Dewa Obat Tak Tertandingi

Tidak Akan Menemanimu



Tidak Akan Menemanimu

0Ye Yuan dengan santainya mengibaskan tangannya. Gelembung-gelembung udara mengeluarkan suara letusan pelan dan kemudian menghilang terbawa angin.      
0

Raut wajah Petinggi Hedonis Suci dan Api Berkobar langsung berubah begitu mereka melihat Ye Yuan hendak menghancurkan gelembung-gelembung udara.     

"Ye Yuan, apa kau sungguh ingin bersikap kasar pada kami berdua?" Petinggi Api Berkobar berbicara dengan wajah suram.      

"Whoa, kau mengancamku?"      

Ye Yuan mengibaskan tangannya lagi. Gelembung-gelembung udara yang pecah semakin banyak.      

Petinggi Hedonis Suci langsung berkata, "Tunggu! Baiklah 500! Aku akan membeli enam!"      

Ye Yuan tersenyum begitu mendengar suara Petinggi Yang Agung.      

"Hehe, Yang Agung Hedonis Suci memang sungguh bijaksana. Satu tangan mengeluarkan uang maka tangan lain akan menerima barangnya."      

Petinggi Hedonis Suci mengeluarkan 300 kristal surga untuk membeli enam gelembung udara.      

Sekarang gantian raut wajah Petinggi Api Berkobar yang berubah menjadi amat jelek. Meski begitu, di hadapan Ye Yuan, dia tidak berdaya.      

"Kau benar-benar bernafsu! Hati-hati kau tidak akan merasa kenyang kalau perutmu belum meledak!"      

Akhirnya, Petinggi Api Berkobar mengeluarkan 5000 kristal surga dengan berat hati.      

"Nafsuku memang seperti ini. Tenang saja, aku bisa mencerna semuanya !"      

Ye Yuan menerima kristal surga dengan senyum lebar dan berbicara dengan nada angkuhnya.      

Ketika Petinggi darah Dingin melihat hal ini, dia diam-diam tertawa dalam hati. Sepuluh gelembung udara yang dia dapat harganya masih lebih murah dibandingkan yang dibayar kedua petinggi itu.      

Dia tahu betul kalau Petinggi Api Berkobar tidak akan membiarkan Ye Yuan begitu saja. Dia pasti akan mencari cara untuk menghancurkan Ye Yuan di Wilayah Naga Penguasa.      

Apa yang sudah Ye Yuan dapatkan harus dia 'muntahkan' nanti. Petinggi Darah Dingin pun bukanlah sosok suci juga. Dia tidak akan keberatan untuk melakukan hal yang sama.      

Semua sudah siap. Para jenderal pembantaian akhirnya masuk ke Wilayah Naga Penguasa.      

Petinggi Pembunuh Rendah menembakkan energi murninya ke arah gerbang batu. Naga raksasa yang ada di sana berubah menjadi berwarna terang.      

Krek!      

Gerbang batu ini pelan-pelan terbuka. Sebuah koridor gelap muncul di hadapan mereka.      

"Pergi!"      

Para jenderal pembantaian berbaris dan masuk ke dalam lorong.      

"Ye Yuan, hati-hati! Wu He mungkin tidak akan membiarkanmu begitu saja. Meski orang-orang mereka yang masuk ke Wilayah Naga Penguasa sedikit tapi mereka semua adalah petarung elit. Kita ini bukan tandingan mereka," Shao Kai memperingatkan.      

Ye Yuan tersenyum ketika mendengar peringatan Shao Kai.      

"Kalau dia tidak mencari masalah denganku, maka dia akan bisa hidup. Kalau dia memang mau cari mati maka tidak ada yang bisa menghentikanku."      

Shao Kai diam membatu. Dia tidak paham dari mana Ye Yuan mendapatkan kepercayaan dirinya.      

Ye Yuan baru saja masuk ke dalam daftar petarung Pernyataan Pembunuhan Masal Surga dan posisinya pun masih jauh dengan para jenderal pembantaian.      

"Lebih baik untuk bersikap lebih berhati-hati! Setelah lorong ini, di dalam keadaanya sangat berbahaya. Para penjaga mayat yang ada di sana sangat sulit untuk dikalahkan. Kalau ingin mendapatkan harta karun maka kita harus mengalahkan penjaga mayatnya," kata Shao Kai.      

Ye Yuan mengangguk sebagai isyarat kalau dia paham. Dia juga sudah mendengar sebelumnya kalau di dalam wilayah ini ada banyak penjaga mayat. Mereka ini tidak bisa mati dan dihancurkan. Mereka memiliki kekuatan badan yang amat kuat dan sungguh merepotkan.      

Tak lama kemudian, semua orang sudah sampai di ujung lorong. Ada sebuah balai besar terbentang di hadapan mereka.      

"Semuanya, hati-hati! Kalau penjaga mayat itu mencium bau makhluk hidup maka dia akan keluar menyerang kita."      

Semua orang menarik senjata dan maju ke depan dengan sangat hati-hati.      

Wush!Wush!wush!      

Satu per satu bayangan gelap meluncur keluar dan mengepung semua orang. Jumlah mereka sangat banyak. Mereka langsung bertarung begitu bertemu dengan para jenderal pembantaian. Para jenderal rata-rata peringkatnya ada di level atas Pernyataan Pembunuh Masal Surga. Mereka semuanya sangat kuat.      

Khususnya yang ada di barisan depan. Mereka langsung menumbangkan beberapa penjaga mayat begitu mereka beraksi.      

Meski para penjaga mayat memang kuat, tingkat mereka belum sampai di angka 9. Sementara para jenderal pembantaian yang ada di depan rata-rata memiliki kekuatan kanuragan di tingkat Tanpa Bandingan. Mereka sama sekali tidak kesulitan bertarung dengan para penjaga mayat ini.      

Meski begitu, sudah terlihat beberapa korban yang terluka.      

"Ye Yuan, ikuti aku dari belakang! Hati-hati!" Shao Kai berkata.      

Si Yin memberikan misi padanya untuk melindungi Ye Yuan. Ini karena pemuda itu merupakan sosok yang amat penting baginya.      

Shao Kai baru saja akan bertarung dengan penjaga mayat dari dekat ketika Ye Yuan menepuk bahunya.      

"Serahkan para penjaga mayat itu pada mereka. Ayo kita cari harta karunnya saja!" kata Ye Yuan sambil tersenyum tipis.      

Shao Kai menjawab, "Apa kau bercanda? Ada begitu banyak penjaga mayat di sini? Bagaimana bisa kita masuk?"      

Ye Yuan mengeluarkan bubuk putih dan memberikannya pada Shao Kai.      

"Taburkan bubuk ini pada anak buahmu maka para penjaga mayat tidak akan menyerang kita."      

Sambil bicara, Ye Yuan mengambil bubuk putih itu dan menaburkannya pada tubuhnya. Setelah itu dia berjalan melenggang menuju kumpulan para penjaga mayat.      

Shao Kai membuka matanya lebar-lebar, melihat apa yang dilakukan oleh Ye Yuan. Semua penjaga mayat seperti tidak melihat Ye Yuan dan melewatinya.      

Shao Kai pun langsung bergerak untuk menaburkan bubuk putih itu di sekujur tubuhnya. Setelahnya, dia juga menaburkan pada anak buah Si Yin yang lain.      

"Ye Yuan....ini, bubuk apa ini? Kenapa ajaib sekali?" Shao Kai bertanya karena masih tidak percaya.      

Para jenderal pembantaian yang lainnya melihat Ye Yuan dengan tatapan memuji. Rombongan yang lain sedang bertarung sengit sementara kesepuluh orang justru berjalan santai seperti itu melewati kumpulan penjaga mayat. Ini sungguh ajaib.      

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum.      

"Namanya Bubuk Mayat. Setelah tubuh kita terkena bubuk ini maka baunya sama dengan mayat. Para penjaga mayat itu mencari lawan dari bau orang hidup. Jadi mereka tidak akan menyerang kita karena mereka pikir kita ini bagian dari penjaga mayat."      

Shao Kai tampak tercengang begitu dia mendengar jawaban Ye Yuan. Jempolnya terangkat untuk memuji Ye Yuan.      

"Penjaga mayat sungguh merepotkan. Aku dengar setengah dari orang-orang yang masuk ke sini sebelumnya mati. Aku tidak menyangka kalau kita bahkan tidak perlu bertarung."      

Ye Yuan tersenyum.      

"Sebaiknya biarkan orang lain yang bertarung dan membunuh mereka."      

Karena Ye Yuan ingin memasuki Wilayah Naga Penguasa maka dia pun mencari tahu dulu kondisi di dalam sini. Itulah kenapa sebelum mengikuti perjalanan ini, Ye Yuan bisa dikatakan membuat banyak persiapan.      

"Ye Yuan, kalian berani masuk duluan? Aku akan membunuhmu!"      

Wu He menemukan rombongan Ye Yuan yang terlihat aneh. Dia langsung menggertak.      

Akan tetapi hanya itu yang bisa dia lakukan karena ada tiga atau empat penjaga mayat yang mengerubunginya. Dia tidak bisa mengeluarkan diri dari serbuan tersebut.      

Wu He sangat tidak senang mendapati para penjaga mayat sama sekali tidak menyerang Ye Yuan.      

"Shao Kai, kalau kalian berani masuk duluan maka kalian akan menjadi musuh semua orang!"      

"Ye Yuan, kau akan mati mengenaskan!"      

Begitu yang lainnya mendapati situasi di pihak Shao Kai, mereka menjadi iri dan khawatir kalau Ye Yuan dan anak buah Si Yin akan mendapatkan harta karun terlebih dahulu. Maka mereka menggertak seperti ini untuk mengancam.      

Hanya saja, Ye Yuan sama sekali tidak peduli dengan ancaman-ancaman seperti itu.      

Ye Yuan membalikkan tubuhnya dan berbicara sambil menyunggingkan senyum.      

"Semuanya, lakukan pemanasan terlebih dahulu. Kami akan masuk dan menjadi pasukan barisan pertama. Haha, Aku tidak akan menemanimu bertarung di sini."      

Selesai bicara, Ye Yuan pelan-pelan melanjutkan langkah kakinya.      

"Ye Yuan, berdoalah semoga kau tidak jatuh di tanganku! Kalau sampai itu terjadi maka kau akan mati mengenaskan!" Wu He meraung.      

Ye Yuan sudah berjalan cukup jauh kali ini, dia sama sekali tidak peduli dengan cuitan Wu He.      

Di dalam aula besar, pertarungan besar terjadi. Meski para jenderal pembantaian sangat kuat, namun bukan perkara mudah bagi mereka untuk keluar dari kepungan penjaga mayat. Yang bisa mereka lakukan hanyalah melihat Ye Yuan dan rombongannya masuk ke dalam terlebih dahulu tanpa bisa berbuat sesuatu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.