Dewa Obat Tak Tertandingi

Bencana Ada Karena Sikap Ceroboh



Bencana Ada Karena Sikap Ceroboh

0Tingkat Kedalaman Dao; perbedaan satu tingkat itu sama dengan seluas dunia. Zhou Yu yang kekuatannya di tingkat Ketiga Kedalaman Dao jauh lebih kuat dibandingkan dengan Tu You yang kekuatannya di tingkat pertama.      
0

Tidak sulit bagi Zhou Yu untuk meluluh-lantakkan seluruh Wilayah Gagah Putih. Selain itu, seluruh jurus ilmu bela diri petarung dari Kota Surya Luas mengandung sifat api dan memiliki kekuatan yang amat merusak.      

Jurus telapak tangan yang dilancarkan oleh Zhou Yu sama dengan sebuah pukulan bencana. Jika pukulan ini mendarat pada orang-orang di Cahaya Senja Merah Tua maka akan banyak korban berjatuhan.      

Tu You menutup matanya, tidak berani melihat yang akan terjadi selanjutnya. Perbedaan kekuatan ini begitu besar, seandainya dirinya pun masih kuat, dia tidak akan bisa menghadapi Zhou Yu.      

Zhou Yan melihat ke arah orang-orang di bawah yang terlihat seperti semut dengan perasaan senang.      

"Ini adalah akibat karena kalian berani menyinggung perasaan Tuan Muda!"      

Mata Zhou Yan tiba-tiba melebar ketika dia mengharapkan akan melihat tumpahan darah dari orang-orang yang ada di bawah.      

Telapak tangan raksasa tiba-tiba melemah di hadapannya, dan pada akhirnya menghilang.      

Ekspresi wajah Zhou Yan berubah. Dia memutar kepalanya ke empat arah sambil berbicara.      

"Siapa yang bersembunyi seperti ini? Keluarlah kalau kau berani menghadapiku."      

Sebuah tamparan mendarat berasal entah dari mana. Tubuh Zhou Yan terhantam keras hingga dia salto di udara.      

"Beraninya kau bicara tidak sopan seperti ini? Apakah ini yang diajarkan oleh Zhou Jia padamu?"      

Sebuah suara dingin terdengar sehingga membuat orang merasakan adanya nada kesal yang tersirat.      

Zhou Yan terlempar sejauh 10 ribu kaki di udara sebelum pada akhirnya dia berhasil menjaga keseimbangan. Dia mengulurkan tangannya untuk meraih wajah dan mendapati kalau ada rasa bengkak di sana.      

Meski dia tahu kalau si lawan sudah menunjukkan kebaikannya namun dia masih marah.      

Karena si pemukul berani untuk menyerangnya, ini berarti kalau dia tahu tentang kota Surya Luas.      

"Kalau begitu, apa yang perlu ku takutkan?" guman Zhou Yan dalam hati.      

"Kurang ajar! Beraninya kau berbicara seperti ini pada Tuan Muda! Aku pikir kau pasti sudah lelah....."      

Kalimat Zhou Yan belum selesai ketika Zhou Yu datang ke depannya dan langsung menutup mulutnya.      

"Tuan Muda, kekuatan orang ini amat kuat! Aku bukanlah tandingannya! Kita tidak boleh memprovokasinya!" Zhou Yu langsung berbicara.      

Sebuah bencana bisa muncul dari kecerobohan bicara. Sosok misterius bersembunyi dalam kehampaan itu berarti Zhou Yu sulit untuk mengetahui di mana dia berada. Dia sama sekali tidak tahu dari mana datangnya pukulan tamparan telapak tangan tadi.      

Zhou Yu tahu betul kalau dia tidak boleh memprovokasi sosok sekuat ini. Selain itu, orang ini juga berani menyebut nama Zhou Jia. Mungkin dia adalah orang yang memiliki status setinggi Kepala Keluarga Zhou.      

Zhou Yan sudah sangat murka kali ini, Tidak mungkin bagi dirinya untuk bisa mendengarkan perkataan Zhou Yu.      

Dia mengeluarkan kekuatannya untuk menyingkirkan tangan Zhou Yu dan kemudian mengaum seperti harimau.      

"Apa yang kau takuti? Aku tidak percaya kalau ada orang yang bisa membunuh Pemimpin Muda Kota Surya Luas hari ini. Dasar pengecut! Dengarkan aku! Bagiku kau ini tidak ada apa-apanya kalau tidak bisa membunuhku!"      

Begitu orang yang ada dalam kolam kehampaan, dia langsung diam.      

Zhou Yan bahkan berpikir kalau lawannya sedang ketakutan dan dia semakin keras tertawa.      

"Hahaha! Aku tahu kalau kau ini tidak memiliki nyali! Kalau kau tidak berani maka menghilang dari hadapanku."      

Zhou Yu melihat ke samping, berharap bisa naik dan merubuhkan Zhou Yan. Si Yang Mulia Muda ini terlalu tidak peduli dengan keadaan saat ini.      

Di Dunia Tinggi, kekuatan setinggi Kota Surya Luas itu tidak banyak. Orang yang sedang bersembunyi kali ini pastilah orang yang sudah memilih sebuah wilayah. Meski dia agak takut dengan Kota Surya Luas, dia mengeraskan hatinya dan mungkin akan membunuh setelah ini.      

Kalau itu terjadi, siapa yang akan bertanggung jawab?      

Tiba-tiba, tenggorokan Zhou Yan kering. Matanya menjadi semakin lebar.      

Jantungnya seperti berhenti berdetak. Sebuah marabahaya besar terasa mendekatinya.      

Sekujur tubuh Zhou Yan terhimpit oleh sebuah energi yang amat besar. Dia sulit bernapas. Dia yakin kalau si lawan ini mau, maka dia bisa membunuhnya kapan saja. Di samping, raut wajah Zhou Yu langsung berubah. Meski dia berada di dekat Zhou Yan namun dia tidak bisa membantu pemuda itu terlepas dari kekangan.      

Kekuatan orang ini begitu menakutkan.      

Karena begitu putus asa, Zhou Yu berlutut di udara dan langsung berbicara sambil menangkupkan kedua tangannya.      

"Senior, tolong tenanglah! Anak muda dari Keluarga Zhou ini masih muda dan tidak tahu. Oleh karena itu dia berani menyinggung senior! Zhou Yu meminta maaf atas namanya! Senior, tolong lepaskan tuan mudaku ini!"      

"Huh! Kalau bukan karena aku berteman dengan Zhou Jia, aku pasti akan menghancurkan kota Surya Luasmu!" Orang yang tidak terlihat mengatakan sambil mendengus sinis.      

Begitu mendengar kalimat tersebut, raut wajah Zhou Yu langsung berubah. Sepertinya mereka memang sudah menyinggung sosok kuat ini.      

Dari nada suaranya, dia terlihat tidak menganggap penting Kota Surya Luas. Zhou Yan bahkan berani memprovokasinya seperti itu. Ini tidak ada bedanya dengan dirinya mencari mati.      

"Senior, tolong tenanglah!"      

Zhou Yu tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan dan langsung bersujud di hadapannya.      

"Kau, si pelayan setia. Dia yang telah berani menyinggungku. Aku bisa melepaskannya namun dia tidak lepas dari hukumanku."      

Begitu suara itu hilang, tubuh Zhou Yan seperti sudah terkena serangan besar. Dia langsung mengejang dan tubuhnya kaku ambruk.      

Zhou Yu terlihat begitu pucat pasi dan langsung menahan tubuh Zhou Yan.      

"Senior, ini..."      

"Pergi kalian! Kalau Zhou Jia ingin menghadapiku maka katakan padanya untuk datang ke sini!" kata orang yang tidak terlihat.      

Ekspresi Zhou Yu langsung berubah. Dia langsung melesat pergi membawa Zhou Yan.      

Orang-orang Cahaya Senja Merah Tua masih bengong menyaksikan semuanya. Si sosok misterius begitu kuat hingga membuat bulu kuduk semua orang berdiri. Kalimat-kalimat yang dia katakan menyiratkan kalau dia tidak menganggap Kota Surya Luas sebagai kekuatan yang penting.      

Yang membuat orang-orang penasaran adalah alasan kenapa orang ini menyelamatkan Cahaya Senja Merah Tua.      

Begitu mendapati Zhou Yu dan Zhou Yan sudah tidak ada, Tu You mengajak Chen Qin dan yang lainnya untuk bersujud di tanah menghadap ke arah yang mereka percaya tempat di mana sosok misterius berada.      

"Aku Tu You atas nama rakyat Cahaya Senja Merah Tua mengucapkan terima kasih karena Anda telah menyelamatkan kami. Kalau Senior ingin sesuatu, maka katakanlah pada kami."      

Tu You adalah orang pintar. Si penolong ini tidak mungkin hanya membantu Cahaya Senja Merah Tua tanpa mengharapkan balasan. Dan dia juga tidak berani untuk meraba apa yang diinginkan olehnya.      

Orang yang berada di kehampaan diam untuk beberapa saat. Dia kemudian membuka mulutnya dan berkata, "Kau ini sudah sekarat dan paling hanya bisa bertahan setengah tahun. Sepertinya orang yang mencariku untuk membuat Pil Pemulih Jiwa tingkat sembilan, ingin memberikan pil itu padamu. Ambillah. Setelah minum pil ini kau akan bisa bertahan selama 300 ratus tahun."      

Sebuah pil obat melayang dari ruang hampa dan tiba di depan Tu You. Lelaki tua bengong untuk beberapa saat mendapati pil itu.      

Pil Pemulih Jiwa Sembilan-Yang! Ini adalah Pil Pemulih Jiwa Sembilan-Yang!      

Si sosok misterius di depannya pastinya adalah Raja Dewa. Tapi siapakah yang bisa minta sosok setinggi Raja Dewa untuk membuat pil obat?      

Tu You tahu betul kalau Pil Pemulih Jiwa Sembilan Yang ini tidak bisa dibuat oleh Tabib Kaisar biasa.      

Untuk bisa membuat pil ini, seseorang harus mencapai tingkat kesempurnaan ilmu pengobatan. Chen Qin melihat Tu You yang bengong dan menyenggolnya sedikit.      

Ketika sadar, Tu You langsung berlutut untuk berterima kasih.      

"Terima kasih banyak atas kebaikan besar senior. Aku tidak akan pernah melupakannya."      

"Tidak perlu berterima kasih padaku. Lebih baik kau berterima kasih pada anak muda bernama Ye Yuan. Aku membuat pil ini karena dia. Anggap saja sebagai balas budiku padanya. Lupakan. Sepertinya dia memang tidak ada di sini. Karena aku tidak bisa menemuinya maka mungkin lain kali saja."      

Begitu kalimat ini selesai diucapkan, tidak ada lagi suara yang terdengar dari dalam ruang hampa. Sosok misterius sudah pergi.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.