"Kau! Yue Jianqiu, apa kau berniat untuk memutuskan hubungan Keluarga Zhou dan Yue hari ini?"      

"Dengan perilakumu yang seperti ini, memang kenapa kalau kami berniat untuk melakukannya? Keluarga Yue tidak takut dengan keluarga Zhou!"      

Kedua keluarga sudah siap untuk bertarung. Ada lebih dari sepuluh petarung di tingkat Raja Dewa melayang di udara. Pemandangan ini jelas mengejutkan. Para petarung yang melihat dari bawah bahkan tidak berani menghela napas.      

Tidak ada yang menyangka kalau kedua keluarga tersebut akan berakhir seperti ini untuk memperebutkan seorang petarung muda.      

Pertarungan kedua belah pihak akan berakhir seimbang.      

"Oh, sungguh indah!Aku bisa menyaksikan banyak petarung Raja Dewa ada di sini. Pemandangan ini sungguh membuat pengetahuanku bertambah!"      

Tepat pada saat ini, ada sebuah suara sumbang yang terdengar. Ye Yuan muncul di tengah-tengah.      

Semua petarung dari Kota Bulan Terang membuka mata mereka lebar-lebar. Bocah ini memang terlalu gegabah!      

Semua petarung yang ada di sini adalah orang-orang dengan tingkat kekuatan Raja Dewa. Bahkan semua petarung dari pihak Keluarga Zhou saat ini sedang menatap Ye Yuan seolah mereka akan memangsanya. Sementara itu, Ye Yuan justru datang untuk bermain-main ke sini.      

Yue Jianqiu mendengus kesal pada Ye Yuan.      

"Kenapa kau datang ke sini? Hal ini tidak ada hubungannya denganmu, pergi sana!"      

Ye Yuan tertawa, "Bukankah mereka sedang mencariku? Tentu saja hal ini ada hubungannya denganku. Aku sangat menghargai perlindungan dari ayah mertua yang terhormat tapi, aku tidak mengharapkan menjadi penyebab perpecahan keluarga Zhou dan Yue."      

Hati Yue Jianqiu seperti terlempar jatuh ke dasar jurang. Kenapa anak ini berbicara seolah dia sedang berjuang mengorbankan dirinya untuk kepentingan bersama?      

"Berhenti bermain-main di sini. Kau tidak usah mencampuri urusan Keluarga Zhou dan Yue! Pergi dari sini!" Yue Jianqiu memerintah. Wajahnya terlihat sudah begitu masam.      

Ye Yuan menghiraukan perintah Yue Jianqiu. Dia menatap Zhou Jia.     

"Cepatkan katakan apa yang kau inginkan! Aku tidak memiliki banyak waktu!"      

Wajah Zhou Jia langsung berubah merah padam begitu dia mendengar kalimat kasar Ye Yuan. Hanya saja, untuk saat ini dia tidak memiliki waktu untuk berdebat dengan pemuda ini.      

"Kau pasti mendapatkan Murid Suci Bulan Surya kan? Serahkan makhluk itu padaku dan aku akan melepaskanmu."      

"Murid Suci Bulan Surya? Makhluk itu sudah menghilang selama 100 ribu tahun! Bagaimana mungkin aku mendapatkannya?" Ye Yuan berkata dengan nada suara serius.      

"Kalau kau memang tidak mendapatkannya lantas bagaimana bisa seorang petarung di tingkat Tanpa Bandingan sepertimu melepaskan sihir ilusi itu?" Zhou Jia menjawab sambil menyeringai.      

Ye Yuan menatap Zhou Jia dengan senyum mencemooh.      

"Oh kalian ternyata orang yang seperti ini! Aku sudah menyelamatkan seorang petarung Raja Dewa dari keluargamu dan juga penerus keluargamu. Tapi apa yang kalian lakukan sekarang? Berniat jahat padaku! Ternyata Keluarga Zhou memang tidak tahu malu. Kebaikan dibalas dengan tindakan tak tahu diuntung!"      

Begitu Ye Yuan mengatakan hal ini, mereka semua tertawa.      

Zhou Jia menjawab dengan nada suara rendahnya.      

"Ye Yuan, Tidak perlu kau mengatakan kata-kata mutiara seperti itu! Semua orang tahu kalau Murid Suci Bulan Surya merupakan milik dari Kota Bulan Terang dan Surya Luas. Apa yang membuat berpikir bisa mendapatkan ilmu itu?"      

Ye Yuan menanggapi dengan nada dingin juga.      

"Haha, dengan orang sepertimu, huh! Meski aku mendapatkannya aku tidak akan menyerahkannya padamu! Ayah mertuaku masih ada di sini. Kalian semua, orang-orang yang tidak tahu malu, datang ke sini untuk merebut!apa kau pikir perbuatanmu ini sangat mengesankan?"      

"Heh, akhirnya kau mengakuinya juga! Hei bocah, aku beritahu, Murid Suci Bulan Surya itu akan membawa malapetaka buatmu. Dia bukanlah berkah. Lebih baik kau menyerahkannya!" Seorang tetua dari Keluarga Zhou ikut angkat bicara sambil tertawa.      

Ye Yuan hanya meliriknya.      

"Apa kau tak berotak? Aku heran bagaimana bisa orang sepertimu memiliki kekuatan sampai di tingkat Raja Dewa?"      

Si tetua yang diajak Ye Yuan bicara adalah orang yang suka marah. Begitu mendapat selentingan seperti ini dari Ye Yuan, dia langsung murka.      

"Bocah sialan! Aku akan merobek-robek mulutmu!"      

Si petarung di tingkat Raja Dewa ini sudah bergerak ke hadapan Ye Yuan yang berdiri di hadapan Yue Jianqiu.      

"Oh Zhou Bolong! Kua berani menyerangnya?" Yue Lingyu langsung menghadang serangan Zhou Bolong.      

Keduanya kini saling menyerang. Keributan yang dihasilkan dari pertarungan antara dua petarung di tingkat Raja Dewa ini sungguh luar biasa. Meski jarak antara penonton di bawah sangat jauh, mereka masih terkejut.      

"Tetua Bolong, kau bertanggung jawab untuk membawa Ye Yuan ke bawah. Yang lain, serang!" Zhou Jia membuat keputusan dan langsung memerintah pada yang lainnya.      

Dalam hal kekuatan, pihak Keluarga Zhou memang sedikit lebih kuat dari Keluarga Yue. Ini karena jumlah petarung Raja Dewa yang dimiliki Keluarga Zhou lebih banyak.      

Hari ini, Zhou Boping tidak ikut, mungkin dia malu pada Ye Yuan. Meski begitu, Keluarga Zhou masih memiliki banyak petarung Raja Dewa.      

Wajah Yue Jianqiu berubah menjadi begitu dingin. Dia mulai mengutuk dalam hati.      

Ye Yuan sungguh kurang ajar. Kalau dia bersembunyi di dalam kota, maka Keluarga Zhou tidak akan melakukan apa pun pada Keluarga Yue.      

Sekarang , Ye Yuan sudah terlanjur ada di sini jadi dia tidak bisa lari meski dia mau.      

"Lawanmu adalah aku. Kau tidak tidak perlu mencemaskan Ye Yuan!" Zhou Jia berkata sambil tertawa.      

Menurutnya Zhou Jia, Ye Yuan ini bertindak bodoh dengan mengantarkan dirinya ke hadapan Keluarga Zhou. Keluarga Zhou dan Yue sama-sama tahu senjata unggulan masing-masing. Oleh karena itu, kedatangan Zhou Jia dengan banyak sekali petarung raja dewa bertujuan untuk mengagetkan Yue Jianqiu.Tidak disangka kalau rencananya berhasil.      

Selama pihak Keluarga Zhou bisa membawa Ye Yuan maka mereka akan memiliki kesempatan untuk menginvestigasi Ye Yuan tentang perkara Murid Suci Bulan Surya.      

Kalau pemuda ini memang tidak mendapatkan Murid Suci Bulan Surya, maka mereka tinggal mengembalikan Ye Yuan pada Keluarga Yue dan meminta maaf.      

Pertikaian keluarga ini tidak terlalu penting dibandingkan dengan Murid Suci Bulan Surya.      

Zhou Bopeng langsung melaksanakan perintah Zhou Jia. Dia mengibaskan tangannya untuk menangkap Ye Yuan.      

Meski gerakannya ini terlihat santai, sebenarnya Zhou Bopeng mengerahkan seluruh kekuatannya. Petarung yang sudah mencapai tingkat raja Dewa sudah bisa menggunakan energi murninya pada tingkatan yang amat tinggi.      

Kibasan tangannya ini membentuk energi yang mengunci Ye Yuan. Kalau dia bergerak maka dia tidak akan berhasil lolos.      

Anehnya, sekarang ini, Ye Yuan justru menghilang. Zhou Bopeng pun terkejut bukan kepalang.      

"Dia bergabung dengan bumi dan langit? Ini adalah jurus Persatuan Manusia dan Nirwana!"      

Kejadian yang tak terduga ini terpampang di hadapan banyak orang. Semua orang yang bertarung kini berhenti.      

Bahkan pupil mata Yue Lingyu menyipit, dia menyaksikan kejadian di depannya dengan tatapan mata tak percaya. Dia tidak melihat bagaimana Ye Yuan membunuh Han Tong. Ini adalah kali pertama Ye Yuan menunjukkan jurusnya.      

Semua yang ada di sekitar mereka bergetar. Tubuh Ye Yuan sudah menjauh puluhan ribu mil jauhnya.      

Dia melihat ke arah para petarung Raja Dewa dan berkata dengan senyum tipis.      

"Untuk apa kalian mencariku? Baik, jangan berhenti! Terus saja bertarung!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.