Keluarnya Pengumuman
Keluarnya Pengumuman
Menara Rahasia Surga akan mengeluarkan daftar Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi dan Langit setiap enam bulan sekali, menerbitkannya dalam bentuk buku dan menyebarkan ke seluruh penjuru Laut Iblis Semrawut secara cuma-cuma.
Kota Asura menjadi tempat pertama di mana Pernyataan Pembunuhan Masal ini dikeluarkan kali pertama sebagai tempat yang memiliki posisi strategis. Ketika hal ini terjadi maka semua petarung akan berbondong-bondong meninggalkan meditasinya untuk melihat posisi mereka dalam daftar ini.
Daftar ini sangat autoritatif. Pada dasarnya, perbedaan peringkat dalam Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi menentukan seberapa dalam kekuatan seseorang.
Sama seperti yang terjadi dengan Sepuluh Raja Dewa Hebat sebelumnya, ada juga beberapa orang yang tidak percaya begitu saja dengan daftar yang dikeluarkan ini. Mereka akan pergi untuk menantang petarung yang berada di atas daftar namanya dalam daftar ini untuk membuktikan bahwa peringkat yang ada dalam daftar Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi ini salah.
Hasilnya, sembilan dari sepuluh murid yang penantang kalah.
Pada akhirnya, kejadian ini menunjukkan kalau daftar yang dikeluarkan ini tidak selalu benar. Namun pihak yang membuat daftar ini sudah dipercaya sejak lama.
Dua bulan sudah berlalu sejak Ye Yuan membunuh Bai Meng. Dalam kurun waktu ini, Ye Yuan selalu berada di dalam ruang peningkatan kekuatan dan menutup diri para petinggi yang memperebutkan dirinya.
Hari ini merupakan hari dimana Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi diumumkan. Semua petarung yang ada di kota ini sudah menunggu.
"Setengah tahun ini, kekuatanku sudah naik dengan pesat. Cepat lihat, apakah aku masuk dalam daftar atau tidak!"
"Baik, akan aku lihat....ehm....aku sudah melihatnya sampai urutan nomor 450 namun aku tidak melihat namamu."
"Tidak mungkin! ..aku gagal lagi?"
Di Kota Asura ini, di Arena Asura saja ada puluhan ribu petarung. Selain itu, ke semua petarung ini merupakan para petarung yang hebat. Jadi, untuk masuk posisi 500 besar bukanlah perkara yang mudah.
Meski semua orang terlihat bersemangat namun hasilnya tetap saja membuat mereka kecewa. Setelah menerima kenyataan ini, mereka pun menanti siapa yang berada di dalam daftar.
Ye Yuan menjadi kandidat pertama yang dijagokan berada di daftar utama karena berhasil mengalahkan Bai Meng beberapa waktu yang lalu.
Sebelumnya, semua orang yakin kalau Bai Meng ini akan bisa naik ke posisi puncak. Akan tetapi karena lelaki ini tewas di tangan Ye Yuan maka seharusnya Ye Yuan lah yang merebut posisinya.
"Cepat lihat! Apakah Ye Yuan berada di peringkat pertama atau tidak!" Seseorang mendesak.
"He? Yang nomor satu.....adalah Mu Yang! Bukan Ye Yuan!"
"Mustahil kan? Apa kau salah lihat? Kekuatan badan Bai Meng mencapai tingkat 8, bukankah Mu Yang ini kekuatannya sama dengan Bai Meng? Ye Yuan sudah membunuh Bai Meng, bukankah itu seharusnya membuatnya menjadi nomor satu?"
Orang ini tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia sekali lagi melihat daftar dan memang benar nama Mu Yang-lah yang ada di daftar.
Semua nama yang ada di Pernyataan Pembunuh Masal Bumi berasal dari Laut Iblis Semrawut dan tidak ada yang berasal dari Kota Asura. Mu Yang tidak termasuk dalam petarung yang ada di Arena Asura namun dia bisa menjadi yang pertama di seantero Laut Iblis Semrawut.
Sekarang ini, bukankah Ye Yuan sudah berhasil membunuh Bai Meng? Apakah si Mu Yang ini kekuatannya amat hebat hingga mengungguli Ye Yuan?
" Ini salah! Kau lihat lagi di sebelah bawah. Meski Ye Yuan tidak berada di peringkat pertama, setidaknya namanya masuk ke posisi sepuluh besar kan?" kalimat ini membuat semua orang ingat apa yang harus dilakukan kembali. Mereka pun melihat daftar nama sekali lagi.
Sampai mereka melihat daftar 20 besar, belum ada nama Ye Yuan yang keluar.
Orang-orang tidak berhenti dan melanjutkan untuk mengecek daftar sampai pada nomor 300, tapi nihil, nama Ye Yuan tidak ada di sini.
Semua orang pun terlihat depresi.
"Pernyataan Pembunuh Masal Bumi apaan ini! orang-orang bodoh di Menara Rahasia Surga pastinya sedang membodohi kita kan? Bagaimana bisa orang sekuat Ye Yuan ini tidak masuk dalam daftar?"
Para petarung ini melemparkan daftar Pernyataan Pembunuh Masal Bumi ini ke tanah.
Mereka melihat sendiri bagaimana kuatnya Ye Yuan ini. Kalau Ye Yuan tidak bisa masuk daftar, bukankah Pernyataan Pembunuhan Masal ini omong kosong?
"lupakan! Semua orang bilang kalau Menara Rahasia Surga ini tahu segalanya. Aku rasa hanya seperti itu saja! lebih baik kita lihat Pernyataan Pembunuh Masal Surga! Kalau tidak ada yang aneh, posisi pertamanya pastinya milik Dou Jue kan? Aku ingin tahu apakah ada petarung yang ada di level ketiga bisa masuk daftar ini?"
Begitu ada orang yang mengatakan kalimat ini, banyak petarung yang melihat daftar yang ada di Pernyataan Pembunuh Masal Surga.
"Posisi ke 500, Zhen Hong. Posisi 499, Guo Xun, posisi 498, Liu Yen. Para yang mulai ini mendapatkan posisi tertinggi dalam kurun waktu setengah tahun. Heh? Nama Ye Yuan ada di posisi 495! Tidak mungkin!"
"Hahaha, apa kau bercanda? Ye Yuan ini baru di peringkat Pencerahan Nirwana, tidak mungkin dia sudah berada di daftar Pernyataan Pembunuh Masal Surga! Kalau sampai lupa padaku maka kau akan mati!" ada seseorang yang ikut berbicara sambil tertawa .
"S-siapa yang bercanda? Kalau kau tidak percaya lihat sendiri saja!" sambil berbicara, orang ini melemparkan daftar ke orang lain.
"Hem..hem baiklah aku akan lihat! Aku tidak pernah dengar kalau petarung di tingkat Pencerahan Nirwana akan masuk dalam daftar.."
Dia baru saja sedang berbicara ketika namanya terpaku pada nama Ye Yuan.
"B-Benar! Dia masuk dalam daftar Pernyataan Pembunuhan Masal Surga! Ini mustahil kan?"
Tak lama kemudian, kabar mengenai Ye Yuan yang masuk ke dalam daftar Pernyataan Pembunuhan Masal Surga menyebar ke seluruh penjuru Arena Asura level ketiga seperti tornado.
Di toko Asura, Yang Agung Si Yin melihat ke arah daftar yang ada di tangannya, yang mampu membuat wajahnya menjadi tidak enak.
"Shao Kai, bagaimana menurutmu?' Si Yin bertanya pada lelaki setengah baya yang berjubah kain brokat.
"Menurut pendapat saya, Ye Yuan ini sudah banyak mengalami perubahan kekuatan selama dua bulan terakhir dalam masa pengasingan diri. meski dia memang sangat kuat ketika dia melawan Bai Meng tapi tidak mungkin kan kalau namanya masuk daftar Pembunuhan Masal Surga! Tapi karena hal ini lah sosok Ye Yuan semakin menakutkan! Tingkat peningkatan kekuatannya sangat pesat!" Shap Kai berkata dengan nada serius.
Dalam kondisi normal. Petarung yang berada di tingkat Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi, kekuatannya akan naik ke tingkat Tanpa Bandingan. Mereka perlu waktu untuk mengumpulkan kekuatan sebelum pada akhirnya naik ke Pernyataan Pembunuhan Masal Surga.
Ini karena para petarung yang namanya ada di daftar ini bukanlah petarung biasa. Meski katakanlah mereka ini sangat kuat, tidak mungkin akan melawan petarung di tingkat Tanpa Bandingan!"
"Seiring berjalannya waktu, pemahaman orang terkait kedua Pernyataan ini pun banyak yang salah. Posisi ini dibuat oleh Menara Rahasia Surga berdasarkan kemampuan dan potensi dari petarung bukan berdasarkan kekuatan kanuragan mereka. Kalau dibedakan jadi seperti; petarung yang namanya ada di daftar Pernyataan Bumi bisa dikatakan adalah petarung potensial dan yang ada di langit adalah benar-benar petarung ahli. Penempatan Ye Yuan yang kekuatannya masih di tingkat Pencerahan Nirwana merupakan sebuah langkah yang baru sejak kedua Pernyataan Pembunuhan Masal ini dibuat," kata Shi Yin.
Shao Kai menganggukkan kepalanya, menyetujui apa yang dikatakan perempuan itu.
"Ye Yuan ini sungguh luar biasa! sayangnya...tidak akan mudah bagi Yang Agung untuk mengajaknya bergabung di bawa komando Yang Agung."
Ekspresi wajah Shi Yin terlihat kecewa dan kesal.
Shi Yin memang agak menyesal sekarang! Kalau dia tahu semuanya akan berubah seperti ini, dia dulunya pasti akan menawarkan poin pada Ye Yuan ketika dia masuk Toko Asura.
Akan sangat sulit baginya untuk mendekati Ye Yuan sekarang ini.
"Lubang Pembantaian Suci akan segera dibuka. Sekarang ini kita perlu Ye Yuan. Tidak peduli berapa banyak harta yang harus aku keluarkan, Ye Yuan harus bergabung dengan diriku!" Shi Yin menggertakkan giginya.