Dewa Obat Tak Tertandingi

Si Yin Sangat Marah



Si Yin Sangat Marah

0"Apa yang harus dikatakan? Kalau aku mengatakannya, sedari tadi dia sudah kabur!" Ye Yuan menjawab, masih dengan nada suara tinggi.      
0

Ye Yuan mengitari Si Yin, kemudian berhenti di depan Ginseng Darah Halus. Dia mengetukkan satu jarinya.      

Anak kecil tiba-tiba kabur lagi. Ye Yuan hanya tertawa menyeringai.      

"Kau ingin melarikan diri? Tidak akan mudah, bocah! Kunci!"      

Mantra yang ada di dalam tangan Ye Yuan yang berubah sinar cahaya di dalam formasi susunan memegang Ginseng Darah Halus yang masih berusaha melarikan diri.      

Ye Yuan tertawa dan kemudian menusuk serampangan, memasang formasi susunan ke tubuh Ginseng Darah Halus.      

Anak kecil itu melihat Ye Yuan dengan tatapan mata tajamnya, menyimpan kemarahan yang terungkapkan.      

"Hehe, jangan melihatku seperti itu. Kalau kau ikut aku maka nantinya aku tidak akan menelantarkanmu."      

Ye Yuan tertawa senang dan kemudian langsung melemparkan Ginseng Darah Halus ke dalam cincin penyimpanannya.      

Ye Yuan saja menganggap makhluk kecil itu sebagai harta karun yang berharga membuktikan kalau makhluk tersebut memang sangat spesial.      

Si Yin masih menatap Ye Yuan tidak suka. Dia tersenyum kecut.      

"Kau ini sungguh tidak sopan!"      

Ye Yuan menanggapi dengan acuh tak acuh.      

"Aku tidak akan berbaik hati soal obat jiwa tingkat 9 ini dengan Yang Agung Si Yin."      

"Kau sungguh mengira aku tidak tahu apa pun? Ginseng darah Halus dulunya adalah Ginseng Darah Wilayah Kutub. Tidak mudah bagi ginseng berubah bentuk. Pertama, Ginseng darah Wilayah Kutub butuh darah segar petarung selama puluhan ribu tahun sebelum pada akhirnya berubah bentuk. Apa kau berniat untuk mengantongi benda seperti ini sendirian?" kata Si Yin dengan nada dingin.      

Meski Si Yin tercengang oleh kemampuan Ye Yuan, Ginseng Darah Halus terlalu berharga untuk dirinya. Dia tidak berencana untuk menyerah begitu saja.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Ginseng Darah Halus ini tidak akan banyak berguna kalau Yang Agung Si Yin pegang. Tapi di tanganku, makhluk ini bisa mengeluarkan kekuatan yang amat besar. Bagaimana kalau begini saja, nanti kalau aku sudah menggunakannya untuk membuat pil obat, aku akan memberikannya satu untukmu."      

Si Yin baru saja akan membantah namun pikirannya tiba-tiba mengingat pil obat yang dulu Ye Yuan buat. Dia pun menjadi sedikit ragu. Kemampuan Ye Yuan dalam hal ilmu pengobatan memang sangat tinggi. Kalau memang apa yang dikatakan oleh Ye Yuan benar, maka Ginseng Darah Halus itu memang akan lebih bermanfaat kalau dipegang oleh Ye Yuan.      

"Baik! Bersumpahlah dengan menggunakan Dao Surgawi maka aku tidak akan memintanya lagi!" Si Yin memutuskan setelah berpikir cukup lama.      

Ye Yua mengangguk dan kemudian mengambil Sumpah Dao Surgawi. Setelah itu, maka perjalanan pun dilanjutkan kembali.      

Semua jenderal pembantaian yang tadinya membentak Ye Yuan pun pada akhirnya diam.      

Selama 30 ribu tahun, arena seluas sepuluh ribu mil ini sudah sering dijelajahi. Semua mengira sudah tidak ada lagi harta karun di sini. Anehnya, bocah ini menemukan obat jiwa luar biasa kurang dari setengah hari. Mereka pun tidak bisa berkomentar apapun lagi.      

Ginseng Darah Halus sudah bisa berubah bentuk menjadi manusia. Ini menandakan kalau tingkat kecerdasannya sudah tinggi. Ini juga yang menjadi alasan kenapa dia bisa menghindari manusia.      

Akan tetapi ketika berhadapan dengan Ye Yuan, kepintarannya seperti tidak ada gunanya.      

Selanjutnya, para jenderal jiwa diam tidak berkomentar ketika melihat Ye Yuan melakukan tindakan yang aneh. Kalau sampai mereka mengatakan sesuatu itu sama saja dengan membuat malu diri mereka. Kenyataan menunjukkan kalah diam justru lebih baik. Sepanjang perjalanan, Ye Yuan memang menemukan banyak harta karun.      

Si Yin melihat bagaimana sibuknya Ye Yuan lewat punggung pemuda itu. Matanya menunjukkan ekspresi kebingungan. Bagaimana bisa Ye Yuan menemukan obat jiwa yang tersembunyi.      

Orang-orang tidak tahu kalau sekarang Ye Yuan sedikit depresi. Dia sangat merindukan Cahaya Putih. Kalau seandainya macan putih itu ada di sini, maka mungkin dia akan menemukan lebih banyak harta karun.      

Tiga hari kemudian, Ye Yuan akhirnya tiba di luar Wilayah Naga Penguasa. Rombongan Si Yin menjadi rombongan yang terakhir.      

Rombongan para petinggi yang lainnya sudah lama menunggu.      

"Heh, Si Yin, kau ini sungguh sombong sekali! Beraninya kau menunggu Pembunuh Rendah, Darah Dingin, dan yang lainnya menunggumu! Tidakkah kau sadar kalau rombonganmu ini sudah melebihi waktu ?" kata Petinggi Api Berkobar dengan senyum sinis.      

Ekspresi wajah Si Yin langsung berubah begitu dia mendengar kalimat Api Berkobar. Orang ini memiliki niat jahat. Dia sengaja menyebar benih pertikaian.      

"Haha, karena kita sudah bisa datang ke sini maka kami harus lebih perhatian sepanjang perjalanan. Kalau ada harta karun, sayang sekali kalau kita sampai melewatkannya," Si Yin belum sempat membuka mulutnya ketika Ye Yuan sudah menanggapi.      

Wu He tersenyum.      

"Lucu sekali! Mana ada harta karun di wilayah sejauh 10 ribu kaki ini? Memangnya orang-orang seperti kalian bisa menemukan apa? Menurutku kalian ini memang sengaja datang terlambat karena tidak menghormati Petinggi Pembunuh Rendah."      

Dua orang terdengar seperti saling mendukung. Petinggi Pembunuh Rendah diam tapi Darah Dingin agak tidak suka.      

"Adik Si Yin, kita hanya memiliki waktu setengah tahun. Setiap detik sangat berharga. Semua orang setuju untuk datang tepat waktu, kalian menjadi satu-satunya yang terlambat. Bukankah ini tidak bisa dibenarkan?"      

Si Yin paham kalau Darah Dingin masih mencoba mencari masalah dengan dirinya karena gagal mendapatkan Ye Yuan. Kalau Petinggi Darah Dingin merupakan yang paling berakal busuk. Yang lainnya sangat takut pada Darah Dingin.      

Beberapa tahun terakhir ini, dia sudah berkali-kali menipu banyak petinggi di Lubang Pembantaian Suci.      

Si Yin pun pada akhirnya menjadi marah menjadi target banyak pihak.      

"Kakak Darah Dingin ingin mendapatkan alasan kan? Aku akan langsung memberikannya!"     

Selesai bicara, Si Yin menjulurkan tangannya dan menggambar sebuah garis. Lebih dari sepuluh batang tanaman obat berdiri di udara oleh energi murni. Begitu melihat hal itu, bahkan Petinggi Yang Agung Pembunuh Rendah pun agak tersedak, apa lagi yang lainnya.      

Wajah Wu He dan Api Berkobar menjadi merah panas. Sebagian besar dari sepuluh tanaman obat yang dikeluarkan oleh Si Yin adalah tanaman obat tingkat 9 yang langka di dunia luar. Selain itu, energi qi seram keluar dari dalam tanaman obat. Ini menunjukkan kalau mereka memang didapat dari Lubang Pembantaian Suci.      

Tanaman Obat Tingkat 9 sangat sulit untuk didapatkan. Satu batang tanaman ini bahkan lebih berharga dibandingkan dengan ribuan tanaman obat dari tingkat 8. Selain itu, karena tanaman tersebut tidak mudah untuk ditemukan maka setiap batangnya sangat penting.      

Begitu Si Yin menunjukkan tanaman obat ini, para petinggi menjadi tidak tenang. Mereka tidak tahu kalau kalau Ye Yuan sebenarnya menemukan tanaman obat jauh lebih banyak dari yang ditunjukkan Si Yin.      

"Kita datang ke sini dengan tujuan untuk mendapatkan harta karun. Jadi aku tidak bisa mengabaikannya begitu aku melihatnya. Meski semua orang sudah setuju untuk berkumpul di sini, aku tidak bilang kalau aku akan berangkat bersama-sama. kalau memang para petinggi lain tidak mau menunggu, silahkan pergi terlebih dahulu!" Si Yin tampak sangat marah dan menanggapi dengan nada suara dingin.      

Begitu Darah Dingin melihat situasi ini, dia pun terdengar memberikan sinyal dengan batu-batu kering dua kali. Matanya memancarkan tatapan panas.      

"Uhuk, uhuk! Adik Si Yin salah paham. Kami tidak bermaksud begitu. Apakah semua tanaman obat ini..kalian dapatkan sepanjang perjalanan ke sini?"      

Dari luar, ke -12 petinggi terlihat bersatu namun sebenarnya mereka tidak akur. Hubungan mereka begitu rumit. Satu hal yang pasti adalah mereka tidak akan mengambil barang yang sudah didapatkan oleh rombongan lain. Kalau sampai hal itu terjadi maka petinggi akan menjadi musuh bersama.      

"Kakak Darah Dingin pastinya bercanda. Apakah menurutmu aku yang menambahkan energi qi keji ini ke dalam tanaman obat ini sendiri?" kata Si Yin sinis.      

Si Petinggi Pembunuh Rendah yang sedari tadi diam akhirnya angkat suara kali ini.     

"Baiklah! Karena Adik Si Yin mendapatkan harta karun maka harta karun ini menjadi miliknya. Kita tidak bisa menunda lagi. Sebaiknya kita langsung masuk Wilayah Naga Penguasa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.