Dewa Obat Tak Tertandingi

Jiwa Naga Avatisme



Jiwa Naga Avatisme

0Sebuah ilusi macan putih terbentuk di langit.      
0

"Selamat datang di tempat Leluhur Suci untuk para keturunannya."      

Fan Lin membawa anggota keturunan penjaga makam. Mereka langsung bersujud di depan ilusi macan putih, tampak menghormati. Meski macan putih yang ada di depan mereka hanya sebuah ilusi, aura kekuatan yang muncul membuat Ye Yuan dan Cahaya Putih sesak napas.      

Keduanya saling berpandangan. Ye Yuan dan Cahaya Putih terlihat amat terkejut. Roh macan putih baru saja muncul dan belum bisa terlalu beradaptasi. Pandangannya terlihat masih lesu. Dia butuh waktu untuk bisa melihat dengan jelas. Begitu dia sudah bisa, pandangan langsung tertuju dengan Cahaya Putih.      

"Sudah lebih dari seratus ribu tahun sejak aku dipanggil terakhir kali. Apa kalian memanggilku untuk anak muda ini?" si macan putih berbicara dengan suara pelan.      

Dilihat oleh ilusi macan putih, Cahaya Putih merasa jiwanya seperti terangkat dari tubuhnya.      

Fan Lin menjawab dengan rasa hormat. "Baik, leluhur suci! Dalam kurun waktu seratus ribu tahun ini, dia adalah pemilik Fisik Macan Putih Sempurna yang kami temui untuk kali pertama."     

Tatapan macan putih terarah pada Cahaya Putih sekali lagi. "Tidak buruk! Dia memang Fisik Macan Putih Sempurna. Sayangnya..perkembangannya terlalu lambat."      

Napas Cahaya Putih menjadi semakin sulit dilihat seperti itu oleh macan putih. Roh macan putih terlalu menakutkan. Setiap gerakan yang dia lakukan membawa gelombang kekuatan.      

Penjaga makam saja sudah memiliki kekuatan yang amat menakutkan, tapi dibanding dengan macan putih, jaraknya masih jauh seperti langit dan bumi.     

"Kau...apakah kau seorang Maha Dewa?" Cahaya Putih bertanya agak ragu.      

"Hahaha.."     

Roh macan putih tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan Cahaya Putih. Ekspresi wajah Fan Lin berubah, dia cepat-cepat berbicara pada Cahaya Putih.      

"Cahaya Putih, jangan kurang ajar! Leluhur Suci ini merupakan cucu dari leluhur pertama! Petarung di tingkat Maha Dewa saja akan merendahkan kepalanya di hadapan dia."      

Begitu mendengar penjelasan Fan Lin, Ye Yuan dan Cahaya Putih merinding.      

Apa yang dia katakan? Bahkan petarung di tingkat Maha Dewa saja membungkuk di hadapannya? Lalu, seberapa menakutkan kekuatannya?      

Ye Yuan dan Cahaya Putih sama sekali tidak berani membayangkan kekuatan orang di tingkatan sangat tinggi.      

100 ribu tahun sudah berlalu, itu berarti sudah lama sekali petarung-petarung di tingkat Maha Dewa menghilang dari permukaan Dunia Tinggi. Meski begitu, para petarung Maha Dewa dibagi menjadi petarung dengan kekuatan superior dan yang lebih lemah.      

Dan leluhur suci macan putih pastinya adalah sosok kuat di antara pada petarung Maha Dewa.      

Roh macan putih perlahan menjawab, "Dunia ini sudah kehilangan beberapa hukumnya. Orang yang ingin naik ke tingkat Maha Dewa akan mengalami kesulitan sama seperti naik ke surga. Hal ini sayang sekali, khususnya untukmu Fisik Macan Putih Sempurna! Baiklah, aku tidak memiliki banyak waktu. Anak muda kenaikan kekuatanmu di masa depan tergantung sepenuhnya pada keberuntunganmu."      

Roh macan putih mengulurkan cakarnya dan dia menepuk pelan area di antara alis Cahaya Putih. Sekujur tubuh Cahaya Putih merinding, ekspresi wajahnya terlihat begitu kesakitan; tubuhnya terangkat menggantung di udara.      

Cahaya Putih membuka mulut besarnya. Sebuah bola cahaya besar keluar dari mulutnya dan melingkupi tubuhnya Cahaya Putih. Napasnya terdengar seperti napas bayi, sekujur tubuhnya memancarkan cahaya.      

Selesai dengan Cahaya Putih, pandangan roh macan putih terarah pada Ye Yuan. tatapan ini membuat tubuh Ye Yuan terasa tidak enak; dia ingin melarikan diri dari tempat itu.      

Entah di kehidupannya dahulu atau sekarang, Ye Yuan belum pernah bertemu dengan makhluk seperti ini. Roh macan putih memang sangat kuat.      

Ye Yuan langsung memasuki kondisi Hati Sekuat Batu untuk menekan pikiran-pikiran yang kini melayang di kepalanya.      

"Kenapa kau membiarkan orang dari ras naga ini masuk ke tanah roh para leluhur?"      

Ilusi Macan Putih menatap Ye Yuan dan, tapi kalimat yang dia ucapkan membuat Fan Lin bergidik ngeri.      

"Leluhur Suci, tenangkan dirimu, dia..."     

Kalimat Fan Lin baru terucap setengah ketika Ye Yuan memotongnya.      

"Jangan salahkan Fan Lin dalam masalah ini. Akulah yang memaksanya."     

Roh Macan Putih tersenyum sinis.     

"Kau ini termasuk loyal. Di era di mana Klan Macan Putih mendapatkan Fisik Macan Putih Sempurna, ras naga mendapatkan Jiwa Naga Atavisme. Hal ini tentu membuatku tidak senang!"     

Ye Yuan diam membeku, dia terang saja bingung. Jiwa Naga Atavisme? Apa itu? meski Ye Yuan memiliki pengetahuan yang amat luas, dia belum pernah mendengar frasa ini. Dia pernah melihat istilah Fisik Macan Putih Sempurna, tapi untuk Jiwa Naga Avatisme, Ye Yuan baru kali ini mendengarnya.     

Ye Yuan belum menemukan jawaban atas kebingungannya ketika sekujur tubuh Fan Lin gemetar.      

"Leluhur Suci, apa maksudmu....Ye Yuan adalah Jiwa Naga Avatisme yang legendaris itu?"      

Wajah Fan Ling berubah pucat pasi.      

"Apa kau pikir batinku ini salah? " roh macan putih menanggapi.      

"Tapi...ini sungguh mustahil! Ye Yuan jelas-jelas manusia. Selain itu, Jiwa Naga Avatisme sulit sekali untuk dibuat bahkan jika mereka sudah melewati satu juta tahun!"      

Fan Lin masih merasa apa yang didengarnya itu salah meski roh macan putih sendiri yang mengatakannya. Kurun waktu satu juta tahun itu lama sekali.      

Sebuah petarung yang memiliki kondisi badan satu dalam satu juta tahun ini pastinya sangat kuat.      

Fisik Macan Putih Sempurna milik macan putih sudah termasuk fisik langka yang muncul sekali dalam 100 ribu tahunan. Sementara Jiwa Naga Avatisme ini bahkan lebih jarang jumlahnya.      

"Dengan tingkat kekuatanmu sekarang kau masih belum tahu. Anak ini tinggal dalam tubuh ini dan kembali hidup. Sebelumnya, dia...sepertinya terlahir sebagai bangsa manusia. Aku juga penasaran kalau Jiwa Naga Avatisme ternyata muncul di tengah-tengah manusia."     

Kalimat Roh macan putih membuat tubuh Ye Yuan gemetar. Baru kali ini ada pihak yang tahu tentang dirinya yang hidup di dalam tubuh orang lain. Kekuatan roh macan putih sungguh menakutkan.      

Fan Lin justru menjadi semakin terkejut. Dia tidak menyangka kalau dengan kekuatan yang dia miliki, dia tidak menyadari kalau Ye Yuan mendiami tubuh seseorang untuk bertahan hidup. Hal ini jauh lebih membuatnya syok dibanding dengan Fisik Macan Putih Sempurna.      

"Ini....Ini..." Fan Lin terbata-bata, dia tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.      

Ye Yuan menahan untuk tidak memperlihatkan keterkejutannya.      

"Senior leluhur, Apa itu Jiwa Naga Avatisme?"      

Sebenarnya tidak mengherankan kalau Ye Yuan tidak tahu. Kondisi badan yang seperti Jiwa Naga Avatisme hanya muncul sekali dalam satu juta tahun. mungkin hanya, roh macan putihlah yang tahu dengan baik.      

Si roh macan putih tidak menjawab, tapi justru mencemooh Ye Yuan.      

"Memiliki Naga Suci Avatisme dan juga mendapatkan tubuh seseorang untuk hidup kembali. Lelucon macam apa ini? alau leluhur pertama naga sampai tahu akan hal ini, dia pastinya akan sangat murka!"      

Ye Yuan hampir tersedak mendengarnya. Bagaimana mungkin dia tahu kalau dirinya memiliki Jiwa Naga Avatisme?     

Memang kedengarannya kondisi fisik ini sangat mengagumkan namun dia tidak paham di mana letak kehebatannya.      

Tunggu!      

Ye Yuan tiba-tiba ingat bagaimana dia biasanya meningkatkan kekuatannya yang biasanya cepat. Long Teng, si jenius itu butuh waktu ratusan tahun untuk menguasai ilmu di tingkat surga tapi di sisi lain, Ye Yuan hanya butuh waktu amat singkat ilmu naga-nya.      

Dulu, Ye Yuan tidak memikirkannya namun setelah mendengar penjelasan roh macan putih, dia memang menyadari adanya perbedaan.      

Sepertinya...tubuhnya memang sangat cocok untuk menguasai ilmu jurus-jurus bangsa naga. Apakah mungkin ini semua terjadi karena...Jiwa Naga Atavisme?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.