Dewa Obat Tak Tertandingi

Kekuatan Sejati



Kekuatan Sejati

0Bukan hal yang aneh, kalau ada team yang mengundang Ye Yuan. Dengan penampilan cemerlang Ye Yuan di tingkat kedua maka secara otomatis para pembesar di level ketiga 'menghormatinya."      
0

Yang membuat orang-orang terkejut adalah sikap Sun Qi terhadap Ye Yuan. Siapakah Sun Qi?      

Dia merupakan pemilik ilmu Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi peringkat 58. Dibandingkan dengan Leng Qing, lelaki ini jauh lebih kuat.      

Meski Sun Qi ini memang diutus oleh Raja Setan untuk menjemput Ye Yuan bukan berarti dia harus bersikap seperti itu. Sejak kapan Arena Asura menjadi tempat orang bersikap sopan dan beramah tamah seperti ini?      

"Siapa Raja Setan itu? Aku tidak tahu dan aku juga tidak tertarik untuk mengetahuinya. Aku harus kembali untuk bermeditasi meningkatkan kekuatanku. Jangan datang untuk menggangguku!" Ye Yuan berkata sambil terlihat terburu-buru.      

Sekarang ini, Ye Yuan begitu bersemangat untuk menguasai Seni Pedang Pembantaian yang baru dia dapatkan. Tapi tiba-tiba ada Si Raja Setan atau siapa yang menghadangnya. Akan sangat aneh kalau dia senang menghadapi kejadian ini.      

Siapakah Raja Setan? Dia adalah satu raja di level ketiga. Seorang petarung kuat yang masuk lima besar! Ye Yuan berani berbicara kurang ajar seperti ini.      

Namun kalimat yang diucapkan Ye Yuan akan terdengar menyakitkan bagi yang mendengar. Kalau kalimat Ye Yuan ini diadukan pada pada Raja Setan, bukankah dia akan sangat marah?      

Ada alasan kenapa Raja Setan mendapatkan sebutan seperti itu. Kalau membunuh orang dia tidak pernah menggunakan alasan. Siapapun orangnya, dia akan langsung membinasakannya selama orang itu memprovokasinya.      

Mungkin Raja Setan bukanlah sosok terkuat di level ketiga, tapi dia pastinya paling ganas dan kejam di level ini.      

Selesai bicara, Ye Yuan melenggang tak peduli, dia bahkan tidak sedikit pun melirik pada Sun Qi.      

Wajah Sun Qi berubah menjadi merah padam. Siapakah Sun Qi? Meski dia sudah datang dengan sopan, Ye Yuan ini masih tidak memberinya hati.      

Ketika Sun Qi mengingat perintah raja Setan, dia menahan perasaan tidak sukanya ini. Dia mengejar Ye Yuan.      

"Karena Tuan Ye sudah pantas untuk melangkah level ketiga, bukankah pergi ke level ketiga sama artinya dengan menebalkan kekuatan? Yang Mulia Raja Setan sudah mempersiapkan sebuah ruangan tingkat atas di level ketiga untuk mempertebal kekuatan. Anda bisa menggunakannya."      

Ye Yuan memang terkejut melihat sikap Sun Qi terhadapnya. Awalnya, dia pikir kalau Sun Qi akan meledak. Dia tidak menyangka kalau lelaki ini ternyata begitu tenang.      

Sejak Ye Yuan tiba di Laut Iblis Semrawut, Ye Yuan jarang menemui orang baik. Ruangan meditasi yang disediakan Raja Setan menarik Ye Yuan.      

Normalnya, satu poin bisa digunakan untuk menyewa ruangan tingkat tinggi seperti ini selama tiga hari. Orang-orang biasanya tidak akan menggunakannya kecuali untuk menerjang hambatan terakhir untuk naik tingkat.      

Ye Yuan berhenti sebentar.      

"Baiklah, aku akan ikut denganmu karena kau menawarkan ruangan meditasi untuk meningkatkan kekuatan ini. Aku masih memiliki urusan di level kedua, Kalian pergi sulu dan tunggu aku."      

Sebenarnya, tidak banyak hal yang harus diurus Ye Yuan. Ye Yuan hanya pulang untuk berpamitan pada Tan Si.     

Beberapa hari terakhir ini, Tan Si menunjukkan sikap peduli dan itu memuaskan Ye Yuan. Jadi Ye Yuan tidak akan bersikap kejam padanya. Dia sudah memberikannya pil obat untuk meningkatkan kekuatannya.      

Sekarang ini, semua orang di level kedua tahu kalau Tan Si itu pengikut Ye Yuan. Jadi tidak akan ada orang yang berani untuk macam-macam pada Tan Si.      

Tan Si masih punya banyak potensi dalam dirinya. Dalam kurun waktu dia mengikuti Ye Yuan, kemajuannya sudah terlihat jelas. bukan tidak mungkin kalau lelaki ini akan bisa naik ke level ketiga.      

Setelah menyelesaikan urusannya dengan Tan Si, Ye Yuan langsung pergi ke level ketiga.      

Sun Qi membawa Ye Yuan memasuki sebuah balai kosong, dia berkata kalau dia akan melaporkan kedatangan Ye Yuan kemudian menghilang.      

Hanya ada Ye Yuan yang ada di balai besar ini. Ye Yuan sangat berani karena merasa kuat Jadi dia tidak keberatan ditinggal. Dia pun duduk dan kemudian minum teh.      

Setelah dia menghabiskan tehnya, masih belum ada orang yang datang untuk menyapanya. Balai ini masih terlihat begitu sunyi, yang terdengar hanyalah suara sesapan teh Ye Yuan.      

Sebuah atmosfer dingin pelan-pelan datang. Ye Yuan merasa seperti berada dalam sebuah jebakan.      

"Keluar saja kau! Tidakkah kau lelah menahan diri selama itu?' Ye Yuan dengan pelan menurunkan teko tehnya sambil bicara tenang.      

Seperti menjawab pertanyaan Ye Yuan, sebuah bayangan muncul. Sebuah telapak tangan mengeluarkan gemuruh ke arah Ye Yuan.      

Duar!      

Kursi dan meja di mana Ye Yuan duduk sudah hancur berkeping-keping.      

"Kau memiliki kekuatan yang cukup bagus. Karena kau sudah mengundangku ke sini maka kenapa kau tidak berani menunjukkan dirimu?"      

Ye Yuan kembali tenang. Dia tidak merasa masuk ke dalam jebakan. Orang yang ada di depan Ye Yuan ini berjubah hitam. Dia bahkan mengenakan topeng dengan taring, terlihat amat ganas.      

Si lelaki bertopeng diam tidak menjawab. Dia mengangkat tangannya, kembali menyerang Ye Yuan dengan jurus telapak tangannya.      

Pukulan tangan Ye Yuan juga ikut keluar dan bergemuruh memusnahkan kekuatan telapak tangan si lelaki bertopeng.      

"Telapak Tangan Dewa Pembasmi Langit Kuat!"      

Suara batin rendah lelaki bertopeng ini dihantarkan ke Ye Yuan. Sebuah kekuatan telapak tangan yang amat menakutkan dilancarkan ke arah Ye Yuan.      

Kekuatan pembunuhan mengisi seluruh penjuru balai. Jurus telapak tangan ini dilancarkan oleh si lelaki bertopeng dengan menggunakan kekuatan sejati unggul Pembantaian.      

Kekuatannya ada di atas Leng Qing. Ye Yuan menduga kalau kekuatan sejati unggul milik lelaki ini hampir mendekati tujuh bintang.      

Meski jenderal hati ini dibagi menjadi sembilan bintang, bintang-bintang ini akan semakin susah untuk terlihat jelas ketika tingkatan semakin tinggi. Ada halangan besar dari enam bintang ke tujuh bintang. Seorang petarung harus bertarung melewati begitu banyak pertarungan sebelum pada akhirnya mengumpulkan cukup Konsep Pembantaian.      

Lelaki bertopeng ini pastilah yang disebut oleh Qin Si sebagai Raja Setan.      

Ye Yuan tidak berani bersikap ceroboh menghadapi serangan telapak tangan sebesar itu.      

Dia langsung memaksimalkan memutar Pukulan Bayangan Naga Hampa.     

Duar!      

Dua serangan besar bertabrakan. Sebuah gelombang energi besar merusak balai. Atapnya pun langsung runtuh.      

Seluruh bangunan balai berubah menjadi tanah datar. Tepat pada saat ini, langit menjadi gelap dan penuh dengan bintang.      

Sebuah gelombang energi yang amat menakutkan melingkupi tubuh Ye Yuan. Begitu melihat serangan ini, bukannya terkejut Ye Yuan justru tersenyum. Dia akhirnya tahu siapa si Raja Setan.      

"Aku tidak menyangka kalau kau ternyata pergi ke Laut Iblis Semrawut! Kekuatanmu sekarang membuatku kagum! Karena kau ingin menguji kekuatanku maka akan aku tunjukkan."      

Senyuman di wajah Ye Yuan perlahan menghilang. Pedang Bulan Bintang kini berada di tangan Ye Yuan.      

Ye Yuan menaikkan pedangnya, dan mengayunkannya di udara. Ada retakan yang terlihat di langit.      

Setelah itu, butiran bintang yang ada di langit langsung hilang dengan satu ayunan pedangnya.      

Jurus Lumen Bintang Terang langsung hilang dengan satu ayunan tangan Ye Yuan.      

"Seni Pedang Kosong Azure...Akan Membumbung Tinggi ke Langit!" Ye Yuan pelan-pelan meluncurkan kata-kata ini.      

Di belakang topeng, pupil orang ini melebar, dia terkejut bukan kepalang dengan apa yang dilihatnya.      

Setelah langit menjadi cerah kembali, si lelaki bertopeng kembali sadar. Dia menghela napas berat.      

"Aku rasa aku ini sudah kuat! Aku tidak menyangka kalau jarak kekuatanku masih jauh denganmu."      

Si lelaki itu perlahan menyingkirkan topeng bertarung dari wajahnya. Ada sebuah wajah tampan yang terlihat. Dia adalah Nalan Chu.      

Waktu itu, Nalan Chu meninggalkan Cahaya Senja Merah Tua dengan alasan dia ingin lebih banyak berlatih untuk membuat dirinya semakin kuat. Ye Yuan tidak menyangka kalau Nalan Chu ternyata pergi meninggalkan Wilayah Gagah Putih dan pergi ke Laut Iblis Semrawut dan memasuki Kota Asura.      

Bagi Ye Yuan, Nalan Chu orang yang bebas dan sangat sopan. Namun Raja Setan yang ada di hadapannya merubah kesannya.      

Seperti dalam kurun waktu ini, perubahan yang terjadi pada Nalan Chu memang tidak kecil.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.