Dewa Obat Tak Tertandingi

Membunuh Hingga Membuat Orang Mati Ketakutan



Membunuh Hingga Membuat Orang Mati Ketakutan

0"Itu Bai Meng! Dia sudah beberapa bulan ini mengasingkan diri! sekarang ini, kekuatannya mungkin sudah lebih hebat, kan?"      
0

"Mereka semua bilang kalau ada Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi selanjutnya maka Bai Meng mungkin akan mencapai posisi puncak."      

"Tidak tahu dari mana datangnya keberanian Ye Yuan ini untuk menantang Bai Meng. Gaya bunuh diri seperti ini terlihat heroik sekali."      

Kemunculan Bai Meng membuat gaduh suasana di level ketiga.      

Bai Meng merupakan petarung di peringkat ketiga Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi dan juga merupakan petarung nomor satu di level ketiga. Kekuatannya tentu sangat hebat.      

Meski ada orang yang memutuskan menghidupkan Mode Asura, dia pastinya tidak akan bertindak bodoh dengan memilih Bai Meng.      

Bagi semua orang, tindakan Ye Yuan ini sungguh sebuah keputusan tolol.      

Tidak ada yang tidak tahu kalau Bai Meng ini sangat kuat. Meski nantinya Ye Yuan mendapatkan hasil bagus, tidak mungkin dia akan bisa mengganti posisi Bai Meng sebagai yang terkuat di level ketiga.      

Ditambah lagi, dalam kondisi Mode Asura ini, orang masih mendiskusikan apakah Ye Yuan akan bisa bertahan hidup atau tidak.      

Yan Shan menoleh ke arah Bai Meng, pandangan matanya terlihat ketakutan. Dia amat mewaspadai Bai Meng.      

Kalau Ye Yuan datang untuk membalas dendam Yan Shan atas nama Raja Setan mungkin orang-orang masih memaklumi namun tantangannya pada Bai Meng ini mutlak sebuah tindakan mengantar nyawa.      

Semua orang yang Ye Yuan tantang sudah hadir semuanya. Si lelaki berjubah abu-abu maju ke tengah arena pertarungan. Dia berkata, "Ye Yuan menantang Mode Asura. Pertarungan mulai! Yang pertama, Hua Jun."      

Hua Jun maju ke depan Ye Yuan dengan raut wajah terlihat senang dan berkata dengan senyum sinis.      

"Hei Bocah, kau sepertinya tidak tahu kalau langit itu tinggi, dan bumi itu tebal. Hari ini, biarkan aku, Hua datang dan mengajarimu sesuatu..."      

Hua Jun masih berbicara ketika sebuah aliran cahaya di tangan Ye Yuan muncul dan langsung hilang seketika. Suara Hua Jun langsung terpotong secara tiba-tiba.      

"Selanjutnya!"      

Suara acuh tak acuh Ye Yuan terdengar, seperti sebuah kutukan dewa kematian, membuat ruangan yang penuh dengan petarung ini membuat semua orang bergidik ngeri.      

Darah mengucur seperti keluar dari air mancur, Hua Jun belum sepenuhnya sadar apa yang terjadi dengan dirinya tapi sudah pergi bertemu Raja Yama di neraka.      

Semuanya terjadi kurang dari satu detik.      

Pedang Ye Yuan sangat cepat seperti kilat. Semua penonton bahkan belum bereaksi. Mereka juga tidak menyangka kalau Ye Yuan bahkan tidak mengucapkan salam dan langsung menarik pedangnya untuk membunuh.      

Tidak masuk akal! Terlalu sombong!      

Badan Hua Jun ambruk ke tanah dengan suara keras. Dia menghembuskan nafas terakhir, meninggalkan darah yang mengalir deras.      

"Bodoh! Ketika Mode Asura dihidupkan itu berarti pertarungan mati dan hidup langsung terjadi. Bagaimana dia masih punya waktu untuk berbicara omong kosong seperti itu? " kata Ye Yuan dengan nada suara serius.      

Yan Shan tidak keberatan Ye Yuan langsung menggunakan satu serangan langsung mematikan. Dia juga bisa melakukan hal yang sama.      

'Selanjutnya! Wan Ziheng!"      

Suara si lelaki berjubah abu-abu terdengar sekali lagi, dingin tanpa ada emosi di dalamnya.      

Meski begitu, jauh di lubuk matanya ada rasa kekaguman yang tampak.      

Orang lain mungkin tidak melihat namun dia bisa melihat dengan jelas. Serangan yang tadi Ye Yuan lancarkan bukanlah jurus yang hebat, akan tetapi seni mistik jiwa dewa yang tinggi bernama Jurus Penggerak Pedang.      

Dalam seni mistik jiwa dewa, Jurus Penggerak Pedang tidak dianggap sebagai jurus yang brilian. Meski begitu, Ye Yuan tidak mengerahkan banyak usaha ketika membunuh petarung di peringkat 100 besar Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi ini. Seberapa besar pondasi kekuatan yang dia miliki?      

Menurut si lelaki berjubah abu-abu ini, Ye Yuan memilih cara yang efektif untuk membunuh lawannya.      

Ini menunjukkan kalau Ye Yuan memiliki kendali yang baik pada pertarungan yang dia jalani.Orang seperti ini sungguh menakutkan.      

Ketika Wan Ziheng memasuki panggung pertarungan, energi Ye Yuan langsung meledak, bergemuruh ke arahnya dibarengi dengan sebuah pukulan tinju.      

Ekspresi Wan Ziheng berubah. Tanpa disangka, pemuda ini langsung mengeluarkan jurus tinjunya.      

Duar!      

Tubuh Wan Ziheng terhempas melayang kemudian terbentur formasi susunan. Dia tidak lagi bernafas.      

"Selanjutnya!"      

Suara Ye Yuan masih tenang seperti sumur tua, tidak ada sedikit emosi pun yang terasa di sana.      

Di sisi lain, para petarung yang ada di sana dan juga semua orang yang dilawan tidak bisa tersenyum.      

Kalau tadi orang-orang masih curiga dengan serangan tiba-tiba Ye Yuan pada Hua Jun maka pertarungannya dengan Wan Ziheng ini merupakan pertarungan di garis depan. Ye Yuan langsung menghabisi Wan Ziheng dengan kekuatannya yang amat keji.      

Tidak ada yang menyangka kalau Ye Yuan akan semenakutkan ini.      

"Selanjutnya, Cao Chen."      

"Selanjutnya..."      

Si lelaki berjubah abu-abu ini terus mengumumkan daftar nama. Orang-orang ini memiliki kekuatan di atas rata-rata. Tapi ketika berhadapan dengan Ye Yuan, mereka tidak bisa berkutik.      

"Terlalu kuat! bagaimana bisa bocah ini sekuat ini?"      

"Semua petarung itu adalah petarung ahli dalam ilmu Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi! Mereka bahkan tidak tahan menghadapi tiga serangan tangan Ye Yuan!"      

"Siapa tadi yang bilang kalau Ye Yuan datang ke sini untuk bunuh diri? Orang ini jelas-jelas adalah dewa pembunuhnya."     

Semua petarung yang ada di tribun tercengang. Hati mereka berkedut mendapati petarung-petarung legenda ini jatuh satu per satu. Ketika sementara ini para petarung selanjutnya belum dipanggil, ekspresi wajah mereka semakin masam.      

Semua petarung ini pastinya memiliki mental batu yang kuat. Namun ketika mereka melihat petarung yang kekuatannya hampir sama dengan mereka jatuh satu persatu, pengaruhnya amat besar bagi mereka.      

Mereka....takut!      

Cara Ye Yuan membunuh lawan-lawannya membuat mereka ketakutan.      

"Selanjutnya, Guo Ziming!"      

Badan Guo Ziming gemetar begitu dia mendengar namanya dipanggil. Dia bahkan tidak berani untuk melangka maju.      

"Selanjutnya, Guo Ziming!"      

Guo Ziming ini memiliki peringkat 53 dalam ilmu Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi; sama dengan Sun Qi. Di antara para petarung di tingkat Pencerahan Nirwana, posisi ini sudahlah sangat tinggi.      

Guo Ziming diam tak bergerak ketika akan menghadapi Ye Yuan. Sekujur tubuhnya gemetar, tidak berani melangkah maju sama sekali.      

"Selanjutnya, Guo Ziming! Kalau dalam waktu sepuluh masih belum naik ke atas panggung maka bersiaplah untuk dibinasakan!" Si lelaki berjubah abu-abu berkata untuk ketiga kalinya.      

Guo Ziming gemetar dan akhirnya terpaksa harus melangkah ke depan.      

Hanya saja, setelah satu langkah kakinya berhenti.      

Duar!      

Setelah hitungan sepuluh, seluruh tubuh Guo Ziming meledak. Dia langsung dibinasakan oleh Arena Asura.      

Kejadian ini tentu membuat orang-orang yang menonton menjadi semakin berwajah masam.      

Dibunuh bukanlah hal yang mengerikan namun perasaan menunggu dibunuh inilah yang lebih menyiksa.      

"Selanjutnya, Qi Hao!"      

Sikap lelaki berjubah abu-abu ini sama sekali tidak berubah. Dia melanjutkan memanggil nama peserta selanjutnya.      

Raut wajah Qi Hao terlihat amat buruk. Setelah melihat kondisi badan Guo Ziming yang sudah hancur berantakan, dia langsung melompat menuju Ye Yuan.      

Ye yuan tidak berniat untuk berbasa-basi. Dia langsung melancarkan Jurus Penggerak Pedang.      

Kekuatan Qi Hao tidak bisa dibandingkan dengan Hua Jun. Tubuhnya langsung melesat menghindari pedang.      

Wush!wush!wush!     

Setelah berhasil menghindari satu serangan Ye Yuan, Qi Hao tidak berani langsung berhadapan dengan Ye Yuan. Dia sengaja menjaga jarak untuk menghindari Ye Yuan melakukan sesuatu padanya.      

Qi Hao sengaja menggunakan cara ini untuk mengulur waktu.      

"Huh! Kalau kita tidak bertarung berhadap-hadapan, meski kau sangat kuat, tidak akan ada gunanya kan?" Qi Hao tertawa sinis dalam hatinya.      

Tak lama kemudian, ekspresinya membeku.      

Dalam kendali Lapangan Magnet Asli, badannya menjadi bergerak. Setelah itu, dia tewas.      

"Kalau kau ingin membunuhku maka bersiaplah untuk mati!"      

Kalimat Ye Yuan membara dengan kekuatan pembunuhan, membuat orang gemetar.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.