Dewa Obat Tak Tertandingi

Dada Seakan Ingin Meledak



Dada Seakan Ingin Meledak

0Duar!      
0

Sebuah serangan tak terlihat menghantam badan Ye Yuan. Kali ini Ye Yuan mengeluarkan Pagoda Surga Luas. Meski begitu, badannya masih terhempas melayang.      

Khasiat dari Pil Penghasil Energi Murni ini cepat habis dan energi pelindung diri yang dihasilkan oleh Pil Fisik Kura-Kura Hitam Lalim juga semakin tipis. Jurus Suara Dewa Naga ini memang pantas didapuk sebagai jurus terkuat yang diciptakan oleh bangsa naga. Bahkan Ye Yuan yang terkenal sebagai petarung jenius sekali pun masih kesulitan menghadangnya.      

Sekarang ini, Long Zhan sudah begitu terkesan dengan penampilan Ye Yuan. Jurus Suara Dewa Naga tidak mempan mempengaruhi Ye Yuan. Sepertinya, selain sedikit goyah di awal, Ye Yuan sama sekali tidak menunjukkan reaksi yang aneh setelahnya. Dia mengarahkan seluruh perhatiannya untuk mempertahankan badannya.      

"Ini mustahil! Serangan jiwa dewa jurus Suara Dewa naga ini sangat menakutkan. Meski aku berada pada kondisi puncak sekali pun, aku tidak akan tahan. Bagaimana bocah ini bisa melakukannya?" Long Zhan berbicara pada diri sendiri saking tidak percaya.      

Long Teng tersenyum namun tidak mengatakan sepatah kata pun.      

Dia tahu kalau serangan jiwa ini tidak berhasil karena ada Mutiara Penekan Jiwa. Mutiara ini memang sangat misterius. Dewa Iblis, Jia Lan, saja menderita kekalahan besar di tangannya. Apalagi hanya sebuah miniatur jurus Suara Dewa Naga.      

Mungkin kalau yang menyerang Ye Yuan tadi adalah jurus Suara Dewa Naga sungguhan maka akan ada kemungkinan Ye Yuan bisa kalah.      

Atau...mungkin jurus ini pun tidak akan mampu menembus pertahanan yang dibuat oleh Mutiara Penekan Jiwa.      

Sesuatu yang Dewa Iblis takuti pastinya memiliki kekuatan yang amat luar biasa. itulah kenapa Long Teng tidak mengatakan apa pun pada Long Zhan.      

Ye Yuan merupakan seorang penerus yang ditunjuk sendiri oleh Tugu Batu Surga Besar, yang merupakan tuan bagi Long Teng. Meski Long Zhan inin adalah sosok senior yang Long Teng hormati, tidak mungkin bagi dirinya untuk membongkar rahasia Ye Yuan.      

Kondisi Suara Dewa Naga ini sudah seperti manusia yang tangannya rusak. Ye Yuan pun punya kesempatan untuk menang.      

Pemuda ini berteriak lama sekali. Dia mengumpulkan kekuatan darah naga dalam dirinya. Ditambah dengan perisai pelindung yang dibentuk oleh energi murni, kini badan Ye Yuan seperti memiliki cangkang.      

Meskipun begitu, Ye Yuan juga sudah berada pada ujung tanduk. Dia sudah menguras energinya. Pantas Long Zhan tidak terlalu optimis padanya.      

"Meski serangan jiwa dewa ini tidak berpengaruh apa-apa padanya, gelombang suara ini sudah berhasil merusak badannya. Ada sembilan suara prajna, dan semakin tinggi tingkatannya, maka gema suaranya akan lebih kuat dari yang lain. Sekarang ini, suara yang keluar masih di tingkat empat tapi dia sudah menguras semuanya. Ap akau pikir dia akan sanggup melewati lima gema suara paling belakang?"      

Long Zhan langsung bisa kembali tenang. Meski kalimat yang dia ucapkan terdengar tidak menyiratkan belas kasihan, dia kini sebenarnya sudah melihat Ye Yuan dari sudut pandang yang berbeda.      

Kekuatan Ye Yuan ini jauh melebihi apa yang dia bayangkan.Sungguh tidak masuk akal ada petarung di tingkat kekuatan Pencerahan Nirwana bisa sampai pada tahap ini.      

Long Teng menggelengkan kepalanya.      

"Sebenarnya aku juga tidak yakin tapi entah kenapa aku merasa dia akan mampu melewatinya."      

Long Zhan sekilas melihat Long Teng. Dia berkata dengan nada tenang," bodoh!"      

Duar!      

Sembilan gema dari suara prajna, tetapi tidak mengeluarkan suara sama sekali. yang ada hanyalah serangan gelombang suara. Kekuatan serang gema suara ini jauh lebih besar dari yang sebelumnya.      

Suara kelima ini bahkan bisa menekan Ye Yuan jatuh ke tanah. Sekujur badannya berlumuran darah, aura kekuatannya mulai melemah.      

Khasiat dari beberapa pil yang dia telan sudah mulai menghilang. Ye Yuan sudah kehilangan energi murni untuk mnegendalikan Pagoda Surga Luas.      

Duar!      

Gema keenam sebentar lagi muncul dalam sekejap. Ye Yuan terkapar di tanah dan sudah tidak bisa menggerakkan otot-otot di badannya. Yang bisa dia lakukan hanyalah memaksa dirinya untuk bertahan.      

Ye Yuan terlihat begitu lemah.      

Ekspresi wajah Long teng pun terlihat buruk. Dia cemas sekali namun tidak bisa melakukan apa pun.      

"Mungkinkah....aku harus menggunakan senjata terakhir?" Long Teng mendesah.      

Yang dimaksud dengan senajat terakhir ini adalah membakar kekuatan kehidupannya yang terakhir. Ini akan membuat Pagoda Surga Luas membantu Ye Yuan untuk bertahan dari serangan gema suara selanjutnya.      

Namun jika Long Teng menggunakan cara ini, jiwanya akan terpisah dengan dirinya.      

"Apa kau ingin mengorbankan dirimu untuk membantunya? Tidak akan ada gunanya! Kau masih tidak akan bisa membantunya! Dengan kondisimu sekarang, palingan, kau hanya bisa mengendalikan artefak hampir setara dewa sekali saja. Dia tidak akan mampu untuk menghadapi gema suara ke delapan dan kesembilan!" Kata Long Zhan. Dia tahu apa yang dipikirkan oleh Long Teng.      

"Memangnya kenapa? Dia adalah tuanku. Dan yang lebih penting adalah dia datang Ke Laut Iblis Semrawut untukkku. Meski aku mati aku tidak akan membiarkan dia mati di hadapanku!" jawab Long Teng tenang.      

Long Teng sudah tidak peduli akan beberapa hal setelah dia hidup selama puluhan ribu tahun. Selesai bicara, dia menghela napas dalam-dalam, untuk kembali masuk ke dalam Pagoda Surga Luas.      

Pada saat yang bersamaan, gema suara ketujuh muncul pelan-pelan namun menakutkan.      

Long Teng baru saja akan bergerak ketika dia melihat aura Ye Yuan naik dengan cepat.      

"Ahhh!"      

Duar!      

Teriakan Ye Yuan terdengar begitu keras. Suara raungan naga juga ikut keluar. Sekali lagi, jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur keluar dari Ye Yuandan bertabrakan dengan gema suara ketujuh.      

Tabrakan ini membuat badan Ye Yuan melayang sekali lagi. Meski begitu, aura kekuatan Ye Yuan masih terus naik.      

Duar!      

Sambaran ujian langit turun bersamaan dengan suara lolongan dan langsung menghantam badan Ye Yuan. Namun Ye Yuan sepertinya tidak sadarkan diri.      

Ujain langit sekecil ini tidak mempan untuk melukai Ye Yuan.      

"Dia....Dia sudah sempurna menyerap tulang naga purba dan memulai evolusi garis darah!" Long Teng bergumam sendiri.      

Long Zhan tidak bicara. Dia diam karena tidak menyangka kalau Ye Yuan ini berhasil menyerap kekuatan tulang naga purba sampai pada titik akhir ini.      

Long Zhan bisa melihat perkembangan penyerapan tulang naga purba Ye Yuan. Sebelumnya, dia berpikir kalau Ye Yuan akan perlu banyak waktu untuk menyerap kekuatan tulang ini dengan sempurna. Namun, di saat ketika anak ini berhadapan dengan kematian, Ye Yuan ternyata mampu menunjukkan potensinya, dia berhasil menyerap kekuatan tulang naga purba secara menyeluruh.      

Bakat seperti ini belum pernah ada sebelumnya!      

"Apakah mungkin, dia ini memang benar-benar Putra Mandat Langit?" kata Long Zhan dalam hati.     

Badan dan energi murni Ye Yuan pun menjadi naik setelah selesai menyerap kekuatan tulang naga purba.      

"Jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur!"      

Ye Yuan mengeluarkan jurus ini tanpa ragu sekali lagi, bergemuruh ke arah gema suara ke delapan.      

Karena begitu kuatnya, tubuh Ye Yuan pun terhempas melayang lagi. hanya saja, serangan seperti ini sudah tidak bisa menghentikan momentum Ye Yuan.      

Di tengah-tengah serangan ujian langit, Ye Yuan masih harus bertahan dari sernagan Suara Dewa Naga.      

Ye Yuan terlihat seperti sesosok dewa naga sungguhan!      

Sebelum gema suara kesembilan datang, Ye Yuan menyelesaikan ujian langitnya dan naik ke tingkat kedelapan Pencerahan Nirwana.      

Energi yang ada di dalam tulang naga purba ini ternyata jauh lebih kuat dibandingkan dengan darah naga setengah dewa. Ye Yuan tidak bisa mencerna semuanya pada saat bersamaan.      

Tubuh Ye Yuan sekarang ini melimpah dengan energi murni dan bahkan tidak sanggup memuat seluruh energi yang datang. Keadaannya seperti dam yang jebol.      

Ye Yuan merasa dadanya seperti ingin meledak karena begitu penuh dari ujung kepala sampai ujung kaki.      

Dia mengangkat tinju tangan kanannya. Pukulan Bayangan Naga Hampa keluar bersamaan dengan raungan Ye Yuan.      

"Suara Dewa Naga! Hancur!" Ye Yuan berteriak keras.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.