Dewa Obat Tak Tertandingi

12 Petinggi



12 Petinggi

0Sun Qi melongo melihat serpihan runtuhan yang tersebar di lantai. Dia berpikir kalau Raja Setan mengundang Ye Yuan datang ke sini karena dia mengagumi pemuda itu dan berencana untuk menggandengnya.      
0

Sun Qi tidak menyangka kalau kekuatan Ye Yuan akan sebesar ini.      

Raja Setan dikalahkan oleh Ye Yuan!      

Gelar Raja Setan yang diperoleh oleh Nalan Chu ini tidak didapat secara gratis. Dia harus melalui banyak sekali pertarungan untuk bisa berada pada posisi sekarang. Posisinya yang berada di urutan lima besar petarung di level ketiga membuktikan kalau dia memang memiliki kekuatan.      

Sayangnya, orang sehebat ini masih kalah di tangan Ye Yuan.Lalu, siapakah sebenarnya si petarung di tingkat ketiga Pencerahan Nirwana ini?      

"Dibandingkan dulu, kau sekarang memang lebih kuat. Kekuatanmu sekarang bahkan memaksaku untuk mengeluarkan jurus Keinginan Membumbung Tinggi Ke Langit!" kata Ye Yuan sambil tertawa.      

"Keinginan Membumbung Tinggi Ke Langit! Sebuah Keinginan Baik Membumbung Tinggi Ke Langit! Kekuatan pedangmu sungguh sudah berada pada tingkatan di atas langit ke sembilan! Pedang yang seperti ini sudah tidak bisa dihadang oleh dewa atau pun Buddha!" kata Nalan Chu dengan emosi campur aduk.      

Nalan Chu semakin paham dengan kemampuan Ye Yuan setelah dia bertarung sendiri dengan pemuda itu.      

Terakhir kali, dia sudah amat terkejut ketika melihat Ye Yuan mengeluarkan jurus pedangnya – Membelah Langit-. Selama, dia tinggal di Arena Asura ini, Nalan Chu selalu menjadikan Ye Yuan sebagai patokannya ketika berlatih menebalkan kekuatannya. Itulah yang membuat perkembangan ilmunya menjadi sangat pesat.      

Pada satu titik, Nalan Chu berpikir kalau kekuatannya sudah mendekati Ye Yuan. Tapi, pertarungannya hari ini menunjukkan kalau Ye Yuan masih berada jauh di atasnya.      

Karena jurus Keinginan Membumbung Tinggi Ke Langit ini adalah jurus yang sudah berada di atas lapisan ke sembilan maka Nalan Chu pun tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk melawannya.      

Ye Yuan tersenyum.      

Tunggu hingga ilmu pedangku ini sudah mengalami peningkatan yang besar, mungkin apa yang kau katakan tentang membunuh dewa dan Buddha bisa menjadi kenyataan. Sekarang ini, pedang ini masih banyak kekurangannya."      

Nalan Chu juga tersenyum.      

"Itu hanya butuh waktu. Baiklah, tempat ini bukanlah tempat untuk berbincang. Sun Qi, kami akan pergi ke rumahmu."      

Sun Qi membungkuk.      

"Baik, Yang Agung."     

Ketika Ye Yuan melewatinya sekali lagi, kesan Sun Qi terhadap Ye Yuan sudah sangat berubah. Kekuatan anak muda ini sungguh menakutkan.      

Setelah berbincang dengan Nalan Chu, Ye Yuan baru tahu bahwa dua tahun belakangan ini, tidak mudah bagi Nalan Chu untuk melatih kekuatannya.      

Nalan Chu adalah orang baik yang memiliki kepribadian hangat. Dia banyak diperlakukan tidak adil selama berproses untuk menebalkan kekuatannya.      

Nalan Chu membunuh seorang petarung muda dari Tanah Suci Peringkat Tujuh yang akan memperkosa seorang perempuan. Ini membuatnya diburu. Dalam pelariannya, dia sampai berada pada kondisi yang amat mengenaskan hingga hampir kehilangan nyawa. Namun, dia mampu bangkit pada akhirnya.      

Tanah Suci Peringkat Tujuh bukanlah wilayah yang bisa dengan mudah disinggung oleh orang-orang dari Cahaya Senja merah Tua yang merupakan Tanah Suci Peringkat 9. Nalan Chu tidak berani menunjukkan identitas dirinya dan akhirnya melarikan diri ke Laut Iblis Semrawut.      

Di sini dia mendapatkan Tanda Pembunuhan Mutlak. Setelah itu dia masuk ke Arena Asura.      

Nalan Chu tidak menyangka setelah melewati begitu peristiwa mati dan hidup, hidupnya mengalami perubahan besar. Dia langsung menyesuaikan diri dengan cara bertarung yang ada di Arena Asura.      

Di tempat ini, dia naik pesat. Selain hampir menjadi jenderal jiwa bintang tujuh,Kekuatan Sejati Unggul Cahaya-nya mencapai tingkat ketiga!      

"Waktu itu aku dengar kalau di level kedua ada petarung bari bernama Ye Yuan yang kekuatanya sangat mengagumkan. Aku berpikir apakah mungkin itu dirimu. Selanjutnya, aku mendapatkan rekaman pertarunganmu dan Leng Qing, baru aku tahu bahwa Ye Yuan memang dirimu."      

Nalan Chu terlihat begitu senang bertemu teman lama di tanah asing ini. Dua tahun lebih, banyak perubahan yang terjadi dalam dirinya, entah dalam hal kekuatan atau pun temperamen.      

Gelar Raja Setan bukanlah gelar yang dia dapat dengan cuma-cuma. Gelar yang tidak pernah terbayangkan sekali pun dalam benak Nalan Chu.      

Ye Yuan juga menceritakan perkembangan terbaru di Cahaya Senja Merah Tua pada Nalan Chu. Pemuda mendesah berkali-kali mendengar cerita Ye Yuan.      

Meski begitu Nalan Chu juga senang mendapati Tu You berhasil naik tingkat sehingga membawa tanah suci mereka naik ke peringkat ke delapan.      

"Ye Yuan, karena kau sudah naik ke level ketiga, bukankah ini berarti kau harus memilih kamp?" Setelah berbincang santai, Nalan Chu mengatakan tentang kamp.      

"Memilih Kamp?" tanya Ye Yuan, tampak bingung.      

Nalan Chu mengangguk.      

"Arena Asura sebenarnya dikendalikan oleh 12 Petinggi Agung. Semua petarung dari level satu sampai enam, entah dari tingkat kekuatan Pencerahan Nirwana atau tanpa Bandingan, semuanya menjadi milik salah satu Petinggi Agung ini."      

Ye Yuan terlihat menyadari sesuatu mendengar penjelasan Nalan Chu ini.      

"Tidak heran, sepertinya keinginan Leng Qing terkabul dengan bertarung denganku!"      

"Di atas Leng Qing ada Petinggi Hedonis Suci dari 12 Petinggi Agung ini. kalau aku bergabung dengan Petinggi Zhuo Yan. Kalau dugaanku benar, sepertinya Petinggi Si Yin sudah mengincarmu. Sepertinya dia ingin merekrutmu," kata Nalan Chu.      

Ye Yuan tercengang. Wajah Si Yin terbersit dalam pikirannya.      

"Apa Si Yin yang kau maksud itu si wanita penjaga Toko Asura? Dia adalah salah satu dari 12 Petinggi Agung?"      

Ye Yuan tampak bengong. Dia akhirnya menyadari sesuatu begitu mendengar nama Si Yin sebagai Petinggi Agung.      

Si Yin sudah mengkalkulasi segalanya. Satu yang dia tidak tahu adalah Ye Yuan ternyata memiliki hubungan dengan si Raja Setan.      

Nalan Chu tersenyum.      

"Ke 12 status Petinggi Agung di Arena Asura berbeda-beda. Petinggi Si Yin bertanggung jawab atas Toko Asura."      

Ye Yuan terdiam tidak bisa mengatakan apa-apa. Si perempuan itu ternyata pintar akting juga? Meski memang Ye Yuan sudah lama mencurigainya, dia tidak menyangka kalau perempuan itu merupakan salah satu dari 12 Petinggi Agung.      

"Oh jadi seperti itu! Bagaimana kalau aku tidak bergabung dengan kamp mereka?" Ye Yuan berpikir sebentar sebelum bertanya.      

"Bisa asal kau memiliki kekuatan yang amat tinggi! Kalau tidak mereka akan menyingkirkanmu! Tentu saja, dalam aksinya mereka tidak bisa melanggar peraturan yang ada di Arena Asura ini. Mereka bisa menyingkirkanmu dengan menggunakan cara yang masih ada di dalam lingkaran peraturan Arena!" jelas Nalan Chu.      

Ye Yuan peraturan yang dimaksud Nalan Chu.      

Tidak peduli di mana level pertarungan yang diikuti Ye Yuan, orang-orang ini akan mencari lawan yang lebih kuat darinya.      

"Hehe, mereka ingin menyingkirkan? Biarkan saja! berharap saja gigi depan mereka tidak tanggal."      

Ye Yuan tidak ingin menjadi bawahan siapa pun. Dia adalah mantan Tabib Kaisar, sekarang ini merupakan petarung muda jenius.      

12 Petinggi? Apa hak mereka untuk datang dan mengaturnya?     

Begitu melihat sikap Ye Yuan, Nalan Chu hanya bisa tersenyum kecut.      

"Aku tahu! Apa pun itu, kita ini sama-sama datang dari Wilayah Cahaya Senja Merah Tua. Lagi pula, aku ini juga pemimpin muda kami! meski aku harus mati, aku tetap harus memastikan keselamatanmu."      

Ye Yuan agak terkejut mendengar kalimat Nalan Chu. Dia tersenyum.      

"Kau bahkan tidak bisa mengalahkanku, bagaimana bisa kau melindungiku? Dalam hal ini, kau tidak usah ikut campur. Setidaknya, di level ketiga ini belum ada orang yang membahayakanku."      

Nalan Chu menggelengkan kepalanya namun tidak tahu apa yang harus dia katakan.      

Sebenarnya, sebelum menemui Ye Yuan, dia sudah mempersiapkan dirinya. Dia tahu betul siapa Ye Yuan. Sangat tidak mungkin, orang ini mau menjadi bawahan seseorang.      

"Haha, Saudara Ye, jangan bicara tentang hal lain dulu. Ruangan peningkatan kekuatan tingkat tinggi yang aku janjikan bisa kau gunakan dalam waktu 18 hari. Aku tahu kalau kau barusan memilih sebuah jurus yang berhubungan dengan Konsep Pembantaian. Saat ini, kau pastinya sangat membutuhkan ruang untuk mengasingkan diri," kata Nalan Chu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.