Dewa Obat Tak Tertandingi

Kondisi Sulit Cahaya Putih



Kondisi Sulit Cahaya Putih

0"Benar, Cahaya Putih yang mengirimmu?" kata Ye Yuan dengan nada senang.      
0

Sudah lama, Ye Yuan belum mendengar berita tentang Cahaya Putih. Kalau bukan karena harus menyelamatkan Yue Mengli, mungkin Ye Yuan akan pergi mencari Cahaya Putih.      

Sekarang, Ye Yuan sudah bisa menyelamatkan Yue Mengli, dan bahkan mendapatkan Murid Suci Bulan Surya, maka dia pun berencana untuk mencari Cahaya Putih.      

Tidak disangka, ternyata Cahaya Putih 'mengalahkannya' dengan mengirim seorang utusan ke sini.      

Bai Po berkata, "Yang Mulia Muda mengirimku ke sini untuk bertemu dengan Tuan Muda Ye. Apakah kau masih ingat dengan seekor macan putih yang kau temui di Hutan Tanpa Akhir dulu?"      

Begitu Ye Yuan mendengarnya, Ye Yuan senang sekali.      

"Kau memanggil Cahaya Putih dengan panggilan Yang Mulia Muda? Bagaimana kabarnya?"      

Dulu ketika Cahaya Putih tiba-tiba pergi, Ye Yuan sebenarnya tidak ingin berpisah. Ye Yuan dan Cahaya Putih selalu bergantung satu sama lain sejak keduanya bertemu di Hutan Tanpa Akhir, dan tidak pernah terpisahkan.      

Tidak disangka, Cahaya Putih pergi meninggalkannya beberapa tahun kemudian. Cahaya Putih sepertinya menjadi Yang Mulia Muda klan Macan Putih. Ini membuat Ye Yuan amat terkejut.      

Ye Yuan cukup tahu tentang Klan Macan Putih, mereka memiliki banyak cabang. Setahunya ada tiga klan yang menjadi klan paling kuat; Macan Putih Api Lembayung, Macan Putih Petarung Penindas, dan Macan Putih Aliran Ringan.      

Dari ketiganya, kemungkinan paling besar adalah Cahaya Putih menjadi Yang Mulia Muda dari klan Macan Putih Aliran Ringan. Atau dia mungkin menjadi ketua Yang Mulia Muda dari semua klan yang ada.      

Ketiga klan ini memiliki kekuatan mereka sendiri-sendiri. Klan Cahaya Putih Api Lembayung paling ahli dalam hal mengendalikan api, sementara Macan Putih Petarung Penindas memiliki kekuatan yang amat besar dan Aliran Ringan ahli dalam hal kecepatan gerak.      

Ye Yuan begitu senang, namun ketika dia melihat ekspresi Bai Po tidak terlihat segembira dirinya, hatinya pun menciut.      

"Apakah ada masalah dengannya?" tanya Ye Yuan.      

Bai Po menganggukkan kepalanya.      

"Sebenarnya, dua bulan kemudian, Macan Putih Aliran Ringan akan mengadakan pemilihan Yang Mulia Muda. Cahaya Putih menjadi salah satu kandidatnya. Klan kami, Aliran Ringan, menjadi klan yang kekuatannya terus-menerus menurun dalam tahun-tahun terakhir. Awalnya kami tidak memiliki harapan akan mendapatkan seseorang dari klan kami untuk menjadi Yang Mulia Muda. Tapi kemunculan Cahaya Putih memberikan harapan baru untuk kami. Tapi kami tidak menyangka..."     

"Kalian tidak menyangka kalau mereka menggali masa lalu Cahaya Putih dan menyerangnya karena tidak memiliki darah murni, kan?" Ye Yuan melanjutkan kalimat Bai Po.      

Bai Po tercengang. Dia melihat Ye Yuan masih tidak percaya.      

"Kau...bagaimana kau tahu?"      

Wilayah Binatang Iblis merupakan wilayah mandiri. Kabar yang ada di sana juga jarang diketahui di Dunia Tinggi. Tidak mungkin kalau Ye Yuan mendengar kabar mengenai klan macan putih.      

Apakah Ye Yuan ini seorang peramal? Bagaimana bisa dia menebak kondisi sulit Cahaya Putih ini dengan benar?      

Ye Yuan tidak menjawab pertanyaan Bai Po.      

"Dengan kekuatan yang dimiliki Cahaya Putih, apakah dia sekarang sudah mencapai tingkat 9?"      

Bai Po menganggukkan kepalanya.      

"Yang Mulia Muda Cahaya Putih memiliki kekuatan yang jarang dimiliki oleh anggota klan kami yang lain. Setengah tahun yang lalu, dia sudah mencapai tingkat 9. Sekarang kekuatannya tidak jauh berbeda dengan dua Yang Mulia Muda lainnya."      

Bai Po begitu bangga ketika bercerita tentang Cahaya Putih. Kemunculan Cahaya Putih membawa harapan pada Klan Aliran Ringan setelah mengalami kemunduran selama bertahun-tahun.      

Ye Yuan berkata, "Kalau begitu baguslah. Apa kau tahu berapa tahun yang diperlukan oleh Cahaya Putih untuk mencapai tingkat 9?"      

Bai Po menggelengkan kepalanya. Selama ini Cahaya Putih tidak pernah membicarakan masa lalunya, jadi mereka pun tidak tahu pengalaman Cahaya Putih sebelum dia muncul di antara Klan Macan Putih.      

Kalau bukan karena Cahaya Putih memintanya untuk melakukan sesuatu hari ini, Bai Po tidak akan tahu kalau Cahaya Putih ternyata memiliki seorang teman dari bangsa manusia.      

"Seratus..seratus tahun. mungkin?" kata Bai Po dengan suara pelan tidak yakin.      

Bai Po merasa kalau seratus tahun ini bukanlah waktu yang lama. Dia merasa satu abad adalah waktu yang amat singkat.      

Meski Klan Macan Putih memiliki darah binatang dewa, mereka juga perlu beberapa ribu tahun sebelum mereka berhasil mencapai tingkat 9.      

Bahkan seorang petarung jenius sekali pun perlu beberapa ratus tahun untuk mendalami kekuatannya sampai pada tingkatan 9 in. Dua Yang Mulia Muda lainnya butuh waktu 500 tahun. Dan hal ini sudah dianggap sebagai sesuatu yang amat mengesankan.      

Bai Po mengetahui apa maksud dari kalimat Ye Yuan. Dia berani menerka karena percaya kalau Cahaya Putih pasti butuh waktu sebentar untuk mengembangkan kekuatannya.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Kau ini terlalu meremehkan Cahaya Putih. Kali pertama aku bertemu dengannya, kekuatannya bahkan belum mencapai tingkat 1. Dan itu terjadi beberapa belas tahun yang lalu."      

Pupil mata Bai Po menyipit mendengar jawaban Ye Yuan. Dia tahu kalau Cahaya Putih memang sangat kuat tapi dia tidak menyangka kalau anggota klannya ini hanya butuh waktu belasan tahun untuk mencapai tingkat 9.      

Makhluk seperti ini begitu luar biasa. Tentu saja, kalau Bai Po tahu orang yang ada di hadapannya ini hanya butuh waktu 10 tahun untuk mencapai tingkatan yang setara dengan Kedalaman Dao maka dia juga pastinya akan terkejut.      

Selain itu, Cahaya Putih mampu mencapai prestasinya sekarang ini juga karena jasa Ye Yuan. Kalau Ye Yuan tidak menyediakannya banyak pil obat maka Cahaya Putih juga akan perlu ratusan tahun untuk mencapai posisinya sekarang.      

"Darah keturunan Cahaya Putih lebih tinggi dari pada kedua Yang Mulia lainnya. Ini mungkin juga alasannya kenapa kedua yang mulia muda lain bekerjasama untuk menghadapi Cahaya Putih. Satu masalah Cahaya Putih adalah darahnya tidak murni!" kata Ye Yuan dengan santainya.      

Bai Po melihat Ye Yuan semakin tidak percaya. Matanya melebar. Dia sekarang tahu kenapa Cahaya Putih mengirimnya untuk bertemu dengan pemuda ini. Dia hanya mengucapkan beberapa kalimat dan Ye Yuan sudah tahu betul masalah apa yang sedang terjadi di klan Macan Putih.      

Apa yang ditunjukkan Ye Yuan ini tentu membuat orang yang mendengarnya akan ketakutan.      

"Katakan saja kondisi Cahaya Putih sekarang," pinta Ye Yuan.      

Sekarang ini, Bai Po sudah percaya pada Ye Yuan jadi ketika pemuda itu bertanya dia pun langsung dengan yakin menjawabnya. Dia menceritakan kondisi Cahaya Putih saat ini.      

Sekarang, Yang Mulia Muda klan Macan Putih berasal dari Klan Macan Putih Api Lembayung. Asosiasi macan putih juga didominasi oleh yang sama dan juga Klan Petarung Penindas.      

Meski Aliran Ringan merupakan salah satu klan besar namun karena mereka perlahan menurun kekuatannya maka ada kemungkinan kalau posisinya akan digantikan oleh klan lain.      

Bangsa Bintang Iblis begitu menghargai keturunan darah, khususnya Klan Macan Putih. semakin murni maka akan semakin tinggi kedudukan mereka.      

Sudah lama, Ye Yuan tahu kalau Cahaya Putih memang berbeda dari yang lainnya. Dia hanya tidak menyangka kalau perbedaaan ini menjadi penghalang bagi Cahaya Putih untuk menjadi Yang Mulia Muda.      

Sekarang ini, anggota asosiasi mencurigai identitas Cahaya Putih. Meski Aliran Ringan sangat menentang keputusan klan yang lain, mereka tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menyuarakan pendapatnya. Sekarang, klan Macan Putih Aliran Ringan merasa amat tertekan.      

Kalau keadaan terus-terusan seperti ini, maka mereka tidak akan mungkin bisa bertahan untuk mengisi posisi seorang Yang Mulia Muda. Semakin lama, posisi mereka sebagai salah satu tiga kekuatan besar pun akan bisa digeser.      

Ekspresi wajah Ye Yuan terlihat begitu tenang. Dia berkata pada Bai Po.      

"Kau bisa beristirahat terlebih dahulu. Besok aku akan ikut denganmu menuju Klan Cahaya Putih."      

Bai Po begitu senang mendengar perkataan Ye Yuan. Meski kekuatan Ye Yuan memang tidak terlihat tinggi namun dengan pengetahuan yang dia miliki, mungkin dia akan bisa membalikkan keadaan.      

Setelah berpamitan dengan Bai Po, Ye Yuan menemui Yue Mengli.      

Yue Mengli dan Cahaya Putih sudah hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Hubungan mereka juga termasuk dekat. Selain itu, Cahaya Putih sudah seperti saudara bagi Ye Yuan. Yue Mengli pun tidak menghentikan niat Ye Yuan.      

Li tidak meragukan Ye Yuan sedikit pun dan ingin segera berangkat bersama-sama dengan Ye Yuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.