Dewa Obat Tak Tertandingi

Di Ujung Tanduk



Di Ujung Tanduk

0Di dalam sebuah ruang tengah di Klan Macan Iblis Suci, ada sebuah lampu yang bersinar remang. Ling -Si Sembilan Bukit- berdiri dengan dua tangannya yang ditaruh di samping, dia terlihat begitu hormat.      
0

"Sembilan Bukit, apa yang kau lakukan kali ini sangat bagus! Si bocah dari Klan Aliran Ringan itu memang tidak biasa. Kalau kita membiarkan orang seperti ini menjadi pemimpin muda klan Macan Putih maka itu tidak akan bagus bagi masa depan Klan kita."      

Di bawah sorotan lampu remang, ada seorang pembesar klan yang tidak kelihatan wajahnya.      

Kemunculan Cahaya Putih yang tiba-tiba membuat bingung Klan Macan Iblis Suci. Beberapa tahun belakangan ini, para petarung muda jenius dari klan tersebut satu per satu jatuh di tangan Cahaya Putih. Ini membuat Klan Macan Iblis Suci mengalami kehilangan besar.      

Ling -Si Sembilan Bukit- senang sekali mendengar pujian ini. Dia langsung menjawab, "Ketua terlalu baik. Sudah seharusnya aku berbuat sesuatu demi kebaikan klan kita."      

Si Ketua Klan Macan Iblis Suci menganggukkan kepalanya.      

"Jangan cemas. Aku pasti akan membalas apa yang sudah kau lakukan. Kalau kau bisa menipu dan membunuh si Cahaya Putih maka aku akan memberikanmu Pil Suci Memasuki Kehampaan."      

Ling langsung terkejut bukan kepalang mendengar tawaran yang diucapkan oleh si ketua di depannya.      

Bagi para petarung yang sudah mencapai tingkat Raja Dewa, hanya pil tingkat 9 yang mampu membuat mereka tertarik. Hanya saja, pil di tingkatan ini begitu berharga. Bahkan Klan sebesar Macan Iblis Suci sekalipun akan kesulitan untuk mendapatkannya.      

"Tenang saja, Ketua. Dengan adanya dua orang bodoh itu, Cahaya Putih pasti akan mati nanti. Meski dia tidak bisa menjadi Yang Mulia Muda di Klan Macan Putih, dia masih saja bisa mengancam kedudukan Rong Xin. Tidak mungkin Rong Ze diam saja menyaksikan posisi anaknya terancam oleh Cahaya Putih," Ling Si Sembilan Bukit bersikap setenang mungkin ketika menjawab pernyataan si ketua meski dia begitu girang dalam hati.      

Si Ketua menganggukkan kepalanya. Dia merasa kalau analisa Ling memang benar.      

"Aku akan menyerahkan masalah ini padamu. Kalau kau perlu bantuan dari pihak klan maka katakan saja."      

Ling Si Sembilan Bukit membungkukkan tubuhnya.      

"Baik!"      

Setelah dia meninggalkan ruangan si Ketua, perasaan Ling terasa begitu bagus. Dia ingin langsung kembali ke rumahnya secepat mungkin untuk menghubungi Rong Ze. Dia ingin menanyakan kondisi yang ada di Klan Macan Putih.      

"Hehe, aku rasa sudah ada keputusan di sana. Tidak disangka ternyata gadis itu bisa membawa Pil Suci Memasuki Kehampaan untukku. Ini adalah hasil besar! Dengan pil ini aku akan bisa masuk ke jajaran tetua di dewan!"      

Saat ini Ling Si Sembilan Bukit begitu bersemangat. Dia merasa seperti sudah menjadi orang yang memiliki kuasa di klan tersebut.      

Tak lama kemudian, Ling merasa ada yang aneh di sekitarnya.      

"Eh, bukankah aku sudah melewati jalan ini? Seharusnya aku sudah sampai rumah! Ini tidak mungkin! Apakah aku jatuh ke alam ilusi? Tapi siapa yang bisa membuat jatuh ke dalamnya di wilayah Klan Macan Iblis Suci?" kata Ling sambil mengerutkan dahinya.      

Dia merasa bahwa apa yang menimpanya kali ini begitu mustahil. Di wilayah ini, bahkan seorang ketua klan sekali pun tidak akan bisa membuatnya jatuh ke dalam dunia ilusi.      

Ling Si Sembilan Bukit pun melanjutkan perjalanan. Dia terus berjalan sampai di sebuah ruang bawah tanah yang tersembunyi. Dia perlahan masuk ke dalam tahanan ini dan melihat ada dua tahanan di sana.      

Begitu kedua orang ini melihat Ling, keduanya berlutut untuk memohon.      

"Tuan Ling, aku mohon lepaskan Xiao! Dia hanyalah anak-anak."      

Meski mendengar permohonan ini, Ling diam saja. tiba-tiba, ada sesuatu yang melesat. Fang Xiao muncul!      

"Ayah, Ibu, apakah..kalian baik-baik saja? Bagus kalau begitu!" Fang Xiao menangis karena bahagia, dia memeluk kedua orang tuanya.      

Kedua orang tua pun terkejut mendapati putri mereka muncul. Sesaat kemudian, ada tiga sosok yang muncul dari retakan di udara.      

"Shuangzhu, cepat! Tahan Ling Si Sembilan Bukit! Aku sudah tidak bisa bertahan! Kita hanya memiliki waktu sepuluh hitungan! Kita harus segera meninggalkan Klan Macan Iblis Suci! Kau harus menggunakan kecepatan maksimalmu supaya aku masih bisa memiliki waktu untuk memulihkan diriku. Kita tidak memiliki banyak waktu!"      

Ruan Shuangzhou langsung bergerak dan mengunci titik energi dantian Ling.      

Dengan kekuatannya saat ini, ilmu Persatuan Manusia dan Surgawi Ye Yuan paling hanya bisa bertahan dalam waktu seratus hitungan. Selain menggunakan Murid Suci Bulan Surya, Ye Yuan juga harus mengeluarkan Alam Suci Ilusi Rahasia. Keduanya sudah menguras kekuatannya.      

Meski Ye Yuan bersemangat sekali pun, dia paling hanya bisa bertahan beberapa puluh hitungan.      

Untungnya, Ye Yuan bisa menggunakan waktu yang hanya sebentar ini untuk menemukan kedua orang tua Fang Xiao melalui Ling Si Sembilan Bukit.      

Sekarang, hanya ada satu hal yang harus Ye Yuan dan yang lainnya lewati. Dan ini merupakan saat yang paling berbahaya.      

Ye Yuan sudah terlanjur menunjukkan dirinya. Ini berarti setelah hitungan kesepuluh berakhir petarung Klan Macan Iblis Suci akan mengetahui keberadaannya. Kalau dia tidak secepat mungkin melarikan diri maka, Ye Yuan dan yang lainnya tidak akan bisa melarikan diri dari tempat ini.      

Ruan Shuangzhu memegang Ling seperti memegang seekor anjing mati. Ketika Ye Yuan melihat situasi tersebut, dia langsung menaruh semua orang ke dalam Pagoda Surga Luas. Dia kemudian menggunakan sisa energi murni yang masih ada dalam dirinya untuk menyatu dengan bumi dan langit.      

Hanya saja, kali ini, Ye Yuan tidak bisa lama-lama melakukannya. Dia sudah tidak peduli lagi dengan Klan Macan Iblis Suci. Sekali menggabungkan diri dengan bumi dan langit, Ye Yuan langsung bisa sampai di luar wilayah totem Klan Macan Iblis Suci. Dia sudah tidak bisa bergerak lagi.      

Ruan Shuangzhu yang sudah diberitahu oleh Ye Yuan sebelumnya, sekarang yang gantian bertugas untuk membawa semua orang pergi dari tempat ini.      

Dengan kecepatan yang dimiliki Ruan, masih ada waktu untuk mereka menghindari kejaran Klan Macan Iblis Suci.      

Ye Yuan langsung masuk ke dalam Pagoda Surga Luas.      

"Kakak...apa kau baik-baik saja?"      

Tubuh Ye Yuan kejang-kejang. Keringat dinginnya mengucur deras dari sekujur tubuhnya. Kondisi begitu mengkhawatirkan.      

"P-pil O-obat!" Ye Yuan menggunakan sisa tenaganya untuk berbicara.      

Cahaya Putih baru tersadar kalau sebelumnya Ye Yuan sudah memberikan pil pemulih energi murni dan kekuatan jiwa kepadanya. Dia langsung mengeluarkan pil itu dan meminumkannya pada Ye Yuan.      

Kondisi Ye Yuan saat ini sudah begitu lemas hingga dia tidak memiliki tenaga untuk bergerak. Menyatu dengan bumi dan langit memang begitu dahsyat tapi ilmu ini menguras banyak sekali energi murni. Dan untuk menundukkan Ling Si Sembilan Bukit -yang kekuatannya di tingkat Raja Dewa- membuat Ye Yuan mengeluarkan begitu banyak energi murni dan kekuatan jiwa.      

Rasanya seperti lebih buruk dari pada mati.      

Ketika pil obat sudah masuk ke dalam perut Ye Yuan, energi murni dan jiwa mulai mengalir ke seluruh tubuhnya. Tubuhnya sudah tidak kejang lagi. wajahnya yang tadi pucat pun perlahan-lahan terlihat segar.      

Namun, kali ini Ye Yuan justru merasa kalau ada aura kekuatan yang menyesakkan dada datang mengawasi mereka. Salah satu dari aura ini terlalu kuat. Hanya Sepuluh Raja Dewa Hebat yang bisa menghadapinya.      

Ye Yuan tahu betul akan kehadiran petarung di tingkat Raja Dewa. Misi yang dia lakukan kali ini, memang sangat berbahaya. Sampai pada titik ini, semuanya sudah berjalan seperti apa yang dia inginkan.      

Sekarang, yang perlu dia lakukan adalah kembali ke wilayah klan Macan Putih dan dia tidak perlu mencemaskan apa yang ada di belakang. Rong Kun sudah sepakat akan menjemputnya di perbatasan.      

Meski para tetua Klan Macan Iblis Suci memang sangat kuat, mereka tidak akan mengejarnya sampai di wilayah Macan Putih.      

"Tuan Muda, ada petarung dari Klan Macan Iblis Suci yang begitu cepat. Kakiku mungkin tidak akan tahan sampai di perbatasan Macan Putih. Dia akan bisa mengejar kita!" Suara Ruan Shuangzhu dihantarkan sampai pada Ye Yuan di dalam Pagoda Surga Luas.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.