Dewa Obat Tak Tertandingi

Satu Tahun



Satu Tahun

0Di balai suci, semua tetua Cahaya Senja Merah Tua terkejut. Semuanya diam dan tidak tahu harus mengatakan apa. Terlalu banyak kejadian yang mereka lihat hari ini. Akhirnya, Tu You lah yang membuka pembicaraan.      
0

"Para hadirin sekalian, selama bertahun-tahun ini aku melawan keinginannya untuk supaya aku bisa hidup sampai hari ini. Aku tidak menyangka kalau Ye Yuan meminta seorang Raja Dewa untuk membuatkan Pil Obat Pemulih Jiwa Sembilan-Yang untukku. Sebenarnya, aku juga tidak tahu harus berkata apa."      

Tu You memang begitu bingung. Awalnya, dia berencana untuk mengembangkan kekuatan Ye Yuan supaya bisa menjadi penerusnya. Dia tidak tahu kalau Ye Yuan ternyata diam-diam meminta orang setinggi itu untuk membuatkan pil untuknya. Bantuan ini terlalu besar.      

Bahkan jika ditukar dengan Cahaya Senja Merah Tua sekalipun hutang ini tidak akan bisa dibayar.      

Ye Yuan adalah petarung pendatang yang baru tinggal di Dunia Tinggi. Kekuatan kanuragannya pun hanya di tingkat Tanpa Bandingan. Bagaimana bisa dia bermusuhan dengan orang dari Kota Surya Luas dan berteman dengan orang misterius yang amat kuat itu.      

Koneksi hubungan seperti ini tidak bisa dilakukan oleh orang-orang dari Tanah Suci Peringkat Sembilan seperti Cahaya senja Merah Tua ini. Seandainya Zhou Yan sendiri yang datang ke sini, dia pastinya akan bisa meluluh-lantakkan wilayah kekuasan Tu You.      

Petarung di tingkat Kedalaman Dao memiliki keunggulan dibandingkan petarung di tingkat Tanpa Bandingan. Namun, keunggulan ini tidaklah mutlak.      

Zhou Yan akan bisa mengalahkan Tu You yang kanuragannya jauh lebih tinggi dengannya dengan mengandalkan tingkat kedalaman pemahaman konsep ilmu bela diri yang tinggi.      

Selain itu, Murid Hati Api Surya Luas merupakan seni pandangan mata yang amat mematikan. Akan sangat mudah bagi Zhou Yan untuk bertarung menghadapi lawan yang tingkatannya ada di atasnya.      

Hal-hal ini membuat identitas Ye Yuan semakin misterius. Sepertinya, pengangkatan Ye Yuan untuk menjadi penerus tahta kepemimpinan di Cahaya Senja Tanah Merah kedengarannya seperti sebuah lelucon. Ini karena Ye Yuan merupakan sosok yang levelnya jauh lebih tinggi dari jangkauan orang-orang.      

Ketika Chen Qin melihat situasi ini dia langsung ikut membela Tu You dengan mengatakan alasan kenapa Tu You kehilangan umurnya. Semua orang pun langsung ketakutan begitu mendengar pernyataan Chen Qin.      

Wajah Wu Siyuan langsung berubah.      

"Pengikut Suci! Kami bertemu dengan dua lawan yang amat kuat di ladang tulang! Mereka menyebut diri mereka sebagai Pengikut Suci!"      

Raut wajah Tu You langsung berubah. Dia tidak menyangka peristiwa seperti itu terjadi di ladang tulang.      

Setelah Wu Siyuan kembali, dia menghindari percakapan tentang ladang tulang. Ini adalah kali pertama baginya membicarakan hal yang terjadi di arena bawah tanah ini.      

Tu You tidak pernah membayangkan kalau Wu Siyuan akan bertemu dengan Pengikut Suci di sana. Apalagi yang dia temui adalah dua pengikut suci.      

"Apa? Kalian bertemu dengan dua Pengikut Suci? Tidak heran kalau kalian ini terluka parah! Setahuku Pengikut Suci..ini sangat kuat. Bagaimana kalian bisa keluar dari sana??" tanya Tu You bingung.      

Sebelumnya, Tu You pernah bertarung melawan Pengikut Suci sehingga dia tahu seberapa kuatnya mereka.      

Kalau bukan karena seni terlarang milik Cahaya Senja Merah Tua terlalu kuat maka dia pasti sudah lama mati. Meski begitu, Tu You masih kehilangan harta karun paling berharga yang dia miliki.      

"Mereka...dibunuh oleh Ye Yuan!" Wu Siyuan berpikir sebentar sebelum menjawab.      

"Apa katamu? Kedua Pengikut Suci itu dibunuh oleh Ye Yuan? Bagaimana bisa?" tanya Tu You tidak percaya.      

"Yang Mulia, aku tidak mengatakan kepadamu kejadian detailnya. Kalau bukan karena dia mungkin Cahaya Senja Merah Tua akan terkena malapetaka besar," Wu Siyuan berkata sambil mengerutkan dahi.      

Dia melihat sendiri bagaimana kuatnya sosok berjubah hitam-hitam itu. Sebuah pagoda menghantam dua pengikut suci. Terlalu kuat!      

Dia masih ingat betul peringatan Long Teng di ruang bawah tanah itu. Kalau sampai hal ini terungkap maka Long Teng mungkin akan melakukan sesuatu kepada saksi mata untuk menutupi rahasia ini. Bahkan Cahaya Senja Merah Tua tidak akan luput.      

Ekspresi wajah Tu you berubah menjadi khawatir. Peristiwa yang terjadi di ladang tulang lebih rumit dari yang dia pikirkan. Tu You pun mengangguk.      

"Lupakan! Aku tidak akan menyulitkanmu. Aku harap Langit akan memberkati Ye Yuan dan dia bisa kembali ke kita dalam keadaan sehat dan selamat."      

Setahun telah berlalu. Namun bagi Ye Yuan kurun waktu selama ini dilewatinya dengan susah payah.      

Dia merasa bermimpi panjang. Dia terus berjalan dalam kegelapan namun tidak menemukan jalan akhir.      

"Di manakah aku? Sepertinya..jiwa dewaku tertahan? Jiwa dewaku sudah dicabik-cabik oleh dewa iblis Jia Lan. Kenapa sekarang masih baik-baik saja? Apakah....aku sudah mati?" Ye Yuan bergumam sendiri.      

Ye Yuan memikirkan masalah ini dalam waktu yang cukup lama dalam ruang gelap namun belum bisa menemukan jawabannya.      

Ye Yuan tidak tahu apakah dirinya saat ini sudah mati atau belum.      

"Ugh...akhirnya keluar! Kekuatan penindasan ini semakin kuat!"      

Dalam kegelapan, satu hal yang membuat Ye Yuan merasa hidup hanyalah kekuatan penindasan ini. Dulu dia pernah dilumpuhkan oleh kekuatan tersebut. Ini tentu saja membuatnya putus asa.      

Hanya saja, hal ini pun sudah tidak berarti bagi dirinya. Karena Ye Yuan sendiri tidak tahu apakah dia masih hidup atau tidak.      

Kekuatan penindasan ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan kekuatan naga yang dulu pernah dipotong oleh Ye Yuan. Ye Yuan telah dibuat begitu kelelahan olehnya sebelum kemauan naga menghilang seolah tidak pernah ada sebelumnya.      

Dari awal hingga keadaannya sekarang, Ye Yuan merasakan tekanan kekuatan ini semakin menguat. Kekuatannya sama dengan ombak besar yang menghanyutkan pasir, yang terus-menerus mengembara ke pembuluh-pembuluh di tubuhnya. Ye Yuan sampai pada tahap ingin mati saja.      

Perasaan yang dia rasakan sangat menyedihkan. Hanya saja, sekarang ini Ye Yuan sudah mati rasa. Ketahanannya sudah jauh lebih kuat dibandingkan dengan ketika di awal dia menerima tekanan ini.      

"Huh....akhirnya selesai! Apakah aku ini sedikit menginginkannya? Kenapa aku merasa resah kalau kekuatan ini tidak muncul? Tapi setelah menderita selama ini aku merasa kekuatan menekanku ini semakin kuat."      

Ye Yuan tersenyum mencela namun masih mengeluarkan kekuatan penindasan. Dia merasa kalau dirinya tumbuh dalam kegelapan.      

Tak lama kemudian, dia melihat ada sesuatu yang terlihat samar-samar di depan matanya. Ada yang berubah.      

"Tuan, kau akhirnya bangun! Setahun ini, kau sudah membuatku begitu khawatir!"      

Begitu membuka matanya, hal pertama yang Ye Yuan dengar adalah suara Angin Hitam.      

Ye Yuan mengedipkan matanya, dia masih terlihat bingung.      

"Uh! Angin..Hitam? Aku...aku keluar?" Ye Yuan berkata pelan.      

"Keluar? Apanya yang keluar? Tuan, kau selalu ada di bawah tanah ini dan tidak pernah keluar!" kata Angin Hitam bingung.      

"He? Bawah tanah?"      

Ye Yuan mengerutkan dahinya. Kepalanya mulai mengingat banyak hal.      

Dia masih ingat dewa iblis Jia Lan tiba-tiba mengeluarkan jurusnya dan langsung memasukkan serangan ke dalam lautan kesadarannya, memotong jiwa dewa-nya.      

Setelah itu, dia tidak sadarkan diri.      

Tepat pada saat itu terjadi, sesuatu yang misterius juga masuk ke dalam indra Jia Lan, sampai membuatnya terkejut hingga keluar dari lautan kesadarannya.      

Setelah itu, yang dilihat Ye Yuan hanya kegelapan menyelimuti jiwa dewa Ye Yuan sepenuhnya.     

Setelah itu, Ye Yuan merasakan siksaan yang tidak ada akhirnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.