Dewa Obat Tak Tertandingi

Mengganggu Pemandangan Saja!



Mengganggu Pemandangan Saja!

0"Huh! Menculik orang di jalan. Apa keturunan Ding Zhanguo sudah berantakan seperti ini?"      
0

Selesai bicara, Ye Yuan tiba-tiba menebaskan pedangnya. Sebuah aura kekuatan pembunuhan kini melingkupi tubuh Ding Shuo.      

Gerakan pedang itu merupakan bagian pertama dari Seni Pedang Pembantaian yang Ye Yuan dapatkan di Laut Iblis Semrawut; Pedang Lagu Pembunuhan.      

Konsep Pembunuhan yang dikuasai Ye Yuan sudah mencapai tingkatan bintang enam. Ditambah dengan Pedang Lagu Pembunuhan maka kekuatan yang keluar dari perpaduan ini mencapai level yang amat mengerikan.      

Ding Shuo masih tercengang kaget melihat aksi Ye Yuan. Sekarang ini sudah terlambat baginya untuk mengeluarkan ajian formasi susunan.      

Ding Shiyu pun juga merasakan kengerian yang luar biasa mendapati kakaknya pada situasi yang amat berbahaya.      

"Ye Yuan, berhenti! Dia kakakku!"      

Begitu Ye Yuan mendengar teriakan Ding Shiyu, dia mengutuk dalam hati. Sayangnya, energi qi pedangnya sudah sampai di hadapan Ding Shuo.      

"Ahh!"      

Ding Shiyu menutup matanya, tidak berani melihat adegan apa yang akan terjadi selanjutnya pada kakak lelakinya.      

Tepat pada saat itu, sebuah sinar cahaya turun dari langit menabrak Pedang Lagu Pembunuhan milik Ye Yuan. Sinar terang itu amat kuat sehingga mampu langsung menghancurkan jurus Pedang Lagu Pembunuhan.      

Bulu kuduk Ding Shuo berdiri semuanya. Kakinya menjadi lemas dan dia hampir saja ambruk ke tanah.      

Di udara, seorang lelaki setengah baya berdiri di ketinggian. Matanya menatap tajam ke arah Ye Yuan. Dia terlihat tidak ramah pada pemuda itu.      

"Berani sekali kau membunuh orang di jalanan. Apa kau tidak menghargai keluarga Yue ku?"      

Ye Yuan awalnya merasa senang karena ada orang yang menyelamatkan Ding Shuo sehingga dia tidak perlu menyesal telah melakukan kesalahan. Namun kalimat yang diutarakan oleh si 'penyelamat' membuat Ye Yuan amat marah.      

Setengah dari kalimat ini ditujukan pada Ding Shuo. Ini merupakan sebuah penghinaan pada status Ye Yuan yang tidak memiliki siapa-siapa.      

Ekspresi Ye Yuan terlihat menjadi sinis.      

"Keluarga Yue? Memang, mereka pikir siapa mereka?!"      

Raut wajah si lelaki setengah baya berubah menjadi dingin. Kekuatan petarung di tingkat Kedalaman Dao terasa merambat ke bawah, menekan Ye Yuan.      

"Dasar bocah kurang ajar! Beraninya kau bertingkah seperti ini di Kota Bulan Terang! Apa kau pikir aku tidak berani melakukan apapun kepadamu?"      

Petarung yang lainnya merasa kalau tubuh mereka menjadi berat. Tekanan kekuatannya membuat mereka sampai kesulitan bernapas.      

Di sisi lain, Ye Yuan tampak begitu tenang seolah tidak ada apa-apa.      

Ye Yuan menjawab, "Cukup dengan omong kosong ini! Kalau kau memang bisa keluarkan kemampuanmu! Keahlian remeh temeh seperti ini tidak akan berpengaruh padaku!"      

Si lelaki setengah baya tidak menyangka kalau pemuda di depannya ini sama sekali tidak memiliki rasa takut dengan tekanan kekuatannya. Ekspresi wajahnya pun terlihat semakin masam.      

"Bocah sial! Aku akan mengalahkanmu kemudian merobekmu. Kita lihat apakah kau masih bersikap sombong kalau seperti itu!"      

Si lelaki setengah baya benar-benar tersulut oleh sikap Ye Yuan hingga wajahnya merah padam.      

Ding Shiyu menjadi semakin khawatir mendapati kekacauan yang dia ciptakan berubah menjadi serius seperti itu. Dia langsung melesat ke depan Ye Yuan.      

"Paman Yunfeng, tolong tenanglah! Ini semua salah paham. Aku yang salah. Paman Yunfeng, tolong jangan mempersulit Ye Yuan. Dia...dia hanya menolongku. Dia menyerang kakak karena ingin menolongku."      

Kali ini Ding Shiyu memberanikan diri. Tatapan mata Ding Shuo dan Ye Yuan begitu tajam seperti duri yang ditancapkan dalam tubuhnya.      

Awalnya, dia memang ingin menggunakan kekuatan Ye Yuan untuk menggoyahkan Ding Shuo. Yang tidak disangka, kekuatan Ye Yuan begitu tinggi hingga malapetaka hampir saja terjadi.      

Ding Shiyu masih ketakutan mengingat kejadian yang menimpa kakaknya. Kalau bukan karena Yue Yunfeng, mungkin Ding Shuo sudah tewas terkena tebasan pedang Ye Yuan. Kalau sampai hal ini terjadi maka dia tidak akan memaafkan dirinya seumur hidup.      

Yue Yunfeng akhirnya berhenti melihat sikap Ding Shiyu. Lelaki itu memang tadinya mencari muka di hadapan Keluarga Ding dari Istana Suci Fajar dengan bersikap kasar pada Ye Yuan.      

Istana Suci Fajar merupakan tanah suci super. Kekuatan jauh di atas Kota Bulan Terang. Status Keluarga Ding di Istana Suci Fajar begitu tinggi dan ini otomatis berimbas pula pada anak-anaknya.     

Ketika Yue Yunfeng datang ke sini dia tahu kalau menyerang Ding Shuo karena menyelamatkan Ding Shiyu.      

Yang terjadi di luar perkiraannya adalah Ding Shiyu ternyata maju ke depan untuk membela pemuda itu. Hal ini tentu membuat posisi Yue Feng terlihat sangat aneh.      

"Huh! Meski begitu, dia ini berkata kasar pada Keluarga Yue! Sulit bagiku untuk tidak menghukumnya!" Yue Yunfeng menimpali pernyataan Ding Shiyu dengan mendengus sinis.      

Ye Yuan mendorong tubuh Ding Shiyu ke samping. Dia tersenyum sinis.      

"Aku ingin tahu bagaimana caranya kau akan menghukumku."      

Ding Shiyu tidak menyangka kalau Ye Yuan begitu keras kepala. Dia sama sekali tidak ingin merundukkan kepalanya di depan petarung tingkat Kedalaman Dao. Hal ini tentu membuat Yue Yunfeng menjadi sedikit panik.      

Ding Shiyu tidak bisa membiarkan sesuatu terjadi pada Ye Yuan ketika pemuda itu telah berusaha untuk menyelamatkannya.      

"Ye Yuan, tidak bisakah kau mengatakan satu atau dua kalimat?" Ding Shiyu menarik lengan Ye Yuan sambil terus berkedip.      

Hanya saja, usaha Ding Shiyu tidak berhasil. Ye Yuan menatapnya tajam.      

"Kami akan membereskan urusan kami! Sekarang ini, kau bisa minggir dulu."      

Ye Yuan biasanya tidak ingin mencari masalah namun dia pun tidak pernah takut menghadapi masalah.      

Kalau dia memang bermasalah dengan Keluarga Yue di Kota Bulan Terang maka apapun yang akan terjadi, seburuk apapun, dia siap menghadapinya.     

"Memang siapa yang takut dengan mereka?" begitu kata Ye Yuan pada dirinya sendiri.      

"Hahaha! Bagus! Memang benar apa kata orang. Pahlawan itu muncul dari kalangan anak muda! Aku ingin melihat kemampuanmu, anak kecil!"      

Yue Yunfeng tertawa terbahak-bahak. Matanya melebar lagi. Sebuah serangan kini tertuju pada lautan kesadaran Ye Yuan.      

"Itu adalah Mata Surga Cahaya Bulan! Meski Yue Yunfeng tidak banyak menguasai Mata Surga Cahaya Bulan, dengan kekuatannya di tingkat Kedalaman Dao , dia pasti bisa menghabisi bocah ini!"      

"Mata Surga Cahaya Bulan! Itu adalah serangan jiwa dewa yang begitu menakutkan untuk ditahan."      

"Berani sekali anak muda itu menyulut masalah dengan Yue Yunfeng. Meski dia memiliki banyak cara, tetap saja dia datang untuk menghancurkan dirinya sendiri."      

Keluarga Yue kemungkinan besar sulit untuk menggunakan Mata Surga Cahaya Bulan. Yue Yunfeng bisa dikatakan sangat jenius karena mampu melakukannya.      

Hanya saja, bagi Ye Yuan serangan semacam itu terasa seperti mainan anak-anak.      

"Kau...bagaimana kau bisa terlihat baik-baik saja?" Yue Yunfeng berseru tidak percaya.      

Serangan mematikan Yue Yunfeng sama sekali tidak berpengaruh pada tubuh Ye Yuan. Ini tentu saja membuat semangatnya menjadi kendor.      

Ye Yuan hanya menatap Yue Yunfeng sambil tersenyum.      

"Mata Suci Cahaya Bulan. Kau hanya memiliki sedikit kekuatan mata. Dengan serangan semacam ini, kau tidak bisa berbuat banyak denganku. Terlalu naif!"      

Semua orang kini menatap Ye Yuan seolah mereka sedang melihat orang gila. Bocah ini sangat tidak wajar!      

Yue Yunfeng merupakan generasi ketiga dari Keluarga Yue. Dia amat terkenal dengan kekuatannya yang sudah mencapai tingkat Kedua Kedalaman Dao di usianya yang sangat muda. Ditambah dengan kekuatannya dalam ajian Mata Suci Cahaya Bulan, kini dia sudah hampir mencapai tingkat Ketiga Kedalaman Dao.     

Anehnya, sekarang ini, tidak ada yang bisa dia lakukan pada Ye Yuan, seorang petarung di tingkat Pencerahan Nirwana. Bukankah ini tidak masuk akal?     

Ekspresi Yue Yunfeng langsung berubah.      

"Apakah kau memiliki.....artefak suci tingkat tinggi yang bisa menahan serangan jiwa dewa?"      

Jarang sekali ada artefak suci tingkat tinggi yang mampu menahan serangan jiwa dewa. Yue Yunfeng tidak tahu kalau harta karun yang dimiliki Ye Yuan jauh lebih tinggi dari sekedar artefak suci.      

Mutiara Penekan Jiwa adalah sebuah pertahan yang bahkan ditakuti oleh dewa iblis, Jia Lan. Benda ini tidak bisa dibandingkan dengan artefak suci biasa.      

Ye Yuan menjawab dengan santainya.      

"Berhenti asal menebak. Aku sama sekali tidak menganggap seranganmu penting! Sekarang, cepat pergi dari hadapanku. Kau ingin mengganggu pemandangan saja!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.